Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TENTANG

PROSES ELIMINASI URINE

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1 (SATU)

1. AFRIANI KAMARUDDIN 9. SRI WAHYUNI

2. HARLINA 10. RENI DARMATIUS

3. IRFAN 11. ASMALIZA

4. JUMIWATI 12. ULI FAUZIAH.S

5. LISA SYAM 13. ENITHA LAROSE

6. RACHMAWATI 14. WIWING OKTAVIA

7. SRI HAYANI 15. YAYUK SUJEWI

8. SUSI FRANSISKA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PAYUNG NEGERI
PEKAN BARU, 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini tepat pada
waktunya.

Kami menyadari sepenuhnya,masih terdapat kelemahan dan banyak kekurangan di


sana sini dalam penyusunan makalah ini,baik dari isi maupun penulisannya. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini,kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas segala bantuan yang di berikan oleh semua pihak,sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan.

Duri, 25 Oktober 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………. 1

1.1 Latar belakang ……………………………………………………………. 1


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………… 3
1.2 Rumusan Penulis …………………………………………………………… 3

BAB II PEMBAHASAN ..………………………………………………………….. 4

2.1 Pengertian membrane plasma


…… ……………………………………………………… 4
2.2 Potensial Membran …..………………………………………………………... 8
2.2.1 Pengertian potensial membran
………………………………………………………….... 8

BAB III PENUTUP …………………………………………………………… 11

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………… 11


3.2 Saran …………………………………………………………… 11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 12

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Membran sel dikenal dengan nama membran plasma. Membran plasma adalah
protoplasma yang menjaga isi sel dan memisahkan isi sel dengan lingkungan luar sel.
Membran plasma bersifat selektif permeabel.

Sel hidup, dalam melakukan aktivitasnya melibatkan enzim-enzim. Enzim-


enzim tersebut hanya dapat bekerja pada komposisi dan keadaan intraseluler yang
tertentu. Untuk dapat terus beraktivitas, sel akan memelihara kondisi internal sel ada
dalam kisaran tertentu yang sangat sempit. Pemeliharaan keadaan internal tersebut
antara lain pada PH, Kadar ion-ion , banyaknya mikro dan makromolekul. Jika
kondisi internal dipelihara disekitar nilai konstan, tidak demikian hal nya dengan
lingkungan sel ( cairan ekstraseluler ). Keadaan ekstraseluler senantiasa berubah,
tidak selalu sama dari waktu ke waktu.

Membran sel merupakan barriert terhadap perubahan lingkungan sekaligus


penyeleksi lalu lintas bahan dari dan keluar sel. Membran sel dengan struktur dasar
bilayer lipid hanya permeabel terhadap bahan-bahan yang hidrofobik dan molekul-
molekul hidrofilik berukuran kecil, tetapi tidak permeabel terhadap molekul-molekul
polar berukuran cukup besar, molekul-molekul kompleks dan ion-ion. Molekul-
molekul kompleks dan ion-ion dapat melintas membran melalui protein membran
yang membentuk saluran ( protein carrier ).

Stimulus tertentu dapat mengakibatkan perubahan potensial membran.


Perubahan potensial dapat menjadi stimulus bagi protein channel tertentu sehingga
permeabilitas membran terhadap ion tertentu meningkat. Peningkatan permeabilitas
membran tersebut akan mengakibatkan laju ion tertentu tersebut melintas membran
meningkat. Perpindahan ini akan mengubah beda potensial membran. Jika
perpindahan ion tersebut mengakibatkan depolarisasi membran hingga nilai potensial
tertentu, akan menimbulkan lonjakan potensial yang kemudian kembali ke potensial
awal, yang disebut potensial aksi. Pada sel saraf ( neuron ), potensial aksi dapat
dijalarkan , sehingga stimulus yang diberikan merupakan informasi yang dapat
ditransmisikan dari organ sensorik ( penerima stimulus ) ke sistem saraf pusat (

1
Untuk diintegrasikan ) dan kemudian ke organ/jaringan sasaran sehingga timbul
respons individu terhadap stimulus tersebut.

