4.1. UMUM
Rencana Pola ruang adalah rencana distribusi peruntukan ruang dalam
suatu wilayah maupun perkotaan yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi
lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya. Bentukan kawasan yang
memiliki peruntukan ruang fungsi lindung adalah kawasan lindung. Kawasan
lindung merupakan wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya
buatan. Sedangkan bentukan kawasan yang memiliki peruntukan ruang untuk
fungsi budidaya adalah kawasan budidaya. Kawasan budidaya adalah wilayah
yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan
potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
LAPORAN RENCANA IV - 1
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 2
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 3
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
A. Sempadan Pantai
Zona Sempadan pantai adalah kawasan sepanjang pantai, yang mempunyai
manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai terhadap daratan
dari bahaya abrasi dan intrusi air laut ke darat, juga terhadap keragaman biota yang
ada di kawasan pantai. Sempadan pantai di Kawasan Perkotaan Pangkajene
terdapat pada bagian Barat kawasan yang antara lain di sebagian wilayah
Kecamatan Bungoro dan sebagian Kecamatan Pangkajene, diantaranya terdiri dari
Kelurahan Boriappaka yang meluas ke Kelurahan Jagong, Kelurahan Tekolabua
dan Kelurahan Anrong Appaka.
Tujuan dari penentuan kawasan sempadan pantai adalah untuk melindungi
wilayah pantai dari usikan kegiatan yang mengganggu kelestarian fungsi pantai.
Pengaturan umum terhadap kawasan sempadan pantai dikawasan perencanaan
adalah :
Batas sempadan pantai yang berhutan bakau (mangrovee) minimal adalah 130 x
perbedaan pasang dan surut tertinggi.
Pemanfaatan ruang pada zona sempadan pantai perlu dilakukan penataan
secara efektif, karena terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat budidaya dapat
diarahkan secara terbatas dan bersyarat pada zona tersebut. Pada kawasan
perencanaan, teridentifikasi beberapa aktivitas perkotaan yang berkembang, seperti
zona wisata (rekreasi). Namun demikian perlunya pembatasan kegiatan untuk
memberi fungsi lindung pada kawasan tersebut, ataupun pemanfaatan ruangnya
diarahkan dengan memenuhi beberapa persyaratan teknis seperti keamanan dan
keselamatan pantai dan bangunan, intensitas KDH dan ruang publik relatif tinggi,
tidak diarahkan privaci ruang.
LAPORAN RENCANA IV - 4
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 5
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 6
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Tabel 4.1
Garis Sempadan Pantai Di Kawasan Perencanaan
Jarak
No Fungsi Ruang/Kategori Keterangan
Sempadan
1 Kawasan Sempadan Pantai - Nilai terendah jika
Permukiman Perkotaan 30 - 100 m dilengkapi bangunan
pengaman pantai
2 Kawasan Sempadan Non 100 – 200 m
- Nilai tertinggi jika tidak
Permukiman Berhutan bakau 100 – 300 m
dilengkapi bangunan
Sesuai tipologi
pengaman pantai
mangrove
Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2012
B. Sempadan Sungai
Kawasan sungai yang perlu diperhatikan adalah daerah sepanjang sungai
yang ada di kawasan perencanaan yaitu Sungai Pangkajene serta anak sungai
lainnya. Sehingga pengamanan terhadap kawasan sungai ini bertujuan untuk
menjamin keamanan bagi kawasan yang berada ditepian sungai. Pengendalian
yang terlambat akan mempunyai dampak terhadap munculnya berbagai kelompok
permukiman debit alirannya sangat tergantung kepada musim dan curah hujan.
Kondisi geografis kawasan perencanaan yang relative datar, sehingga menjadi
pucuk aliran air (hilir) sungai tersebut. Aliran sungai pada kawasan perencanaan
khususnya daerah pembelokan dan titik temu aliran sungai dengan anak-anak
sungai lainnya, diarahkan untuk pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai
hutan kota dan sebagai kawasan konservasi. Tidak dikembangkan fasilitas
permukiman dan fasilitas penunjang lain di sepanjang pinggir sungai.
Pengendalian dan pengawasan kawasan sempadan sungai yang perlu
diperhatikan adalah sempadan sungai yang terletak disekitar kawasan permukiman
penduduk. Hal tersebut karena kecenderungan perkembangan kawasan
LAPORAN RENCANA IV - 7
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 8
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam. Rencana peruntukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Pangkajene
meliputi taman lingkungan, taman kota, hutan kota, jalur hijau, kawasan hijau dan
taman pemakaman.
Rencana ruang terbuka hijau mengacu kepada prinsip bahwa:
1. Penduduk adalah pelaku utama yang kegiatannya menjadi dasar pembentukan
dan penataan ruang.
2. Aspek kenyamanan Penduduk harus diperhatikan, yang terbagi atas :
Kenyamanan fisik, yaitu perlindungan terhadap faktor iklim dan cuaca
(teduh, sejuk, silau dan sebagainya) serta keterbatasan kemampuan fisiologis
manusia (rasa lelah, jarak jangkauan dan sebagainya).
Kenyamanan psikologis, yaitu rasa aman, keselamatan, keramaian,
penerangan dan sebagainya).
3. Bentuk dan elemen-elemen pembatas, lansekap dan “streetscape” ditujukan untuk
menunjang unsur-unsur setempat yang bersifat alami, yaitu dalam pemilihan
material, jenis perkerasan, jenis penghijauan, jenis pembatas dan sebagainya.
4. Keistimewaan alam setempat menjadi unsur-unsur penting pembentuk citra
kawasan dengan memperhatikan faktor-faktor fisik lingkungan setempat, yaitu
geologi, hidrologi, flora-fauna, iklim dan cuaca.
