Anda di halaman 1dari 11

BAB II

Pembahasan

A. Analisa Pelanggan
Analisa pelanggan ini merupakan bagian dari riset pemasaran yang tujuannya
adalah untuk mengumpulkan data yang akan digunakan pimpinan untuk
menentukan kebijakan pemasaran dan membuat keputusan (decision making).
Sebelum itu kita perlu mengetahui dulu pengertian dari pelanggan. Berikut
beberapa pengertian pelanggan menurut para ahli :
1. Pelanggan adalah seseorang yang membina hubungan baik dengan orang lain
khususnya produsen dalam bidang usaha.
2. Pelanggan adalah orang yang memberikan perhatian penuh terhadap produk/jasa
yang kita tawarkan.
3. Pelanggan bukan hanya mendatangkan yang, tetapi juga sebagai manusia yang
mempunyai perasaan dan keinginan yang harus kita hormati.
4. Pelanggan adalah bagian terpenting dalam usaha suatu perusahaan.
5. Pelanggan adalah orang atau merupakan lembaga yang melakukan pembelian
produk atau jasa secara berulang-ulang.
6. Pelanggan datang sebagai sahabat, maka kita sebagai produsen harus
memperlakukan pelanggan dengan baik.
7. Pelanggan tidak menginterupsi (mengganggu) pekerjaan, tetapi sebaliknya
pelanggan akan memberikan usulan atau ide/gagasan yang baru dan lebih baik
dari sebelumnya.
8. Pelanggan adalah orang yang paling penting dalam kegiatan usaha (bisnis).
9. Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada diri kita, tetapi sebaliknya,
kitalah yang tergantung padanya.
10. Pelanggan adalah orang, organisasi atau instansi yang melakukan pembelian
produk secara berulang-ulang.

1
Langkah-langkah dalam melakukan riset pemasaran ini dilaksanakan dengan
menggunakan metode-metode ilmiah yang tahapannya; tahap merumuskan
masalah, tahap mencari kemungkinan-kemungkinan, tahap mengukur
kemungkinan-kemungkinan dan tahap membuat kesimpulan.

1. KLASIFIKASI PELANGGAN
Demi mempermudah pengidentifikasian pelanggan, lebih baik kita
klasifikasikan pelanggan sebagai seseorang, organisasi ataupun instansi yang utuh,
dan pada dasarnya semuanya mempunyai dua kebutuhan, yaitu kebutuhan jasmani
dan rohani. Jenis kebutuhan yang dibutuhkannya bervariasi tergantung situasi,
kondisi, dan daya beli masing-masing.
a. Pelanggan dari Segi Banyaknya
1) Pelanggan individu
Pelanggan individu adalah pelanggan yang berbelanja untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan dirinya sendiri. Ia berbelanja tidak atas keluarga,
organisasi atau orang lain. Pelanggan individu ini mengharapkan kepuasan untuk
dirinya sendiri, misalnya kepuasan dalam pelayanan dan kepuasan dalam produk
yang dibutuhkan.
Untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan individu dan menemukan peluang
berikutnya, penjual harus bisa mengukur tingkat kepuasan yang diperoleh
pelanggan dari segi pelayanan dan produk yang dijual.
2) Pelanggan Family
Pelanggan family adalah pelanggan yang berbelanja atas nama keluarga sekalipun
pembeliannya dilakukan oleh seseorang yang mewakilinya. Pelanggan family
terbagi menjadi 2 golongan :
- Keluarga kecil (nuclear family) yaitu sebuah keluarga yang setidaknya yang
terdiri dari ayah, ibu atau satu/dua anak.
- Keluarga besar (extended family) yaitu sebuah keluarga yang setidaknya
terdiri dari ayah, ibu, anak, nenek, kakek, keponakan, dan sebagainya.

Pelanggan family memiliki kebutuhan primer, sekunder dan kebutuhan tersier dan
melakukan pembelian atas nama keluarganya. Pelanggan family akan melakukan
lebih banyak volume pembelian dan banyak memberikan peluang kepada penjual.

2
3) Pelanggan Organisasi
Pelanggan organisasi adalah pelanggan yang melakukan pembelian untuk
memenuhi kebutuhan organisasi/instansi sekalipun pembeliannya diwakilkan oleh
seseorang. Kita semua dapat mengetahui bahwa sebuah organisasi mempunyai
banyak kebutuhan, misalnya sebuah sekolah mempunyai banyak kebutuhan dari
segi sarana prasarana. Untuk itu kita sebagai penjual sudah dapat memastikan
peluang-peluang volume pembelian organisasi/instansi tersebut, apakah kebutuhan
mingguan, bulanan atau tahunan.

b. Pelanggan dari Segi Usia


Pelanggan bila ditinjau dari segi usia sangatlah beragam. Semakin bertambah usia
seseorang, semakin lebih banyak lagi kebutuhan yang diperlukannya. Pelanggan
bila ditinjau dari segi usia dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Dari usia 0 sampai 3 tahun;
b. Dari usia 3 sampai 6 tahun;
c. Dari usia 6 sampai 12 tahun;
d. Dari usia 12 sampai 17 tahun;
e. Dari usia 17 sampai 22 tahun;
f. Dari usia 22 sampai 45 tahun;
g. Dari usia 45 sampai 65 tahun;
h. Dari usia 65 sampai 70 tahun;
i. Dari usia 70 tahun ke atas.

c. Pelanggan dari Segi Jenis Kelamin


Pelanggan bila ditinjau dari segi jenis kelamin pada umumnya terdiri dari laki-laki
dan perempuan. Laki-laki dan perempuan mempunyai kebutuhan yang khusus
untuk masing-masing dan ada pula kebutuhan yang sama. Bila ditinjau dari segi
perkembangan populasi penduduk, perbandingan antara kaum laki-laki dan
perempuan lebih banyak perempuan, dan hal itu menunjukkan target pasar pada
perempuan lebih potensial.

d. Pelanggan dari Segi Tingkat Pendapatan


Pelanggan bila ditinjau dari segi tingak pendapatan umumnya untuk ukuran
penduduk Indonesia terbagi 3 :

3
- Penduduk pendapatan tinggi
- Penduduk pendapatan menengah
- Penduduk pendapatan rendah

Pengeluaran setiap pelanggan berbeda-beda. Ada penduduk yang pengeluarannya


besar, ada yang pengeluarannya sedang dan ada pula penduduk yang
pengeluarannya kecil. Penggolongan pendapatan tersebut sering dihaluskan dengan
istilah sejahtera dan pra sejahtera. Namun ukuran tinggi rendahnya pendapatan itu
relatif karena tergantung pada perkembangan perekonomian negara.

e. Pelanggan dari Segi Pendidikan


Pelanggan bila ditinjau dari segi tingkatan pendidikan sangatlah beragam dan hal ini
sangat dipengaruhi oleh perbedaan selera masing-masing. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang maka akan semakin besar pula kebutuhan yang
diperlukannya. Latar belakang tingkat pendidikan pelanggan dapat digolongkan
sebagai berikut.
- Berpendidikan Taman Kanak-Kanak (masih sekolah/telah keluar).
- Berpendidikan Sekolah Dasar (masih sekolah/telah keluar).
- Berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (masih sekolah/telah
keluar).
- Berpendidikan Sekolah Tingkat Menengah (masih sekolah/telah keluar).
- Berpendidikan Perguruan Tinggi (masih kuliah/telah keluar).

f. Pelanggan dari Segi Waktu Pembelian


Pelanggan bila ditinjau dari segi waktu pembelian sangat bervariasi karena
tergantung pada saatnya dibutuhkan kebutuhan masing-masing. Hal ini secara
sederhana dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Pelanggan harian;
- Pelanggan mingguan;
- Pelanggan bulanan;
- Pelanggan tahunan;
- Pelanggan waktu pagi;
- Pelanggan waktu siang;
- Pelanggan waktu sore;
- Pelanggan waktu malam.

4
g. Pelanggan dari Segi Geografis
Pelanggan bila ditinjau dari segi geografis dapat digolongkan sebagai berikut :
- Pelanggan dari daerah pedesaan;
- Pelanggan dari daerah perkotaan;
- Pelanggan dari daerah pegungungan;
- Pelanggan dari daerah pantai;
- Pelanggan dari yang lainnya;
Penduduk dari masing-masing daerah tersebut mempunyai selera dan kebutuhan
masing-masing.

h. Pelanggan dari Segi Agama


Pelanggan bila ditinjau dari segi latar belakang agamanya, khususnya untuk di
Indonesia, terdiri dari pelanggan umat Islam, Nasrani, Hindu, Budha, Konghucu,
dan umat agama lainnya.
Masing-masing umat beragama mempunyai kebiasaan dan pola-pola konsumsi
berbeda dalam hal-hal tertentu. Perbedaan meliputi hal-hal dalam sandang, pangan
dan papan.

2. ANALISA PELANGGAN SECARA ILMIAH


Dalam menganalisa kita perlu menggunakan metode ilmiah agar hasil yang
diperoleh akurat dan valid. Kita perlu menentukan sumber data yang akan dijadikan
rujukan, metode penelitian dan prosedur penelitian yang akan digunakan. Untuk lebih
jelasnya akan kita bahas berikut ini.

a. Penentuan Sumber Data


Sumber data yang akan dijadikan acuan informasi dalam penelitian ada dua yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung diperoleh
dari pelanggan atau pihak perusahaan/penjual, sedangkan data sekunder adalah data
yang diperoleh dari pihk ketiga bukan penjual/perusahaan, bukan pula pelanggan.

5
Berikut ini tabel macam-macam data primer dan data sekunder

Bentuk Data
Keterangan
Data Primer
1. Internal record Data dari dokumen perusahaan yang berfungsi untuk menunjukkan
biaya-biaya langganan, biaya barang dan analisa dari catatn penjualan
yang dijadikan acuan untuk analisis dan kemajuan perusahaan di
masa depan.
2. Field Surveys Data informasi yang diperoleh dari lapangan yang berhubungan
dengan pelanggan atau naik-turunnya volume penjualan.
3. Questionaries Data yang diperoleh perusahaan dari para pelanggan baik dari hasil
pertanyaan penjual pada pelanggan maupun penyampaian
pertanyaan-pertanyaan pelanggan terhadap penjual dan pelayannya.

Data Sekunder
1. Libraries Data yang diperoleh dari perpustakaan dan sumber bacaan lainnya
yang memberikan informasi tentang pelanggan.
2. Goverment report Data yang diperoleh dari pengumuman pemerintah tentang keadaan
penduduk sebagai potensi pasar dan informasi lainnya yang
berhubungan dengan perdagangan.
3. Trade paper Data yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan/toko-toko yang lain
baik berupa bulletin ataupun selebaran lainnya yang dapat digunakan
sebagai bahan informasi.
4. Research bureau Data yang diperoleh dari hasil penelitian berbagai kalangan dan
praktisi peneliti universitas, biro riset ekonomi nasional, perusahaan
swasta, bank, perusahaan asuransi, dan sebagainya.
5. Trade association Data yang diperoleh dari asosiasi perusahaan dagang yang biasanya
sering mengeluarkan statistik untuk anggota-anggotanya dan dapat
dijadikan informasi seperti publikasi, koran dan lain-lain.

6
b. Metode Penelitian yang Digunakan
Seperti halnya dala riset pasar ada beberapa metode penelitian yang digunakan.
Metode penelitian adalah dengan cara bagaimana penelitian itu dilakukan,
diantaranya adalah metode penelitian pasar (Marketing Research Method), yaitu
metode survai, metode histories, metode observasi dan metode percobaan.
1. Metode Survai
Metode yang sering digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui cara
mengajukan pertanyaan yang disebut dengan teknik Questionaire. Pertanyaan
tersebut melalui media berikut ini.
a. Mail Survey
Teknik pertanyaan yang disampaikan melalui surat. Teknik ini sangat besar
manfaatnya karena dapat menjangkau masyarakat luas baik dari segi
kependudukan maupun dari segi penghasilan.
b. Personal Survey
Teknik pertanyaan yang langsung dilakukan pada saat bertatap muka, seperti
rapat, promosi keliling dan sebagainya.
c. Telephone Survey
Teknik pertanyaan yang dilakukan melalui telepon ini bermanfaat karena
dapat segera mengetahui hasil dari pertanyaan tersebut, namun memiliki biaya
yang sangat mahal.
d. Panel
Teknik ini terdiri dari sekumpulan pelanggan, dealer manager, atau
sekelompok orang-orang terpilih. Golongan itu diwawancara atau diamati dalam
jangka waktu tertentu.
2. Metode Historis
Yaitu berupa teknik pengumpulan data yang telah lalu dan yang baru, dengan
demikian dapat dilihat perbedaan dan persamaan antara kedua data tersebut.
Metode ini sangat diperlukan untuk
- Mengukur potensi pasar;
- Mengetahui kecenderungan harga pasar;
- Melakukan penelitian dan indeks kekuatan beli, dan
- Menganalisis biaya distribusi.

7
3. Metode Observasi
Yaitu teknik yang dilakukan dengan cara pengamatan atau pengukuran langsung
terhadap kejadian-kejadian terbuka atau berupa perbuatan pelanggan atau gejala
pasar.
4. Metode Percobaan (Eksperimen)
Yaitu teknik yang digunakan untuk mengetes berbagai macam jenis reklame-
reklame promosi penjualan untuk mendetermunasu harga-harga, produk-produk
dan pembungkusan baru.

c. Macam-Macam Penelitian dari Segi Data yang Digunakan


Data-data primer dan data sekunder yang kita jadikan acuan informasi untuk
menganalisi pelanggan dapat kita perhitungkan secara angka-angka (kuantitatif)
dapat pula kita nyatakan dalam bentuk kata-kata (kualitatif). Untuk itu maka
penelitian kuantitatif hasilnya berupa angka-angka misalnya meliputi keadaan pasar
pada saat tertentu mengenai jumlah banyak dan harga atau mengenai penelitian
tentang permintaan dan penawaran produk. Sedangkan penelitian kualitatif
berhubungan dengan teknis produk motif yang menetapkan pilihan pelanggan,
perubahan-perubahan dalam mode, rasa, kebiasaan perdagangan (kredit, cara
pembayaran), keluhan pelanggan, dan keinginan pelanggan.

d. Prosedur Penelitian Pasar


Penelitian pasar memiliki beberapa prosedur (Marketing Research Procedure).
Prosedur tersebut meliputi penelitian pendahuluan, perencanaan dan pelaksanaan
penelitian, hasil dan rekomendasi.
Untuk lebih jelasnya dapat disimak pada bagan dibawah ini.

PENDAHULUAN PERENCANAAN
1. Analisa situasi 3. Penentuan sumber data
2. Perumusan Masalah 4. Penentuan metode penelitian
5. Penentuan pendekatan penelitian

PENGOLAHAN HASIL
9. Tabulasi dan analisa PERENCANAAN
10. Interpretasi hasil 6. Proses pengumpulan data
11. Kesimpulan 7. Data Primer
12. Penyusunan Laporan 8. Data Sekunder

8
e. Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Melakukan Analisa Pelanggan
Dalam melakukan analisa pelanggan, penjual harus memperhatikan faktor-faktor
yang dapat memuaskan pelanggan, diantaranya sebagai berikut.
 Pelayanan
Pelayanan terhadap pelanggan adalah modal yang berperan penting untuk
meningkatkan penjualan. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan
dalam pelayanan.
1. Pelayanan yang memuaskan adalah harapan semua pelanggan.
2. Pelayanan yang memuaskan dapat menghindari terjadinya tuntutan dari
pelanggan.
3. Pelayanan yang tidak memberikan rasa kecewa pada pelanggan.
4. Pelayanan yang dapat mendorong untuk menimbulkan minat untuk
melakukan pembelian.
5. Pelayanan yang memahami keinginan pelanggan.
 Mutu Produk
Pelanggan akan merasa puas kalau produk yang kita jual sangat membantu
dalam kehidupan pelanggan, jika pelanggan telah merasa puas maka
pelanggan tidak akan berhenti mengkonsumsi produk kita. Misalnya
pelanggan yang mengharapkan kualitas produk berupa barang kehidupan
untuk memenuhi kehidupan sehari-hari seperti beras, minyak, gula, lauk-
pauk, atau sembako, pelanggan tentunya mengharapkan mutu produk yang
bagus dan harganya bersaing
 Kemudahan
Pelanggan akan merasa puas dan nyaman apabila diberikan kemudahan baik
dari segi pelayanan, produk, maupun harga.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari makalah di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa

1) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang
bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk dan bertentangan
dengan agama.
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketentraman umum.
3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik
maupun psikologis
4) Dalam pembahasan di atas juga dapat disimpulkan bahwa Narkoba terdiri dari
bermacam-macam jenis dan semuanya sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Oleh karena itu jauhilah narkoba jangan sekalipun mencoba apalagi mengedarkannya,
lakukanlah hal-hal positif sehingga kita dapat hidup sehat.
Say NO to Drugs !!!

Kritik dan Saran

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.indotop10.com/detail/4621/wikipedia-indonesia.html

11

Anda mungkin juga menyukai