Anda di halaman 1dari 9

IDENTITAS MATAKULIAH

Nama Program Studi Geografi


Nama Matakuliah Perencanaan Wilayah Perdesaan-Perkotaan
Kode Matakuliah GEOG653
Semester 1
SKS/JS 3/3

SCPL Menguasai konsep pembangunan berkelanjutan serta mencari solusi masalah menggunakan metode analisis geografi dan teknik
perencanaan pembangunan wilayah secara tepat sesuai dengan konteksnya
CPMK Menyusun perencanaan pembangunan perkotaan dan perdesaan melalui identifikasi permasalahan pembangunan, penyusunan grand scenario
pembangunan, penentuan strategi pembangunan, dan penyusunan program pembangunan. Mahasiswa juga menyusun perancangan kota (urban
design) dengan menggunakan delapan elemen perancangan kota menurut Shirvani (1985) dan dipadukan dengan lima citra kota oleh Kevin
Lynch. Matakuliah ini berbasis proyek karena bertujuan untuk membentuk kemampuan mahasiswa secara individu dalam menyusun
perencanaan pembangunan di wilayah perdesaan dan perkotaan. Mahasiswa harus mengumpulkan hasil pekerjaan dalam bentuk soft copy dan
hard copy.
Sub-CPMK GEOG 653.1 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mendiskusikan hakekat dari perencanaan perkotaan dan perdesaan;
GEOG 653.2 Mahasiswa mampu memahami sistem wilayah perkotaan dan perdesaan;
GEOG 653.3 Mahasiswa mampu mensintesa berbagai teori yang mendasari perencanaan perkotaan dan perdesaan;
GEOG 653.4 Mahasiswa mampu menganalisis implementasi perencanaan perkotaan dan perdesaan;
GEOG 653.5 Mahasiswa mampu menyusun dan mengembangkan perancangan kota;
GEOG 653.6 Mahasiswa mampu menyusun dan mengembangkan perencanaan perdesaan yang berbasis pada peningkatan
kapasitas masyarakat;
GEOG 653.7 Mahasiswa mampu menformulasi rencana aksi dan program pembangunan perdesaan yang berkelanjutan dan tata
kelola yang sesuai dengan kaidah sosial, ekonomi, dan lingkungan;
GEOG 653.8 Mahasiswa mampu mengevaluasi program pembangunan perkotaan dan perdesaan dengan menggunakan teknik
analisis kuantitatif;
GEOG 653.9 Mahasiswa mampu memformulasi kebijakan perencanaan perkotaan dan perdesaan pada level multiskala
perencanaan;
GEOG 653.10 Mahasiswa mampu menjelaskan pemikiran-pemikiran dan konsep-konsep perencanaan perkotaan dan perdesaan
kepada berbagai pemangku kepentingan

