Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan
diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
Pelayanan Unit Laboratorium rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang
menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Oleh karena itu perlu disusun suatu pedoman
pengorganisasian Unit Laboratorium rumah sakit dalam bentuk Buku Pedoman Organisasian Unit
Laboratorium RS yang akan menjadi acuan bagi semua pelaksana pemeriksaan laboratorium di RS
Baladhika Husada
i
DAFTAR ISI
Surat tetatapan karumkit Tk.III baldhika husada nomor SK/ /i/2015 tanggal 05 januari 2015
tentang organisasi dan tugas unit laboratorium.
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................................. 1
B. Tujuan ......................................................................................................................... 1
C. TUJUAN khusus .......................................................................................................... 1
D. DASAR KEBIJAKAN ....................................................................................................... 2
BAB II Gambaran umum rumah sakit ..................................................................................... 3
BAB III VISI DAN MISI .............................................................................................................. 4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ...................................................................... 5
BAB V STRUKTUR UNIT LABORATORIUM ............................................................................... 6
BAB VI URAIAN JABATAN ........................................................................................................ 7
A. Kepala Unit Laboratorium ........................................................................................... 7
B. PENANGGUNG JAWAB LAB ......................................................................................... 8
C. Analis .......................................................................................................................... 9
D. ADMINISTRASI............................................................................................................. 14
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ............................................................................................ 15
BAB VIII POLA KETENAGAAN................................................................................................... 16
BAB IX ORIENTASI ................................................................................................................... 17
A. Definisi ........................................................................................................................ 17
B. Peserta Orientasi......................................................................................................... 17
C. Kelengkapan Orientasi ................................................................................................ 17
D. Waktu dan Tempat Orientasi ...................................................................................... 17
E. Kegiatan Orientasi ....................................................................................................... 17
F. Metode........................................................................................................................ 18
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................................... 18
H. Evaluasi Orientasi ........................................................................................................ 19
BAB X PERTEMUAN / RAPAT ................................................................................................... 20
BAB XI PELAPORAN ................................................................................................................. 21
BAB XII PENUTUP ................................................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Laboratorium harus diselenggarakan secara baik dengan memenuhi kriteria
ketenagaan yang memadai untuk menunjang pelayanan yang menjamin keselamatan
pasien.Pada dasarnya kegiatan laboratorium kesehatan harus dilakukan oleh petugas yang
memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang memadai serta memperoleh kewenangan
untuk melaksanakan kegiatan di bidang yang menjadi tugas atau tanggung jawabnya.
Informasi dan alur pelayanan menggambarkan hubungan kerja melalui garis kewenangan dan
tanggung jawab , komunikasi dan alur kerja dari pelayanan di laboratorium. Hal ini akan
menjamin masing-masing petugas memperoleh pengertian mengenai tugas dan fungsi yang
diharapkan.
Hubungan antar pribadi dan antar unit kerja baik antara tenaga laboratorium dengan
sesamanya, dengan unit kerja lain merupakan mekanisme komunikasi yang haruslah
berlangsung dengan baik.
Semuanya itu dapat dicapai antara lain dengan meningkatkan aspek pengorganisasian
Laboratorium, penyediaan sumber daya manusia dalam jumlah yang memadai dan sesuai
dengan kompetensinya, serta manajemen Laboratorium yang sesuai dengan standar.
Oleh karena itu disusunlah Buku Pedoman Organisasi Laboratorium ini sebagai acuan bagi staf
dan pelaksana di Laboratorium, maupun unit kerja terkait lainnya di rumah sakit.
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit
C. TUJUAN KHUSUS
1. Memudahkan bagi pemberi jasa pelayanan Laboratorium dalam memberikan pelayanan
yang bermutu dan profesional.
2. Setiap pemberi jasa pelayanan Laboratorium dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi,
Falsafah dan Tujuan rumah sakit.