Potensial membran adalah perbedaan potensi listrik antar membran. Potensial


membran merupakan hasil dari perbedaan konsentrasi potasium dan sodium antar
membran sel yang dipelihara dengan asupan ion. Sebagian besar pengeluaran energi
tubuh saat beristirahat dikhususkan untuk mempertahankan potensial membran, yang
sangat penting untuk transmisi impuls saraf, kontraksi otot, fungsi jantung, dan
transportasi nutrisi dan metabolit ke dalam dan keluar sel.

Distribusi ion-ion melalui membrane sel dengan sifat-sifat khas membran


dapat menerangkan peristiwa potensial membrane. K+ berdifusi keluar sel menuruti
landasan kepekatan, sedangkan anion yang tak berdifusi keluar sel menuruti landasan
kepekatan, sedankan anion yang tak berdifusi tinggal di kedalaman sel dan
membangkitkan selisih potensial melintasi membrane. Demikianlah terdapat
kelebihan kecil dari kation diluar membrane dan kelebihan kecil anion didalam sel.
Perlu ditekan bahwa jumlah ion yang membangkitkan potensial membrane hanya
merupakan bagian yang sangat kecil dari jumlah seluruhnya. Arus Na+ masuk tidak
dapat mengimbangi arus K+ keluar sel, karena membrane sangat kurang permeable
untuk Na+ daripada K+. Cl- berdifusi masuk ke dalam sel menuruti landaian
kepekatannya, akan tetapi gerakannya diimbangi oleh gradient listrik.

Tetapi pergerakannya diinbangi oleh gradient listrik. Pompa natrium-kaliuum


memperbesar potensial membran, tetapi fungsi utamanya dalam korteks ini adalah
mempertahankan potensial membran yang dapat dipercaya.

Apabila pompa ini dihalangi dengan pemberian zat penghambat metabolisme,


Na+ akan memasuki sel dan K+ meninggalkannya. Oleh karenanya potensial
membran akan berkuran. Kecepatan turunnya potensial membran tergantung dari
besarnya sel. Dalam sel besar, penurunan potensial berlangsung berjam-jam, akan
tetapi dalam sel saraf dengan garis tengah kurang dari 1 μm, depolarisasi tandar dapat
berlalu dalam 4 menit atau kurang.

2
1.2 Rumusan Masalah

Apa itu membran plasma dan potensial membran ?

Apa struktur dan fungsi dari membran plasma dan potensial membran ?

Bagaimana transpor membran ?

Bagaimana proses transportasi antar sel ?

Bagaimana terbentuknya potensial membran ?

1.3 Tujuan Penulis

 Untuk menyelesaikan tugas dari dosen pembimbing mata kuliah fisiologi


 Untuk menjelaskan mengenai membran plasma dan potensial membran.
 Untuk menjelaskan struktur serta fungsi membran plasma dan untuk mengetahui
bagaimana transpor membran
 Untuk mengetahui bagaimana terbentuknya potensial membran ?

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Membran Plasma

Membran sel sering juga disebut membran plasma. Membran sel merupakan
bagian paling luar yang membatasi isi sel dengan sekitarnya ( kecuali pada sel
tumbuhan, bagian luarnya masih terdapat dinding sel atau cell wall ). Membran sel
berupa lapisan luar biasa tipisnya. Tebalnya kira-kira 8 nm. Dibutuhkn 8000 membran
sel untuk menyamai tebal kertas yang biasa kita pakai untuk menulis.

Lipid dan protein merupakan bahan penyusun utama dari membran, meskipun
karbohidrat juga merupakan unsur penting. Gabungan lipid dan protein dinamakan
lipoprotein. Saat ini model yang dapat diterima untuk penyusunan molekul-molekul
tersebut dalam membran ialah model mosaik fluida.