Dari luas wilayah perkotaan Kota Pangkajene yang mencapai 6.908,61 Ha,
maka alokasi ruag untuk RTH di Kota Pangkajene minimal adalah 1.381 Ha untuk
RTH Publik dan 690 Ha untuk RTH privat. Kebutuhan RTH tersebut akan
dialokasikan kedalam kelasifikasi dan jenis RTH yang disebut diatas. Untuk itu,
pengembangannya akan direncanakan berdasarkan pembagian sub-BWP
berdasarkan hasil analisis tentang pembagian sub Bagian Wilayah Perkotaan (sub
BWP) berdasarkan orientasi peruntukan ruang pada tiap sub-BWP tersebut yang
sesuai dengan kondisi eksisting yang ada.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan penataan ruang yang baru
UU No. 26 Tahun 2007 yang mengisyaratkan kebutuhan RTH pada sebuah
kawasan adalah seluas 30% dari total luas lahan kawasan. RTH tersebut harus
LAPORAN RENCANA IV - 9
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Semua jenis RTH harus diusahakan dapat berfungsi estetis, karena secara
alami manusia membutuhkan hidup dekat dengan alam yang asri, nyaman dan
sehat, sehingga terjadi siklus kehidupan penunjang fungsi ekosistem alam.
Berdasarkan jenis RTH yang akan dikembangkan, menurut purnomohadi terbagi
atas berikut ini:
Tabel 4.2.
Jenis, Fungsi, dan Tujuan Pembangunan RTH
JENIS RTH FUNGSI LAHAN TUJUAN KETERANGAN
TAMAN Ekologis, Rekreatif, Keindahan (tajuk, tegakan Mutlak dibutuhkan bagi
LINGKUNGAN Estetis, Olahraga pengarah, pengaman, kota, keserasian, rekreasi
(termasuk: Taman (terbatas) pengisi dan pengalas), aktif dan pasif, nuansa
Bermain Anak / kurangi cemaran, meredam rekreatif, terjadinya
Balita), Taman bising, perbaiki iklim mikro, keseimbangan mental
Bunga, (Lansia) daerah resapan, penyangga (psikologis) dan fisik
sistem kehidupan, manusia, habitat,
kenyamanan. keseimbangan eko-sistem.
TAMAN KOTA Pelayanan Publik Pelindung, pendukung Dibutuhkan seluruh
(umum), Keindahan ekosistem makro, „ventilasi‟ anggota masyarakat,
dan „pemersatu‟ ruang menghilangkan rasa
kota/Landmark kota. „angker‟.
JALUR HIJAU Konservasi, Pencegah Perlindungan, mencegah Perlindungan total tepi
(tepian) Erosi, dan polusi okupansi penduduk, mudah kiri-kanan bantaran sungai
SEMPADAN Penelitian menyebabkan erosi, iklim (+/- 25-50 meter) rawan
SUNGAI dan mikro/kota, penahan erosi.
PANTAI & „badai‟. Penyejuk dan peredam
polusi akibat lalulintas.
Taman Laut.
KAWASAN Kesehatan, Rekreasi Kenikmatan, pendidikan, Rekreasi aktif, sosialisasi,
HIJAU – OLAH kesenangan, kesehatan, mencapai prestasi,
RAGA, interaksi, kenyamanan. menumbuhkan
BERMAIN, kepercayaan diri.
RELAKSASI
TAMAN Pelayanan Publik Pelindung, pendukung Dibutuhkan seluruh
PEMAKAMAN (umum), Keindahan ekosistem makro, „ventilasi‟ anggota masyarakat,
(Umum) dan „pemersatu‟ ruang kota. menghilangkan rasa
„angker‟.
TAMAN Konservasi, Pelayanan masyarakat dan Pelestarian, perlindungan,
(HUTAN) KOTA/ Pendidikan, Produksi penyangga lingkungan kota, dan pemanfaatan plasma
PERHUTANAN wisata alam, rekreasi, nutfah, keanekaragaman
produksi hasil „hutan‟: iklim hayati, pendidikan
mikro, oksigen, ekonomi. penelitian.
Sumber: Hasil Analisis Tim.
LAPORAN RENCANA IV - 10
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
A. Taman Lingkungan
Taman lingkungan merupakan ruang terbuka hijau dalam klasifikasi
kawasan atau lingkungan dengan elemen ruang yang didominasi oleh elemen alami
dan dilengkapi sedikit elemen buatan (terbangun) sebagai fasilitas pendukung,
dengan fungsi ruang yang diarahkan untuk kegiatan rekreasi, olah raga dan tempat
bermain. Luas taman lingkungan dialokasikan secara bertingkat mulai dari tingkat
kelurahan hingga tingkat kecamatan, serta penempatannya juga dibagi dalam
taman lingkungan perumahan/permukiman dan taman lingkungan
perkantoran/kawasan komersial.
Sejarah transformasi adanya bentuk dan letak Ruang Terbuka, menunjukkan
bahwa ruang terbuka, semula berada di dalam kawasan terbatas, yang dipagari
tembok tinggi di sekeliling unit kelompok rumah, menjadi suatu komplek
pembangunan permukiman berbentuk „cluster’ dimana ruang terbuka dibangun
bersama. Kemudian ruang terbuka ini bisa menjadi lebih luas dan „dikeluarkan‟
dari rumah-rumah individual yang berada dalam suatu lingkaran tertutup (cul de
Sac), menjadi RT Hijau (RTH)-permukiman untuk keperluan pemanfaatan secara
kolektif. Dua konsep ini maupun implementasinya saling bertolak belakang, yang
semula privacy dijaga ketat, yang lain menjadi lebih „terbuka‟. Hal ini tentu akan
mempengaruhi, atau menggambarkan pula hubungan sosial antar penghuninya
maupun konsep pandangan dasar, dilihat dari segi ekologi (lingkungan) binaan.
