Pandangan Islam Terhadap Iptek
Pandangan Islam Terhadap Iptek
MAKALAH
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
i
BAB I
PENDAHULUAN
ii
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu
memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide.
Adapun teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan
dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk
berkembang lebih maju lagi. Puncaknya, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, bukan saja membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari. Lebih jauh, ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mendatangkan
kemudahan hidup bagi manusia saat ini1.
2.4 PANDANGAN ISLAM TERHADAP IPTEK
Dalam Al-Qur’an dan Hadits banyak ayat-ayat yang menerangkan tentang
hubungan antara ajaran Islam dan Ilmu Pengetahuan serta pemanfaatannya yang
kita sebut iptek. Hubungan tersebut dapat berbentuk semacam perintah yang
mewajibkan, menyuruh mempelajari, pernyataan-pernyataan, bahkan ada yang
berbentuk sindiran-sindiran dan sebagainya. Kesemua itu tidak lain adalah
mengambarkan betapa eratnya hubungan antara islam dan iptek sebagai hal yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Tegasnya, hubungan antara Islam dan
iptek adalah sangat inhaerent, erat dan menyatu.
Demikian juga tiap tindakan keilmuan atau iptek, mempunyai tujuan dan
niatan (niat). Sebagaimana dijelaskan di muka bahwa posisi niat sangat
menentukan. Apakah suatu tindakan kegiatan itu dibenarkan atau tidak,
dibolehkan atau tidak, hanyalah dapat ditentukan atau ditinjau dengan
menggunakan paramater tunggal, ialah “niatnya”2.
Dalam Al-Qur’an banyak sekali kita jumpai perintah-perintah, keterangan,
anjuran, sindiran dan sebagainya yang pada hakikatnya sangat concern atau kental
sekali yang mengingatkan antara ajaran Islam dengan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Antara lain surat Yunus ayat 101 :
1
Ibnu Mas‘Ud Dan Joko Paryono, Ilmu Alamiah Dasar (Bandung: Pustaka Setia, 1998), Hlm. 162
2
FT UMJ, Al-Islam Dan IPTEK (Jakarta: Radjagrafindo Persada, 1998), Hlm. 64
2
ُ اْل ي َ ا
ت ِ اْل َ ْر
ْ ض ۚ َو َم ا ت ُغْ ن ِ ي ْ ت َو َ ق ُ ِل ا نْ ظ ُ ُر وا َم ا ذ َا ف ِ ي ال سَّ َم
ِ او ا
َو ال ن ُّ ذ ُ ُر عَ ْن ق َ ْو ٍم ََل ي ُ ْؤ ِم ن ُو َن
Artinya : Katakanlah "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.
Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi
peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".
Islam demikian tinggi menghargai ilmu pengetahuan, mendorong untuk
mencarinya,serta meletakan kaidah-kaidah yang pasti dan memuji orang-orang
yang menguasainya3.
Telah banyak pula perintah untuk belajar, mengembangkan ilmu dan bahkan
mengembangkan teknologi, itu semua merupakan misi Allah SWT menurunkan
islam sebagai agama, yang membimbing umat manusia menjadi umat terbaik
didunia4.
Seperti ayat yarfaillah. Al-Qur’an juga mengandung ayat-ayat yang dapat
dijadikan pedoman meskipun hanya secara garis besar, bagi pengembangan ilmu
pengetahuan (sains) dan teknologi dalam rangka mempertebal keimanan dan
meningkatkan kesejahteraan manusia5.
3
Yusuf Qardhawi, Al-Qur’an Berbicara Dengan Akal Dan Ilmu Pengetahuan (Jakarta: Gema Insani
Press, 1996), Hlm. 90-91
4
Dede Rosyada, Islam Dan Sains: Upaya Pengintegrasian Islam Daan Ilmu Pengetahuan Di
Indonesia (Jakarta Selatan: RM Books, 2016), Hlm. 10
5
FT UMJ, Al-Islam Dan Iptek (Jakarta: Radjagrafindo Persada, 1998), Hlm. 65
6
Suhartono Dan Totok Chamidy, Rahasia Al- Qur’an Dalam Biometric (Malang: UIN-Malang Press,
2007), Hlm. 26.