1
D. DASAR KEBIJAKAN
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-undangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan
3. PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008
tentangPersetujuanTindakanKedokteran
4. PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia No. 411/MENKES/PER/III/2012
tentangLaboratoriumKlinik
5. Surat Ketetapan Komandan Denkesyah 05.04.03 Malang Nomor SK/10/I/2015
tanggal 02 Januari 2015 tentang Hospital By LawRumkit Tk. III Baladhika Husada
6. Surat Ketetapan Komandan Denkesyah 05.04.03 Malang Nomor SK/11/I/2015
tanggal 02 Januari 2015 tentang Organisasi dan tugas Rumkit Tk. III Baladhika
Husada
7. Surat Ketetapan Karumkit Tk. III Baladhika Husada Nomor SK /001/I/2015 tanggal
05 Januari 2015 tentang Pemberlakuan Hospital By Low Rumkit Tk. III Baladhika
Husada
8. Surat Ketetapan Karumkit Tk. III Baladhika Husada Nomor SK/002/I/2015 tanggal 05
januari 2015 tentang Pemberlakuan Organisasi dan tugas Rumkit Tk. III Baladhika
Husada
2
BAB II
Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada merupakan rumah sakit di lingkungan Korem 083,
dan juga berfungsi sebagai rumah sakit integrasi bagi masyarakat umum, TNI dan keluarganya di
wilayah Jawa Timur.
Dalam perjalanannya, Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada mengalami perubahan dan
perkembangan baik secara fisik bangunan, fasilitas kesehatan maupun nama dan status rumah
sakit.
Rumah sakit ini memulai sejarahnya sejak pertengahan tahun 1946 dengan Kepala Rumah
Sakit Letkol. Dr. Soebandi. Pada tahun 2003 dengan Skep Pangdam V/Brw Nomor :
Skep/147/VIII/2003 tanggal 26Agustus2003 tentang Perubahan nama Rumah sakit DKT Jember
menjadi Rumah Sakit Tk. III Baladhika Husada dengan status tanah dan bangunan milik TNI-AD.
Dengan luas bangunan saat itu 2.727.87 m2 dengan jumlah tempat tidur sebanyak 100 dengan
rincian :
1) Ruang Perawatan VIP = 2 TT (0,90%)
Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada adalah Satker dibawah jajaran Denkesyah 05.04.03 Malang
dan merupakan Satker sandaran bagi Satker didaerah timur Kodam V/Brawijaya dan untuk pengembangan
selanjutnya, sesuai harapan masyarakat sekitar Rumah Sakit Baladhika Husada juga melayani masyarakat
umum.
Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada sesuai Keputusan Menkes RI no.NK.03.05/I/2422/11 tentang
Rumah Sakit Umum Tingkat III 05.04.03 Baladhika Husada Jember Propinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Umum Kelas C.
3
BAB III
4
KOMANDO DAERAH MILITER V/BRAWIJAYA
Lampiran SK Dandenkesyah 05.04.03 Malang
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG Nomor SK / /I/2015
STRUKTUR ORGANISASI
RUMKIT TK. III BALADHIKA HUSADA Pada tanggal Januari 2015
KARUMKIT
WAKARUMKIT
ESELON PIMPINAN
TIM PMKP
KELOMPOK STAF KELOMPOK STAF PARA MEDIS
SUB KOMITE SUB SUB KOMITE SUB KOMITE SUB KOMITE SUB KOMITE TIM FARMASI & TERAPI
MEDIK
KREDENSIAL KOMITE ETIK & KREDENSIAL MUTU DAN ETIK &
MUTU DISIPLIN PROFESI DISPLIN TIM REKAM MEDIS
PROFESI
KSM BEDAH KSM NON BEDAH TIM PPI
TIM ETIK-MEDIKOLEGAL
TIM HIV/AIDS
KARUMKIT
WAKARUMKIT
KAINSTALJANDIAG
KA UNIT LABORATORIUM
ADMINISTRASI
ANALIS
6
BAB VI
URAIAN JABATAN
7
3. Hubungan Kerja:
1. Bersama dengan Ka Rawat Inap, Ka Rawat Jalan, Ka Instalasi Gawat Darurat, Ka
Asuransi Kesehatan mengadakan koordinasi dalam meningkatkan pelayanan
intern terpadu di Laboratorium dan Sub Unit Pelayanan Darah
2. Melakukan pertanggung jawaban pekerjaan
3. Melakukan kerjasama dengan PMI dalam pelayanan Sub Unit Pelayanan Darah
4. Melakukan kerjasama dengan pihak pemasok dari luar untuk pengadaan
peralatan dan reagen Laboratorium dan Sub Unit Pelayanan Darah
5. melakukan kerja sama dengan Kepala Pembelian Medik dan Non Medik untuk
pengadaan bahan kerja di Laboratorium dan Sub Unit Pelayanan Darah
4. 7 Wewenang:
1. Menentukan jumlah tenaga yang bekerja di Laboratorium dan Sub Unit
Pelayanan Darah
2. Menentukan pilihan kontrak service dengan pihak luar untuk peralatan
Laboratorium dan Sub Unit Pelayanan Darah
3. Memberi penilaian kinerja dan rekomendasi proses promosi atau mutasi
karyawan di Laboratorium dan Sub Unit Pelayanan Darah
5.