LAPORAN RENCANA IV - 11
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
unsur peteduh, hias, dan produktivitasnya. Pembangunan jalan setapak dan unit
Taman Bermain, pelengkap pendukung bisa dengan sistem kerjasama antar
lingkungan permukiman atau mencari dukungan swasta tertentu.
LAPORAN RENCANA IV - 12
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Selain sebagai tempat untuk melakukan aktivitas sosial, RTH Taman Rukun
Tetangga dapat pula dimanfaatkan sebagai suatu community garden dengan
menanam tanaman obat keluarga/apotik hidup, sayur, dan buah-buahan yang
dapat dimanfaatkan oleh warga. Luas taman ini minimal 1 m2 per penduduk
RT dengan luas minimal 250 m2, lokasi berada pada radius kurang lebih 300
meter dari rumah penduduk yang dilayaninya.
Fasilitas yang harus disediakan adalah setidaknya tersedia bangku taman dan
fasilitas mainan anak – anak, luas area yang ditanami tanaman (ruang hijau)
minimal 70 % dari luas tanaman. Pada taman ini selain ditanami berbagai
tanaman juga terdapat 3 – 5 pohon pelindung dari jenis pohon kecil dan
sedang.
LAPORAN RENCANA IV - 13
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 14
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
3. RTH Kelurahan
Taman kelurahan adalah taman yang ditunjukkan untuk melayani
penduduk satu kelurahan. Luas taman ini mimal 0,30 m2 per penduduk
kelurahan dengan luas minimal 9.000 m2. RTH kelurahan dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan penduduk dalam satu kelurahan.
Taman ini dapat berupa taman aktif, dengan fasilitas utama lapangan
olahraga (serbaguna), dengan jalur trek lari di seputarnya, atau dapat berupa
taman pasif, dimana aktivitas utamanya adalah kegiatan yang lebih bersifat
pasif, misalnya duduk atau bersantai, sehingga lebih didominasi oleh ruang
hijau dengan pohonpohon tahunan.
Tabel 4.3
Kelengkapan Fasilitas pada Taman
Jenis Koefisien Daerah
Fasilitas Vegetasi
Tanaman Hijau (KDH)
Aktif 70 – 80 % 1. lapangan terbuka 1. minimal 25 pohon
2. WC umum (sedang dan kecil)
3. 1 unit kios (jika 2. semak
diperlukan) 3. perdu
4. kursi-kursi taman. 4. penutup tanah
Pasif 80 – 90 % 1. sirkulasi jalur 1. minimal 50 pohon
pejalan kaki. (sedang dan kecil)
2. WC umum 2. semak
3. 1 unit kios (jika 3. perdu
diperlukan) 4. penutup tanah,.
4. kursi-kursi taman.
LAPORAN RENCANA IV - 15
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
B. Taman Kota
Taman kota adalah taman yang ditunjukkan untuk melayani penduduk satu
kota atau bagian wilayah kota. Taman ini dapat berbentuk sebagai RTH (lapangan
hijau), yang dilengkapi dengan fasilitas rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah
raga. Semua fasilitas tersebut terbuka untuk umum. Jenis vegetasi yang dipilih
berupa pohon tahunan, perdu, dan semak ditanam secara berkelompok atau
menyebar berfungsi sebagai pohon pencipta iklim mikro atau sebagai pembatas
antar kegiatan.
Taman ini mampu melayani 480.000 penduduk dengan stnadar minimal 0.3
m2 per penduduk kota, dengan luas taman minimal 144.000 m2. Taman ini dapat
berupa fasilitas olah raga masyarakat yang dilengkapi dengan lapangan olah raga
seperti lapangan basket, volley, atletik serta fasilitas rekreasi masyarakat seperti
area bermain anak, kolam air mancur, panggung terbuka dan sebagainya dan
terbuka untuk umum yang dapat dimanfaatkan penduduk untuk melakukan
berbagai kegiatan sosial pada satu kota atau bagian kota. Adapun kelengkapan
fasilitas ini antara lain :
LAPORAN RENCANA IV - 16
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Tabel 4.4
Persyaratan Fasilitas Taman Kota
No Fasilitas Ruang Hijau Vegetasi
1 Lapangan terbuka
2 Lap. Basket 14x26 m
3 Lap. Volly 15 x 24 m Minimal 150
4 Trek lari, lebar 7 m panjang 400 m pohon
5 WC 70-80 % Semak
6 Kios – kios Perdu
7 Parkir kendaraan Penutup tanah
8 Panggung Terbuka
9 Area Bermain Anak
Rencana alokasi RTH Taman Kota ini diperuntukkan pada sub-BWP yang
merupakan pusat kota yaitu di sub-BWP I dan sub-BWP II, sekaligus dapat
dijadikan sebagai landmark Kota Pangkajene. Hal ini dapat dilakukan melalui
pembuatan RTH baru ataupun pengelolaan dan penataan RTH yang sudah ada.
