Anda di halaman 1dari 6

METODE PENELITIAN AKUNTANSI

EXPERIMENTS

OLEH KELOMPOK 8:

I Komang Khrisna Adhitya Pratama 1881611027 ( 02 )


I Wayan Dedik Widana 1881611030 ( 05 )

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018

1
SAP 7
EKSPERIMEN DAN UJI PASAR

A. APAKAH EKSPERIMEN ITU ?


Dalam bab ini , kita akan mendefinisikan eksperimentasi dan membahas kelebihan
serta kekurangannya. Eksperimen merupakan studi yang melibatkan intervensi oleh periset di
luar apa yang diharapkan untuk pengukuran. Intervensi adalah memanipulsi suatu variable
dalam sebuah latar belakang dan mengamati bagaimana hal itu mempengaruhi pokok masalah
yang sedang dikaji. Periset dalam hal ini memanipulasi variabel bebas atau penjelas lalu
mengamati apakah variabel terikat yang dihipotesiskan terpengaruh oleh intervensi.
Sebuah contoh intervensi semacam itu adalah studi terhadap saksi dan pencuri. Dalam
eksperimen ini, peserta diminta datang ke sebuah kantor dimana mereka mempunyai
kesempatan melihat seseorang mencuri uang dari meja kasir. Hipotesis utama dalam
eksperimen ini adalah apakah orang yang melihat pencuri akan cenderung melaporkannya:
(1) jika mereka sedirian ketika mereka melihat kejahatan atau (2) jika mereka ditemani orang
lain ketika mereka melihat kejahatan.
Dalam sebuah hubungan sebab akibat terdapat paling sedikit satu variabel (VB) dan
satu variabel terikat (VT). Berarti dalam hal ini kita mempunyai hipotesis bahwa dengan suatu
cara tertentu VB “mengakibatkan” terjadi VT .

B. EVALUASI EKSPERIMEN

Kelebihan :

1) Hubungan sebab akibat tidak dapat dibuktikan dengan pasti tetapi kemungkinan sebuah
variable menjadi penghubung ke variable yang lain dapat di tetapkan secara meyakinkan.
Eksperimen lebih mendekati pencapaian tujuan ini daripada metode pengumpulan data
utama lainnya. Kelebihan utama lainnya adalah kemampuan periset untuk memanipulasi
variable bebas.
2) bahwa kontaminasi dari variable luar dapat dikontrol secara lebih efektif daripada desain
lain. Hal ini membantu periset mengisolasi variable eksperimen dan mengevaluasi
dampaknya sepanjang waktu penelitian.

2
3) Ketiga, kemudahan dan biaya dari penelitian eksperimen mengungguli metode-metode
lain.
4) Ke empat, replikasi – pengulangan sebuah eksperimen dengan kelompok dan kondisi
subjek berbeda-mengarah pada penemuan dampak rata-rata dari variable bebas terhadapa
orang-orang ,situasi,dan waktu.
5) Kelima, periset dapat menggunakan kejadian-kejadian yang muncul secara alami dan
mengembangkan eksperimen lapangan (sebuah studi terhadap variable terikat dalam
kondisi lingkungan actual) untuk menurunkan persepsi subjek terhadap periset sebagai
sebuah sumber intervensi atau deviasi dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kekurangan :

1) Sifat kepalsuan laboratorium merupakan kekurangan utama dari metode eksperimen yang
menjadi pendekatan. Akan tetapi, persepsi subjek terhadap sebuah lingkungan yang tidak
realistis ini dapat ditingkatkan dengan tambahan investasi dalam fasilitas.
2) Kedua, generalisasi dari sampel nonprobabilitas dapat menjadi masalah meskipun
dilakukan pengambilan sampel secara acak (random).

C. MENJALANKAN EKSPERIMEN

Periset harus menyelesaikan aktivitas berikut ini untuk memperoleh keberhasilan;

1. Memilih variable-variabel yang relevan.


2. Menentukan tingkat perlakuan.
3. Mengontrol lingkungan eksperimen.
4. Memilih desain eksperimen.
5. Memilih dan menugaskan subjek.
6. Uji coba, mengulang,dan menguji.
7. Menganalisis data.

D. VALIDITAS DALAM EKSPERIMEN

Meskipun suatu eksperimen merupakan desain riset ideal,bukan berarti bahwa


eksperimen tidak memiliki masalah. Selalu terdapat pertanyaan tentang kebenaran hasilnya.