1
:
RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER

Offline/Sinkron/
Pertemuan Sub CPMK Deskripsi Isi/Materi Pengalaman Belajar Aktivitas Sumber Belajar Penilaian
Asinkron
1 Mahasiswa Sistem wilayah Offline Pemahaman tentang  Memahami teori wilayah Fellmann, J.D,, Getis, A,, & Memilih salah
mampu perkotaan dan struktur ruang perkotaan dan perdesaan; Getis, J., 2001. Human satu dari tugas
memahami sistem perdesaan perkotaan dan  Mendiskusikan pola ruang geography: landscapes of berikut:
wilayah perkotaan pendekatan keruangan perkotaan; human activities. a)membuat
dan perdesaan wilayah perdesaan  Menelaah perubahan McGraw-Hill. New York rancangan sistem
untuk proses penggunaan lahan di Johnson, J.H., 2013. Urban wilayah perkotaan
penyusunan perdesaan; geography: an yang memenuhi
perencanaan  Menginterpretasikan introductory kaidah lingkungan
perkembangan perkotaan analysis,Elsevier. dan optimalisasi
dengan mengguunakan media Knox, P.L., Marston, S.A., & ruang; b)
peta citra satelit; Imort, M., 2016. Human membuat
 Mengilustrasikan sistem kota geography: Places and rancangan sistem
dan perkotaan dengan regions in global context. wilayah perdesaan
mengambil lokasi salah satu Pearson Education Inc, yang mampu
kota besar di Indonesia; Upper Saddle River, New meminimalisir
 Merumuskan sistem kota dan Jersey, USA informasi
perkotaan yang memenuhi Pacione, M., 2009. Urban asimetrik dengan
kaidah lingkungan dan geography: A global perkotaan
optimalisasi ruang; perspective, Routledge
 Merancang sistem wilayah
perdesaan yang mampu
meminimalisir informasi
asimetrik dengan perkotaan
2 Mahasiswa Filosofi ilmu Offline Mahasiswa mampu  Mahasiswa mencermati Pontoh, K.N.,& Kusiwan, I., Tugas essay
mampu perencanaan perkotaan merumuskan penjelasan filosofi dari 2009. Pengantar
menjelaskan dan dan perdesaan permasalahan perencanaan perkotaan dan perencanaan perkotaan.
mendiskusikan pembangunan perdesaan; Penerbit ITB,Bandung
hakekat dari perkotaan dan  Melalui diskusi kelas, Rustiadi, E., Saefulhakim, S.,&
perencanaan perdesaan dari aspek mahasiswa menganalisis akar Panuju, R.D., 2009.
perkotaan dan proses penyusunan permasalahan implementasi Perencanaan dan
perdesaan dokumen perencanaan perencanaan perkotaan dan pengembangan wilayah.
perdesaan di berbagai negara Yayasan Pustaka Obor
maju dan berkembang; Indonesia, Jakarta

2
Offline/Sinkron/
Pertemuan Sub CPMK Deskripsi Isi/Materi Pengalaman Belajar Aktivitas Sumber Belajar Penilaian
Asinkron
 Mahasiswa memahami hirarki
perencanaan perkotaan dan
implementasinya di
Indonesia;
 Mahasiswa mengembangkan
akar permasalahan
perencanaan perkotaan dan
perdesaan dengan
menggunakan logic model.
3 Mahasiswa Teori dan metode Offline Pemahaman mahasiswa  Mahasiswa dan dosen Kuncoro, M.,2004. Otonomi Tugas essay
mampu perencanaan perkotaan tentang ilmu mendiskusikan pengalaman dan pembangunan daerah:
mensintesa dan perdesaan perencanaan wilayah pembelajaran pertemuan 1 Reformasi, perencanaan,
berbagai teori perkotaan dan tentang teori perencanaan strategi dan peluang.
yang mendasari perdesaan. Melalui perkotaan dan perdesaan; Penerbit Erlangga, Jakarta.
perencanaan pemahaman tersebut  Mahasiswa memahami Rustiadi, E., Saefulhakim, S.,&
perkotaan dan mahasiswa mampu berbagai metode penyusunan Panuju, R.D., 2009.
perdesaan mensintesa berbagai dokumen perencanaan Perencanaan dan
teori sehingga dapat perkotaan dan perdesaan; pengembangan wilayah.
menyusun teori induk  Mahasiswa menelaah Yayasan Pustaka Obor
ilmu perencanaan berbagai kelemahan dan Indonesia, Jakarta
wilayahperkotaan dan kekuatan berbagai metode
perdesaan penyusunan dokumen
perencanaan perkotaan yang
diterapkan oleh berbagai
negara di dunia
 Mahasiswa memvalidasi
perkembangan wilayah
kekotaan yang muncul tanpa
melalui mekanisme
perencanaan perkotaan
 Mahasiswa merumuskan
mekanisme penyusunan
dokumen perencanaan
pembangunan perdesaan di
Indonesia yang mendukung
terciptanya pembangunan
perdesaan yang berkelanjutan