Gambar 4.4
Illustrasi RTH Dengan Kegiatan Olah Raga dan Pertunjukan
C. Hutan Kota
Fungsi hutan kota adalah :
1. memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika
2. meresapkan air
3. menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota
4. mendukung pelestarian keanekaragaman hayati indonesia
LAPORAN RENCANA IV - 17
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Idealnya hutan kota merupakan ekosistem yang baik bagi ruang hidup
satwa misalnya burung, yang mempunyai peranan penting antara lain mengontrol
populasi serangga. Untuk itu diperlukan introduksi tanaman pengundang burung
pada hutan kota. Dikawasan perencanaan Kota Pangkajene pengembangan Hutan
Kota dapat dilakukan pada kawasan berada disepanjang sempadan sungai sekaligus
dapat dimanfaatkan sebagai kawasan fungsi wisata yang sejalan dengan
LAPORAN RENCANA IV - 18
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
karakteristik kawasan hutan kota yang sesungguhnya. Oleh karena itu, berdasarkan
kondisi dan karakteristik kawasan perencanaan maka alokasi RTH hutan kota
diarahkan pada sub BWP II. Pengembangan hutan kota pada kedua bagian
wilayah tersebut dengan tujuan untuk menjaga keberlanjutan daerah hulu sungai
yang melintas di Kota Pangkajene.
4. Jalur Hijau
a. Jalur Hijau Jalan
Berdasarkan lingkungan di sekitar jalan yang direncanakan dan
ketentuan ruang yang untuk penempatan tanaman lansekap jalan, maka
untuk menentukan pemilihan jenis tanamannya ada 2 (dua) hal lain
yang perlu diperhatikan yaitu fungsi tanaman dan persyaratan
penempatannya. Berikut ini diharapkan dapat memberikan kemudahan
dalam pemilihan jenis tanaman lansekap jalan, dan disarankan agar
dipilih jenis tanaman khas daerah setempat, yang disukai oleh burung-
burung, serta rendah evapotranpirasinya.
LAPORAN RENCANA IV - 19
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 20
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Bogenvil
Oleander
Pemecah Angin, persyaratan :
Tanaman Tinggi, Perdu/semak
Bermassa daun padat
Ditanam berbaris
Jarak tanam rapat < 3 m
Jenis Tanaman :
Cemara
Angsana
Tanjung
Kiara Payung
Kembang sepatu
Pembatas Pandang, persyaratan :
Tanaman Tinggi, perdu/semak
Bermassa daun padat
Ditanam berbaris
Jarak tanam rapat
Jenis Tanaman :
Cemara
Bambu
Kembang sepatu
Oleander
Pada Median
Penahan Silau Lampu kendaraan, persyaratan :
Tanaman perdu/semak
Ditanam rapat
Ketinggian 1,5 m
Bermassa daun padat
LAPORAN RENCANA IV - 21
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Jenis Tanaman :
Bogenvil
Kembang sepatu
Oleander
Nusa indah
Pada persimpangan
Beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam penyelesaian
lansekap jalan persimpangan, antara lain:
LAPORAN RENCANA IV - 22
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Tabel 4.5
Kriteria Pemilihan Tanaman pada Persimpangan Jalan
Jarak dan jenis tanaman
Bentuk
Letak tanaman Kecepatan 40 Kecepatan 60
Persimpangan
km/jam km/jam
Pada mulut 20 m Tanaman 40 m Tanaman
Persimpangan kaki persimpangan rendah rendah
empat tegak Iurus 80 m Tanaman 100 m
Mendekati
tanpa kanal Tinggi Tanaman
persimpangan
Tinggi
30 m Tanaman 50 m Tanaman
Persimpangan kaki
Pada mulut rendah Rendah
empat tidak tegak
persimpangan 80 m Tanaman 80 m Tanaman
Iurus
Tinggi Tinggi
Catatan: - Tanaman rendah, berbentuk tanaman perdu dengan ketinggian < 0.80 m
- Tanaman tinggi, berbentuk pohon dengan percabangan di atas 2 meter
LAPORAN RENCANA IV - 23
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Pedestrian
a. Kenyamanan ada!ah cara mengukur kualitas fungsional yang
ditawarkan oleh sistem pedestrian yaitu :
Orientasi, berupa tanda visual (landmark, marka jalan) pada
lansekap untuk membantu dalam menemukan jalan pada
konteks lingkungan yang lebih besar,
Negosiasi, kemudahan berpindah dari satu arah ke arah
lainnya. Negosiasi dipengaruhi oleh kepadatan pedestrian,
kehadiran penghambat fisik, kondisi permukaan jalan dan
kondisi iklim.
b. Perengkapan untuk memunqkinkan terjadinya iinteraksi sosial baik
pasif maupun aktif serta memberi kesempatan untuk duduk dan
melihat pejalan kaki lainnya.
c. Sensor adaiah pengalaman menyenangkan atau faktor lainnya
sehingga berupa simulus sensor, baik yang terukur maupun yang
tidak terukur seperti : temperatur, kelembaban, tekstur bawah kaki,
LAPORAN RENCANA IV - 24
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Gambar 4.7.
Jalur Hijau Dengan Deretan Vegetasi Pada Jalur Pedestrian
LAPORAN RENCANA IV - 25
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 26
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 27
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Tabel 4.6
Penetapan Luas Garis Sempadan Sungai Besar di Kota Pangkajene
Kondisi Lebar Luas Sempadan
No Nama Sungai
Sungai Sempadan (m) (m2)
1 Sungai Pangkajene Tidak 15 434.357,16
bertanggul
2 Sungai Sangkarak Tidak 15 8.201.269,69
bertanggul
3 Sungai Soreang Tidak 15 57.949
bertanggul
Total 8.693.575,85
Sumber : Hasil Analisis Tim Perencana.