Persyaratan dan Kualifikasi
1. Lulusan D III Analis Kesehatan
2. Pengalaman kerja 5 tahun sebagai analis Kesehatan
3. Memiliki kemampuan sebagai pembimbing dan tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas
4. Mampu melakukan komunikasi antar teman dan pada pemakai jasa
laboratorium secara baik
5. Bisa bekerjasama dengan baik antar teman kerja di Laboratorium maupun di
bagian lain.
C. PELAKSANA ANALIS
Tugasnya :
1. Mengerjakan pemeriksaan Hematologi
Mengerjakan
1. pemeriksaan hematologi di Laboratorium dengan benar, tepat dan
cepat.
Tanggung
2. 5 Jawab dan Tugas:
a. . Tercapainya hasil pemeriksaan hematologi yang cepat, akurat dan tepat waktu
dalam pelayanan 24 jam
b. Melakukan pemeriksaan hematologi secara manual dan secara otomatisasi
c. Melakukan pemeriksaan kontrol kualitas hematologi
d. Melakukan pemeriksaan mikroskopis hematologi dan cairan tubuh lain
e. Melakukan analisan rutin peralatan di Bagian Hematologi
f. Menyiapkan reagen pemeriksaan hematologi
g. Mengumpulkan bahan pemeriksaan yang belum selesai pada akhir shift dan
mengalihkan tugas tersebut kepada analis yang bertugas pada shift berikutnya
h. membersihkan alat-alat khusus dan meja kerja setelah selesai shift tugas.
i. Mencocokan hasil pemeriksaan di Bagian Hematologi dan disesuaikan dengan
permintaan
j. Mencatat hasil pemeriksaan khusus di Bagian Hematologi pada buku khusus
Hubungan
3. Kerja:
a. Melakukan kerja sama dengan Rawat Inap, Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat.
9
Wewenang:
b. 7
a. Melakukan pengulangan pada pemeriksaan yang dicurigai terjadi kesalahan
sesuai dengan SPO yang berlaku;
c. Segera melaporkan hasil yang kritis ke petugas Rawat Inap, Rawat Jalan,Instalasi
Gawat Darurat.
Persyaratan
d. dan Kualifikasi
a. Minimal lulusan SMAK
b. Memiliki ketrampilan, ketelitian dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
c. Mampu melakukan komunikasi antar teman dan pada pemakai jasa
laboratorium secara baik
d. Bisa bekerjasama dengan baik antar teman kerja di Laboratorium maupun di
bagian lain.
3. Mengerjakan pemeriksaanImunologi
Mengerjakan
1. pemeriksaan imunologi klinik di Laboratorium yang benar, tepat dan
cepat.
2.Tanggung
5 Jawab dan Tugas:
. Tercapainya hasil pemeriksaan imunologi klinik yang cepat, akurat dan tepat
11
4. Mengerjakan pemeriksaanMikrobiologi dan Urinalisa
1. Mengerjakan pemeriksaan mikrobiologi klinik dan urinalisis di Laboratorium
yang benar, tepat dan cepat.
2. Tanggung
5 Jawab dan Tugas:
. Teknis:
a. Melakukan pemeriksaan mikrobiologi secara manual
b. Melakukan pemeriksaan urinalisis dan mikroskopis urine
c. Melakukan pemeriksaan mikroskopis faeces
d. Melakukan analisan rutin peralatan di Bagian Mikrobiologi Klinik dan
Urinalisis
e. Mengumpulkan bahan pemeriksaan yang belum selesai pada akhir
shift dan mengalihkan tugas tersebut kepada analis yang bertugas pada
shift berikutnya
12
5. Mengerjakan sampling
1. Mengerjakan sampling dan pemeriksaan di Laboratorium dengan benar,
tepat dan cepat.
