kompetensi. Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang
a. Suhu udara
b. Kebisingan
c. Penerangan
d. Ruangan kerja
e. Kekeluargaan
g. Pengendalian diri
cara-cara berperilaku dan berfikir dalam segala situasi, dan berlangsung dalam
periode waktu yang lama (Spencer dan Spencer dalam Hamzah B. Uno, 2007:
a. Melakukan inovasi
b. Konsistensi
Kerangka Pikir
Berdasarkan kajian teoritis yang telah diuraikan, maka penelitian ini akan
mengkaji 3 (tiga) variabel, yaitu Lingkungan Kerja (X1), Kompetensi (X2), dan
variabel Kinerja Karyawan (Y). Penelitian ini akan mengkaji bagaimana pengaruh
lingkungan kerja dan kompetensi terhadap kinerja karyawan pada SKPD TP-OP
Rawa dan Tambak Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Gambar Kerangka Pikir
Lingkungan Kerja
(X1)
Kinerja Karyawan
(Y)
Kompetensi
(X2)
Hipotesis
signifikan terhadap kinerja karyawan pada SKPD TP-OP Rawa dan Tambak
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara.
kinerja karyawan pada SKPD TP-OP Rawa dan Tambak Dinas Sumber
kinerja karyawan pada SKPD TP-OP Rawa dan Tambak Dinas Sumber
A. LINGKUNGAN KERJA
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tersebut antara lain adalah kondisi atau
keadaan di lingkungan kerja, penempatan yang tepat , latihan , rasa aman di masa
dan prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan
Lingkungan kerja yang baik dan bersih, mendapat cahaya yang cukup,
bebas dari kebisingan dan gangguan, jelas akan memotivasi tersendiri bagi
menimbulkan cepat lelah dan menurunkan kreativitas. Oleh karena itu pimpinan
lingkungan kerja yang menyenangkan bagi para karyawan dan dapat mencapai
semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubun gan kerja,
setelah melewati ambang batas tertentu kenaikan suhu ini sudah mulai
1) Suhu
2) Kebisingan
3) Penerangan
adalah lebih besar untuk pegawai yang lebih tua dibanding yang lebih
muda.
4) Mutu Udara
Merupakan fakta yang tidak bisa diabaikan bahwa jika menghirup
kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yangberkaitan dengan
hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja
karyawan.
B. KOMPETENSI
1. Pengertian Kompetensi
dengan criteria acuan efektif dan atau kinerja unggul di dalam pekerjaan atau
situasi”.
a. Unconscious incompetence
sesuatu.
b. Conscious incompetence
c. Conscious competence
tinggi.
d. Unconscious competence
Seseorang dapat melakukan pekerjaan dengan mahir sehingga dia dapat
2. Standar Kompetensi
penggunanya, yaitu:
secara langsung teradap kinerjanya. Kompetensi SDM menurut hasil kajian Perrin
adalah faktor individu yaitu karakter kerja yang buruk, sifat yang cepat bosan,
tidak dapat mengatasi tantangan, sering mangganggu dan merugikan orang lain
dalam bekerja.
bidangspesifik tertentu.
tertentu.
4. Dimensi-dimensi Kompetensi
social,komunikasi tertulis.
C. KINERJA KARYAWAN
adalah sebagai keseluruhan proses bekerja dari individu yang hasilnya dapat
pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Menurut Suryadi (1999: 2),
kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
aparatur yang selanjutnya akan dijadikan dasar penilaian atas tercapai atau
tidaknya target dan tujuan suatu organisasi pemerintahan, kinerja meliputi hasil-
hasil yang telah dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
karyawan adalah hasil kerja dari seorang karyawan selama dia bekerja dalam
apakah karyawan itu bisa dikatakan mempunyai prestasi kerja yang baik atau
sebaliknya.
produktivitas karyawan.
c. Faktor internal karyawan, yaitu faktor –faktor dari dalam diripegawai yang
Indikator kinerja menurut Robert dan John (2006: 378), antara lain
sebagai berikut.
(1) Kuantitas dari hasil, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai.
(3) Ketepatan waktu dari hasil, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang
suatu kegiatan
(4) Kehadiran, yaitu ada tidaknya karyawan didalam kantor ketika memasuki
jam-jam kerja
bersama-sama dengan karyawan lain dalam suatu kegiatan yang tidak dapat