3
ukhrawinya saja, tetapi juga tuntutan kehidupan duniawi7. Menurut sejumlah
ulama’ terdapat sekitar 750 ayat Al-quran yang berbicara tentang alam materi
dengan segala fenomena karakteristiknya. Ayat-ayat tersebut memerintahkan
manusia untuk mengetahui, meneliti, mengembangkan serta memanfaatkannya8.
Dengan bimbingan Al-Qur’an manusia diarahkan agar mengembangkan sains
untuk mengetahui sifat dan tingkah laku alam sekitarnya, dan menciptakan
teknologi9.
sampai saat ini, peradaban manusia sangatbergantung kepada ilmu dan
teknologi. Berkat kemajuan dalam bidang ini, pemenuhan kebutuhan manusia bisa
dilakukan secara lebih cepat dan lebih mudah10 dan pada intinya, peranan iptek
terhadap kehidupan manusia sangat erat hubungannya, ilmu dan teknologi boleh
dikembangkan sejauh mungkin selama berlandaskan etika dan moral yang jelas11.
Dalam sejarahnya, islam tidak membedakan antara ilmu-ilmu agama dan
ilmu-ilmu umum. Hal ini terlihat dari adanya ulama-ulama besar yang selain ahli
dalam ilmu agama juga sekaligus ahli dalam ilmu-ilmu umum, seperti terlihat
pada Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun dan sebagainya12.
7
Ing-Wardiman, Dkk, Iptek Berwawasan Moral (Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pers,
1997), Hlm. 97
8
Ibid, Hlm. 102
9
Ahmad Baiquni, Al-Quran Dan Ilmu Pengetahuan Dan Kealaman (Yogyakarta: PT Dana Bhakti
Prima Yasa, 1997), Hlm. 20
10
Jujun S, Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer (Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan,2003), Hlm. 229 Dan 254
11
Amien Rais, Cakrawala Islam:Antara Cita Dan Fakta (Bandung:Mizan, 1991), Hlm. 114
12
Abuddin Nata, Dkk, Integrsai Ilmu Agama Dan Ilmu Umum (Jakarta:PT.Grafindo Persada, 2005),
Hlm.186
4
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
IPTEK merupakan gabungan dari kata ilmu pengetahuan dan teknologi yang
masing masing memiliki pengertian yaitu. Ilmu pengetahuan merupakan suatu
proses pembentukan pengetahuan yang dilakukan secara terus menerus yang
bersumber dari pengalaman, pandangan, pengamatan, metode atau fenomena yang
ada dilingkungan tersebut. Sedangkan teknologi yaitu penerapan ilmu-ilmu dasar
untuk memecahkan masalah guna mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
Teknologi merupakan terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan
dalam bentuk hasil nyata.
Islam begitu menghargai ilmu. Maka islam tentu sangat memandang penting
iptek. Iptek merupakan salah satu cabang keilmuan yang mempunyai pengaruh
besar bagi khalayak banyak. IPTEK juga mendorong manusia untuk terus belajar
dan berfikir.
Bukan hanya itu, peranan IPTEK terhadap umat islam tentu sangat
berpengaruh dalam keberlanjutan manusia saat ini, bisa kita lihat sekarang ini
manusia dengan cerdasnya mengembangkan IPTEK hingga manusia dapat
mengetahui apa yang terjadi dibelahan dunia dengan sekali sentuh, tanpa pergi
ketempat tersebut dengan teknologi yang telah diciptakan hingga saat ini dunia
ada dalam genggaman.
5
3.2 REFERENSI
Abuddin nata, d. (2005). integrsai ilmu agama dan ilmu umum. jakarta: PT.
Grafindo Persada.
Rosyada, D. (2016). Islam dan Sains: Upaya Pengintegrasian Islam dan Ilmu
Pengetahuan di Indonesia. Jakarta Selatan : RM Books.