TINJAUAN PUSTAKA
KEHAMILAN
I. PENGERTIAN
Lamanya kehamilan mulai dari ovulusi sampai partus adalah kira-kira 280 hari
(40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu)
a. Perdarahan pervaginam
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan
terasa nyeri, pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah
banyak dan kadang-kadang tetapi tidak selalu disertai rasa nyeri.
c. Penglihatan kabur
1. Trimester I dan II
§ Pemeriksaan ultrasonografi
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
I. PENGERTIAN
II. ETIOLOGI
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Faktor
predisposisi hiperemesis graidarum
b. Faktor psikologis
c. Faktor Alergi
Pada kehamilan dimana terjadi invasi jaringan vilikorealis yang masuk ke dalam
peredaran darah ibu maka faktor alergi dianggap dapat menyebabkan kejadian
hiperemesis gravidarum.
1. Tingkatan I
e. Nyeri epigastrium
– Hemokonsentrasi
– Oliguria
– Konstipasi
3. Tingkatan III
b. Muntah berhenti
e. Suhu meningkat
IV. DIAGNOSA
Apendisitis
Kolesistisis
Ketoasiolosis diabetikum
Keracunan obat
Gastroenteritis
Hepatitis
Obstruksi usus
Pangkreatitis
Ulkus peptikum
Pielonefritis
VI. PENATALAKSANAAN
A. Medis
1. Isolasi
Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang tetapi cerah dan peredaran udara
baik. Hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar penderita
sampai muntah berhenti dan penderita mau makan.
2. Terapi Psikologik
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit. Karbohidrat dan protein dengan
glukose 5% dalam cairan fisiologik sebanyak 2-3 liter/hr. Bila perlu dapat
ditambah kalium dan vitamin, khususnya Vitamin B complek dan Vitamin C, dan
bila kekurangan protein dapat diberikan pula asam amino secara intravena.
5. Penghentian kehamilan
Pada sebagian kecil kasus, keadaan tidak menjadi baik, bahkan mundur. Usahakan
mengadakan pemeriksaan organik. Dalam keadaan demikian perlu
dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan.
B. Keperawatan
3. Anjurkan pasien makan perlahan dan tidak makan ketika ia merasa mual
5. Batasi minum bersamaan makan, karena dapat menyebab rasa penuh dan
kemtung. Anjurkan minum bebas diantara makan dengan cairan asupan yang
dapat ditoleransi pasien (misal : sup, jus, air jahe).
7. Hindari makanan tinggi lemak dan pedas bila hal ini menyebabkan mual.
C. Prognosis
ASUHAN KEBIDANAN
DI PUSKESMAS TEMAYANG
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil anak pertama dengan usia kehamilan 3 bulan mengeluh
mual-muntah 6-7 x/hr, sejak 3 hari yang lalu, mengatakan lemas dan tidak nafsu
makan.
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis, menular dan tidak pernah
menjalani operasi apapun
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis,
menular dan tidak ada riwayat keturunan kembar.
5. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
HPHT : 20-12-2008
TTP : 27-09-2009
6. Riwayat Perkawinan
Keadaan
Umur Cara Tempat BB Jenis Umur
No Penolong Uri Nifas
Kehamilan partus partus Lahir klamin skrg
Bayi
1. Hamil ini – – – – – – – – –
9. Riwayat KB
BAK : 4-5 x/hr, warna kuning BAK : 5-6 x/hr, warna kuning
jernih jernih
Istirahat Tidur siang : + 1 jam Tidur siang : + 1 jam
Ibu merasa cemas dengan keadaan kehamilannya dan janinnya. Hubungan ibu
dengan suami dan keluarga baik.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
BB / TB : 50 kg / 151 cm S : 365 oc
Lila : 25 cm RR : 20 x/mnt
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Perut : membesar ke arah bujur sesuai dengan usia kehamilan, ada linea
nigra dan striae gravidarum livide.
b. Palpasi
c. Auskultasi
d. Perkusi
Distansia Spinarum : 24 cm
Disntasia Cristarum : 26 cm
Boudelogue : 20 cm
Lingkar panggul : 89 cm
Tidak dikaji
g. Pemeriksaan penunjang
Hb 11 gr%
3. Kesimpulan
– GIP0000
– Teraba tegang
HPHT : 20 – 12 – 2008
Do : TTP = 27 – 09 – 2009
BB / TB = 50 kg / 151 cm
Lila = 25 cm
TD = 100/6 mmHg, N = 99 x/mnt
Mulut = mukosa bibir kering, lidah kering tidak ada stomatitis dan caries dentis
V. INTERVENSI
Rasional : agar ibu mengetahui tentang keadaannya dan janinnya serta ibu tidak
lagi merasa cemas
3. Berikan informasi dan edukasi pada ibu tentang kehamilan dan hiperemesis
gravidarum.
Rasional : ibu mengerti tentang terjadinya kehamilan dan tentang mual muntah
yang berlebihan yang ibu alami serta factyor penyebabnya
5. Lakukan kolaborasi dengan tim medis (dokter) untuk pemberian obat anti
mual muntah seperti mediamer B6 dam Vitamin B compleks, Vitamin C
6. Jelaskan pada ibu tentang diet ibu hamil engan hiperemesis gravidarum
VI. IMPLEMENTASI
2. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan tentang keadaan ibu yang
kurang baik dan janinnya masih teraba tegang
6. Menjelaskan pada ibu tentang diet ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum
b. Menghindari makan tinggi lemak dan pedas, karena dapat merangsang mual
muntah
VII. EVALUASI
3. Ibu menjadi mengerti dan dapat menjelaskan kembali tentang kehamilan dan
penyebab mual muntahnya sehingga kecemasan ibu berkurang