3
Offline/Sinkron/
Pertemuan Sub CPMK Deskripsi Isi/Materi Pengalaman Belajar Aktivitas Sumber Belajar Penilaian
Asinkron
4 Mahasiswa Teori dan metode Offline Pemahaman mahasiswa  Menjelaskan teori Givoni, B., 1998. Climate Tugas essay
mampu menyusun perancangan kota. tentang perancangan perancangan kota sebagai considerations in building
dan Tujuan perancangan kota. Melalui bagian dari perencanaan and urban design. John
mengembangkan kota adalah menambah pemahaman tersebut perkotaan Wiley & Sons.
perancangan kota nilai estetika kota, mahasiswa mampu  Mengidentifikasi berbagai Moughtin, C., 2007. Urban
penampilan visual, dan mensintesa berbagai elemen perancangan kota di design: street and square.
karakter spasial. teori sehingga dapat salah satu kota besar di Routledge.
Menurut Robert M. menyusun teori induk Indonesia (studi kasus)
Beckley, (1979) yang dari ilmu perancangan  Menganalisis kondisi
disebut dengan kota wilayahperkotaan eksisting elemen perancangan
ideologi perancangan dan perdesaan kota di salah satu kota besar
kota yaitu: di Indonesia (studi kasus)
1) Perhatian pada
pengaturan estetis dari
kota; 2) Perhatian pada
suatu lingkungan sosial
yang ideal; 3)
Lingkungan sosial
yang ideal yang di
ekspresikan melalui
suatu lingkungan fisik
yang ideal.

5 Mahasiswa Teori dan metode Offline Mengkreasikan  Membagi mahasiswa menjadi Knox, P.L., Marston, S.A., & Tugas drat
mampu menyusun perancangan kota rancangan kota di salah 8 kelompok Imort, M., 2016. Human rancangan
dan satu kota besar di  Menyusun tema perancangan geography: Places and
mengembangkan Indonesia kota untuk setiap kelompok regions in global context.
perancangan kota  Mengembangkan tema Pearson Education Inc,
menjadi draft rancangan Upper Saddle River, New
perancangan kota Jersey, USA
 Mendiskusikan hasil Pontoh, K.N.,& Kusiwan, I.,
rancangan 2009. Pengantar
 Memberikan penilaian hasil perencanaan perkotaan.
rancangan Penerbit ITB,Bandung
6 Mahasiswa Mekanisme dan model Asinkron Mengevaluasi model Mengikuti instruksi dosen yang Cloke, P. ed., 2013. Rural Land- Tugas review
mampu penyusunan dokumen penyususan dokumen diunggah di laman, yakni: Use Planning in Developed

4
Offline/Sinkron/
Pertemuan Sub CPMK Deskripsi Isi/Materi Pengalaman Belajar Aktivitas Sumber Belajar Penilaian
Asinkron
memformulasi perencanaan perencanaan perkotaan  Mahasiswa membaca literatur Nations (Routledge
kebijakan pembangunan dan perdesaan tentang permodelan dalam Revivals). Routledge.
perencanaan perkotaan dan proses perencanaan perkotaan Dent, D., Dubois, O. and Dalal-
perkotaan dan perdesaan mengikuti dan perdesaan; Clayton, B., 2013. Rural
perdesaan pada kebijakan dari  Mahasiswa mencari berbagai planning in developing
level multiskala pemerintah. Negara artikel hasil penelitian tentang countries: supporting
perencanaan berkembang dan maju per natural resource
memiliki mekanisme  Mahasiswa menelaah management and
dan model yang berbagai teori permodelan sustainable livelihoods.
berbeda. Oleh karena dalam perencanaan perkotaan Routledge.
itu di pertemuan ke 6 dan perdesaan McLoughlin, J.B., 1969. Urban
ini mahasiswa harus  Menganalisis model yang & regional planning: a
mampu mengevaluasi tepat digunakan dalam systems approach. Faber
model penyusunan penyusunan perencanaan and Faber.
dokumen perencanaan perkotaan dan perdesaan di
yang tepat sesuai Indonesia
dengan karakter
wilayah
7 Mahasiswa Evaluasi proyek Asinkron Mahasiswa mampu  Mahasiswa mencermati Cloke, P. ed., 2013. Rural Land- Tugas draft
mampu pembangunan di melakukan evaluasi penjelasan dosen tentang Use Planning in Developed rancangan
mengevaluasi wilayah perkotaan dan terhadap hasil-hasil berbagai teknik evaluasi Nations (Routledge
program perdesaan pembangunan di proyek; Revivals). Routledge.
pembangunan wilayah perkotaan dan  Mahasiswa diberi contoh Dent, D., Dubois, O. and Dalal-
perkotaan dan perdesaan kasus proyek pembangunan Clayton, B., 2013. Rural
perdesaan dengan fisik di salah satu kota dan planning in developing
menggunakan desa di Indonesia; countries: supporting
teknik analisis  Mahasiswa melakukan natural resource
kuantitatif evaluasi dengan management and
menggunakan metode yang sustainable livelihoods.
telah dijelaskan oleh dosen; Routledge.
 Mahasiswa memprediksi nilai McLoughlin, J.B., 1969. Urban
guna dari proyek & regional planning: a
pembangunan melalui sebuah systems approach. Faber
studi kasus and Faber.
9 Mahasiswa Saat ini pembangunan Offline Mahasiswa  Mahasiswa mencermati Rustiadi, E., Saefulhakim, S.,& Tugas essay
mampu berwawasan mengevaluasi penjelasan dosen tentang Panuju, R.D., 2009.
menformulasi lingkungan dalam implementasi Perencanaan dan