LAPORAN RENCANA IV - 28
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 29
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Pada sub BWP II yang terdapat aliran anak sungai yang hulunya disekitar
lahan untuk pengembangan kawasan perkotaan yang pemanfaatannya saat ini
adalah tambak. Kondisi ini diorientasikan sebagai daerah resapan air dan sebagai
wadah air laut jika terjadi pasang. Dengan demikian, dapat difungsikan sebagai
zona resapan air yang sekaligus dapat difungsikan sebagai daerah hijau maupun
rekreasi dalam kota, terutama pada sub BWP II.
LAPORAN RENCANA IV - 30
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
7. Pemakaman
Taman Pemakaman merupakan ruang terbuka hijau berupa taman dalam
klasifikasi pelayanan kawasan setempat yang berada di sekitar kawasan lahan
pekuburan masyarakat, dan berorientasi pada fungsi: jalur pemisah kawasan,
peneduh dan sarana estetika kawasan. Terdapat tiga jenis pemakaman yaitu;
Taman pemakaman umum (TPU),
Taman pemakaman bukan umum (Taman makam pahlawan,
Taman pemakaman khusus (pemakaman keluarga, tokoh, dll).
Rencana taman pemakaman terdiri dari Tempat Pemakaman Umum yang
meliputi perluasan areal pemakaman berdasarkan kondisi eksisting keberadaan
fasilitas tersebut.
LAPORAN RENCANA IV - 31
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Ruang terbuka hijau di perkotaan terdiri dari Ruang Terbuka Hijau Publik dan
RTH privat;
Proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar minimal 30% yang terdiri
dari 20% ruang terbuka hijau publik dan privat, 10% terdiri dari ruang terbuka
hijau hutan kota;
Apabila luas RTH baik publik maupun privat di kota yang bersangkutan telah
memiliki total luas lebih besar dari peraturan atau perundangan yang berlaku,
maka proporsi tersebut harus tetap dipertahankan keberadaannya.
Proporsi 30% merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan
ekosistem kota, baik keseimbangan sistem hidrologi dan keseimbangan
mikroklimat, maupun sistem ekologis lain yang dapat meningkatkan ketersediaan
udara bersih yang diperlukan masyarakat, serta sekaligus dapat meningkatkan nilai
estetika kota. Rencana alokasi RTH dikawasan perencanaan ditentukan
berdasarkan deliniasi rencana kawasan terbangun (tidak termasuk persawahan,
LAPORAN RENCANA IV - 32
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
pertambakan, tubuh air, dan prasarana perkotaan), jenis RTH privat yang
diperkirakan minimal 10%. Untuk lebih jelasnya estimasi alokasi RTH di Kawasan
Perkotaan Pangkajene, pada tabel berikut;
Tabel 4.7
Estimasi Rencana Alokasi RTH di Kota Pangkajene
Luas
No Bagian Wilayah Perkotaan
(Ha)
1 Sub-BWP 1 24,77
2 Sub-BWP 2 29,62
3 Sub-BWP 3 260,81
4 Sub-BWP 4 72,17
5 Sub-BWP 5 49,29
6 Sub-BWP 6 107,82
Total 544,48
Sumber: Hasil Analisis Tim
Prinsip dasar prediksi RTH tersebut didasarkan pada asumsi bahwa lahan
bersifat statis dan tidak mengalami peningkatan luasan, sedangkan bangunan
bersifat dinamis dan terus menagalami peningkatan setiap tahunnya. Pada
dasarnya lahan publik (tanah negara) dapat dilakukan perubahan fungsi menjadi
RTH, sedangkan lahan privat (status hak milik) masyarakat perlu diatur dan
dikendalikan pola pemanfaatan ruangnya untuk diarahkan sebagai RTH. Pola
penanganan RTH dapat didasarkan pada tipologi dan fungsi RTH seperti pada
skema berikut :
LAPORAN RENCANA IV - 33
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 34
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 35
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
antisipasi akibat tsunami dan tingginya potensi gempa di sepanjang pesisir pantai
wilayah perencanaan, salah satu cara yang harus dilakukan adalah mengurangi
tingkat resiko. Artinya adalah setiap upaya pembangunan yang dilakukan baik oleh
pihak pemerintah maupun masyarakat, harus diarahkan pada upaya untuk
meminimalisir dampak bencana tsunami. Hal yang dilakukan antara lain adalah
pada zona berbahaya dan sangat berbahaya perlu pengetatan pengeluaran Izin
Mendirikan Bangunan (IMB), yang harus dibarengi dengan IMB anti gempa.
Dengan demikian, berdasarkan karakteristik kawasan perencanaan yang
memiliki topografi Pada daerah kawasan pesisir menunjukan topografi yang relatif
datar (sudut kelerengan 0-2 %) dengan ketinggian antara 0-25 mdpl, sementara
pada daerah non pesisir dengan kelerengan 2-15% dan berada pada ketinggian 25-
100 mdpl, sehingga dapat digolongkan dalam ketiga kategori tersebut. Oleh karena
itu, zona penguatan penataan hutan mangrove dikawasan pesisir mutlak dilakukan
mengingat sebagian besar Kota Pangkajene tergolong dalam zona berbahaya
sehingga diharapkan penataan pada kawasan pesisir Kota Pangkajene yang rawan
bencana tetapi ramah bencana menjadi solusi untuk meminimisasi korban jiwa dan
harta benda jika terjadi bencana tsunami.
LAPORAN RENCANA IV - 36
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Gambar 4.10
Peta Rencana Pola Ruang Zona Lindung Kota Pangkajene
LAPORAN RENCANA IV - 37
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 38
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 39
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Biraeng yang terletak pada sub BWP III, sub BWP IV, sub BWP V, dan sub
BWP VI.
