Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul “Komunikasi Data Serial” dengan baik. Penulisan makalah ini
dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang komunikasi
data serial.
Dalam penyusunan dan penulisan karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Mochammad Junus, ST., MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
2. Bapak Ir. Gatot Joelianto, MMT. Selaku Ketua Program Studi Teknik
Listrik
3. Bapak Indra Slamet Wahyudi, SST. selaku Dosen Interface
4. Orang tua
5. Teman dan sahabat

Yang telah memberikan berbagai saran dan masukan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Malang, 18 September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 2
BAB I.................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 3
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 3
1.3. Tujuan ................................................................................................................ 3
BAB II................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 4
2.1. Komunikasi Data Digital .................................................................................. 4
2.2. Komunikasi Data Serial.................................................................................... 5
2.3. Jenis-Jenis Komunikasi Data Serial ................................................................ 5
2.4. Transfer Data Serial ......................................................................................... 8
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Data Serial ................................... 8
BAB III............................................................................................................................... 9
PENUTUP.......................................................................................................................... 9
Kesimpulan .................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputer-komputer dan piranti-piranti lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data. Data informasi yang disajikan
dalam bentuk isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian yang penting
dari suatu informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang
memungkinkan komputer-komputer berkomunikasi satu sama lain. Dan di
antara metode transfer data antara lain adalah Komunikasi Data Serial. Dalam
komunikasi data digital, semua data baik text, audio, image bahkan
video akan dikonversi menjadi kode biner. Kode binner hanya memiliki 2
kondisi yaitu 1 dan 0 (High dan Low). Kondisi 1 dan 0 tersebut hanya penulisan
simbol dalam tataran teoritis, pada aplikasi nyata di lapangan simbol 1/0
diubah menjadi besaran fisik yang nyata. Besaran fisik nyata yang sering
digunakan antara lain adalah tegangan dan atau arus.

1.2.Rumusan Masalah
1) Apakah yang dimaksud dengan komunikasi data serial?
2) Apa sajakah jenis komunikasi data serial?
3) Apa kelebihan dan kekurangan dari komunikasi data serial?

1.3.Tujuan
1) Mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi data serial.
2) Mengetahui jenis-jenis komunikasi data serial.
3) Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan komunikasi data
serial.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1.Komunikasi Data Digital
Dalam komunikasi data digital, semua data baik text, audio, image bahkan
video akan dikonversi menjadi kode biner. Kode binner hanya memiliki 2
kondisi yaitu 1 dan 0 (High dan Low). Kondisi 1 dan 0 tersebut hanya penulisan
symbol dalam tataran teoritis, pada aplikasi nyata di lapangan simbol 1/0 diubah
menjadi besaran fisik yang nyata. Besaran fisik nyata yang sering digunakan
antara lain adalah tegangan dan atau arus. Saat data akan di transmisikan, perlu
dilakukan korversi huruf menjadi kode biner yang bias dilakukan menggunakan
tabel konversi. Tabel konversi standart yang umum digunakan (tidak hanya di
komputer,
hampir di semua perangkat standart) yaitu tabel ASCII (American Standart
Code for Information Interchange – Standar Pengkodean Amerika untuk
Pertukaran Informasi). Dengan menggunakan ini maka perangkat akan menjadi
standart dengan perangkat lainnya. Seperti yang diketahui bahwa semua
komputer dan perangkat kontrol (PLC, DCS Controller) menggunakan tabel
ASCII ini untuk konversi dari karakter ke kode binner.
2.2.Komunikasi Data Serial

Komunikasi serial ialah pengiriman data secara serial (data dikirim satu persatu
secara berurutan), sehingga komunikasi serial lebih lambat daripada
komunikasi paralel. Komunikasi Serial hanya menggunakan satu jalur. Tidak
saja memakan biaya yang lebih murah, namun dapat digunakan untuk
menghubungkan dua peralatan yang sangat jauh. Misalnya menumpang pada
kabel telpon.
Agar komunikasi serial dapat bekerja dengan baik, data byte harus diubah
ke dalam bit-bit serial menggunakan peralatan yang disebut shift register
parallel-in serial-out, kemudian data dikirimkan hanya dengan satu jalur data
saja. Hal yang serupa dikerjakan pada penerima, dimana penerima harus
mengubah bit-bit serial yang diterimanya menjadi data byte yang persis seperti
data semula pada pengirim, dengan menggunakan shift register serial-in
parallel-out. Tentu saja jika data serial tersebut dikirim menumpang jalur
telpon, maka dibutuhkan peralatan pen-gubah status digital 0s atau 1s menjadi
sinyal suara audio. Peralatan seperti ini kemudian disebut modem
(modulator/demudulator). Modulator sebagai pengubah sinyal digital menjadi
sinyal audio, sebaliknya Demodulator adalah sebagai mengubah kembali sinyal
audio menjadi sinyal digital. Pada jarak yang sangat dekat, kita dapat
menggunakan komunikasi serial sederhana dan tidak perlu modulasi. Seperti
yang dapat kita lihat pada hubungan komputer kita dengan keyboard atau
mouse.