5
Offline/Sinkron/
Pertemuan Sub CPMK Deskripsi Isi/Materi Pengalaman Belajar Aktivitas Sumber Belajar Penilaian
Asinkron
rencana aksi dan konteks berkelanjutan pembangunan paradigma pembangunan pengembangan wilayah.
program dan tata kelola yang perdesaan dan perkotaan dan perdesaan; Yayasan Pustaka Obor
pembangunan sesuai dengan kaidah perkotaan  Mahasiswa mendiskusikan Indonesia, Jakarta
perdesaan yang sosial, ekonomi, dan kelemahan dan kekuatan
berkelanjutan dan budaya masyarakat pelaksanaan pembangunan
tata kelola yang lokal merupakan suatu perdesaan di Indonesia;
sesuai dengan keharusan. Untuk  Mahasiswa mereview dan
kaidah sosial, melestarikan ekologi di mensintesa artikel hasil
ekonomi, dan perdesaan maka penelitian tentang
lingkungan paradigma pelaksanaan pembangunan
pembangunan perkotaan dan perdesaan di
perdesaan harus Indonesia dan beberapa
mengikuti kaidah negara di dunia
lingkungan. Hal ini
karena ekologi
perdesaan di Indonesia
telah mengarah pada
penurunan kualitas
10 Mahasiswa Perancangan kota pada Offline Mahasiswa  Mahasiswa mencermati Johnson, J.H., 2013. Urban Tugas essay
mampu menyusun hakekatnya tidak hanya membangun konsep penjelasan tentang teori geography: an introductory
dan berkenaan dengan modal sosial sosiologi analysis,Elsevier.
mengembangkan aspek fisik kota. masyarakat perkotaan  Mahasiswa menegaskan Pacione, M., 2009. Urban
perancangan kota Masyarakat perkotaan yang mendukung karakteristik dan modal sosial geography: A global
seyogyanya pembangunan berbasis masyarakat perkotaan perspective, Routledge.
ditempatkan sebagai masyarakat  Mahasiswa menafsirkan spek Ritzer,G., & Smart,B., (eds),
subyek dalam sosiologi sebagai 2001.Handbook of Social
perancangan kota. Oleh pertimbangan penting dalam Theory. SAGE
karena itu dalam penyusunan perencanaan Publication,London
perencanaan wilayah program pembangunan
perkotaan juga penting perkotaan dan perdesaan
mempelajari sosiologi  Melalui sebuah studi kasus
perkotaan. Dalam mahasiswa menilai interaksi
sosiologi, sosial masyarakat perkotaan
masyarakat/manusia (studi kasus di Kota Malang)
adalah sebagai fokus
dari kajian .