2. Tanggung
5 Jawab dan Tugas:
. a. Mengambil sampel darah,urine dan faeses pada pagi hari jam 05.00 WIB
b. Memilah semeriksaan sesuai dengan Blangko permintaan pemeriksaan
c. Mengirim sampel ke Laborat luar
d. Mengambil sampel selanjutnya dengan menerima permintaan lewat
telfon
3. Hubungan Kerja:
Melakukan kerja sama dengan Rawat Inap, Rawat Jalan, Instalasi Gawat
Darurat..
4. Wewenang
7 :
Mengambil sampel sesuai dengan permintaan dokter sesuai dengam Blanko
permintaan pemeriksan
5. Persyaratan dan Kualifikasi
13
l. Mengganti data tarif di komputer bila ada perubahan tarif
m. melaksanakan surat menyurat laboratorium
3.Hubungan Kerja:
a. Melakukan kerja sama dengan Rawat Inap, Rawat Jalan, Instalasi Gawat
Darurat.
4.Wewenang:
7
a. Konfirmasi dan revisi hasil pemeriksaan yang meragukan
b. Mencetak copy hasil pemeriksaan bila ada permintaan dari dokter atau atas
persetujuan Kepala Laboratorium
5.Persyaratan dan Kualifikasi
a. Minimal SMAK
b. Memiliki ketrampilan komputer program-program yang dijalankan dengan
Windows
c. Memiliki ketrampilan, ketelitian dan tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas
d. Mampu melakukan komunikasi antar teman dan pada pemakai jasa
15
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Komunikasi diartikan dengan hubungan antar pribadi dan antar unit kerja baik antara tenaga
laboratorium dengan sesamanya, dengan unit kerja/instansi lain, pengguna jasa maupun mitra
kerjanya.
A. Komunikasi Intern
1. Horisontal: tenaga laboratorium harus memiliki kesempatan cukup untuk bertukar pikiran
mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan pekerjaannya dengan sesama petugas di
ruang/seksi yang sama atau di ruang/seksi lain di laboratorium yang sama.
2. Vertikal: sesuai hirarkinya, tenaga laboratorium harus memiliki kesempatan berkonsultasi
tentang pekerjaannya dengan kepala seksi/subinstalasi/instalasi, kepala ruangan, kepala
laboratorium, kepala rumah sakit
B. Komunikasi ekspertis/keahlian/konsultatif
Sesuai dengan wewenangnya, penanggung jawab laboratorium harus dapat memberikan
uraian keahlian (expertise) kepada pemakai jasa pelayanan laboratorium (dokter, pasien
maupun pihak lain).
C. Komunikasi ekstern
Sesuai dengan tugas dan wewenangnya, tenaga laboratorium harus memiliki kesempatan
bertukar pikiran dan informasi dengan petugas lain yang terkait, seperti misalnya dengan
dokter ruangan, dokter puskesmas, petugas farmasi dan lain-lain termasuk pemasok.
D. Komunikasi antar unit di dalam rumah sakit. (lihat bagan di bawah ini
GUDANG KASIR
BENDAHARA
ADMISSION
PENDAFARAN LOGISTIK
FARMASI AMBULAN
UMUM/SUPIR
KEAMANAN
PAM
16
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN ORIENTASI PERSONIL
Pada dasarnya kegiatan Laboratorium Klinik harus dilakukan oleh petugas yang memiliki
kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang memadai, serta memperoleh/memiliki kewenangan
untuk melaksanakan kegiatan di bidang yang menjadi tugas atau tanggung jawabnya.
Setiap laboratorium harus menetapkan seorang atau sekelompok orang yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pemantapan mutu dan keamanan kerja.