Tabel 4.8
Kebutuhan Fasilitas Perumahan di Kota Pangkajene Tahun 2013 - 2033
Tahun 2013 – 2018
Kebutuhan Luas Luas
Perbandingan
No Type Rumah Rumah Kapling Lahan
(%)
(Unit) (m2) (Ha)
1 Besar ( A ) 1,798 600 108 10
2 Sedang ( B ) 5,393 300 162 30
3 Kecil ( C ) 10,787 150 162 60
Jumlah 17,978 1,050 431 100
Tahun 2018 – 2023
1 Besar ( A ) 2,026 600 122 10
2 Sedang ( B ) 6,078 300 182 30
3 Kecil ( C ) 12,156 150 182 60
Jumlah 20,260 1,050 486 100
Tahun 2023 – 2028
1 Besar ( A ) 2,254 600 135 10
2 Sedang ( B ) 6,762 300 203 30
3 Kecil ( C ) 13,525 150 203 60
Jumlah 22,541 1,050 541 100
Tahun 2028 – 2033
1 Besar ( A ) 2,482 600 149 10
2 Sedang ( B ) 7,447 300 223 30
3 Kecil ( C ) 14,894 150 223 60
Jumlah 24,823 1,050 596 100
Sumber : Analisa Tim
LAPORAN RENCANA IV - 40
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 41
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 42
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
tempat bekerja, tempat berusaha, tempat hiburan dan rekreasi dengan skala
pelayanan regional yang dikembangkan berdsarkan ciri dan kekhasan lokasi PKL,
Pasar tradisional, pasar Modern.
Pengembangan kawasan perdagangan (pasar tradisional) yang juga
merupakan tempat beraktifitasnya pedagang kaki lima (PKL) diarahkan pada
lingkungan permukiman yang jauh dari jaringan jalan utama kawasan perencanaan
agar tidak mengganggu arus transportasi pada wilayah perencanaan, serta lebih
terfokus pada penataan pasar tradisional yang ada. Sedangkan untuk Pasar Modern
dan Pusat Perbelanjaan diarahkan pada kawasan pusat-pusat kawasan perencanaan
yaitu di sub BWP I, sub BWP II, dan sub BWP IV yang memiliki akses dan nilai
kawasan yang tinggi serta didukung oleh transportasi yang memadai sehingga
masyarakat diseluruh kawasan Perkotaan Pangkajene dapat menjangkaunya.
LAPORAN RENCANA IV - 43
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
tersedia dalam menunjang aktifitas kegiatan perkantoran seperti luasan area parkir,
bentuk bangunan, KDB, KLB, KDH dan lain sebagainya. Kegiatan perkantoran
yang dipersyaratkan dalam Kawasan Perkotaan Pangkajene, antara lain :
Perkantoran skala kawasan dan kecamatan; dan
Perkantoran swasta.
LAPORAN RENCANA IV - 44
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 45
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
2. Sistem Perparkiran
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.
272/HK.105/DRJD/96 tentang pedoman teknis penyelengaraan fasilitas
perparkiran, jenis peruntukan kebutuhan parkir dapat dikelompokan sebagai
berikut :
a. Kegiatan parkir yang tetap
Pusat perdagangan
Pusat perkantoran swasta / pemerintahan
Pusat perdagangan eceran atau pasar swalayan
Pasar
Sekolah
Tempat rekreasi
Hotel dan tempat penginapan
Rumah sakit
LAPORAN RENCANA IV - 46
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Tabel 4.10
Standar Perparkiran Berdasarkan Jenis Peruntukan Aktivitas
Pusat Luas Areal Total 10 20 50 100 500 1000 1500 2000
perdagangan Kebutuhan (SRP) 59 67 88 125 415 777 1149 1502
Pusat Jumlah Karyawan 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 4000 5000
perkantoran Ke Administrasi 235 236 237 239 240 242 245 249 249
but Pel. Umum 288 289 290 291 291 293 295 298 302
Pasar swalayan uh
Luas Areal Total 50 75 100 150 200 300 400 500 1000
an
(100m2)
Kebutuhan (SRP) 225 250 270 310 350 440 520 600 1050
JENIS PERUNTKAN
Pasar (S
Luas Areal Total 40 50 75 100 200 300 400 500 1000
RP
(100m2)
Kebutuhan (SRP) 160 185 240 300 520 750 970 1200 2200
)
Perguruan Jml Mahasiswa 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 1000 1100 1120
Tinnggi Kebutuhan (SRP) 60 80 100 120 140 150 180 0
200 0
220 0
240
Tempat Rekreasi Luas areal 50 100 150 200 400 800 1600 3200 6400
Kebutuhan (SRP) 103 109 115 122 146 196 295 494 892
Rumah sakit Jml Tempat tidur 50 75 100 150 200 300 400 500 1000
Kebutuhan (SRP) 97 100 104 111 118 132 146 150 230
Bioskop Jml tempat duduk 300 400 500 600 700 800 900 1000
Kebutuhan (SRP) 198 202 206 210 214 218 222 227