Pada 1985, Charles Overton menjelaskan bahwa membran terbuat dari lipid,
berdasarkan pengamatannya bahwa zat yang larut dalam lipid memasuki sel jauh
lebih cepat dari pada zat yang tidak larut dalam lipid. Membran yang diisolasi dari sel
darah merah dianalisis secara kimiawi ternyata tersusun atas lipid dan protein, yang
sekaligus membenarkan postulat dari overton. Fosfolipid merupakan lipid yang
jumlahnya paling melimpah dalam sebagian besar membran. Kemampuan fosfolipid
untuk membentuk membran disebabkan oleh struktur molekularnya. Fosfolipid
merupakan suatu molekul amfipatik, yang berarti bahwa molekul ini memiliki daerah
hidrofilik maupun daerah hidropobik

Kehidupan sel tergantung pada organisasi molekul didalam sel. Adanya


gangguan pada kadar molekul-molekul tertentu didalam sel atau kehadiran bahan
yang tidak sesuai dapat menyebabkan terganggunya aktivitas sel bahkan kematian sel.
Kadar molekul dan ion dipelihara dalam jenis dan jumlah tertentu oleh membran sel,
yang mengatur semua bahan yang masuk dan keluar sel dan antar kompartemen
interior yang berbatas membran ( antara lain : Retikulum Endoplasma, Aparatus
Golgi, Lisosom, membran inti dan mitokondria ). Sebagai bagian dari pemeliharaan,
secara konstan bahan-bahan masuk dan keluar sel melalui membran sel. Metabolit,

4
termasuk bahan bakar masuk kedalam sel dan bahan sisa produk sel yang
disekresikan ke luar sel. Ion-ion mengalir secara konstan ke kedua arah dan antara
kompartemen yang berbeda didalam sel.

A. Struktur dan Fungsi Membran Plasma

Membran sel menyelubungi sel, memisahkan sel ( intraseluler ) dengan


lingkungannya ( ekstraseluler ). Membran sel merupakan berrier antara intraseluler
dan ekstraseluler. Semua membran biologis, termasuk membran sel dan membran
kompartemen interior sel Eukariotik mempunyai struktur umum sama, tersusun atas
molekul-molekul lipid dan protein yang umumnya berinteraksi secara nonkovalen.
Membran sel berdasar fluid mozaic model merupakan struktur dinamis, berstruktur
fluida, dan molekul-molekul protein dan lipid umumnya yang dapat berpindah dari
satu tempat ke tempat lain sepanjang membran. Struktur umum membran sel berdasar
fluid mozaic model.

Bilayer lipid merupakan struktur dasar membran, tersusun terutama atas


fosfolipid dan sebagian kecil kolesterol dan glikolipid. Tiap molekul fosfolipid
mempunyai bagian kepala (head) yang bersifat polar, hidrofilik dan bagian ekor ( tali
) yang bersifat nonpolar, hidrofobik. Bagian polar menghadap langsung dengan
ekstraseluler dan intraseluler, yang terutama tersusun atas air, sedangkan bagian
hidrofobik berada dibagian tengah membran. Dengan struktur fosfolipid yang
demikian, menyebabkan sel tertutup membran, dan mudah menutup kembali jika
terjadi kerusakan kecil.

Kolesterol menyusun sekitar 20% lipid membran sel, fungsinya menstabilkan


ikatan antar fosfolipid. Bagian dalam dan luar membran berbeda pada kandungan
lipid khasnya. Sekitar 10% fosfolipid yang menghadap ke ekstraseluler merupakan
glikolipid-lipid yang berikatan dengan gugus gula. Adanya gugus gula menyebabkan
ujung glikolipid bersifat polar. Istilah glikokaliks menunjuk pada bagian permukan
luar membran sel yang kaya gugus gula.

5
Protein yang menyusun membran tersusun seperti mozaik. Protein membran
sel dapat dibedakan menjadi protein integral dan protein periferal. Protein integral
terbenam dalam bilayer lipid, dan beberapa diantaranya hanya tersisip pada satu
permukaan membran, dengan satu ujung menghadap ke ekstraseluler atau intraseluler,
tetapi yang terbanyak adalah merupakan protein trans membran menyisip mulai
bagian yang menghadap ekstraseluler sampai intraseluler.

Protein integral mempunyai bagian yang hidrofilik dan hidrofobik. Bagian


hidrofobik diperlukan saat melintasi bagian tengah membran yang hidrofobik.
Sedangkan protein periferal tidak terbenam pada bilayer lipid, tetapi hanya berikatan
longgar pada permukaan protein integral atau lipid pada bagian membran yang
menghadap ekstraseluler atau intraseluler. Protein membran dapat berperan dalam
reaksi enzimatik, yang merupakan bagian dari tahap-tahap berantai reaksi
metabolisme sel. Protein yang permukaannya hanya menghadap ke ekstraseluler
berfungsi sebagai reseptor hormon atau duta kimia dan berperan dalam mengirim
isyarat dari luar sel ke intraseluler ( proses pengiriman ini disebut dengan signal
transductions ).

Fungsi Membran Plasma

1. Membran plasma mempunyai fungsi,sifatstruktur dan sistem transport yang sangat


penting bagi proses hidup suatu sel
2. Membungkus sel, membatasi perluasan sel , sebagai filter yang sangat selektif
3. Merupakan alat untuk transport aktif , mengontrol masuknya nutrien dan
keluarnya hasil metabolisme
4. Menjaga perbedaan konsentrasi ion didalam dan di luar sel
5. Sebagai sensor untuk sinyal-sinyal yang terdapat di luar sel

Sifat Membran Plasma

Sifat utama membran sel adalah sangat dinanis.

a. Sifat membran ini tergantung pada struktur dari membran plasma itu
b. Sebagai contoh sifat membran yang tergantung pada steukturnya adalah adaanya
dua lapisan lemak yang menyusun membran ( lipid bilayer )
c. Membran lemak dapat terbentuk secara spontan dari campuran lipid dalam
lingkungan air bila konsentrasi lipid melampaui nilai kritis tertentu

6
d. Bila jumlah lipid kurang dari konsentrasi kritis tersebut maka lipid larut dlam air
e. Senyawa lipid ini merupakan molekul-molekul amphipatik, maka bila dalam
konsentrasi cukup tinggi molekul-molekul lipid tersebut secara spontan
membentuk agregat berupa lapisan-lapisan lemak dua lapis
f. Lapisan panjang lipid ini secara spontan dpaat putus atau bergabung kembali satu
sama lain, sehingga didalam air sering terbentuk balon-balon vesikula
g. Adanya sistem membran lemak didslam sel memungkinkan sel untuk membelah
diri tanpa kehilangan isi sel.

Struktur Membran Sel

a. Sel memiliki sistem penyimpanan materi di dalam sel yang serupa dengan suatu
kontainer yang berupa membran plasma
b. Membran plasma ini memisahkan isi sel dari lingkungannya.
c. Sistem kompartementasi dapat terjadi karena adanya sistem membran plasma
yang mampu mencegah proses difusi atau perpindshan molekul-molekul tertentu
dari dalam keluar atau sebaliknya dari luar ke dalam sistem membran.

B. Proses Transpor Membran


Transpor membran pada sel dibedakan menjadi dua berdasarkan penggunaan
energinya, yakni transport membran aktif yang memerlukan energi dan transpot
membran pasif yang tidak memerlukan energi
1. Transport Membran Aktif
Mekanisme transpor pada membran secara aktif terjadi karena molekul tidak
bisa dilewatkan secara langsung melewati fosfolipid bilayer atau karena jumlah
molekul diluar sel yang lebih sedikit. Molekul yang mengalami kesulitan untuk
melewati membran sel umumnya terjadi karena interaksi antara membran sel yang
memiliki ekor bagian dalam yang bersifat hidrofilik atau polar . selain itu ukuran
molekul yang besar juga merupakan faktor penghambat untuk melewati membran
sel. Transport membran secara aktif terdiri dari beberapa macam antara lain :
a. Pompa ATP
Mekanisme pompa ATP terjadi akibat perubahan pada protein membran yang
mengalami perubahan bentuk sehingga memungkinkan molekul bisa melewatinya
untuk keluar atau masuk sel. Perubahan konfirmasi itu sendiri terjadi dengan
penggunaan ATP

7
b. Kontraspor
Kontranpor adalah transport zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati
membran plasma. Kontraspor dibedakan menjadi dua yaitu simport dan antiport.
Disebut simport apabila kedua jenis zat memiliki arah pergerskan yang sama, dan
disebut antiport apabila arah pergerakannya berlawanan. Contoh mekanisme
kontranspor, berupa pompa potasium dan sodium.
c. Endositosis dan Eksositosis
Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi kedalam sel dengan cara
membentuk vesikula baru dari membran plasma. Endositosis dibagi menjadi dua
yaitu pinositosis ( pemasukan zat cair ) sedangkan eksositosis adalah transpor
makromolekul dan materi keluar sel dengan membentuk vesikula baru.
2. Transport Membran Pasif
Mekanisme transpor membran secara pasif terjadi dengan memanfaatkan
prinsip sederhana difusi. Molekul akan berpindah dari suatu area yang
konsentrasinya tinggi ke rendah . hal ini menyebabkan sel tidak perlu
mengeluarkan energi.
a. Difusi
Difusi adalah perpindahan molekul atau ion. Sebagai akibat gerak acak, dari
daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah. Kecepatan
difusi zat melalui membran sel tidak hanya tergantung pada gradien konsentrasi (
perbedaan konsentrasi antar ruang pada sel ), tetapi juga pada besar,muatan dan
daya larut dalam lipid

2.2. Potensial Membran

2.2.1 Pengertian Potensial Membran

Potensial membran ( bahasa inggris : membrane potential ) adalah beda


potensial elektrik antara dinding sebelah luar dan sebelah dalam dari suatu membran
sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan
bahwa didalam sel bersifat negatif dibandingkan dengan diluarnya ). Semua sel
memiliki tegangan melintasi membran plasmanya, dimana tegangan ialah energi

8
potensial listrik pemisahan muatan yang berlawanan . sitoplasma sel bermuatan
negatif dibandingkan dengan fluida ekstraseluler disebabkan oleh distribusi anion dan
kation pada sisi membran yang berlawanan tidak sama. Potensial membran bertindak
seperti baterai, suatu sumber energi yang memengaruhi lalu lintas semua substansi
bermuatan yang melintasi membran..karena didalam sel itu negatif dibandingkan
dengan diluarnya, potensial membran ini mendukung transpor pasif kation kedalam
sel dan anion ke luar sel.dengan demikian dua gaya menggerakkan difusi ion
melintasi suatu membran .

Fenomina transpor ion-ion melintasi membran dan upaya pemeliharaan kadar


ion-ion tertentu didalam sel berbeda dengan diluar sel, mengakibatkan perbedaan
distribusi muatan antara bagian dalam membran yang berbatasan dengan cairan
ekstraseluler. Besarnya beda potensial membran dapat diukur dengan jalan
menyisipkan satu elektroda didalam sel dan satu elektroda diluar sel dan
menghubungkannya dengan recorder.

1. Potensial Membran Istirahat

Dalam keadaan istirahat antara sisi dalam dan luar membran sel terdapat suatu
beda potensial yang disebut dengan potensial istirshat sel ( cell resting potential ).
Potensial ini berpolar negatif di sisi dalam dan positif di sisi luar membran sel. Dalam
keadaan istirahat di sisi dalam dan luar membran sel sama sama terdapat ion-ion
potasium dan sodium tetapi dengan konsentrasi yang berbeda. Konsentrasi ion
potasium ( K+ ) di sisi dalam membran sekitar 35kali lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi di sisi luar. Sebaliknya konsentrasi ion sodium (Na+ ) di sisi luar
membran sel sekitar 10 kali lebih tinggi dibandingkan konsentrasi di sisi dalam.
Adanya perbedaan konsentrasi ion di sisi dalam dan luar membran ini mendorong
terjadinya difusi ion-ion tersebut menembus membran sel. Difusi ion potasium dan
sodium menembus membran sel akan mempengaruhi potensial di sisi dlaam dan luar
membran sel. Untuk melihat pengaruh kedua jenis ion tersebut pada potensial
membran sel.

