SISTEM PENGELOLAAN
hampir habis maupun sudah habis, lalu ditulis dalam buku defecta. Permintaan
tidak bisa dipenuhi oleh persediaan gudang maka dibuat pemesanan ke PBF
organisasi non pemerintah dan organisasi pengadaan obat lainnya. Sesuai dengan
16
17
1. Pembelian
● Pelelangan (tender)
● Pemilihan langsung
● Penunjukan langsung
● Swakelola
2. Produksi
4. Sumbangan
5. Lain-lain
2. Pembelian tender
a. Tender terbuka
dari 500 juta. Sebelum dilakukan tender, diumumkan ke media massa semua
PBF boleh mengikuti tender ini. Pada hari yang telah ditentukan diadakan
penawaran harga, rumah sakit dapat memilih PBF yang memberikan harga
paling murah sehingga rumah sakit dapat memperoleh sediaan dengan kualitas
b. Tender tertutup
dari 200 juta. Dalam acara, tidak semua PBF dapat ikut serta, hanya untuk
kalangan tertentu saja. Pada hari yang ditentukan PBF yang telah ditunjuk
melalui kompetisi harga dan rumah sakit akan memilih PBF yang sanggup
3. Penunjukan langsung
Penunjukan langsung yang dilakukan oleh rumah sakit dengan cara kerja
dibutuhkan.
Semarang:
3.1.4.Penerimaan Barang
Setelah obat dipesan dan dikirin ke PBF, maka semua obat atau barang
barang sudah diterima, apabila ada kesalahan orang tersebut dapat diminta
catatan tersendiri yang disebut kartu stok atau kartu persediaan (stock card).
Kumpulan dari kartu stok, untuk semua jenis barang yang ada, disebut buku
stok atau buku persediaan. Ada tiga hal yang dicatat dalam kartu stok, yaitu
transaksi. Kartu stok menyediakan tiga kolom untuk hal tersebut. Masing-
masing kolom dibagi dalam tiga sub kolom yang berisi banyaknya unit
(kuantitas), harga pokok atau unit dan jumlah (kuantitas dikalikan harga
pokok atau unit). Tiap transaksi dicatat kuantitas barangnya, harga pokok atau
berasal dari penjualan retur. Pengurangan dalam kartu stok, pada umumnya
21
berasal dari penjualan barang dagang. Pengurangan dapat juga terjadi dari
pembelian retur.
masuk satu item yang mengidentifikasi tipe transaksi (masuk dari supplier,
masuk dari retur outlet, keluar disposal atau rusak, keluar untuk pemakaian
tertentu, dan lain lain) lengkap dengan jam transaksi, jumlah barang,
menjadikan pekerja atau karyawan dapat memonitor setiap item yang terdapat
pada sebuah gudang. Pencatatan kartu stok sangat efektif untuk melacak
Kartu stok ini menyimpan historical transaksi pada satu item, namun
bagi para pekerja yang bertanggung jawab terhadap akurasi stok, kartu stok
memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai dokumen kendali untuk
ada transaksi keluar masuk satu item pada gudang. Layaknya prinsip buku
mungkin tercatat secara “real time”). Hal ini harus didukung adanya sistem
yang terinstal pada sistem pergudangan. Jika tidak melalui sistem maka
pilihan yang ada tentunya dilakukan secara manual, baik pencatatan di kertas
maupun diinput dalam program terpisah seperti Microsoft Excel. Opsi manual
terlebih jika item yang harus dicatat kartu stok cukup banyak.
nilainya dilakukan hanya pada akhir periode. Sistem ini tidak akan
namun pada akhir periode perusahaan harus menghitung jumlah dan nilai
Saat kita ingin mengambil maupun mendapat kiriman barang, kita diwajibkan
obatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman. Penyimpanan obat
dan dikelompokkan berdasarkan obat paten dan obat generik yang disimpan di
rak-rak berbeda menurut bentuk sediaannya dan dilengkapi dengan kartu stok
masing-masing obat.
mutu disimpan.
4. Penyimpanan harus baik dan teratur agar mutu terjamin, aman, serta cepat
dan mudah dicari. Obat disusun berdasarkan sistem FIFO (First In First
Out), yang berarti obat yang lebih dulu masuk dikeluarkan lebih dulu.
(First Expired First Out), yang berarti obat yang memiliki kedaluwarsa
sistem LIFO (Low In First Out), yang berarti obat yang berharga murah
sebagai berikut:
garis biru di bawah nama obat. Jumlah resep yang dipakai, nama
dokter dan pasien, serta alamat dokter dan pasien kemudian dicatat di
26
mencatat jumlah stok yang ada, tanggal expired dan nomor batchnya.
dan OGB.
a. Pelaporan Narkotika
oleh APA.
