DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1 (SATU)
8. SUSI FRANSISKA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PAYUNG NEGERI
PEKAN BARU, 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini tepat pada
waktunya.
Pada kesempatan ini,kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas segala bantuan yang di berikan oleh semua pihak,sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membran sel dikenal dengan nama membran plasma. Membran plasma adalah
protoplasma yang menjaga isi sel dan memisahkan isi sel dengan lingkungan luar sel.
Membran plasma bersifat selektif permeabel.
1
Untuk diintegrasikan ) dan kemudian ke organ/jaringan sasaran sehingga timbul
respons individu terhadap stimulus tersebut.
2
1.2 Rumusan Masalah
Apa struktur dan fungsi dari membran plasma dan potensial membran ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
Membran sel sering juga disebut membran plasma. Membran sel merupakan
bagian paling luar yang membatasi isi sel dengan sekitarnya ( kecuali pada sel
tumbuhan, bagian luarnya masih terdapat dinding sel atau cell wall ). Membran sel
berupa lapisan luar biasa tipisnya. Tebalnya kira-kira 8 nm. Dibutuhkn 8000 membran
sel untuk menyamai tebal kertas yang biasa kita pakai untuk menulis.
Lipid dan protein merupakan bahan penyusun utama dari membran, meskipun
karbohidrat juga merupakan unsur penting. Gabungan lipid dan protein dinamakan
lipoprotein. Saat ini model yang dapat diterima untuk penyusunan molekul-molekul
tersebut dalam membran ialah model mosaik fluida.
Pada 1985, Charles Overton menjelaskan bahwa membran terbuat dari lipid,
berdasarkan pengamatannya bahwa zat yang larut dalam lipid memasuki sel jauh
lebih cepat dari pada zat yang tidak larut dalam lipid. Membran yang diisolasi dari sel
darah merah dianalisis secara kimiawi ternyata tersusun atas lipid dan protein, yang
sekaligus membenarkan postulat dari overton. Fosfolipid merupakan lipid yang
jumlahnya paling melimpah dalam sebagian besar membran. Kemampuan fosfolipid
untuk membentuk membran disebabkan oleh struktur molekularnya. Fosfolipid
merupakan suatu molekul amfipatik, yang berarti bahwa molekul ini memiliki daerah
hidrofilik maupun daerah hidropobik
4
termasuk bahan bakar masuk kedalam sel dan bahan sisa produk sel yang
disekresikan ke luar sel. Ion-ion mengalir secara konstan ke kedua arah dan antara
kompartemen yang berbeda didalam sel.
5
Protein yang menyusun membran tersusun seperti mozaik. Protein membran
sel dapat dibedakan menjadi protein integral dan protein periferal. Protein integral
terbenam dalam bilayer lipid, dan beberapa diantaranya hanya tersisip pada satu
permukaan membran, dengan satu ujung menghadap ke ekstraseluler atau intraseluler,
tetapi yang terbanyak adalah merupakan protein trans membran menyisip mulai
bagian yang menghadap ekstraseluler sampai intraseluler.
a. Sifat membran ini tergantung pada struktur dari membran plasma itu
b. Sebagai contoh sifat membran yang tergantung pada steukturnya adalah adaanya
dua lapisan lemak yang menyusun membran ( lipid bilayer )
c. Membran lemak dapat terbentuk secara spontan dari campuran lipid dalam
lingkungan air bila konsentrasi lipid melampaui nilai kritis tertentu
6
d. Bila jumlah lipid kurang dari konsentrasi kritis tersebut maka lipid larut dlam air
e. Senyawa lipid ini merupakan molekul-molekul amphipatik, maka bila dalam
konsentrasi cukup tinggi molekul-molekul lipid tersebut secara spontan
membentuk agregat berupa lapisan-lapisan lemak dua lapis
f. Lapisan panjang lipid ini secara spontan dpaat putus atau bergabung kembali satu
sama lain, sehingga didalam air sering terbentuk balon-balon vesikula
g. Adanya sistem membran lemak didslam sel memungkinkan sel untuk membelah
diri tanpa kehilangan isi sel.
a. Sel memiliki sistem penyimpanan materi di dalam sel yang serupa dengan suatu
kontainer yang berupa membran plasma
b. Membran plasma ini memisahkan isi sel dari lingkungannya.
c. Sistem kompartementasi dapat terjadi karena adanya sistem membran plasma
yang mampu mencegah proses difusi atau perpindshan molekul-molekul tertentu
dari dalam keluar atau sebaliknya dari luar ke dalam sistem membran.
7
b. Kontraspor
Kontranpor adalah transport zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati
membran plasma. Kontraspor dibedakan menjadi dua yaitu simport dan antiport.
Disebut simport apabila kedua jenis zat memiliki arah pergerskan yang sama, dan
disebut antiport apabila arah pergerakannya berlawanan. Contoh mekanisme
kontranspor, berupa pompa potasium dan sodium.
c. Endositosis dan Eksositosis
Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi kedalam sel dengan cara
membentuk vesikula baru dari membran plasma. Endositosis dibagi menjadi dua
yaitu pinositosis ( pemasukan zat cair ) sedangkan eksositosis adalah transpor
makromolekul dan materi keluar sel dengan membentuk vesikula baru.
2. Transport Membran Pasif
Mekanisme transpor membran secara pasif terjadi dengan memanfaatkan
prinsip sederhana difusi. Molekul akan berpindah dari suatu area yang
konsentrasinya tinggi ke rendah . hal ini menyebabkan sel tidak perlu
mengeluarkan energi.
a. Difusi
Difusi adalah perpindahan molekul atau ion. Sebagai akibat gerak acak, dari
daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah. Kecepatan
difusi zat melalui membran sel tidak hanya tergantung pada gradien konsentrasi (
perbedaan konsentrasi antar ruang pada sel ), tetapi juga pada besar,muatan dan
daya larut dalam lipid
8
potensial listrik pemisahan muatan yang berlawanan . sitoplasma sel bermuatan
negatif dibandingkan dengan fluida ekstraseluler disebabkan oleh distribusi anion dan
kation pada sisi membran yang berlawanan tidak sama. Potensial membran bertindak
seperti baterai, suatu sumber energi yang memengaruhi lalu lintas semua substansi
bermuatan yang melintasi membran..karena didalam sel itu negatif dibandingkan
dengan diluarnya, potensial membran ini mendukung transpor pasif kation kedalam
sel dan anion ke luar sel.dengan demikian dua gaya menggerakkan difusi ion
melintasi suatu membran .
Dalam keadaan istirahat antara sisi dalam dan luar membran sel terdapat suatu
beda potensial yang disebut dengan potensial istirshat sel ( cell resting potential ).
Potensial ini berpolar negatif di sisi dalam dan positif di sisi luar membran sel. Dalam
keadaan istirahat di sisi dalam dan luar membran sel sama sama terdapat ion-ion
potasium dan sodium tetapi dengan konsentrasi yang berbeda. Konsentrasi ion
potasium ( K+ ) di sisi dalam membran sekitar 35kali lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi di sisi luar. Sebaliknya konsentrasi ion sodium (Na+ ) di sisi luar
membran sel sekitar 10 kali lebih tinggi dibandingkan konsentrasi di sisi dalam.
Adanya perbedaan konsentrasi ion di sisi dalam dan luar membran ini mendorong
terjadinya difusi ion-ion tersebut menembus membran sel. Difusi ion potasium dan
sodium menembus membran sel akan mempengaruhi potensial di sisi dlaam dan luar
membran sel. Untuk melihat pengaruh kedua jenis ion tersebut pada potensial
membran sel.
9
Pada sebuah sel yang dalam keadaan istirahat terdapat beda potensial diantara kedua
sisi menbrannya. Keadaan sel yang seperti ini disebut keadaan polarisasi. Bila sel
yang dalam keadaan istirahat/polarisasi ini diberi rangsangan yang sesuai dan dengan
level yang cukup maka selk tersebut akan berubah dari keadaan istirahat menuju ke
keadaan aktif. Dalam keadaan aktif, potensial membran sel mengalami perubahan dari
negatif disisi dalam berubah menjadi positif disis dalam. Keadaan sel seperti ini
disebut dalam keadaan depolarisasi. Depolarisasi ini dimulai dari suatu titik di
permukaan membtan sel dsn merambat keseluruh permukaan membran. Bila seluruh
permukaan membran sudah bermuatan positif di sisi dalam, maka sel disebut dalam
keadaan depolarisasi sempurna. Setelah mengalami depolarisasi sempurna,sel
selanjutnya melakukan repolarisasi. Dalam keadaan repolarisasi potensial membran
berubah dari positif di sisi dalam menuju kembali ke negatif disisi dalam. Repolarisasi
dimulai dari suatu titik dan merambat ke seluruh permukaan membran sel. Bila
seluruh membran sel sudah bermuatan negatif di sisi dalam,maka dikatakan sel
dalsam keadaan istirahat atau keadaan polarisasi kembali dan siap untuk menerima
rangsangan berikutnmya
Aktifitas sel dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi dan kemudiaan kembali
kepolarisasi lagi disertai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada potensial
membran sel. Perubahan tersebut adalah dari negatif disisi dalam berubah menjadi
positif dan kemudian kembali lagi menjadi negatif. Perubahan ini menghasilkan suatu
impuls tegangan yang disebut potensial aksi ( action potential ). Potensial aksi dari
suatu sel akan dapat memicu aktifitas sel-sel lain yang ada disekitarnya. Perubahan-
perubahan potensial membran mulai keadaan istirahat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Membran sel sering juga disebut membran plasma. Membran sel merupakan
bagian paling luar yang membatasi isi sel dengan sekitarnya ( kecuali pada sel
tumbuhan, bagian luarnya masih terdapat dinding sel atau cell wall ).
Membran sel berupa lapisan luar biasa tipisnya. Tebal nya 8 nm. Dibutuhkan
8000 membran sel untuk menyamai tebal kertas . membran sel menyelubungi sel,
memisahkan sel (intraseluler) dengan lingkungannya ( ekstraseluler ) membran sel
merupakan barrier antara intraseluler dan ekstraseluler.semua membran biologis
termasuk membran sel dan membran kompartemen interior sel eukariotik mempunyai
struktur umum sama tersusun atas molekul-molekul lipid dan protein yang umumnya
berinteraksi secara nonkovalen
3.2. SARAN
Penulis menyadari masih terlalu banyak kesalahan serta kekurangan pada
penulisan serta penyusunan makalah ini. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan saran serta kritik yang membangun untuk memperbaiki makalah ini
serta makalah selanjutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. (2002). Fisiologi edisi kelima, Jilid I. Jakarta:
Erlangga
Wikipedia. (2013). Membaran Plasma dan Potensial Membran. Diperoleh tanggal 24 oktober
2017 dari http://blogspot.com
12