3
Terdapat beberapa jenis validitas yang berbeda, yaitu: validitas internal- apakah kesimpulan
yang kita ambil tentang hubungan eksperimen yang ditunjukkan benar-benar merupakan
penyebab?. Validitas eksernal apakah hubungan sebab akibat yang diamati bersifat umum
terhadap orang-orang,latar belakang,dan waktu?.

a. Validitas internal
Diantara beberapa anacman terhadap validitas internal, kita akan memepertimbangkan
tujuh ancaman seperti berikut :
1) Sejarah
2) Kematangan
3) Pengujian
4) Instrumentasi
5) Seleksi
6) Regresi statistic
7) Kematian eksperimental
b. Validitas eksternal

Faktor-faktor validitas internal menyebabkan kebingungan tentang apakah


perlakuan eksperimen (X) atau justru faktor asing yang merupakan sumber perbedaan
observasi. Sebaliknya validitas eksternal berkaitan dengan interaksi perlakuan
eksperimental dengan faktor-faktor lain serta dampak yang dihasilkan terhadap
kemampuan untuk melakukan generalisasi terhadap waktu, latar belakang, atau orang-
orang. Diantara resiko utama terhadap validitas eksternal adalah kemungkinan interaktif
berikut:

 Reaktivitas dari pengujian terhadap X.


 Interaksi seleksi dan X .
 Faktor-faktor reaktif lain.

Masalah-masalah validitas internal dapat diselesaikan dengan desain


eksperimen yang cermat, tetapi hal itu tidak berlaku untuk masalah-masalah validitas
eksternal. Validitas eksternal sepenuhnya merupakan masalah general, yang secara
logis, merupaka sebuah proses induktif dari eksplorasi terhadap data yang terkumpul.

4
E. DESAIN RISET EKSPERIMEN
Banyaknya desain eksperimen sangat bervariasi dalam hal kekuatan desain tersebut
untuk mengendalikan kontaminasi hubungan antara variable bebas dan terikat. Desain yang
sangat diterima secara luas berdasarkan pada karakteristik control berikut:
1) Desain pra-eksperimen
2) Desain uji-awal dan uji-akhir atas satu-kelompok
3) Eksperimen Lapangan : Kuasi- Eksperimen dan Semi – Eksperimen

F. UJI PEMASARAN
Uji Pasar adalah eksperimen terkontrol yang dijalankan disebuah tempat pemasaran
yang dipilih dengan cermat (misalnya, situs web, toko, kota atau lokasi demografis lain) untuk
mengukur respons tempat pemsaran dan memprediksi penjualan atau keunggulan sebuah
produk. Tujuan dari penelitian Uji Pasar adalah membantu manajer pemasaran
memperkenalkan produk atau layanan baru, menambah produk ke jajaran yang sudah ada,
mengidentifikasi konsep yang berfotensi atau meluncurkan uang versi perbaikan dari merek
yang sudah terkenal.
Seleksi uji pasar
Terdapat beberapa kriteria untuk dipertimbangkan ketika melakukan seleksi lokasi uji
pasar seperti yang kita sebutkan sebelumnya, salah satu manfaat utama dari sebuah
eksperimen yang dilakukan dengan cermat adalah validitas eksternal atau kemampuan
melakukan generalisasi untuk (dan melawan) waktu, lokasi,atau orang-orang.
Lokasi ganda (multiple locations) sering kali diperlakukan untuk penyeimbangan
demografis yang optimal. Penjualan bias bervariasi berdasarkan wilayah, lokasi-lokasi yang
perlu pengujian tetapi mempunyai karakteristik yang ekuivalen terhadap lokasi yang menjadi
pasar yang ditargetkan secara nasional.
Kontrol distribusi mempengaruhi lokasi-lokasi pengujian dan jenis-jenis uji pasar.
Kerjasama dari distributor penting bagi uji pasar yang dilakukan oleh produsen produk.

5
Jenis-jenis uji pasar
Terdapat enam jenis uji pasar utama, yaitu:
 Uji pasar standar
Uji pasar standar merupakan uji tradisional terhadap sebuah variable bauran produk dan
/ atau pemasaran dalam basis geografis terbatas.
 Uji pasar terkontrol
Istilah uji pasar terkontrol merujuk pada uji distribusi yang digerakkan secara real-time
dijalankan oleh penyedia riset khusus yang menjamin distribusi produk uji melalui outlet-
outlet di kota-kota terpilih. Lokasi pengujian mewakili proporsi total volume penjualan
took oleh pemasar. Pasar uji terkontrol berbiaya lebih murah dibandingkan pasar uji
tradisional (meskipun bias mencapai beberapa juta dolar per tahun).
 Uji pasar elektronik
Uji pasar elektronik merupakan system pengujian yang mengkombinasikan layanan
distribusi took, panel pemindai konsumen, dan pengiriman media tingkat rumah tangga
dalam pasar yang didesain secara khusus.
 Uji pasar tersimulasi
Uji pasar tersimulasi (simulasi test market/STM) muncul dalam laboratorium yang
didesain untuk membuat simulasi lingkungan perbelanjaan tradisional. Menggunakan
sampel yang terdiri dari konsumen produk.
 Uji Pasar virtual
Uji pasar virtual menggunakan simulasi komputer dan perangkat keras lain untuk meniru
perlibatan pengalaman berbelanja interaktif dalam lingkungan tiga dimensi.
 Uji pasar berbasis web
Uji pasar berbasis web merupakan uji produk dengan menggunakan distribusi online.
Pengujian ini biasanya digunakan oleh produsen CPG besar yang mencari perangkat
pengestimasi kebutuhan produk baru yang cepat dan efektif dalam hal biaya.

Anda mungkin juga menyukai