PREEKLAMPSIA
PREEKLAMPSIA
EKLAMPSIA
A. GEJALA DAN TANDA
Tekanan darah diastolik merupakan indikator dalam penanganan
hipertensi dalam kehamilan, oleh karena tekanan diastolic mengukur tahanan
perifer dan tidak tergantung pada keadaan emosional pasien
B. PENANGANAN UMUM 1
1. Segera rawat
2. Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan
3. umum, sambil mencari riwayat penyakit
4. sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya
5. Jika pasien tidak bernafas:
1. Bebaskan jalan nafas
2. Berikan O2 dengan sungkup
3. Lakukan intubasi jika diperlukan
C. PENANGANAN UMUM 2
1. Jika pasien kehilangan kesadaran / koma:
1. Bebaskan jalan nafas
2. Baringkan pada satu sisi
3. Ukur suhu
4. Periksa apakah ada kaku kuduk
5. Jika pasien syok → Lihat Penanganan Syok
6. Jika terdapat perdarahan → Lihat
7. Penanganan Perdarahan
TEKANAN DARAH
MENINGKAT
(TD ≥ 140/90 mmHg)
NORMAL
Gejala/tanda lain
Gejala/tanda lain
Nyeri kepala dan/atau
Gangguan penglihatan
dan/atau
Hiperrefleksia dan/atau
Proteinuria dan/atau
Koma
Kejang
Riwayat kejang (+)
Demam (-)
Kaku kuduk (-)
Demam
Nyeri kepala
Kaku kuduk (+)
Disorientasi
Trismus
Spasme otot
muka
Nyeri kepala
Gangguan
penglihatan
Muntah
Riwayat gejala
serupa
Hamil < 20 minggu
Hamil > 20 minggu
Hipertensi
kronik
Superimposed
preeclampsia
Kejang (-)
Kejang (+)
Eklampsia
Hipertensi
Preeklampsia
ringan
Preeklampsia
berat
EPILEPSI
MALARIA SEREBRAL
MENINGITIS
ENSEFALITIS
TETANUS
MIGRAINE
Skema 1: Penilaian Klinik Preeklampsia dan Eklampsia
Page 7
PREEKLAMPSIA BERAT DAN
EKLAMPSIA
Page 8
Penanganan kejang:
Page 9
Penanganan umum
1
Page 10
Penanganan umum
2
Page 11
Anti konvulsan
Page 12
Dosis awal
Dosis pemeliharaan
Sebelum pemberian MgSO4
ulangan, lakukan pemeriksaan:
Cara pemberian MgSO4 IV/Drip
ialah:
Hentikan pemberian MgSO4, jika:
Siapkan antidotum
MgSO4 4 g IV sebagai larutan 40% selama 5 menit
Diikuti dengan MgSO4 (40%) 5 g IM dengan 1 ml Lignokain
(dalam semprit yang sama)
Pasien akan merasa agak panas pada saat pemberian MgSO4
Frekuensi pernafasan minimal 16 kali/menit
Refleks patella (+)
Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
Frekuensi pernafasan < 16 kali/menit
Setelah pemberian dosis awal, diberikan 12 gram dalam 500 ml
RL dengan tetesan 15/menit (2 gram/jam)
Refleks patella (-), bradipnea (<16 kali/menit)
Urin < 30 ml/jam pada hari ke 2
Jika terjadi henti nafas:
Bantu pernafasan dengan ventilator
Berikan Kalsium glukonas 2 g (20 ml dalam larutan 10%) IV
perlahan-lahan sampai pernafasan mulai lagi
Page 13
Page 14
Anti hipertensi
Page 15
Persalinan
Page 16
Page 17
Rujukan
Page 18
RINGKASAN