Tempat olahraga Jml tempat duduk 4000 5000 6000 7000 8000 9000 1000 1500
Kebutuhan (SRP) 235 290 340 390 440 490 0
540 0
Sumber : Keputusan Jendral Perhubungan Darat no. 272/HK.105/DRJD/96
LAPORAN RENCANA IV - 47
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Tabel 4.11
Lebar Minimum Jalan Lokal Primer Satu Arah Untuk Parkir Pada Badan Jalan
Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur
Lebar Ruang Lebar Lebar Lebar Lebar
Ruang D+
Ruang Parkir D+M+ Jalan Total Jalan Total
Sudut Manuver M
Parkir Efektif J Efektif Jalan Efektif Jalan
Parkir M (E)
A D (m) L W L W
(m) (m)
(m) (m) (m) (m) (m) (m)
0 2,3 2,3 3.0 5,3 2,8 3 5,8 6,0 8,8
30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 3 7,9 6,0 10,9
45 2,5 5,1 3,7 8,8 6,3 3 9,3 6,0 12,3
60 2,5 5,3 4,6 9,9 7,4 3 10,4 6,0 13,4
90 2,5 5,0 5,8 10,8 8,3 3 11,3 6,0 14,3
Sumber : Keputusan Jendral Perhubungan Darat no. 272/HK.105/DRJD/96
Tabel 4.12
Lebar Minimum Jalan Lokal Sekunder I Satu Arah Untuk Parkir Pada Badan Jalan
Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur
Lebar Ruang Lebar Lebar Lebar Lebar
Ruang
Ruang Parkir D+M Jalan Total Jalan Total
Sudut Manuver D+M+J
Parkir Efektif (E) Efektif Jalan Efektif Jalan
Parkir M (m)
A D (m) L W L W
(m)
(m) (m) (m) (m) (m) (m)
0 2,3 2,3 3.0 5,3 2,8 2.5 5,3 5,0 7,8
30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 2.5 7,4 5,0 9,9
45 2,5 5,1 3,7 8,8 6,3 2.5 8,8 5,0 11,3
60 2,5 5,3 4,6 9,9 7,4 2.5 9,9 5,0 12,4
90 2,5 5,0 5,8 10,8 8,3 2.5 10,8 5,0 13,3
Sumber : Keputusan Jendral Perhubungan Darat no. 272/HK.105/DRJD/96
Tabel 4.13
Lebar Minimum Jalan Lokal Sekunder II Satu Arah Untuk Parkir Pada Badan Jalan
Kriteria Parkir Satu Lajur Dua Lajur
Lebar Ruang Lebar Lebar Lebar Lebar
Ruang
Ruang Parkir D+M D+M+ Jalan Total Jalan Total
Sudut Manuver
Parkir Efektif (E) J Efektif Jalan Efektif Jalan
Parkir M
A D (m) (m) L W L W
(m)
(m) (m) (m) (m) (m) (m)
0 2,3 2,3 3.0 5,3 2,8 3,5 6,3 7,0 9,8
30 2,5 4,5 2,9 7,4 4,9 3,5 8,4 7,0 11,9
45 2,5 5,1 3,7 8,8 6,3 3,5 9,8 7,0 13,3
60 2,5 5,3 4,6 9,9 7,4 3,5 10,8 7,0 14,4
90 2,5 5,0 5,8 10,8 8,3 3,5 11,8 7,0 15,3
Sumber : Keputusan Jendral Perhubungan Darat no. 272/HK.105/DRJD/96
LAPORAN RENCANA IV - 48
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Tabel 4.14
Arahan Sistem Perparkiran yang di Kembangkan di Kawasan Perencanan
Aktivitas Kegiatan Off-Street System On-Street System
Komersial √
Perkantoran dan Pemerintahan √
Pendidikan √ √
Fasilitas-fasilitas sosial √ √
Fasilitas permukiman √ √
Sumber : Hasil Analisa Tim, 2012
LAPORAN RENCANA IV - 49
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Jaringan kereta api dari Bungoro tetap berada di sebelah kanan jalan,
namun diusahakan menghindar dari bukit gunung kapur di Kawasan Matampa
sampai di Bonto-Bonto di siapkan stasiun. Adapun jenis stasiun kereta api yang
LAPORAN RENCANA IV - 50
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
dialokasi pada wilayah perencanaan adalah stasiun kecil. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.15
Lokasi Stasiun Lintas Barat Jaringan Perkeretaapian
yang Melintasi Wilayah Kota Pangkajene
Jenis
No Nama Stasiun Kabupaten Sta Pertimbangan
Stasiun
1 Soreang Pangkajene 41 + 100 Kecil - Pabrik Semen Tonasa I
- Simpang jalan
kabupaten
2 Bungoro Pangkajene 52 + 600 Sedang - Ibukota kabupaten
- Pabrik Semen Tonasa
II
- Simpang jalan
kabupaten
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel, Tahun 2012
LAPORAN RENCANA IV - 51
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Tabel 4.17
Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Kesehatan Tahun 2013-2033
Kebutuhan Fasilitas (unit) Kebutuhan Ruang (Ha)
No Jenis Fasilitas 2013 2018 2023 2028 2033 2013 2018 2023 2028 2033
1 Puskesmas 3 3 3 4 4 0.31 0.36 0.41 0.45 0.50
2 BKIA 8 9 10 11 12 0.47 0.54 0.61 0.68 0.74
3 B.Pengobatan 26 30 34 38 41 0.78 0.90 1.01 1.13 1.24
4 TPD 16 18 20 23 25 0.06 0.06 0.07 0.08 0.09
5 Apotek 8 9 10 11 12 0.25 0.29 0.32 0.36 0.40
Jumlah 60 69 78 86 95 1.88 2.15 2.42 2.70 2.97
Sumber : Hasil Analisis.