27
b.Pelaporan Psikotropika
psikotropika yang dibuat satu tahun sekali. Dalam laporan tersebut diuraikan
narkotika yang ada dalam tanggung jawabnya, dan ditanda tangani oleh APA.
mencatat jumlah stok yang ada, tanggal expired dan nomor batchnya. IFRS
bagian catatan medis. Laporan ini berisi tentang pemasukan dan pengeluaran
OGB. Laporan OGB dibuat satu bulan sekali dan dilaporkan tiap tiga bulan
6. Jika terdapat obat yang tidak tersedia di depo maka dibuat copy resep,
sedangkan jika sudah sesuai, obat disiapkan sesuai resep oleh petugas
informasi obat.
pada dokter konsulannya apakah bisa diganti dengan obat lain dengan
indikasi yang sama atau jika memang harus dengan obat tersebut maka
29
Kepala Bidang pelayanan apakah obat diberikan sesuai resep atau tidak.
obat.
apakah obat dalam resep termasuk dalam Daftar Plafon Harga Obat
4. Obat yang tidak termasuk dalam Daftar Plafon Harga Obat (DPHO) PT.
5.Untuk obat yang terdapat dalam Daftar Plafon Harga Obat (DPHO) PT.
petugas farmasi (foto copy surat jaminan dari Jamsostek dan foto copy
obat tersebut. Bila mau membayar maka obat di entry sebagai tagihan
7. Setelah obat siap maka diserahkan kepada pasien oleh petugas farmasi
keinginan konsumen. Dalam hal ini pasien adalah hal penting yang
sangat berharga karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas
mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang lain tentang
dimiliki oleh konsumen dengan kenyataan yang diterima oleh konsumen pada
Pasien akan puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk
kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan
32
kualitas produk atau jasa yang sesungguhnya dan komunikasi rumah sakit
2. Kualitas pelayanan
Memegang peranan penting dalam industri jasa. Pelanggan dalam hal ini
pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh pelayanan yang baik
3. Harga
mahal biaya perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar.
4. Estetika
Merupakan daya tarik rumah sakit yang dapat ditangkap oleh panca
5. Lokasi
sakit. Umumnya semakin dekat rumah sakit dengan pusat perkotaan atau
33
sakit.
6. Faktor emosional
Pasien yang merasa bangga dan yakin bahwa orang lain kagum terhadap
konsumen bila dalam hal ini pasien memilih rumah sakit yang sudah
7. Kinerja (Performance)
8. Keandalan (Reliability)
rumah sakit.
obat.
klip. Injeksi dijadikan satu klip bersama dengan alkes khususnya alat
suntik.
● HNA
● Mark Up
Adalah % keuntungan, ada yang menetapkan 25% (1,25) dan ada yang
● HJA
ditelaah awal oleh petugas yang menerima resep kemudian petugas mengentry
dan dilihat apakah stok yang tersedia di depo tersebut masih tersedia atau
tidak, jika tidak tersedia bisa diganti dengan obat yang lain dengan isi zat aktif
yang sama atau bisa FPO ke gudang atau depo farmasi lain yang masih
memiliki stok.
plastic klip, karena RSUD Kota Semarang telah menggunakan metode ketik
print dengan menggunakan label. Keterangan yang terdapat pada etiket antara
36
lain, nama pasien, waktu pemakaian, letak ruang (bangsal), jenis obat dan
Penulisan copy resep dilakukan jika pasien tidak sanggup untuk menebus
semua resep dan hanya ditebus setengahnya, dan pasien meminta resep untuk
dibawa pulang.
secara tertulis di etiket dan lisan yang dilakukan oleh petugas farmasi.
yang dilakukan TTK dan Apoteker di RSUD Kota Semarang sudah cukup
baik. Semua depo melakukan KIE yang sama yaitu dengan memberikan
berbagai informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan obat yang
1. Aturan pemakaian
2. Cara pemakaian
37
Jika dirasa pasien ragu dengan KIE yang diberikan oleh TTK dan
kembali informasi yang sudah diberikan TTK dan Apoteker agar pasien
melalui anus, atau cara lain. Ada beberapa obat yang cara pemakaiannya
penggunaanya dengan cara dioleskan pada permukaan kulit yang sakit. Saat
apakah pasien sudah pernah menggunakan obat tersebut atau belum, apabila
pasien cara pemakaian obat tersebut, apabila pasien belum mengerti maka
● Oral
bermanfaat untuk pasien yang sering muntah, diare, tidak sadar, tidak
kooperatif, untuk obat iritatif dan rasa tidak enak, penggunaannya terbatas,
obat yang terurai oleh cairan lambung atau usus tidak bermanfaat
(penicillin G, insulin).
Obat oral paling baik digunakan bila meminum obat dengan satu gelas
air penuh. Ikutilah petunjuk dokter atau apoteker. Ada beberapa obat yang
jangka lama, minumlah semua obat sesuai dosisnya. Jangan digerus atau
● Sublingual
efeknya lebih cepat karena pembuluh bawah lidah merupakan pusat sakit.