2.3.Jenis-Jenis Komunikasi Data Serial


Komunikasi data serial mengenal dua buah metode, yaitu synchronous dan
asynchronous. Metode sychronous, clock dikirimkan bersama-sama dengan
data serial. Sementara metode asynchronous, clock tidak dikirimkan bersama
data serial, tetapi dibangkitkan secara sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim
(transmitter) maupun pada sisi penerima (receiver). Dari kedua jenis metode
tersebut dapat dipilih dan dilakukan lewat program. Tentu saja dibutuhkan
program yang baik dan teliti untuk melakukannya. Namun dewasa ini proses
pengiriman data serial tersebut sudah dilakukan oleh sebuah chip tersendiri
(Hardware). Salah satu chip disebut UART (Universal Asynchronous Reciever
Transmiter) dan satunya lagi disebut USART (Universal Synchronous Asyn-
chronous Reciever Transmiter). Dalam protokol berbeda, sychronous
memerlukan sinyal tambahan yang digunakan untuk mensychronisasi setiap
denyut dari proses transfer.

Gbr.2 Sinyal Transmisi Sinkron

Komunikasi data serial Asynchronous sekarang sudah digunakan demikian


luas untuk transmisi yang berorientasi karakter, sementara metode
Synchronous digunakan untuk transmisi yang berorientasi blok. Pada mode
Asynchronous, setiap karakter ditempatkan berada diantara bit start dan bit
stop. Bit start selalu satu bit, tapi stop bit bisa satu bit atau dua bit. Start bit
selalu 0 (low) dan stop bit selalu 1 (high). Contohnya, pada gambar 2 di mana
karakter A (01000001 biner) dibingkai (dikurung) oleh start bit dan satu stop
bit.
Pada komunikasi serial Asynchronous, peralatan dan modem dapat
diprogram untuk menggunakan lebar data 7 atau 8-bit. Tentu saja ditambah
dengan Stop bit. Dahulu, system karakter ASCII masih terbatas pada data 7-
bit, namun sekarang ASCII extended sudah lazim menggunakan lebar data 8-
bit. Pada peralatan kuno, dengan komponen-komponen yang lambat pula,
dibutuhkan stop bit yang agak pan-jang, hal ini dimaksudkan untuk memeberi
kesempatan peralatan untuk menangani data yang telah diterimanya, dan untuk
mempersiapkan diri untuk menerima byte berikutnya. Namun sekarang modem
PC kita dewasa ini biasanya hanya menggu-nakan satu bit stop. Jika kita hitung,
dengan menggunakan satu bit stop total kita memiliki 10-bit untuk setiap

karakter 8-bit. Dengan kata lain setiap karakter 8-bit dikirim bersama-sama
start dan stop bit sehingga total menjadi 10-bit, yang artinya ada proses transfer
lebih panjang 20% setiap karakternya.

Pada system yang sangat mementingkan integritas data yang disimpan,


maka ditambahkanlah bit paritas kepada bingkai data tersebut. Maksudnya
untuk setiap karakter 8-bit kita masih menambahkan bit paritas disamping bit
start dan bit stop. Sehingga total adalah 11-bit. Adapun bit paritas adalah bit
yang menunjukkan bah-wa data yang dimaksud adalah memiliki jumlah bit 1s
(high) ganjil atau genap. Bit paritas adalah bit di luar data yang bersangkutan
atau merupakan tambahan. Chip UART khusus biasanya sudah dilengkapi
dengan keperluan paritas tersebut secara hardware. Bahkan ada beberapa
pilihan untuk penanganan paritas ini, misalnya odd-, even- dan no-parity.
Pengiriman data secara serial memerlukan
kabel yang sedikit, flexible karena tidak terpengaruh jumlah data. pada
komunikasi serial jumlah data mempengaruhi kecepatan
sampainya data dan tidak mempengaruhi jumlah kabel)
Pada komunikasi pararel jumlah data mempengaruhi jumlah kabel
dan tidak mempengaruhi kecepatan,
2.4.Transfer Data Serial
Beberapa istilah dalam transfer data serial :
 Simplex
Pada transfer data simplex, transfer data hanya berlangsung satu arah.
Contoh : Transfer data dari sensor.
 Half Duplex
Pada transfer data half-duplex, transfer data bisa berlangsung dua arah
tetapi tidak bisa bersamaan. Contohnya Transfer data dengan
menggunakan HT.
 Full Duplex
Pada transfer data ini, transfer data bisa berlangsung dua arah secara
bersamaan. Contoh : Transfer data dengan menggunakan telepon.

2.5.Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Data Serial


 Kelebihan
1. Tidak membutuhkan banyak jalur,hanya menggunakan satu jalur
2. Mampu mengirim jarak jauh

 Kekurangan
1. Kecepatan pengiriman lebih lambat
2. Serial port lebih sulit ditangani
3. Lebih banyak register yang digunakan atau terlibat
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Sistem Komunikasi Data Serial adalah sistem paling mendasar dan sederhana, hanya
membutuhkan satu jalur. Terdapat 2 jenis komunikasi data serial yaitu sistem komunikasi
sinkron dan asinkron. Kelebihan dari komunikasi data serial ini ialah tidak membutuhkan
banyak jalur (hanya menggunakan satu jalur) serta mampu mengirim jarak jauh. Namun
komunikasi data serial juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain kecepatan pengiriman
lebih lambat. serial port lebih sulit ditangani. Serta lebih banyak register yang digunakan atau
terlibat

9
DAFTAR PUSTAKA

(2012) Arsip publikasi komunikasi serial. [Online]. Available: http://lutung.lib.ums.ac.id/


(2012) Interfacing serial pararel. [Online]. Available:
http://marojahaltampubolon.wordpress.com/

10

Anda mungkin juga menyukai