HUKUM PERTAMBANGAN
PENGERTIAN
Hukum Pertambangan = keseluruhan ketentuan baik
yang tertulis maupun tidak tertulis yang
mengatur kegiatan penyelidikan umum,
eksplorasi, dan/atau eksploitasi (operasi
produksi) serta kegiatan pasca tambang
terhadap bahan tambang untuk mencapai
tujuan tertentu
HUKUM PERTAMBANGAN
BAHAN TAMBANG terdiri atas :
Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, memiliki sifat fisik dan
kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang membentuk
batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu
Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara
alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan
Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi
tekanan dan temperatur atmosfer berujud fasa cair atau padat, termasuk aspal,
lilin mineral atau ozokerit, dan bitumen yang diperoleh dari proses penambangan
Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi
tekanan dan temperatur atmosfer berujud fasa gas yang diperoleh dari proses
penambangan Minyak dan Gas Bumi
HUKUM PERTAMBANGAN
Deligasi
HAK MENGUASAI
NEGARA
ATAS SD TAMBANG
Kebijakan (Beleid) = prinsip2 yang digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan sebesar2 kemakmuran
rakyat
Pengaturan (Regelendaad) = penuangan prinsip2 & tujuan dalam kebijakan ke dalam peraturan perundang-
undangan
Pengurusan (Bestuursdaad) = penentuan bentuk alas hak sebagai dasar hubungan hukum antara orang
dengan sumber daya tambang seperti izin/kuasa pertambangan/kontrak karya
Pengelolaan (Beheersdaad) = penentuan pemanfaatan SD Tambang & orang yang akan diberi kesempatan
Pengawasan (Toezichthoudensdaad) = melakukan pengendalian & peringatan agar kegiatan usaha
pertimbangan mengarah pada tercapainya tujuan
USAHA HILIR
Pengolahan-Pengangkut
an, Penyimpanan, Niaga USAHA HULU
Eksplorasi
ALAS HAK = IZIN PEMERINTAH
Eksploitasi
• Izin Usaha Pengolahan ALAS HAK
• Izin Usaha Pengangkutan 1 2
• Izin Usaha Penyimpanan
• Izin Usaha Niaga
WILAYAH PERTAMBANGAN
JANGKA WAKTU, LUAS WILAYAH, SUBYEK & CARA IUP (Pasal 42-63 UU 4/2009)
JANGKA WAKTU, LUAS, SUBYEK & CARA IPR (Pasal 67-68 UU 4/2009)
Jenis Minerba Jangka Waktu Luas IPR Subyek yg Diberi Cara Perolehan