Misal pada kasus pasien jantung. Keuntungan cara ini efek obat cepat
serta kerusakan obat di saluran cerna dan metabolisme di dinding usus dan
● Inhalasi
Dalam inhalasi, obat dalam keadaan gas atau uap akan diabsorpsi
perjalanan pernafasan.
mungkin.
bawah.
mulut inhaler).
menekan inhaler adalah waktu yang penting bagi obat untuk bekerja
secara efektif).
6. Segera setelah obat masuk, tahan nafas selama 10 detik (jika tidak
membawa jam, sebaiknya hitung dalam hati dari satu hingga sepuluh).
seperti cara di atas, sesuai aturan pakai yang diresepkan oleh dokter.
8. Setelah selesai, bilas atau kumur dengan air putih untuk mencegah
● Rektal
mempercepat kerja obat serta sifatnya lokal dan sistemik. Obat oral sulit
teofillin, barbiturat.
● Pervaginal
penggunaan obat yang melalui vagina, cuci tangan anda hingga bersih.
secara pelan-pelan dan tak menimbulkan rasa sakit. Bebaskan obat dengan
● Parentral
dapat untuk pasien yang tidak sadar, sering muntah, diare, yang sulit
42
menelan atau pasien yang tidak kooperatif, dapat untuk obat yang
cerna dan hati, bekerja cepat dan dosis ekonomis. Kelemahannya yaitu
Obat yang sifatnya lokal, missal tetes mata, tetes telinga, tetes hidung,
dan salep.
mata adalah ujung alat penetes jangan tersentuh oleh benda apapun
Cara pemakaian :
kepada pasien seperti berapa kali obat tersebut digunakan dalam sehari,
44
berapa takaran yang harus diminum tiap kali minum pada sediaan sirup serta
sedangkan sendok makan yang umum pada rumah tangga sekarang biasanya
isinya 8 ml. Sendok teh pada takaran obat adalah 5 ml, tapi sendok teh di
rumah biasanya sekitar 3 ml. Sebaiknya kalau sendok teh pada obat
gunakanlah sendok takar obat yang biasanya disertakan bersama obat cair.
khasiat obat tersebut dan berapa lama obat tersebut memberi efek, sesuai atau
tidak dengan indikasi atau gangguan kesehatan yang dialami pasien. Seperti
Natrium Diklofenak yang digunakan pada saat nyeri, Vometa yang digunakan
saat mual, Ondansetron yang digunakan pada saat mual, Mecobalamin sebagai
dan Miconazole untuk antifungi (obat anti jamur), Piracetam untuk obat
dihidrat.
Efek samping obat adalah suatu reaksi yang tidak diharapkan dan
merupakan suatu kinerja dari dosis atau kadar obat pada organ sasaran.
Interaksi obat juga merupakan salah satu penyebab efek samping. Hal
ini terjadi ketika tenaga kesehatan (dokter, apoteker, perawat) lalai dalam
memeriksa obat yang dikonsumsi oleh pasien, sehingga terjadi efek – efek
merupakan kondisi yang banyak terjadi di seluruh dunia akibat interaksi obat
ini.
efek samping dari obat tersebut, serta apa yang harus dilakukan untuk
atau belum tentang efek samping obat tersebut, jika belum maka petugas
apabila diminum menimbulkan efek samping berupa air seni yang berwarna
kantuk. Pemberian informasi tentang efek samping obat secara terurai adalah
sebagai berikut :
atau sediaan lain untuk anak, yang jika diberi peringatan nomor 2 tidak
sesuai.
menjalankan mesin yang penuh resiko. Beberapa sediaan ada yang hanya
beberapa ada yang hanya menyebabkan rasa kantuk pada dosis besar.
resiko dan manfaat, terutama pada pasien yang merasa dapat mentoleransi
Efek samping lain yang tidak berhubungan dengan rasa kantuk tetapi
mual. Secara umum, tidak ada label yang secara khusus diberikan untuk
tepat.
2 sampai 4 jam.
4. Jangan minum obat-obat yang mengandung besi atau zink pada saat
terdapat dalam antasid atau sediaan yang mengandung besi atau seng.
berwarna yang tidak seperti biasanya. Hal ini termasuk fenoftalein (warna
urine menjadi merah muda), triamteren (warna urine menjadi biru muda),
levodopa (warna urine menjadi merah gelap), dan rifampisin (warna urine
menjadi merah).
6. Keguguran
ulcer) borok lambung yang disebabkan oleh obat anti inflamasi non
steroid.
7. Ketagihan
morfin.
8. Kerusakan janin
9. Pendarahan usus
Akibat aspirin.
12. Kematian
Akibat propofol.
49
Akibat interferon.
14. Diabetes
15. Diare
Akibat antidepresan.
17. Demam
Akibat vaksinasi.
18. Glaukoma
20. Hipertensi
Akibat paracetamol.
50
1. Baca dosis dan aturan pakai penggunaan obat sesuai dengan yang tertera
2. Pergunakan obat sesuai indikasi yang jelas dan tepat sesuai yang tertera di
3. Berikan perhatian khusus terhadap penggunaan dan dosis obat pada bayi,
pasien usia lanjut, dan pasien dengan penyakit hati atau ginjal.