LAPORAN RENCANA IV - 52
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Tabel 4.18
Kebutuhan Fasilitas Peribadatan di Kota Pangkajene Tahun 2013 - 2033
Kebutuhan Fasilitas (unit) Kebutuhan Ruang (Ha)
Jenis
No Fasilitas 2013 2018 2023 2028 2033 2013 2018 2023 2028 2033
1 Mushollah 31 36 41 45 50 0.47 0.54 0.61 0.68 0.74
2 Masjid 16 18 20 23 25 1.57 1.80 2.03 2.25 2.48
Jumlah 47 54 61 68 74 2.04 2.34 2.63 2.93 3.23
Sumber : Hasil Analisa Tim
LAPORAN RENCANA IV - 53
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 54
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
di Kota Pangkajene juga tersebar areal persawahan yang cukup dominan pada
beberapa sub-BWP sehingga perlu dideliniasi areal persawahan sesuai dengan
potensi yang dinilai dari produktifitas dan kelengkapan sarana prasarana seperti
jaringan irigasi teknis, jaringan jalan. Dengan demikian, bagian kawasan yang
ditetapkan sebagai zona pertanian yaitu terletak di sub BWP III, sub BWP IV, sub
BWP V, dan sub BWP VI khususnya bagian kawasan yang memiliki areal
persawahan yang beririgasi teknis.
LAPORAN RENCANA IV - 55
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
TABEL 4.19
PERUNTUKAN POLA RUANG BERDASARKAN PEMBAGIAN SUB BWP
NO. KODE ZONA DASAR KODE ZONA SPESIFIK LUAS (M2) LUAS (HA)
SUB BWP I
1 Jaringan Jalan Jaringan Jalan 885462,24 88,55
2 Irigasi Irigasi 1359,20 0,14
3 Sungai Sungai 170320,61 17,03
4 (C) Campuran (C-1) Permukiman & Perdagangan/Jasa 529185,44 52,92
5 (C) Campuran (C-2) Permukiman & Perkantoran 3,11 0,00
6 (K) Perdagangan & Jasa (K-3) Perdagangan & Jasa 16894,99 1,69
7 (K) Perkantoran (KT-1) Perkantoran Pemerintah 12,94 0,00
8 (PB) Perlindungan Kawasan Bawahnya (PB-1) Danau Buatan 11636,83 1,16
9 (PL-1) Pertanian (PL-1.2) Tambak 31601,37 3,16
10 (PS) Perlindungan Setempat (PS-2) Sempadan Sungai 104504,47 10,45
11 (R) Permukiman (R-4) Permukiman (Rendah) 2404281,47 240,43
12 (R) Permukiman (R-3) Permukiman (Sedang) 3500944,31 350,09
13 (R) Permukiman (R-2) Permukiman (Tinggi) 110758,14 11,08
14 (RTH) RTH (RTH-2) RTH Pemakaman 40496,15 4,05
15 (RTH) RTH (RTH-1) Taman Kota 102698,57 10,27
16 (SPU) Sarana Pelayanan Umum (SPU-3) Kesehatan 1052,02 0,11
17 (SPU) Sarana Pelayanan Umum (SPU-4) Olahraga 35660,67 3,57
18 (SPU) Sarana Pelayanan Umum (SPU-1) Pendidikan 2887,02 0,29
19 (SPU) Sarana Pelayanan Umum (SPU-6) Peribadatan 42000,23 4,20
20 (SPU) Sarana Pelayanan Umum (SPU-2.1) Terminal 1096,20 0,11
SUB TOTAL 7992855,98 799,29
LAPORAN RENCANA IV - 56
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
SUB BWP II
1 Jaringan Jalan 957522,35 95,75
2 Irigasi Irigasi 7162,78 0,72
3 Sungai Sungai 96018,06 9,60
4 (C) Campuran (C-1) Permukiman & Perdagangan/Jasa 265496,51 26,55
5 (C) Campuran (C-2) Permukiman & Perkantoran 108082,14 10,81
6 (K) Perkantoran (KT-1) Perkantoran Pemerintah 292193,41 29,22
7 (K) Perkantoran (KT-2) Perkantoran Swasta 26990,00 2,70
8 (PB) Perlindungan Kawasan Bawahnya (PB-1) Danau Buatan 23623,39 2,36
9 (PL-1) Pertanian (PL-1.1) Sawah 321537,66 32,15
10 (PL-1) Pertanian (PL-1.2) Tambak 65098,20 6,51
11 (PL) Pariwisata (PL-3) Pariwisata 2586,99 0,26
12 (PS) Perlindungan Setempat (PS-4) Kawasan Sekitar Danau 18732,12 1,87
13 (PS) Perlindungan Setempat (PS-2) Sempadan Sungai 73324,50 7,33
14 (R) Permukiman (R-4) Permukiman (Rendah) 946106,56 94,61
15 (R) Permukiman (R-3) Permukiman (Sedang) 3100775,72 310,08
16 (RTH) RTH (RTH-3) Hutan Kota 78233,52 7,82
17 (RTH) RTH (RTH-2) RTH Pemakaman 7261,68 0,73
18 (RTH) RTH (RTH-1) Taman Kota 137401,08 13,74
19 (SPU) Sarana Pelayanan Umum (SPU-3) Kesehatan 54536,83 5,45
20 (SPU) Sarana Pelayanan Umum (SPU-4) Olahraga 130291,18 13,03
21 (SPU) Sarana Pelayanan Umum (SPU-1) Pendidikan 198554,26 19,86
22 (SPU) Sarana Pelayanan Umum (SPU-6) Peribadatan 51373,71 5,14
23 PL-1) Pertanian (PL-1.3) Kebun Campuran 3856,78 0,39
24 (PS) Perlindungan Setempat (PS-3) Rawa 2654,65 0,27
SUB TOTAL 6.969.414,08 696,94
LAPORAN RENCANA IV - 57
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 58
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 59
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 60
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
LAPORAN RENCANA IV - 61
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Gambar 4.11
Peta Rencana Pola Ruang Zona Budidaya Kota Pangkajene
LAPORAN RENCANA IV - 62
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Pangkajene Tahun 2013
Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pangkep
Gambar 4.12
Peta Rencana Pola Ruang Kota Pangkajene
LAPORAN RENCANA IV - 63