Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Tanda bahaya kehamilan


Sasaran : Ibu hamil
Tanggal : 9 Maret 2014
Waktu : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Kelas Ibu hamil Desa Sukorame Kec Mojoroto
Oleh : Lindha Sri Kusumawati

1. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan peserta diharapkan dapat mengetahui apa saja tanda
bahaya dalam kehamilan..
b. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :
1) Menyebutkan tanda bahaya kehamilan
2) Menjelaskan tanda bahaya kehamilan
3) Menjelaskan cara penanganan awal terhadap tanda bahaya kehamilan

2. Materi Penyuluhan
1) Terlampir

3. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab

4. Media
 Leaflet
5. Kegiatan penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Metode
1. Pembukaan 1. Mengucap salam Ceramah
2. Menjelaskan tujuan dan membagikan leaflet
2. Pengembangan 3. Mengkaji pengetahuan peserta.Menjelaskan Ceramah dan
materi tentang: Diskusi
b. Pengertian tanda bahaya kehamilan
c. Tanda bahaya yang perlu dikenali
d. Cara penanganan awal
4. Tanya jawab
3. Penutup 5. Menarik kesimpulan bersama-sama Ceramah
6. Kuis
7. Penutup

DAFTAR PUSTAKA

 Hidayati, Ratna. 2009. Asuhan Keperawatan pada akehamilan Fisiologis dan


Patologis. Jakarta: Salemba Medika
 Wiknjosastro,Hanifa (editor) . 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
 Rustam, Mochtar. 1989. SINOPSIS OBSTETRI. Jakarta: EGC
 Http://masdanang.co.cc
 Http://erm4_chimut.blog.friendster.com/2008/02/tanda-tanda-bahayaaa-
kehamilan/
TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN

I. Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak
dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes,2003).
II Macam-macam tanda bahaya kehamilan
Enam tanda bahaya kehamilan selama periode antenatal menurut Pusdiknakes
(2003) :
1. Perdarahan lewat jalan lahir atau perdarahan pervaginaan
Pada awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit
(spotting) di sekitar waktu pertama terlambat haidnya. Perdarahan ini adalah
perdarahan implantasi (penempelan hasil konsepsi pada dinding rahim) yang
dikenal dengan tanda Hartman dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam
kehamilan, perdarahan ringan mungkin terjadi pertanda servik yang rapuh (erosi).
Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya
infeksi.
Perdarahan pada masa kehamilan yang patologis dibagi menjadi dua:
 Perdarahan pada masa awal kehamilan
Perdarahan yang terjadi pada masa awal kehamilan kurang dari 22 minggu.
Perdarahan pervaginaan dikatakan tidak normal bila ada tanda-tanda:
 Keluar darah merah
 Perdarahan yang banyak
 Perdarahan dengan nyeri

Perdarahan semacam ini perlu dicurigai terjadinya:


