Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

MAKALAH PERPAJAKAN

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI INDONESIA DARI PERSPEKTIF


KEBIJAKAN PEMERIKSAAN PAJAK

NI PUTU NOVI ARDIANTINI

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MATARAM

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pajak menurut Pasal 1 UU No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan umum dan tata cara
perpajakan adalah "kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan tidak mendapat
timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Dari pengertian atau fakta diatas mengungkapkan bahwa
tujuan pajak adalah untuk memakmurkan rakyat atau membuat rakyat menjadi sejahtera.
Ideal pemerintah tentang pajak sebagai usaha untuk mencapai kemakmuran belum
berjalan dengan baik karena didalam pelaksanaannya masih banyak terdapat
ketimpangan-ketimpangan yang menghambat proses tersebut. Menjadi suatu masalah
yang besar ketika Negara kehilangan kepercayaan dari rakyatnya karena pajak tidak
dapat mencapai tujuannya. Hal itu diakibatkan pengelolaan dan pelaksana pengelolaan
yang tidak transparaan serta adanya penyelewengan atau pelanggaran ditubuh instansi
yang mengurus pajak.
Pajak memegang peranan yang vital dalam pembangunan Negara Indonesia, karena lebih
dari 70% penerimaan Negara bersumber dari pajak. Pajak merupakan kontribusi wajib
pajak kepada Negara yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dngan tidak
mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk kemakmuran rakyat. Sebagai
sebuah kebijakan yang lebih memandang ke dalam, penerimaan dari sector pajak
diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri dan mampu
membangkitkan kepercayaan diri bangsa Indonesia.
Jika pajak didilihat dari perspektif ekonomi dipahami sebagai beralihnya sumber daya
dari sektor privat kepada sektor publik. Pemahaman ini memberikan gambaran bahwa
adanya pajak menyebabkan dua situasi menjadi berubah. Pertama, berkurangnya
kemampuan individu dalam menguasai sumber daya untuk kepentingan penguasaan
barang dan jasa. Kedua, bertambahnya kemampuan keuangan negara dalam penyediaan
barang dan jasa publik yang merupakan kebutuhan masyarakat. Ini juga berarti
pemerintah mempunyai kuasa monopoli di dalam perekonomian yang tercermin dalam
UUD 1945 pasal 33 ayat 2. Yang mana sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup
orang banyak, dikuasai dan dikelola oleh Negara. Pajak mempunyai fungsi Fungsi
anggaran (budgetair) merupakan sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran negara.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai