Anda di halaman 1dari 14

APLIKASI FUNGSI KUADRAT DALAM EKONOMI

7.58.00 AM MATERI MATEMATIKA EKONOMI 1 (FUNGSI NON LINIER) No


comments
A. Keseimbangan Pasar
Cara mencari dan menganalisis keseimbangan pasar dengan konsep persamaan kuadrat ini pada
dasarnya sama dengan pada fungsi linear.

Soal:
Jika diketahui persamaan permintaan adalah Qd = 16 – P2 dan persamaan penawaran Qs = -8 + 2P2,
pada tingkat harga dan jumlah berapakah keseimbangan pasar terjadi?

Penyelesaian:
Diketahui: Qd = 16 – P2 Qs = -8 + 2P2
Ditanya: Pe ….? Qe ….?
Formula keseimbangan: Qd = Qs
16 – P2 = -8 + 2P2
2P + P
2 2 = 16 + 8
3P2 = 24
P2 = 24 / 3 = 8
Pe = √8 = 2,83
Substitusi Pe = 2,83 ke salah satu persamaan: Qd = 16 – P2
Qd = 16 - (2,83) 2
Qd = 16 - 8,01
Qd = 7,99
Jadi, keseimbangan pasar tercipta pada harga Rp. 2,83 dan jumlah 7,99 unit
barang.

B. Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar


Notes: pajak akan menyebabkan harga keseimbangan naik dan jumlah keseimbangan menurun sedangkan subsidi akan
menyebabkan harga keseimbangan menurun dan jumlah keseimbangan naik dibandingkan dengan harga dan
jumlah keseimbangan pasar sebelum pajak dan subsidi. Sama seperti pada keseimbangan pasar awal yang
diterapkan adalah fungsi kuadrat.

Soal:
Jika pada kasus (A) ditambahkan pajak dan subsidi sebesar Rp.2, buatlah persamaan keseimbangan
yang baru serta tentukan berapa harga dan jumlah keseimbangan setelah pajak dan subsidi!

Penyelesaian:
Diketahui: Qd = 16 – P2 Qs = -8 + 2P2 t=2 s=2
Ditanya: Pers. Keseimbangan pasar ….? Q′e ….? P′e ….?
tk ….? tp ….? T …..?
Formula keseimbangan: Qd = Qs
16 – P2 = -8 + 2P2
2P2 + P2 = 16 + 8
3P2 = 24
P2 = 24 / 3 = 8
Pe = √8 = 2,83

Substitusi Pe = 2,83 ke salah satu persamaan : Qd = 16 – P2


Qd = 16 - (2,83) 2
Qd = 16 - 8,01
Qe = 7,99
Persamaan Penawaran setelah pajak: Qs = -8 + 2P2
Qs = -8 + 2(P – 2)2
Qs = -8 + 2(P2 – 4P + 4)
Qs = -8 + 2P2 – 8P + 8
Q′s = 2P2 – 8P

Formula keseimbangan: Qd = Qs
16 – P2 = 2P2 – 8P
2P + P - 8P - 16 = 0
2 2

3P2 - 8P - 16 = 0

Diperoleh : a = 3, b = -8 dan c = -16

Dicari dengan rumus abc: P1,2 = - b ± √ b2 – 4ac


2a
P1,2 = - (-8) ± √ (-8)2 – 4(3)(-16)
2(3)
P1,2 = 8 ± √ 64 + 192
6
P1,2 = 8 ± √ 256
6
P1 = 8 + 16 =4
6
P2 = 8 – 16 = -1,33 (tidak terpakai)
6
Substitusi P′e = 4 ke salah satu persamaan: Qd = 16 – P2
Qd = 16 - (4) 2
Qd = 16 - 16
Q′e = 0

Jadi, harga keseimbangan setelah dipengaruhi pajak berubah dari Rp. 2,83 menjadi Rp. 4 dan jumlah
keseimbangan berubah dari 7,99 unit menjadi 0 unit. Ini membuktikan teori pengaruh pajak terhadap
keseimbangan pasar yang membuat harga keseimbangan naik sehingga mengakibatkan tingkat
permintaan pasar menurun.
Persamaan Penawaran setelah subsidi: Qs = -8 + 2P2
Qs = -8 + 2(P + 2)2
Qs = -8 + 2(P + 4P + 4)
2

Qs = -8 + 2P2 + 8P + 8
Q′′s = 2P2 + 8P
Formula keseimbangan: Qd = Qs
16 – P2 = 2P2 + 8P
2P2 + P2 + 8P - 16 = 0
3P2 + 8P - 16 = 0
Diperoleh a = 3, b = 8 dan c = -16
Dicari dengan rumus abc P1,2 = - b ± √ b2 – 4ac
2a
P1,2 = - 8 ± √ 82 – 4(3)(-16)
2(3)
P1,2 = -8 ± √ 64 + 192
6
P1,2 = -8 ± √ 256
6
P1 = -8 + 16 = 1,33
6
P2 = -8 – 16 = -4 (tidak terpakai)
6
Substitusi Pe = 1,33 ke salah satu persamaan: Qd = 16 – P2
Qd = 16 - (1,33) 2
Qd = 16 - 1,77
Q′e = 14,23

Jadi, harga keseimbangan setelah dipengaruhi subsidi berubah dari Rp. 2,83 menjadi Rp. 1,33 dan
jumlah keseimbangan berubah dari 7,99 unit menjadi 14,33 unit. Ini membuktikan teori pengaruh
subsidi terhadap keseimbangan pasar yang menurunkan harga keseimbangan sehingga membuat
tingkat permintaan pasar meningkat.
C. Break Event Point (BEP)
BEP adalah suatu kondisi dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan maupun
mengalami kerugian (π = 0). Fungsi ini dibentuk bersama oleh fungsi biaya dan fungsi penerimaan,
sehingga kurvanya juga berupa parabola terbuka ke bawah dan ke atas. Besarnya biaya produksi
yang dikeluarkan (C= Total Cost) sama dengan besarnya hasil penjualan (R = Total Revenue). Bentuk
umum dari persamaan BEP adalah:
R = C → Kondisi pulang pokok/impas
Cara mencari dan menganalisis BEP dengan menggunakan konsep persamaan kuadrat ini
sama dengan pada fungsi linear.
Contoh :
Jika diketahui fungsi penerimaan dinyatakan dalam persamaan R = -Q2 + 10Q dan fungsi biaya
dinyatakan dalam persamaan C = – 3Q2 + 5Q +10. Pada tingkat produksi berapa unit terjadi titik
pulang pokok?
Penyelesaian :
Diketahui : R = -Q2 + 10Q dan C = – 3Q2 + 5Q +10
Syarat BEP : R=C
Persamaan : -Q2 + 10Q = – 3Q2 + 5Q +10
-Q2 + 10Q + 3Q2 - 5Q -10 = 0
2Q2 + 5Q -10 = 0

Diperoleh a = 2, b = 5 dan c = -10

Dicari dengan rumus abc Q1,2 = - b ± √ b2 – 4ac


2a
Q1,2 = - 5 ± √ 52 – 4(2)(-10)
2(2)
Q1,2 = -5 ± √ 25 + 80
4
Q1,2 = -5 ± √ 105
4
Q1 = -5 + 10,25 = 1,31
4
Q2 = -5 – 10,25 = -3,81 (tidak terpakai)
4
Substitusi Pe = 1,31 ke salah satu persamaan: R = -Q2 + 10Q
R = -(1,31)2 + 10(1,31)
R = -1,72 + 13,1
R = 11,38 = 11,4
C = – 3(1,31)2 + 5(1,31) +10
C = – 5,15 + 6,55 +10
C = – 3Q2 + 5Q +10
C = 11,4 π = R - C = 11,4 – 11,4 = 0

D. Keuntungan Maksimum dan Kerugian Minimum


Seperti halnya BEP, fungsi ini juga dibentuk bersama oleh fungsi biaya dan fungsi penerimaan.
Untuk mendapatkan gambaran tentang besarnya keuntungan maksimum atau kerugian minimum
sama dengan cara mencari titik puncak (titik puncak). Jika a < 0 maka keuntungan maksimum dan
jika a > 0 maka kerugian minimum. Bentuk umumnya:

R < C → Kondisi rugi


R > C → Kondisi untung
Sehingga: π = R - C → π : Keuntungan

Contoh 1:
Jika diketahui fungsi penerimaan dinyatakan dalam persamaan R = -Q2 + 10Q dan fungsi biaya
dinyatakan dalam persamaan C = – 3Q2 + 5Q +10, tentukanlah persamaan keuntungannya!.
Berapakah keuntungan/kerugian maksimum/minimum?

Penyelesaian:
Diketahui: R = -Q2 + 10Q C = – 3Q2 + 5Q +10
Ditanya: Pers. π....? πmax/min....?
Formula:
π = R - C → π = -Q2 + 10Q – (– 3Q2 + 5Q +10)
π = -Q2 + 3Q2 + 10Q - 5Q -10
π = 2Q2 + 5Q -10
Diperoleh a = 2, b = 5 dan c = -10
Karena a > 0 maka kerugian minimum
Besarnya keuntungan (π) dapat dicari dengan menggunakan rumus:
k = -(b2 - 4ac)
4a
Atau k = -b2 + 4ac
4a
k = -(5)2 + 4(2)(-10)
4(2)
k = -25 - 80
8
k = -105
8
k = -13,125
Jadi, kerugian minimum (πmin) adalah Rp. (13,125)
Contoh 2:
Jika diketahui fungsi penerimaan dinyatakan dalam persamaan R = -3Q2 + 15Q dan fungsi biaya
dinyatakan dalam persamaan C = – Q2 + 5Q +10, tentukanlah persamaan keuntungannya!. Berapakah
keuntungan/kerugian maksimum/minimum?

Penyelesaian:
Diketahui : R = -3Q2 + 15Q C = – Q2 + 5Q +10
Ditanya: Pers. π....? πmax/min....?
Formula:
π = R - C → π = -3Q2 + 15Q – (– Q2 + 5Q +10)
π = -3Q2 + Q2 + 15Q - 5Q -10
π = -2Q2 + 10Q -10

Diperoleh a = -2, b = 10 dan c = -10


Karena a < 0 maka keuntungan maksimum
Besarnya keuntungan (π) dapat dicari dengan menggunakan rumus :
k = -(b2 - 4ac)
4a
Atau k = -b2 + 4ac
4a
k = -(10)2 + 4(-2)(-10)
4(-2)
k = -100 + 80
-8
k = -20
-8
k = 2,5
Jadi, keuntungan maksimum (πmax) adalah Rp. 2,5
Fungsi Permintaan dan Penawaran

A. Fungsi Permintaan
Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu
barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah
suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga.
fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka
permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun
maka permintaan akan barang tersebut meningkat. jadi hubungan antara harga dan jumlah
barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi
permintaan (b) akan selalu negatif.

Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variabel adalah sebagai beriut :
Qd = a - bPd atau Pd = -1/b ( -a + Qd)
dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai negatif
b = ∆Qd / ∆Pd
Pd = adalah harga barang per unit yang diminta
Qd = adalah banyaknya unit barang yang diminta
Syarat, P ≥ 0, Q ≥ 0, serta dPd / dQ < 0

untuk lebih memahami tentang fungsi permintaan, dibawah ini disajikan soal dan
pembahasan tentang fungsi permintaan.

 Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak
1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan
akan jeruk menurun menjadi 600Kg, buatlah fungsi permntaannya ?

Pembahasan :
Dari soal diatas diperoleh data :
P1 = Rp. 5.000 Q1 = 1000 Kg
P2 = Rp. 7.000 Q2 = 600 Kg
untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui
dua titik, yakni :
y - y1 x - x1
------ = --------
y2 - y1 x2 - x1

dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,


P - P1 Q - Q1
------- = --------
P2 - P1 Q2 - Q1

mari kita masukan data diatas kedalam rumus :


P - 5.000 Q - 1000
----------------------- = ----------------
7.000 - 5.000 600 - 1000

P - 5.000 Q - 1000
----------------------- = ----------------
2.000 -400

P - 5.000 (-400) = 2.000 (Q - 1000)


-400P + 2.000.000 = 2000Q - 2.000.000
2000Q = 2000.000 + 2.000.000 - 400P
Q = 1/2000 (4.000.000 - 400P)
Q = 2000 - 0,2P
============
Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 - 0,2P

B. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan harga barang di pasar
dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi penawaran digunakan oleh
produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi. Menurut
hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain
dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila
harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi
penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan
posifit, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif.

Bentuk umum dari fungsi penawaran linear adalah sebagai berikut:


Qs = a + bPs

dimana :
a dan b = adalah konstanta, dimana b harus bernilai positif

b = ∆Qs/ ∆Ps
Ps= adalah harga barang per unit yang ditawarkan
Qs= adalah banyaknya unit barang yang ditawarkan
Ps≥ 0, Qs≥ 0, serta dPs/ dQs > 0

Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak
100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih
banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?
Jawab :
dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :
P1 = 3.000 Q1 = 100 buah
P2 = 4.000 Q2 = 200 buah
Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:
P - P1 Q - Q1
-------- = ---------
P2 - P1 Q2 - Q1

P - 3.000 Q - 100
-------------- = -------------
4.000 - 3.000 200 - 100

P - 3.000 Q - 100
-------------- = -------------
1.000 100

(P - 3.000)(100) = (Q - 100) (1.000)


100P - 300.000 = 1.000Q - 100.000
1.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P
1.000Q = -200.000 + 100P
Q = 1/1000 (-200.000 + 100P )
Q = -200 + 0.1P
============
Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd

C. Keseimbangan Harga
Keseimbangan harga di pasar tercapai apabila Qd = Qs atau Pd = Ps, Jadi keseimbangan
harga merupakan kesepakatan-kesepakatan antara produsen dan konsumen dipasar.
untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal dibawah ini :

 Tentukan jumlah barang dan harga pada keseimbangan pasar untuk fungsi permintaan
Qd = 10 - 0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 + 0,4Ps.

Jawab:
Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs, Jadi
10 - 0,6Pd = -20 + 0,4Ps
0,4P + 0,6P = 10 + 20
P = 30

Setelah diketahui nilai P, kita masukan nilai tersebut kedalam salah satu fungsi tersebut:
Q = 10 - 0,2(30)
Q = 10 - 6
Q = 4,
Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga (P)=30 dan jumlah barang (Q) = 4.
D. Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar

Pengenaan pajak atau pemberian subsidi atas suatu barang yang diproduksi/dijual akan
mempengaruhi keseimbangan pasar barang tersebut, mempengaruhi harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan.

Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut
naik. Setelah dikenakan pajak, maka produsen akan mengalihkan sebagian beban pajak
tersebut kepada konsumen, yaitu dengan menawarkan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya
harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih tinggi daripada harga keseimbangan
sebelum pajak, sedangkan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit.

Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan kurva penawaran
bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih besar (lebih tinggi) pada sumbu harga. Jika
sebelum pajak persamaan penawarannya P = a + bQ, maka sesudah pajak ia akan menjadi P
= a + bQ + t. Dengan kurva penawaran yang lebih tinggi (cateris paribus), titik
keseimbangan akan bergeser menjadi lebih tinggi.

Contoh:

 Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q,


sedangkan penawaranannya P = 3 + 0.5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak
sebesar 3 perunit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum
pajak dan berapa pula jumlah keseimbangan sesudah pajak ?

Jawab:
Sebelum pajak Pe = 7 dan Qe = 8 (contoh di atas). Sesudah pajak, harga jual yang ditawarkan
oleh produsen menjadi lebih tinggi. Persamaan penawaran berubah dan kurva bergeser ke
atas.

Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0.5 Q


Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0.5 Q + 3

P = 6 + 0.5 Q Q = -12 + 2 P
Sedangkan persamaan permintaan tetap :
Q = 15 – P

Keseimbangan pasar : Qd = Qs
15 – P = -12 + 2P
27 = 3P
P=9

Q = 15 – P
Q = 15 – 9
Q =6

Jadi, sesudah pajak : Pe’ = 9 dan Qe’ = 6

E. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar

Subsidi merupakan kebalikan atau lawan dari pajak, dan sering disebut pajak negatif.
Pengaruh terhadap pajakjuga berkebalikan dengan keseimbangan akibat pajak. Subsidi juga
dapat bersifat spesifik dan juga proposional.

Pengaruh Subsidi. Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan barang menyebabkan


harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. Dampaknya harga keseimbangan yang
tercipta di pasar lebih rendah daripada harga keseimbangan sebelum atau tanpa subsidi,dan
jumlah keseimbangannya menjadi lebih banyak.

Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan
penggal yang lebih rendah( lebih kecil ) pada sumbu harga. Jika sebelum subsidi persamaan
penawaran P = a + bQ, maka sesudah subsidi akan menjadi P’ = a + b Q – s = ( a – s ) + b Q.
Karena kurva penawaran lebih rendah, cateris paribus, maka titik keseimbangan akan
menjadi lebih rendah.

Contoh:

 Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan


penawaraannya P = 3 + 0.5 Q. Pemerintah memberikan subsidi sebesar 1.5 terhadap
barang yang diproduksi. Berapa harga keseimbangan dan jumlahnya tanpa dan
dengan subsidi.

Jawab:
Tanpa subsidi, Pe = 7 dan Qe = 8 (pada contoh kasus di atas
Dengan subsidi , harga jual yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih rendah, persamaan
penawaran berubah dan kurvanya turun.

Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0.5 Q


Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0.5 Q – 1.5
P = 1.5 + 0.5 Q Q = -3 + 2 P

Keseimbangan pasar setelah ada subsidi:


Qd = Qs
15 – P = -3 + 2P
18 = 3 P
P=6

Q = 15 – P
Q = 15 – 6 = 9

Jadi, dengan adanya subsidi : Pe’ = 6 dan Qe’ = 9

Untuk lebih memperjelas tentang fungsi permintaan dan penawaran, mari kita bahas beberapa
soal olimpiade sains ekonomi yang ada kaitannya dengan fungsi permintaan dan penawaran :

Soal pertama : (Olimpiade Sains Propinsi (OSP) Ekonomi 2006)

 Permintaan akan durian di Medan ditunjukkan oleh persamaan Q = 80 - 2P,


sedangkan penawarannya dicerminkan oleh persamaan Q = -120 + 8P. Harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan pasar durian di medan adalah...

Jawab:
Keseimbangan terjadi pada saat Qd = Qs, Jadi
80 - 2P = -120 + 8P
8P + 2P = 120 + 80
10P = 200
P = 200 / 10
P = 20
Nilai P kita masukan kedalam fungsi permintaan atau penawaran untuk mencari berapa
jumlah harga keseimbangan :
Qs = -120 + 8(20)
Qs = -120 + 160
Qs = 40
Jadi Jumlah barang dan harga keseimbangan masing-masing adalah 40 dan 20.

Soal kedua : (Soal Olimpiade Sains Kabupaten (OSK) Ekonomi 2006)

 When the price is Rp. 15.000,00 the request of lamp is to 4.000 for each goods of, and
for every increase of price of Rp. 1.000,00 the request of lamp going down 500 for
each goods of. Pursuant to the data, the demand function is...

Jawab:
dari data diatas diperoleh data-data sebagai berikut :
P1 = 15.000 Q1=4000
jika kenaikan harga perunit (∆P) = 1.000 maka harga barang (Q) akan turun 500 perunit.
jadi apabila P2 = 16.000 maka Q2=3500
Setelah itu data-data diatas kita masukan kedalam fungsi persamaannya:
P - P1 Q - Q1
---------- = -----------
P2 - P1 Q2 - Q1

P - 15.000 Q - 4.000
----------------- = ----------------
16.000 - 15.000 3.500 - 4.000

P - 15.000 Q - 4.000
----------------- = ----------------
1.000 -500

(P - 15.000)(-500) = (Q - 4.000)(1.000)
-500P + 7.500.000 = 1.000Q - 4.000.000
1000Q = 4.000.000 + 7.500.000 - 500P
Q = 1/1000 (11.500.000 - 500P)
Q = 11.500 - 0,5P
==============
Jadi fungsi permintaan dari soal diatas adalah Q = 11.500 - 0,5P atau Q = -1/2P + 11.500

Soal ketiga : (Soal Olimpiade Sains Kabupaten (OSK) Ekonomi 2008)

 Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 - 2P dan fungsi


penawarannya Ps = Q + 5, berdasarkan informasi tersebut maka harga keseimbangan
terjadi pada...

Jawaban:

keseimbangan pasar terjadi apabila Qd = Qs atau Pd = Ps, Jadi karena pada soal diketahui Qd
dan Ps, maka kita dapat mensubtitusikan kedua persamaan tersebut untuk memperoleh harga
keseimbangan.
Qd = 40 - 2P dan Ps = Q + 5, Kita subtitusikan menjadi :
Q = 40 - 2(Q + 5)
Q = 40 - 2Q - 10
Q = 40-10-2Q
Q = 30 - 2Q
Q + 2Q = 30
3Q = 30
Q = 30/3
Q = 10
Setelah nilai Q diketahui, maka langkah selanjutnya kita memasukan nilai Q kedalam fungsi
Ps untuk memperoleh harga keseimbangan.
Ps = 10 + 5
Ps = 15
Jadi harga keseimbangan terjadi pada saat Q = 10 dan P = 15.
Soal keempat : (Soal Olimpiade Sains Kabupaten (OSK) Ekonomi 2009)
 When the price of a "Lancer" Notebook is Rp.5.000.000,00/unit, the demand is 80
units, If the price increases 10%, the demand decreases to 60 units. Based on that
data, the demands function is...

Jawaban:
dari data diatas diperoleh data-data sebagai berikut:
P1 = 5.000.000 Q1 = 80
Jika harga naik 10% (P2 = (10% x 5.000.000) + 5.000.000 = 5.500.000) maka Q2 = 60
langkah selanjutnya, kita masukan data-data diatas kedalam persamaan fungsi
permintaannya:
P - P1 Q - Q1
---------- = -----------
P2 - P1 Q2 - Q1

P - 5.000.000 Q - 80
------------------------- = ------------------
5.500.000 - 5.000.000 60 - 80
P - 5.000.000 Q - 80
------------------------- = ------------------
500.000 -20

(P - 5.000.000)(-20) = (Q - 80)(500.000)
-20P + 100.000.000 = 500.000Q - 40.000.000
500.000Q = 100.000.000 + 40.000.000 - 20P
500.000Q = 140.000.000 - 20P
Q = 1/500.000 (140.000.000 - 20P)
Q = 280.000 - 0,00004P atau
Q = 280 - 0,04P
==========================

Anda mungkin juga menyukai