Anda di halaman 1dari 2

KRONOLOGIS

Nama pasien : Ny Lisye Tamaka


Tgl lahir : 10-10-1970 (47 Tahun)
Alamt : Amahusu
No RM : 100997
Tgl MRS : 06-10-2017
Diagnosa : Hipertensi Gr II, Psikosomatis Syndrome

TTV : TD 180/110 mmHg, Nadi 110x/mt, RR 22x/mt, Suhu 36,5⁰c

Pasien datang ke IGD, dan jam 15.00 wit. Langsung diperiksa oleh dr (Agnes Tabaleku),
Terapi yang diberikan : 1. Ranitidin injeksi 3x1 ampul
2. Drip sahobion 1 ampul dalam RL 500 cc
3. CPG 75 mg 1x1
4. Nifedipin 10 mg ektra karena TD meningkat
Jam 17.00 wit pasien mengeluh keram-keram pada mulut dan seluruh tubuh dan kaku,
kemudiam suami melaporkan ke dokter. Dokter instrusikan berikan Diasepam ½ ampul jam
17.10 wit dan ganntikan dengan cairan NaCL 0,9%. Jam 20.00 wit petugas ( str Atun)
memberikan edukasi kepada keluargapasien (suami) tentang keadaan kelas II yang penuh dan
edukasi ntuk masuk ruangan mata ( wetar), dan petugas (ibek) memberikan edukasi kalau
ruangan wetar harus naik tangga dan pasien keberatan kalau kalau naik tangga dank arena masih
pusing perawat (Ns. Ibek) memindahkan ke ruangan observasi pada jam 21.45 wit dan suami
mengatakan ini ruangan apa dan perawat menjelaskan ini ruangan observasi, kemudian suami
kembali membawa pasien dengan kursi rodan sambil marah-marah dan meminta pada dokter dan
perawat untuk masuk ruangan perawatan BPJS kelas II. Dr stanidan dan petugas ( str sri)
menjelaskan kalau ruangan penuh, kalua bapak bersedia masuk ruangan wetar perawat bersedia
mengangkat pasien dengan tanduk saat akan naik tangga. Namun keluarga(suami) dan pasien
tidak bersedia dan pasientidak mau masuk lagi ke dalam ruangan IGD, dan duduk dikursi depan
IGD bersama suami . Petugan (str Vina ) jam 22.10 wit menghubungi superfesor ( str Eti
Watimena) dan menjelaskan kepada suami dan pasien kalau ruangan penuh, dan keluarga tetep
tidak mau masuk. Kami petugas malam IGD ( Str Sri, Str Vina, dan mantri Yansen) membujuk
untuk masuk tetapi suami dan pasien tidak mau, kemudian pasien minta pulang dan mengancam
akan kembali dengan polisi. Petugas edukasi untuk tanda tangan pulang paksa namun keluarga
dan pasien tidak bersedia menandatangani. Beberapa saat kemudian keluarga ( suami) dating
kepada petugas IGD untuk meminta mengembalikan uang jaminan yang merka titip di apotik.
Kebetulan petugas rekamedis ( Bpk Desmon) dating untuk melihat keaktifan kartu BPJS
diruangan atministrasi, keluarga (suami) pasien marah-marah dari luar dan Bpk Desmon dan
petugas atministrasi ( Ibu Uli) menjawab sabar pak, tiba-tiba keluarga (suami) pasien masuk
ruangan atministrasi dan memukul Bpk Desmon. Pasien kejang dan lemas petugas membawa
masuk ke IGD dan pasng oksigen dan mengobservasi TTV ulang setelah itu keluarga ( suami)
dan supervesor melihat ruangan perawatan wetar dan pasien bersedia masuk ruangan . petugas
bembawa pasien menggunakan tandu

Ambon, 10-10 2017


Manejer Ruangan IGD

NS.M.Pattipeilohy,S.Kep.,M.Kep
NIP : 19680404198903 2 021

obat-obat yang diberikan injeksi Ranitidin dan drip sahobion 1 ampul ) jam 15.00 wit ,
kemudian Nifedipin

Anda mungkin juga menyukai