Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH SISTEM AC BESERTA

KOMPONEN-KOMPONENNYA

Oleh

Deni Syahputra Harahap : 5151122004

Delma Yusbar : 5151122003

Horas Golden Mangisi Hutagaol : 5153122002

Rizky Anwar : 5153322009

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali


yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ” SISTEM AC”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak yang
telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini
bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi semua pembaca.

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

BAB 1 ...................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG .................................................................................................................. 1


B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 1
C. TUJUAN ................................................................................................................................. 1
D. MAMFAAT .............................................................................................................................. 2

BAB II ...................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 3

A. Air Conditioner ...................................................................................................................... 3


B. Prinsip Kerja Dan Komponen-komponen Sistem Ac mobil ................................................... 3
C. Refrierant Dan Pelumasan .................................................................................................. 12
D. Mesin 3R ............................................................................................................................. 14
E. Merawat AC Mobil .............................................................................................................. 15

BAB III ................................................................................................................................... 18

PENUTUP .............................................................................................................................. 18

A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologisangatlah pesat dari peningkatan kemampuan,
keterampilan dan profesionalisme sumber daya manusia. Berbagai usaha peningkatan
telah dilakukan ada semua bidang termasuk otomotif. Perkembangan teknologi pada
bidang otomotif berperan cukup besar terhadap kemajuan bidang-bidang lainnya.
Untuk itu perlu adanya tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan
negara produsen otomotiff dengan pemasaran produk mereka y8ang sudah memasuki
era pasar bebas.

Pada masa era globalisasi ini kenyamanan pada mobil sangatlah diperlukan, industri
berlomba-lomba menciptakan inovassi baru termasuk pengaturan suhu, kelembaban
udara dan kebersihan didalam ruangan.

Sistem ac digunakan untuk mempertahankan kondisi udara baik suhu maupun


kelembabannya dengan cara sebagai berikut:
1. Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan menyerap panas dari lingkungan sehingga
suhu diruangan itu akan turun dan sebaliknya jika suhu ruangan rendah ac akan
melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.
2. Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban
udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman.

Prinsip dasar AC adalah proses penyerapan dan pelepasan panas dengan


menggunakan suatu zat yang mudah menyerap (refrigrant). Kondisi refrigrant di
pengaruhi oleh pengatur pengatur dan tekanan yang di berikan kepadanya.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja komponen-komponen pada sistem ac dan fungsinya?
2. Bagaimana prinsip kerja sistem AC pada mobil?
3. Apakah itu refrigrant dan apa saja persyaratn persyaratan refrigrant dan oli
pelumas pada sistem AC pada mobil?
4. Apakah emsin 3R dan prinsip kerjanya.
5. Mengetahui dan memahami bagaimana cara merawat AC mobil?

C. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui dan memahami komponen-komponen pada sistem AC mobil dan
fungsinya.
2. Mengetahui dan memahami prinsip kerja sistem AC pada mobil

1
3. Memahami dan mengetahui apa itu refrigrant dan persyaratan untuk refrigrant dan
olki pelumas pada sistem AC mobil.
4. Mengetahui dan memahami bagaimana cara merawat AC mobil.

D. Manfaat
Manfaat yang diberikan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih tentang sistem AC pada
mobil
2. Sebagai sumber pengetahuan dan pembelajaran uuntuk dapat memahami dan
mempelajari fungsi komponen-komponen pada prinsip kerja sistem AC pada
mobil, persyaratan refrigrant dan pelumas yang digunakan serta tentang mesin 3R.
3. Sebagai sumber pengetahuan dan pembelajaran unutuk dapat memahami dan
mempelajari bagaimana cara merawat AC mobil.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Air conditioner (AC) merupakan suatu perlengkapan yang memelihara dan


mengkondisikan kualitas udara di dalam kendaraan agar temperatur atau suhu,
kebersihan dan kelembabannya serta nyaman saat berkendara. Apabila
didalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar
temperatur turun disebut pendinginan dan jika temperatur di ruangan rendah,
maka panas yang di beriakan agar temperatur naik disebut dengan pemanasan.
AC pada mobil umumnya terdiri dari cooler dengan pembersih embun
(Moisture remover) dengan poengatur aliran udara. Pendingin (cooler) akan
mendinginkan dan mengurangi kelembaban udara di dalam kendaraan
sehingga dihasilkan kondisi udara yang nyaman. Prinsip utama pendinginan
adalah proses penyerapan dan pelepasan panas suatu media dengan dengan
menggunakan suatu zat yang mudah menguap (Refrigrant). Kondisi refrigrant
dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.

Prinsip pemindahan dan penyerapan panas tersebut secara sederhana dapat


dicontohkan pada hal sebagai berikut.
1. Seseorang akan merasa dingin saat mengoleskan alkohol, alkohol tersebut
akan menyerap panas dan terjadi penguapan.
2. Seseorang akan merasa kedinginan setelah berenang meskipun pada saat
siang hari. Hal ini disebabkan air di badan menyerap panas dan menguap.

Dalam air conditioner (AC) penyerapan dan pemindahan panas


menggunakan refrigrant dapat berfungsi sebagai penyerap dan pemindah
panas.

B. Prinsip Kerja dan Komponen-komponen Sistem AC Mobil


1. Prinsip kerja pada sistem AC mobil
Prinsip kerja sistem AC pada mobil dapat dijelaskan pada gambar siklus
kerja sistem AC berikut.

3
a. Kompresor mengkompresikan gas/uap refrigrant yang bertempur tinggi
dan bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator ditembah
panas yang dihasilkan satu langkah pengeluaran (dishcharge)
b. Gas refrigrant mengalir kedalam kondensor, didalam kondensor gas
refrigrant dikondensasikan menjadi cairan atau terjadi perubahan
keadaan yaitu pengembunan refrigrant.
c. Cairan refrigrant mengalir kedalam reciver untuk disaring antara cairan
refrigrant dengan oli sampai evaporator memerlukan refrigrant untuk
diuapkan.
d. Katup ekspansi menurunkan tekanan dan temperatur/suhu cairan
refrigrant yang bertekanan dan bertemperatur tinggi menjadi rendah.
e. Gas refrigrant yang dingin dan berembun ini mengalir keedalam
evaporator. Refrigrant menguap dan menyerap panas dari udara luar
atau terjadi pengkabutan udara sehingga suhu diluar akan dingin.

 1-2 cairan refrigrant dalam evaporator menyerap panas dari sekitarnya, biasanya
udara, air atau cairan proses lain. Selama proses ini cairan merubah bentuknya dari

4
cair
menjadi gas, pada keluaran evaporator gas ini diberi pemanasan berlebih/superheated
gas.
 2-4 uap yang diberi panas berlebih masuk menuju kompresor dimana tekanannya
dinaikkan. Suhu juga akan meningkat sebab bagian energi yang menuju proses
kompresi di pindahkan ke refrigrent.
 3-4 superheated gas bertekanan tinggi lewat dari kompresor menuju kondensor.
Bagian awal proses refrigrasi menurunkan panas superheated gas sebelum gas ini
dikembalikan dalam bentuk cairan. Refrigrasi untuk proses ini biasanya dicapai
dengan menggunakan udara atau air. Penurunan suhu lebih lanjut terjadi pada
pekerjaan pipa dan penerima cairan, sehingga cairan refrigrant didinginkan ke tingkat
yang lebih rendah ketika cairan ini menuju alat ekspansi.
 4-1 cairan yang sudah didinginkan dan bertekanan tinggi melintas melalui peralatan
ekspansi, yang mana akan mengurangi tekanan dan mengendalikan aliran menuju
kondensor harus mampu membuang panas gabungan yang masuk evaporator dan
kondensor.

2. Komponen –komponen sistem AC mobil


Sistem ac mobil terdiri dari beberapa komponen yaitu sebagai berikut:
a. Kompresor
Kompresor adalah alat yang digunakan untuk menaikkan tekanan
refrigrant dengan mengkompresikan dalam bentuk gas dan uap,
akibatnya temperatur refrigrant juga ikut naik. Panas yang ditimbulkan
kamudian akan di kondensasikan melalui kondensor. Energi mekanik
pada motor penggerak diubah menjadi energi pneumatis oleh
kompresor sehingga zat pendingin bersebar dalam instalasi sistem AC.

5
Secara umum kompresor terdiri atas dua jenis yaitu:

1) Kompresor model torak.


Kompresor medel torak terdiri atas beberapa bagian yaitu :
a) Tegak lurus
b) Memenjang
c) Aksial
d) Radial
e) Menyudut

6
2) Kompressor rotary
Rotary adalah bagian yang berputar di dalam stator. Rotor terdiri
dari dua baling-baling. Langkah hisap terjadi saat pintu masuk
mulai terbuka dan berakhir setelah pintu masuk tertutup. Pada
waktu pintu masuk sudah tertutup dimulai dengan langkah tekan,
sampai katup pengeluaran membuka sedangkan pada pintu masuk
secara bersamaan sudah terjadi langkah hisap sterusnya.

Keuntungan
a) Karena setiap putaran menghasilkan langkah hisap dan tekan
secara bersamaan, maka moment putar lebih merata akibatnya
gatara/kejutan semakin kecil.
b) Ukuran dimensinya dapat diubah lebih kecil dan menghemat
tempat.

Kerugian
Sampai saat ini hanya di pakai untuk sistem AC yang kecil saja
sebab pada volume besar, rumah dan rotornya harus berputar
pula dan kipas pada rotor tidak cukup kuat menahan gesekan.
Gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menhisap dan
menekan zat pendingin. Kompresor berfungsi untuk menaikkan
tekanan refrigrant bertekanan rendah dari evaporator dan
memampatkannya sampa 100-250 psi. Dengan bertambahnya
refrigrant tersebut maka suhu refrigrant pun akan bertambah,
uap refrigrant yang bertekanan tinggi dalam kompreosr akan
lebih cepat mengembun dengan cara melepaskan panas ke
sekelilingnya. Kompresor AC perlu di beri pelumas. Fungsi
utama pelumas pada kompresor adalah untuk bantalan pada
kompressor dan sebagai pelumas pada bagian yang bergesekan.
Oli yang digunakan pada kompressor bukan sembarang oli,
tetapi oli khusus karena oli tersebut akan beredar dalam
pendingin.
Jika salah satu komponen rusak , maka sebagian oli kompressor
akan tinggal didalam siklus refrigrant. Apabila komponen

7
tersebut diganti maka oli prlu ditambah untuk mengganti oli
yang tertinggal dalam komponen yang rusak. Banyaknya oli
ynag diganti tergantung banyaknya komponen yang diganti.

b. Magnetik clutch
Magnetik clutch digunakan untuk melepaskan dan menghubungkan
kompresor dengan putaran mesin. Kokmponen utamanya terdiri dari :
stator, rotor, dan plat penekan. Prinsiop kerja magnetik clutch adalah
melekatkan dua kepingan logam besi karena gaya elektromagnet, du
keping logam tersebut adalah penekan drive pulley.

c. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk pengembunan gas atau uap refrigrant.
Semakin besar jumlah panas yang dilepaskan oleh kondensor maka
akan semakin besar pula efek pendinginan yang di peroleh evaporator.
Kondensor di letakkan di bagian depan kendaraan agar proses
pendinginannya sempurna.
Pada kondensor terjadi perubahan wujud refrigrant dari uap
superheated (panas lanjut) bertekanan tinggi ke cairan sub-cooled
(dingin lanjut) betekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud
refrigrant ( dalam hal ini adalah pengembunan/condensing), maka
kalor harus dibuang dari uap refrigrant. Kalor/panas yang dibuang dari
refrigrant tersebut berasal dari :
1. Panas yang di serap dari evaporator, yaitu dari uap yag didinginkan
2. Panas yang ditimbulkan kompressor selama bekerja.

8
d. Receiver (filter/dryer)
Berfungsi untuk menampung sementara refrigrant, dalam bentuk
cairan, kemudian dikeluarkan sesuai dengan beban pendinginan.
Dalam receiver terdapat filter, desiccant, dan dryer juga sight glass
pada bagian atas untuk melihat kondisi refrigrant.

e. Katup ekspansi
Katup ekspansi digunakan untuk menurunkan tekanan dan
temperatur/suhu serta menginjeksikan refrigrant melalaui office,
sehingga refrigrant yang keluar menjadi bertemperatur dan bertekanan
rendah.

9
Katup ekspansi terdiri dari beberapa jenis yaitu
1) Pipa kapiller (capillary tube)
Katup ekspansi yang umum digunakan untuk sistem refrigrasi
rumah tangga adalah pipa kapiller. Pipa kapiller adalah pipa
tembaga dengan diameter lubang kecil dan panjang tertentu.
Besarnya tekanan pipa kapiller bergantung pada ukuran diameter
lubang dan panjang pipa kapiller.
2) Katup ekspansi otomatis
Katup ekspansi otomatis menjaga agar tekanan hisap atau tekanan
evapurator tetap konstan. Bila beban evapurator bertambah maka
temperatur evapurator menjadi naik karena banyak cairan
refrigeran yang menguap sehingga tekanan di dalam saluran hisap
(di evapulator) akan menjadi naik pula. Akibatnya “bellow” akan
bertekan ke atas hingga lubang aliran refrigeran yang masuk ke
evapurator menjadi berkurang. Keadaan ini menyebabkan tekanan
evapurator akan berkurang dan “bellow” akan tertekan ke bawah
sehingga katup membuka lebar dan cairan refrigeran akan masuk
ke evapurator lebih banyak. Demikian seterusnya

10
3) Katup ekspansi termostatik
Katup ekspansi termostatik adalah satu katup ekspansi yang
mempertahankan besarnya panas lanjut pada uap refrigeran di akhir
evapurator tetap konstan, apapun kondisi beban di evapurator.

f. Evapurator
Evapurator ini berfungsi untuk menguapkan gas/uap refrigrant yang
bertemperatur dan bertekanan rendah. Bila udar melewati evapurator
menjadi dingin sampai temperatur tekanan di bawah pengembunan,
uap air akan mengembun dan menempel pada sirip evapurator dalam
bentuk tekanan air. Bila pada saat ini temperatur sirip sampai dibawah
0 derajat celsius, tetesan air akan berubah menjadi es.

11
g. Blower
Blower digunakan untuk menghisap udara segar atau udara yang telah
disirkulasikan kedalam ruangan. Blower terdiri dari motor dan kipas
(fan).

h. Termostat
Bila mesin pendingin bekerja terus menerus maka suhu ruang akan
turun tak terkendali. Oleh karena itu, diperlukan suatu peralatan
kontrol yang dapat mengontrol siklus operasi sistem AC, yaitu
thermostat. Pada unit tertentu penggunaan thermostat dikombinasikan
dengan pengontrol waktu (timer switch)
Thermostat dapat diletakkan didalam ruang atau duct untuk untuk
mendeteksi suhu udara dan dapat pula diletakkan dalam pipa untuk
mendeteksi suhu air (chillcd water). Bila thermostat diletakkan dalam
ruang maka ketinggiannya kurang lebih 4 atau 5 kaki dari lantai.

C. Refrigerant dan pelumas


1. Refrigerant
Pada umumnya refrigrerant ialahh suatu zat yang berupa cairan yang
mengakir di refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsionalis
untuk menghasilkan efek mendinginkan dengan cara menyerap panas
melalui ekspansi dan evaporasi (penguapan)
Kelompok refrigerant yang banyak digunakan dan mempunyai aspek
lingkungan yang penting adalah refrigerant halokarbon, yaitu refrigerant
yang memiliki atom halogen (flour atau khlor) dan karbon refrigerant
halokarbon terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

12
a. Refrigerant CFC (cholorofluorocarbon), yaitu refrigeran dengan
molekul yangg memiliki atom-atom khlor (CI), flour (F) dan carbon
(C) contoh refrigerant ini yang cukup populer adalah refrigerant CFC-
11 (trichlorofluoro-carbon,CFCI), CFC-12 (dichloro-difluoro-
carbon,CF2CI2)
b. Refrigerant HCFC (hydrochlorofluorocarbon), yaitu refrigerant
halokarbon dengan molekul yang terdiri dari atom hidrogen (H),
khlor(CI),flour(F) dan karbon(C). Salah satu refrigerant ini yang
popoler adalah refrigerant HCFC-22 (chloro-difluoro-metil,CHF2CI)
c. Refrigerant HFC (hydroflourocarbon), yaitu refrigerant halolkarbon
dengan molekul yang terdiri dari atom hidrogen (H), flour (F) dan
carbon (C). Salah satu refrigerant ini yang populer adalah HFC-134a
(C2H2F4).
Refrigerant saat ini yang paling banyak digunakan adalah HFC134a
yang tidak mempunyai sifat perusak ozon dan juga tidak mengandung
racun (karena tidak mengandung klor), HFC 134a jika dilepaskan ke
udara maka secara cepat akan menguap dengan menyerap panas dari
udara sekitarnya. Air conditioner memperthankan kondisi suhu dan
kelembaban udara dengan cara, pada suhu ruangan tinggi refrigerant
akan menyerap panas dari udara sehingga suhu didalam ruangan turun.
Sebaliknya saat suhu di dalam ruangan rendah refrigerant akan
melepaskan panas ke udara sehingga , oleh karena itu daur refigerasi
yang terpenting adalah daur kompresi uap yang digunakan di dalam
daur refrigerasi. Pada daur ini uap ditekan dan kemudian dihembuskan
menjadi cairan lalu tekanannya di turunkan agar cairan tersebut dapat
menguap kembali.

Persyaratan refrigerant (zat pendingin) untuk sistem AC adalah sebagai


berikut:

a. Tekanan penguapannya harus cukup tinggi. Sebaiknya refrigrant


memiliki temperatur penguapan pada tekanan yang lebih tinggi,
sehingga dapat di hindari kemungkinan terjadinya vakum pada
evaporator, dan turunnya efisiensi volumetrik karena naiknya
perbandingan kompresi.
b. Tekanan pengembunan yang tidak terlampau tinggi. Apabila
tekanan pengembunannya rendah, maka perbandingan
kompresinya menjadi lebih rendah sehingga penurunan prestasi
kompressor dapat dihindarkan. Selain itu, dengan tekanan kerja
yang lebih rendah, mesin dapat bekerja lebih aman karena adanya
kemungkinan terjadinya kebocoran, kerusakan, ledakan menjadi
lebih kecil.
c. Refrigrent tidak boleh beracun dan berbau
d. Refrigent harus mudah di deteksi, jika terjadi kebocoran
e. Harganya tidak mahal dan mudah diperoleh

13
f. Ramah lingkungan.

2. Pelumas
Oli pelumas mesin refrigerasi bersirkulasi hanya untuk melumasi bagian-
bagian kompresor yang saling bergesekan. Sebagian dari oli pelumas itu
bercampur dengan refrigrant dan masuk kedalam kondensor dan
evapurator. Oleh karena itu, oli pelumas mesin refrigerasi harus memiliki
sifat selain sebagai pelumas yang baik juga tidak menyebabkan gangguan
dan kerusakan refrigerant dan bagian yang dilaluinya. Disamping itu oli
refrigrasi harus tahan temperatur tinggi, karena gas refrigerasi pada akhir
langkah kompresi di dalam silinder bertemperatur tinggi. Berikut ini
adalah persyaratan oli pelumas mesin refrigerant adalah sebagai berikut :

a. Titik beku yang rendah


b. Titik nyala yang tinggi (stabilitas termal yang baik)
c. Visikositas yang baik
d. Tidak mudah membentuk emulsi
e. Dapat dengan mudah dipisahkan dari refrigerant tanpa reaksi kimia.
f. Tidak bersifat sebagai oxidator
g. Kadar parafin rendah (untuk mencegah pembekuan pada temperatur
rendah)
h. Kemurniaan tinggi (tidak mengandung kotoran,air, asam dan
sebagainya)
i. Bersifat isulator listrik yang baik, terutama untuk penggunaan pada
kompresor hermetik)
j. Kekuatan lapisan minyak yang tinggi

Oli pelumas pada sistem AC sebagian keluar bersama-sama refrigrant


dan bersirkulasi dalam siklus pendingin. Jika oli yang bersirkulasi
bersama refrigrant cukup banyak, pelumasan oli di bak engkol
berkurang sehingga dapat terjadi overheating (kelebihan panas),
sedangkan apabila oli yang bersirkulasi bersama refrigrant tidak tetap,
maka oli akan berkumpul pada evaporator. Hal ini akan menggangu
pemindahan panas dalam evaporator.

D. Mesin 3 R (recovery, Recycling, and recharging)


Mesin 3 r adalah suatu mesin yang berfungsi sebagai recovery, recycling, dan
recharging. Mesin ini bekerja mengeluarkan serta menangkap refrigeran,
kemudian mendaur ulang revrigeran yang ditangkap dengan cara

14
memisahkannya dari pelumas dan menyaring kotoran padat yang terdapat
dalam revrigant tersebut.\
Proses revovery merupakan suatu proses dimana refrigeran di keluarkan dari
sistem pendingin sehingga refrigeran tersebut terlepas ke atmosfer (proses
mendapatkan kembali refrigeran dari sistem AC). Recycle yaitu proses
pemurnian atau pencucian refrigeran dari proses sirkulasi di dalam mesin 3R.
Pemurnian refrigeran dari partikel-partikel padat dan pelumas yang bercampur
selama mesin pendingin bekerja, bertujuan supaya refrigeran tersebut dapat
digunakan kembali. Sedangkan recharging adalah proses pengisian refrigerant
ke sistem mesin pendingin.
Prinsip kerja mesin 3R dibagi menurut sistem recycle-nya, yaitu laluan
tunggal dan multi laluan. Laluan tunggal proses pemurnian refrigeran
dilakukan hanya satu kali sirkulasi saja. Sedangkan multi laluan sirkulasi
berulang-ulang. Banyaknya receiver dryer dan pipa-pipa kapiler yang
digunakanpada sistem 3R laluan tunggal lebih sedikit dibandingkan dengan
mesin 3R multilaluan.

Karakteristik mesin 3R adalah sebagai berikut:


1. Mesin 3R ini hanya dioperasikan untuk mesin pendingin siklus kompresi
uap
2. Jenis refrigran yang digunakan pada mesin 3R adalah refrigeran senyawa
halokarbon (R-12; R-22;R-134a)

E. Merawat AC mobil
Merawat Air conditioner (AC) sebaiknya dilakukan teknisi profesional. Yang
perlu dilakukan adalah mengetahui gejala-gejala malfungsi yang perlu di
perhatikan.

1. Bau busuk dari AC


Ini disebabkan bakteri, mocro organisme, jamur yang menumpuk di sekitar
kisi-kisi AC dashbord. Untuk menghilangkan bau mengganggu itu,

15
bersihkan bakteri itu dengan anti-bacterial treatments. Ketika jamur bersih,
udara yang di semprotkan AC akan segar kembali.
2. AC kurang dingin
Cobalah untuk memeriksa bagian saluran pipanya, evaporator dan
kondensornya, siapa tahu sumber masalahnya terletak pada bagian
tersebut. Jika menemukan cairan ataupun kotorsn yang melekat pada pipa
AC mobil, atau cairan /kotoran bisa jadi itu berasal dari refrigrant AC yang
bocor. Akibatnya AC mobil dapat mengalami gangguan atau pendinginnya
tidak dapat bekerja secara maksimal. Hal yang sama juga bisa terjadi
ppada kondensor ataupun evaporator. Kedua komponen tersebut jarang
mengalami kerusakan, tetapi jika tiba-tiba mobil mengeluarkan gas
berwarna putih, itu merupakan pertanda bahwa evaporator mengalami
kebocoran. Apabila hal tersebut terjadi saat mobil dijalankan sebaiknya
bukalah jendela , berhenti dan keluarlah dari mobil dan kemudian jangan
menggunakan AC sampai komponen yang rusak di perbaiki. Agar
evaporataor AC mobil dapat bertahan dengan lama biasakanlah dengan
membersihkan saringan udara, dan selang karet pembuangan airnya.
Selanjutnya penyebab yang lain adalah karena kompresor rusak atau
magnetik clutchnya tidak bekerja dengan baik, kompresor yang rusak
walaupun refrigrant-nya sudah diisi tetap saja AC akan tetap tidak dingin.
Peresedian refrigerant yang kurang ataupun berlebihan juga dapat menjadi
salah jsatu penyebab AC tidak dingin. Untuk mengetahui isi refrigerant
kurang dapat dilihat dari gelembung udara pada sight glass (kaca
pengontrol) di bagian atas tabung receiver-nya. Jika isi refrigrant
berlebihan, sight glass akan tampak jernih gelembung udara. Untuk
memastikan normal tidaknya refrigerant di saluran AC mobil dapat
dipastikan dengan alat pengukur tekanan.
3. Service berkala
Seperti sistem lain di mobil, AC mobil juga perlu di periksa secara berkala
kompresor perlu pelumas, filter perlu dibersihkan dari kotoran dan
kelembaban. Bila filter kotor kinerja sistem terganggu dan bisa membuat
sistem tidak bekerja sama sekali. Gas refrigerant pada umumnya diganti
empat tahun setelah mobil dibuat kemudian tiga tahun sekali setelah itu.
Perawatan berkala sistem AC mobil anda akan menjaga kompresor bekerja
sempurna demikian juga komponen vital lainnya. Perawatan berkala
merupakan investasi jangka panjang sekaligus menjamin anda tetap
nyaman pada saat cuaca panas saat berkendara.

Dibawah ini merupakan beberapa masalah yang sering dijumpai pada


sistem AC.

1. Tali penggerak (belt) kendor.

16
Tali penggerak kendor menyebabkan slip dan aus. Lakukan penyetelan
bila kendor dan ganti jika sudah rusak.
2. Suara berisik dekat kompresor.
Suara berisik karena bantalan aus atau oli pelumas kurang dalam
sistem. Bongkarlah kompresor dan lakukan perbaikan dan
pergantian.suara berisik dapat juga timbul disebabkan tidak adanya oli
didalam kompresor . sebelum membongkar periksalah terlebih dahulu
jumlah oli kompresor.
3. Sirip kondensor dan evaporator tertutup debu/kotoran
Bila sirip kondensor dan evapurator kotor oleh debu dan kotoran, akan
menyebabkan pendinginan banyak berkurang. Bersihkan kotoran dan
debu pada sirip hingga bersih dengan baik dan benar.
4. Saringan udara tersumbat
Tersumbatnya ssaringan udara mengakibatkan aliran udar berkurang
dan kapasitas pendinginan menurun. Lepaskan dan cucilah saringan
udara.
5. Noda oli dapat dilihat pada sambungan siklus pendinginan.
Adanya noda oli menunjukkan kebocoran di tempat tersebut. Hal ini
karena refrigerant yang keluar bercampur oli dan meninggalkan noda
oli. Bila ditemukan noda oli, maka pengencangan ulang perlu
dilakukan atau ada part yang perlu diganti untuk menyetop kebocoran.
Gasket kompressor dan tempat persambungan pipa adalah merupakan
tempat yang sering terlihat ada noda oli, karena itu penting untuk
sekali untuk selalu memeriksa pada tempat-tempat tersebut.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Air conditioner (AC) merupakan sebagai yang penting untuk menambah kenyamanan
pada satu mobil. Kerusakan pada satu bagian komponen dari sistem air conditioner
akan membuat kerja dari sistem itu tidak sempurna. Berdasarkan uraian sistem AC
mobil diatas maka dapat diambil kesimpulan yaitu:

1. Komponen AC dan fungsinya sebagai berikut:


a. Kompresor untuk mengkompresikan gas/uap refrigerant yang bertekanan dan
betemperatur tinggi.
b. Magnetic clutch untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan
kompresor ke mesin atau motor listrik.
c. Kondensor untuk mengkondensasikan atau pengembunan gas atau uap
refrigerant sehingga menjadi cair.
d. Receiver (filter/dryer) untuk menyaring antara refrigerant dengan oli
e. Katup ekspansi untuk menurunkan tekanan dan suhu.
f. Evaporator untuk penguapan revrigerant dan pengkabutan udara sehingga
suhu diluar dingin.
g. Blower digunakan untuk menghisap udara segar atau udara yang telah
dsirkulasikan ke dalam ruangan.
h. Thermostat merupakan suatu peralatan kontrol yang dapat mengontrol siklus
operasi sistem AC.

2. Prinsip kerja sistem AC adalah :


a. Kompresor mengkompresikan gas/uap refrigrant yang bertemperatur tinggi
dan bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator ditambah panas
yang dihasilkan saat langkah pengeluaran (discharge)
b. Gas refrigerant mengalir kedalam kondensor , di dalam kondensor gas
refrigerant dikondensasikan menjadi cairan atau terjadi perubahan keadaan
yaitu pengembunan refrigrant.
c. Cairan refrigerant mengalir kedalam receiver untuk disaring antar cairan
refrigrant dengan oli sampai evaporator memerlukan refrigrant untuk di
uapkan.
d. Katup ekspansi menurunkan tekanan dan temperatur atau suhu cairan
refrigrant yang bertekanan dan bertemparatur tinggi menjadi rendah.
e. Gas refrigrant yang dingin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator
refrigrant menguap dan menyerap panas dari udara luar atau terjadi
pengkabutan udara sehingga suhu diluar akan dingin.

18
3. Pada umumnya refrigrant ialah suatu zat yang berupa cairan yang mengalir di
refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen fungsionalis untuk menghasilkan
efek mendinginkan dengan cara menyerap panas melalui ekspanis dan evaporasi
(penguapan). Kelompok refrigrant yang banyak digunakan dan mempunyai aspek
lingkungan yang penting adalah refrigerant halocarbon, yaitu refrigerant dengan
molekul yang memiliki atom-atom halogen (flour dan khlor) dan carbon
4. Secara umum masalah yang sering terjadi pada sistem AC mobil yaitu bau busuk
dari AC, AC kurang dingin, tali penggerak belt kendor, suara berisik dekat
kompresor, sirip kondenosr dan evaporator tertutup debu atau kotoran, saringan
udar tersumbat, noda oli dapat terlihat pada siklus pendingin, dan suara berisik
dekat blower.

B. Saran
1. Meningat pentingnya tentang sistem AC, maka setiap pemilik mobil yang
menggunakan fasilitas AC harus merawat setiap komponen yang terdapat pada
sistem AC secara teratur.
2. Dalam pengsian ulang refrigrerant, usahakan menggunakan refrigerant yang
ramah lingkungan yaitu R-134a, yang tidak memiliki sifat perusak ozon serta
tidak mengandung racun karena tidak mengandung clor.

19
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.1996. New Step I training Manual. Jakarta : Toyota Astra Motor


Otomotif . iklanmax.com

20

Anda mungkin juga menyukai