 Abortus
Adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan 16
minggu atau sebelum plasenta selesai.
Macam-macam abortus:
- Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa
interval luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut.
Penanganannya: lakukan penilaian awal untuk segera menentukan
kondisi pasien (gawat darurat, komplikasi berat, atau masih cukup
stabil), segera upayakan stabilisasi pasien sebelum melakukan
tindakan lanjutan (evaluasi medik atau merujuk), temukan dan
hentikan dengan segera sumber perdarahan, lakukan pemantauan ketat
tentang kondisi pasca tindakan dan perkembangan lanjutan. (Sarwono,
2001: 145).
- Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja,
baik dengan memakai obat–obatan mau pun alat–alat.
- Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri,
dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa
ibu (berdasarkan indikasi medis) biasanya perlu mendapat persetujuan
2 sampai 3 tim dokter ahli.
- Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan–
tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.
- Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian dari
hasil konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atau
plasenta. Penanganannya: bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu
dengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan
jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah
itu beri obat–obat uterotonika dan antibiotika.
- Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus
yang sedang berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban
yang teraba kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi. Penanganannya:
bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan
dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin
dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat
uterotonika dan antibiotika.
- Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran
membakat dan akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat
dicegah dengan memberikan obat–obat hormonal dan anti spasmodika
serta istirahat. Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah
baring total, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau
hubungan seksual, jika: perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal
seperti biasa. Lakukan penilaian jika perdarahan terjadi
lagi.Perdarahan terus berlangsung nilai kondisi janin (uji kehamilan
atau USG) lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain.
- Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap
berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.
Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga
fetus dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan
dilatasi dan kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan
antibiotika.(Mohctar, 1998 : 211–212)
 Mola hidatidosa (hamil anggur)
Pada trimester I gambaran mola hidatidosa tidak spesifik, sehingga
sering kali sulit dibedakan dari kehamilan anembrionik, missed abortion,
abortus inkompletus, atau mioma uteri.(Sarwono, 2007 : 142)
Penanganan umum: jika diagnosis kehamilan mola telah ditegakkan,
lakukan evaluasi uterus, segera lakukan evakuasi jaringan mola dan
sementara proses evakuasi berlangsung berikan infus 10 unit oksitosin
dalam 500 ml cairan IV (NaCl atau Ringer Laktat) dengan kecepatan 40-
60 tetes per menit (sebagai tindakan preventif terhadap perdarahan hebat
dan efektifitas kontraksi terhadap pengosongan uterus secara cepat)
 Kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan)
 Perdarahan pada masa kehamilan lanjut setelah 22 minggu sampai sebelum
persalinan. Perdarahan pervaginaan dikatakan tidak normal bila ada tanda-
tanda:
 Keluar darah merah segar atau kehitaman dengan bekuan.
 Perdarahan kadang banyak atau tidak terus menerus.
 Perdarahan disertai rasa nyeri.
Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa, solusio plasenta, ruptur
uteri, atau dicurigai adanya gangguan pembekuan darah.
2. Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang
 Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.
 Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah serius adalah sakit kepala yang
hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristriahat. Kadang-kadang, dengan
sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam
kehamilan adalah gejala dari pre eklampsia.
3. Perubahan visual (penglihatan) secara tiba-tiba (pandangan kabur)
 Penglihatan ibu bisa berubah pada masa kehamilan. Perubahan penglihatan
yang ringan (minor) adalah normal.
 Masalah visual yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang
mendadak, misalnya tiba-tiba pandang kabur atau terbayang, melihat bintik-
bintika(spot), serta mata bekunang-kunang.
 Perubahan penglihatan ini bisa bisa disertai denagn sakit kepala yang hebat.
Jika hal ini terjadi, kemungkinan suatu tanda preeklamsi.
4. Nyeri perut hebat
 Nyeri pada daerah abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan
normal adalah suatu kelainan.
 Nyeri abdomen yang mengindikasikan mengancam jiwa adalah nyeri perut
yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat, kadang-kadang
dapat disertai dengan perdarahan lewat jalan lahir.
 Hal ini bisa berarti appendicitis (radang usus buntu), kehamilan ektopik
(kehamilan di luar kandungan), aborstus (keguguran), penyakit radang
panggul, persalinan preterm, gastritis (maag), solutio placenta, penyakit
menular seksual, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.

5. Bengkak pada muka dan tangan


 Hampir separuh dari ibu-ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal
pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah
beristirahat atau dengan meninggikan kaki lebih tinggi daripada kepala.
 Bengkak dapat menjadi masalah serius jika ditandai dengan:
 muncul pada muka dan tangan.
 bengkak tidak hilang setelah beristirahat.
 bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya.
Jika hal ini merupakan pertanda dari anemia, gangguan fungsi ginjal, gagal
jantung ataupun pre eklampsia.
 Gejala anemia dapat muncul dalam bentuk oedema (bengkak) karena dengan
menurunnya kekentalan darah pada penderita anemia, disebabkan oleh
berkurangnya kadar hemoglobin (Hb, sebagai pengangkut oksigen dalam
darah). Pada darah yang rendah kadar Hb-nya, kandungan cairannya lebih
tinggi dibandingkan dengan sel-sel darah merahnya.
6. Bayi kurang bergerak seperti biasa
 Ibu hamil mlai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-18
minggu (multigravida, sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya) dan
18-20 minggu (primigravida, baru pertama kali hamil). Jika janin tidur,
gerakannya akan melemah. janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam
periode 3 jam (10 gerakan dalam 12 jam).
 Gerakan janin akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring/beristirahat, makan
dan minum.
Tanda-tanda bahaya lainnya yang harus diwaspadai diantaranya:
a. Rasa mual dan muntah pada trimester satu
 Terjadi mual dan muntah poada kehamilan bahaya jika:
 Peningkatan berat badan yang tidak memadai atau kehilangan berat badan.
 Terdapat tanda-tanda kurang gizi.
 Hiperemesis gravidarum.
 Terjadi perubahan status gizi, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit,
kehilangan berat badan yang signifikan.
 Pastikan tidak ada apendisitis, kolesistitis, atau pankreas.
 Penyebab masih belum diketahui secara pasti, kemungkinan disebabkan:
 Peningkatan hormon HCG, esterogen/progesteron
 Relaksasi otot-otot halus
 Metebolisme: perubahan metabolisme
 Keletihan
 Cara meringankan atau mencegah:
 Menghindari bau atau faktor-faktor penyebabnya.
 Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum bangkit dari tempat tidur.
 Duduk tegak setiap kali selesai makan.
 Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu keras atau menyengat.
 Memakan makanan kering dan minum diantara waktu makan.
 Minum cairan berkarbonat.
 Bangun dari tidur secara berlahan-lahan dan jangan langsung bergerak.
 Jangan menggosok gigi segera setelah selesai waktu makan.
 Istirahat cukup.
b. Mengidam
 Mengidam pada kehamilan dikatakan bahaya jika:
 Pertambahan berat badan tidak memadai bahkan kekurangan berat badan.
 Diikuti tanda-tanda gejala anemia karena kekurangan zat besi atau infeksi.
 Terdapat tanda-tanda kurang gizi.
 Jika bahan mengidan adalah bahan beracun atau zat gizi yang dimakan
berada dalam jumlah yang tidak diperbolehkan.
 Penyebab:
 Sering dikaitkan dengan anemia
 Bisa merupakan tradisi.
 Cara meringankan atau mencegah:
 Tidak perlu dikhawatirkan selama diet dalam asupan gizi tetap memadai.
 Beri pengertian tentang bahaya memakan makanan yang tidak benar.
 Bahaslah rencana makanan yang dapat diterima, mencakup gizi yang
diperlukan, serta memuaskan mengidam atau tradisi adat.
c. Keputihan
 Terjadinya kaeputihan pada kehamilan dikatakan bahaya jika:
 Sangat banyak, baunya menyengat, berwarna kuning/abu-abu
 Penyebab:
 Hiperplasia mukosa vagina
 Kelenjar endoserviks meningkatkan produksi lendir karena peningkatan
jumlah hormon esterogen
 Cara meringankan atau mencegah:
 Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari.
 Memakai pakaian dalam terbuat dari katun atau bahan-bahan yang kuat
daya serapnya.
 Hindari memakai pakaian dalam yang terbuat dari pantyhose yang terbuat
dari nilon.
d. Hidung tersumbat atau berdarah
 Terjadinya hidung tersumbat/berdarah pada kehamilan dikatakan bahaya jika:
 Ibu merasa dingin
 Terjadi demam
 Suhu tubuh >380 C
 Penyebab:
 Penigkatan jumlah hormon esterogen dan progesteron.
 Pembesaran kapiler.
 Relaksasi otot halus vaskular serta genangan vaskular hidung.
 Volume sirkulasi darah yang meningkat.
 Cara mengurangi atau mencegah: Gunakan vaprorizer udara dingin
e. Gatal-gatal
 Terjadi gatal-gatal pada kehamilan dikatakan bahaya jika:
 Adanya pruritis gravidarum, intrahepatik kolestatis kehamilan, tanpa atau
dengan sakit kuning yang berkaitan dengannya.
 Dibarengi dengan mual dan muntah, sakit kuning dan kolestasis.
 Penyebab: kemungkinan karena hipersensitivitas terhadap antigen plasenta.
 Cara meringankan atau mengurangi:
 Gunakan kompres atau mandi menggunakan siranan air sejuk.
 Gunakan cara mandi outmeal.
f. Diare
 Terjadinya diare dalam kehamilan dikatakan bahaya jika:
 Terjadi dehidrasi
 Disertai demam
 Terdapat darah dalam kotoran
 Penyebab:
 Mungkin karena hormon
 Mungkin karena faktor makanan
 Cara mengurangi atau mencegah:
 Cairan pengganti atau rehidrasi mural
 Hindari makan berserat tinggi
 Makan sedikit tapi sering
g. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena
adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya
ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban
dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru (Saifuddin,
2002).
h. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila
semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang.
Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin,
2002).
i. Demam tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan
suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum
banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002). Demam
dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme
pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya
tanda atau gejala –gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan
gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan
dan masa nifas (Pusdiknakes, 2003).
j. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan
trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu
setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena
meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah
yang sampai mengganggu aktifitas sehari -hari dan keadaan umum menjadi lebih
buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum (Wiknjosastro, 2002).
k. Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di
bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr% pada trimester II. Nilai tersebut
dan perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada
trimester II. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan
perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin,
2002).
Agar terhindar dari semua masalah itu, pastikan bahwa calon ibu benar-benar
sehat saat akan merencanakan kehamilan, pemeriksaan kehamilan dini dan teratur
akan meminimalkan risiko kelainan dan gangguan kehamilan serta membina
komunikasi yang baik dengan pasien, sehingga pasien memiliki kehamilan serta
persalinan yang sehat dan menyenangkan.

DAFTAR PUSTAKA

 Hidayati, Ratna. 2009. Asuhan Keperawatan pada akehamilan Fisiologis dan


Patologis. Jakarta: Salemba Medika
 Wiknjosastro,Hanifa (editor) . 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
 Rustam, Mochtar. 1989. SINOPSIS OBSTETRI. Jakarta: EGC
 Http://masdanang.co.cc
 Http://erm4_chimut.blog.friendster.com/2008/02/tanda-tanda-bahayaaa-
kehamilan/
PENDAHULUAN Contoh tanda bahaya pada Bumil
a. Perdarahan
Wanita hamil terkadang menghadapi
Lok kok keluar
resiko komplikasi yang dapat mengancam darah yaa?????
jiwanya. Oleh karena itu, setiap ibu hamil
sebaiknya mengunjungi bidan atau dokter
sedini mungkin sejak merasa dirinya
hamil untuk mendapatkan pelayanan
asuhan dan mendapatkan semua informasi
yang diperlukan apabila terjadi bahaya
kehamilan. - Perdarahan pada Bumil muda dapat
menyebabkan keguguran
KEHAMILAN - Perdarahan pada hamil tua dapat
membahayakan kesehatan ibu dan
Untuk menghindari bahaya bayi dalam kandungan
kehamilan ibu juga harus
imunisasi TT ya ??!!
Penyebab utama perdarahan pada
hamil muda dan hamil tua
1. Abortus
2. Kehamilan ekropik
3. Mola hidatidosa

b. Bengkak dikaki, tangan dan wajah atau


sakit kepala kadang kala disertai kejang
Tanda-tanda bahaya Pada Ibu Hamil
a. Perdarahan
b. Bengkak dikaki
c. Demam tinggi
d. Keluar air ketuban sebelum
waktunya
e. Bayi dalam kandungan gerakan
berkurang / tidak bergerak Bengkak atau sakit kepala disertai
PRODI BIDAN PENDIDIK (D.IV)
FAKULTAS ILMU KESEHATAN f. Ibu muntah terus-menerus tidak kejang pada Bumil dapat
UNIVERSITAS KADIRI mau berhenti
membahayakan keselamatan ibu dan Keadaan ini membahayakan kesehatan
bayi dalam kandungan. e. Bayi dalam kandungan gerakkannya ibu karena gizi dan nutrisi tidak
c. Demam Tinggi berkurang atau tidak bergerak terpenuhi
Aduh…. …..
Bayiku kok egak Waspadai ………
bergerak ?? Adanya gejala dan tanda-tanda bahaya
kehamilan
Hal-hal yang perlu dilakukan Bumil
untuk mencegah komplikasi dan
menghindari terjadi resiko ;

1. Periksa hamil secepatnya dan


Biasanya terjadi karena infeksi atau seserimg mungkin, agar ibu dapat
malaria demam tinggi dapat secepatnya mengetahui jika ada
membahayakan keselamatan jiwa ibu, Keadaan ini merupakan tanda bahaya masalah dalam kehamilannya.
menyebabkan keguguran atau kelahiran pada janin 2. Minum Tablet tambah darah setiap
kurang bulan (Prematur) hari selama hamil
f. Muntah 3. Minta Imunisasi TT 2x selama
d. Keluar Air Ketuban sebelum waktunya hamil untuk mencegah penyakit
Merupakan tanda adanya Aku kok muntah tetanus
gangguan pada kehamilan dan dapat terus …… 4. Makan makanan bergizi selama
membahayakan bayi dalam kandungan hamil untuk kebutuhan nifas ibu
Biasanya terjadi pada ibu hamil hamil dan janin
trimester III (usia kandungan 7-8 5. Menjaga kebersihan diri dengan
bulan) mandi min 2x / hari, ganti baju dan
Disebabkan karena : pakaian dalam 2x / hari
- Kecapean / kerja berat 6. Istirahat yang cukup dan hindari
- Senggama yang terlalu kuat kerja berat
7. Minum obat sesuai petunjuk bidan/
Aduh ,…….. tenaga kesehatan lainnya.
cairan apa ini???? Ibu muntah terus-menerus dan tidak
mau makan.

Anda mungkin juga menyukai