Pemenuhan kebutuhan jenis, kualifikasi, dan jumlah tenaga Laboratorium Klinik dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
17
BAB IX
KEGIATANSI ORIENTASI
A. DEFINISI
adalah orientasi kerja yang dilaksanakan terhadap karyawan baru, mutasi ke unit kerja
baru, maupun orientasi prosedur yang baru ditetapkan
B. PESERTA ORIENTASI
Peserta orientasi adalah pegawai baru yang sudah dinyatakan diterima sebagai pegawai
oleh RS Baladhika Husada,pegawai yang mutasi ke unit kerja baru.
C. KELENGKAPAN ORIENTASI
Kelengkapan orientasi yang harus dimiliki dan digunakan oleh peserta orientasi adalah
sebagai berikut :
1. Peserta orientasi wajib menggunakan baju atasan hem putih polos dan bawahan celana
panjang kain berwarna hitam polos.
2. Peserta orientasi wajib menggunakan sepatu fantofel hitam selama masa orientasi.
E. KEGIATAN ORIENTASI
1. Orientasi Organisasi
a. Struktur organisasi dan tata laksana dalam pelayanan RS
b. Visi, misi, prinsip dan tujuan organisasi dan pelayanan di RS
c. Jenis-jenis pelayanan atau program yang tersedia atau dilaksanakan
d. Fasilitas-fasilitas yang ada di RS
e. Prosedur yang digunakan untuk pemeliharaan untuk pemeliharaan fasilitas-fasilitas
RS
f. Sistem pengamanan dan ketertiban termasuk peraturan di RS
2. Orientasi Kebijakan tentang manajemen SDM
a. Wewenang dan larangan
b. Hak dan kewajiban pegawai (contoh : insentif, libur, cuti, pensiun dan
kesejahteraan)
c. Sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment)
d. Sistem pengembangan staf
e. Sistem evaluasi kinerja staf
3. Orientasi lapangan
Pegawai baru tersebut diberikan orientasi langsung ke lapangan di semua ruangan di
lingkungan RS
18
4. Orientasi khusus (dimana mereka ditempatkan)
a. Organisasi dan tata ruang dari unit kerja
b. Fasilitas-fasilitas dan peralatan yang tersedia di unit kerja
c. Perkenalan dengan semua staf di unit kerja
d. Tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya dalam unit kerja
e. Prosedur administrasi serta dokumen pendukungnya
f. Model penugasan, tata cara kerja dan hal-hal lain yang berlaku
5. Orientasi peralatan baru
Setiap peralatan baru, dilakukan orientasi prosedur peralatan oleh vendor dari
peralatan diikuti oleh semua personil yang akan mengoperasionalkan.
F. METODE
1. Pre test
2. Kuliah singkat
3. Penugasan
4. Kerja Kelompok
5. Diskusi Pleno
6. Pos test
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan orientasi :
Hari : Senin – Kamis
Tanggal : 01 – 07 Juli 2015
Adapun materi dan pemateri pada pelaksanaan orientasi karyawan baru adalah :
No Materi Orientasi Pemateri
1 Visi, misi, dan tujuan RS Direktur RS
2 Struktur Organisasi Wadir Umum
Hak dan kewajiban karyawan RS serta
3 Kabag. Personalia
peraturan karyawan
4 Hak Pasien Humas
5 Patient Safety Tim KPRS
Prosedur dan tatalaksana pengendalian INOS
6 Tim PPI
di RS dan hand hygine
7 Customer satisfaction di RS Wakil direktur medis
Kesehatan dan keselamatan kerja di RS dan
8 K3
disaster plan
9 Etika dan etos kerja SPI
Ketentuan orientasi di unit kerja masing- Kepala masing-masing unit
10
masing kerja
11 Pemasaran Tim marketing
12 Rekam Medis Rekam Medis
13 Alat medis dan maintenance IPS
14 Gizi Tim gizi
15 Farmasi Kabag. Farmasi
16 Radiologi Radiologi
19
H. EVALUASI ORIENTASI
Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari jadwal
kegiatanJadwal tersebut akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu),
sehingga bila dari evaluasi dketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka
dapat segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu program secara keseluruhan. Karena itu,
yang ditulis dalam kerangka acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi
pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.