2. Potensial Membran Aktif

9
Pada sebuah sel yang dalam keadaan istirahat terdapat beda potensial diantara kedua
sisi menbrannya. Keadaan sel yang seperti ini disebut keadaan polarisasi. Bila sel
yang dalam keadaan istirahat/polarisasi ini diberi rangsangan yang sesuai dan dengan
level yang cukup maka selk tersebut akan berubah dari keadaan istirahat menuju ke
keadaan aktif. Dalam keadaan aktif, potensial membran sel mengalami perubahan dari
negatif disisi dalam berubah menjadi positif disis dalam. Keadaan sel seperti ini
disebut dalam keadaan depolarisasi. Depolarisasi ini dimulai dari suatu titik di
permukaan membtan sel dsn merambat keseluruh permukaan membran. Bila seluruh
permukaan membran sudah bermuatan positif di sisi dalam, maka sel disebut dalam
keadaan depolarisasi sempurna. Setelah mengalami depolarisasi sempurna,sel
selanjutnya melakukan repolarisasi. Dalam keadaan repolarisasi potensial membran
berubah dari positif di sisi dalam menuju kembali ke negatif disisi dalam. Repolarisasi
dimulai dari suatu titik dan merambat ke seluruh permukaan membran sel. Bila
seluruh membran sel sudah bermuatan negatif di sisi dalam,maka dikatakan sel
dalsam keadaan istirahat atau keadaan polarisasi kembali dan siap untuk menerima
rangsangan berikutnmya

Aktifitas sel dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi dan kemudiaan kembali
kepolarisasi lagi disertai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada potensial
membran sel. Perubahan tersebut adalah dari negatif disisi dalam berubah menjadi
positif dan kemudian kembali lagi menjadi negatif. Perubahan ini menghasilkan suatu
impuls tegangan yang disebut potensial aksi ( action potential ). Potensial aksi dari
suatu sel akan dapat memicu aktifitas sel-sel lain yang ada disekitarnya. Perubahan-
perubahan potensial membran mulai keadaan istirahat.

10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Membran sel sering juga disebut membran plasma. Membran sel merupakan
bagian paling luar yang membatasi isi sel dengan sekitarnya ( kecuali pada sel
tumbuhan, bagian luarnya masih terdapat dinding sel atau cell wall ).

Membran sel berupa lapisan luar biasa tipisnya. Tebal nya 8 nm. Dibutuhkan
8000 membran sel untuk menyamai tebal kertas . membran sel menyelubungi sel,
memisahkan sel (intraseluler) dengan lingkungannya ( ekstraseluler ) membran sel
merupakan barrier antara intraseluler dan ekstraseluler.semua membran biologis
termasuk membran sel dan membran kompartemen interior sel eukariotik mempunyai
struktur umum sama tersusun atas molekul-molekul lipid dan protein yang umumnya
berinteraksi secara nonkovalen

Potensial membran ( bahasa inggris : membrane potential ) adalah beda


potensial elektrik antara dinding sebelah luar dan sebelah dalam dari suatu membran
sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt ( tanda minus menunjukkan
bahwa didalam sel bersifat negatif dibandingkan dengan diluarnya ). Semua sel
memiliki tegangan melintasi membran plasmanya, dimana tegangan ialah energi
potensial listrik pemisahan muatan yang berlawanan. Sitoplasma sel bermuatan
negatif dibandingkan dengan fluida ekstraseluler disebabkan oleh distribusi anion dan
kation pada sisi mrmbran yang berlawanan yang tidak sama. Potensial membran
bertindak seperti baterai, suatu sumber energi yang memengaruhi lalulintas semua
subtansi bermuatan yang melintasi membran.

3.2. SARAN
Penulis menyadari masih terlalu banyak kesalahan serta kekurangan pada
penulisan serta penyusunan makalah ini. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan saran serta kritik yang membangun untuk memperbaiki makalah ini
serta makalah selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Campbell NA, Reece JB, Mitchell LG. (2002). Fisiologi edisi kelima, Jilid I. Jakarta:
Erlangga

Nurhidayah. (2012). Biologi, Sel/ Transpor Membran Jakarta: Salemba Medika

Kamus Kesehatan. (2013) . Potensial Membran. Jakarta

Wikipedia. (2013). Membaran Plasma dan Potensial Membran. Diperoleh tanggal 24 oktober
2017 dari http://blogspot.com

Wolfe, Stephen L. (1993). Molecular and Cellular Biology.

12

Anda mungkin juga menyukai