Evaluasi dalam program orientasi merupakan hal yang sangat penting untuk mendapatkan
hasill kerja klinis yang professional. Kepala ruangan bertanggung jawab terhadap proses
adaptasi serta perkembangan para karyawan baru baik dalam kemampuan dan
perilakunya.Evaluasi perlu dilakukan setiap minggu atau dua kali dalam seminggu untuk
kemajuan yang dihasilkan selama periode 3 bulan.Batas waktu diperlukan untuk mendapatkan
standar minimal dari kapabilitasnya dari setiap karyawan baru yang masih dalam masa
orientasi.Evaluasi dilakukan dengan menggunakan alat evaluasi (checklist) sesuai kebutuhan
dan dilaporkan kepada yang berwenang.
20
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
I. PERTEMUAN RUTIN/BERKALA
1. Timbang terima
Merupakan pertemuan antar analis dan tenaga Unit Laboratorium lainnya pada
saat pergantian shift kerja di Unit Laboratorium.Pemeriksaan yang belum selesai
dikerjakan diserah alihkan kepada petugas shift berikutnya.
2. Pertemuan Bulanan Unit Laboratorium
Merupakan pertemuan rutin internal Unit Laboratorium, yang dipimpin oleh Kepala
Unit Laboratorium diselenggarakan pada hari Jum’at minggu pertama dalam 1
bulan, dengan agenda:
a. Pelaporan kegiatan pelayanan Unit Laboratorium dalam bulan sebelumnya
b. Pencapaian Program Peningkatan Mutu Pelayanan Unit Laboratorium dalam
bulan sebelumnya
c. Pembahasan permasalahan manajerial dan fungsional pelayanan Unit
Laboratorium dalam bulan sebelumnya
d. Perencanaan kegiatan manajerial dan/atau fungsional pelayanan Unit
Laboratorium bulan berikutnya
J. PERTEMUAN INSIDENTIL
Merupakan pertemuan yang tidak terjadwal yang diselenggarakan untuk membahas
permasalahan khusus dan insidentil sesuai dengan kondisi di lapangan, pertemuan dipimpin
oleh Kepala Unit Laboratorium.
21
BAB XI
PELAPORAN
A. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari:
1. Laporan kegiatan rutin harian/bulanan/triwulan/tahunan
2. Laporan khusus (misalnya KLB, HIV, NAPZA dll)
3. Laporan hasil pemeriksaan
4. Laporan pemantapan mutu eksternal diserahkan ke Tim Mutu
B. PENYIMPANAN DOKUMEN
Setiap laboratorium harus menyimpan dokumen-dokumen tersebut di bawah ini:
1. Surat permintaan pemeriksaan laboratorium
2. Hasil pemeriksaan laboratorium
3. Surat permintaan dan hasil rujukan
Prinsip penyimpanan dokumen:
1. Semua dokumen yang disimpan harus asli dan harus ada bukti verifikasi pada dokumen
dengan tanda tangan oleh penanggungjawab/supervisor laboratorium (hard copy).
2. Berkas laboratorium disimpan selama 5 tahun. Untuk kasus-kasus khusus yaitu hasil
pemeriksaan HIV, sumsum tulang disimpan selamanya.
B. PEMUSNAHAN DOKUMEN
Pemusnahan dokumen di laboratorium mengikuti prosedur pemusnahan dokumen dari
unit Rekam Medis
C. PENGENDALIAN DOKUMEN
1. Setiap 3 bulan sekalididata daftar dokumen terbaru yang mencantumkan semua
dokumen yang berlaku, revisi terbaru yang sah berikut penyebarannya (disebut juga
catatan pengendalian dokumen).
2. Hanya dokumen versi terbaru yang disediakan untuk penggunaan aktif pada tempat di
mana dokumen itu digunakan.
3. Dokumen form permintaan pemeriksaan laboratorium dan form hasil pemeriksaan
laboratorium secara berkala dikaji ulang, direvisi apabila perlu.
22
BAB XII
PENUTUP
Pedoman organisasi laboratoium di susun agar dapat di pakai sebagai pegangan dan acuan
oleh setiap staf laboratorium dalam melaksanakan kegiatan pelayanan laboratorium kepada
pasien, serta sebagai dasar pedoman bagi TIM Asesmen Pasien di bawah ruang lingkupnya dalam
melaksakan kegiatannya.
23