6
Offline/Sinkron/
Pertemuan Sub CPMK Deskripsi Isi/Materi Pengalaman Belajar Aktivitas Sumber Belajar Penilaian
Asinkron
11 Mahasiswa Pembangunan berbasis Offline Mengkreasi draft  Menjelaskan karakteristik Ritzer,G., & Smart,B., (eds), Tugas drafting
mampu menyusun masyarakat (community rancangan program masyarakat perdesaan 2001.Handbook of Social
dan based development) di pembangunan yang  Menjelaskan modal sosial Theory. SAGE
mengembangkan perdesaan merupakan bertujuan masyarakat perdesaan Publication,London
perencanaan paradigma perencanaan meningkatkan  Menganalisis interaksi sosial
perdesaan yang pembangunan yang kapasitas masyarakat masyarakat perdesaan (studi
berbasis pada diyakni lebih baik perdesaan kasus di daerah asal
peningkatan daripada paradigma mahasiswa)
kapasitas perencanaan atas-ke  Melalui diskusi kelas,
masyarakat bawah. Paradigma mahasiswa mempu men-
perencanaan perdesaan drrafting perencanaan
berbasis masyarakat program pembangunan
harus mampu perdesaan dengan pendekatan
mengedepankan sosial sosiologi
budaya masyarakat
perdesaan. Dimensi
sosial budaya tersebut
dapat ditelaah dari
sudut pandang ilmu
sosiologi
12 Mahasiswa Interaksi wilayah Offline Mahasiswa  Menjelaskan berbagai metode Shirvani, H., 1985. The Urban Tugas drafting
mampu sebagai dasar formulasi menganalisis dan dalam melakukan pendugaan Design Process. New York:
memformulasi perencanaan perkotaan merancang program interaksi spasial secara Van Nostrad Reinhold
kebijakan dan perdesaan pembangunan dengan kuantitatif Company
perencanaan strategi optimalisasi  Mengidentifikasi interaksi Yunus, H.S., 2010. Dinamika
perkotaan dan interaksi perkotaan - antara wilayah perkotaan dan wilayah peri-urban:
perdesaan pada perdesaan perdesaan Determinan masa depan
level multiskala  Drafting perencanaan kota. Pustaka Pelajar,
perencanaan program dengan strategi Yogyakarta
optimalisasi interaksi
perkotaan - perdesaan
13 Mahasiswa Kebijakan perencanaan Asinkron Mahasiswa mampu  Mahasiswa mengikuti Nurmandi, A., 2014. Penilaian produk
mampu perkotaan daan melakukan kontruksi instruksi dosen yang diunggah Manajemen perkotaan: (output) yakni
memformulasi perdesaan secara kebijakan perencanaan di elearning, yakni: Teori organisasi, isian template
kebijakan langsung berdampak perkotaan dan  Membaca literatur dan artikel perencanaan, perumahan, yang telah
perencanaan pada perdesaan hasil penelitian terkait pelayanan dan transportasi disediakan oleh
perkotaan dan pelaksanaan/implement kebijakan perencanaan mewujudkan kota cerdas. dosen

7
Offline/Sinkron/
Pertemuan Sub CPMK Deskripsi Isi/Materi Pengalaman Belajar Aktivitas Sumber Belajar Penilaian
Asinkron
perdesaan pada asinya yang perkotaan-perdesaan (dapat Jusuf Kalla School of
level multiskala diwujudkan melalui diunduh di beberapa jurnal Government Universitas
perencanaan pembangunan. online dan minimal 5 artikel) Muhammadiyah Yogyakarta
Kebijakan yang tepat  Melakukan review terhadap (JKSG UMY), Yogyakarta
yang sesuai dengan kebijakan publik dalam Sadyohutomo, M.,
kebutuhan wilayah perencanaan perkotaan dan 2008. Manajemen kota dan
mutlak diperlukan. perdesaan dari literatur yang wilayah: realita &
Pertemuan kuliah ke 13 dibaca dengan mengikuti tantangan. Bumi Aksara.
ini bertujuan untuk template yang diunggah di
mengkreasi kebijakan laman;
yang mampu  Menganalisis dampak positif
mendorong dan negatif dari kebijakan
perkembangan dan nasional terhadap
pertumbuhan wilayah pembangunan perkotaan dan
perdesaan sehingga perdesaan
mampu  Melakukan sintesa dari artikel
menyeimbangkan yang dibaca tentang kebijakan
dengan pertumbuhan publik dalam perencanaan
kota. perkotaan dan perdesaan dari
literatur yang dibaca dengan
mengikuti template yang
diunggah di lama;
 Mengorganisasikan kebijakan
pembangunan perkotaan di
salah satu kota besar di
Indonesia;
 Mengimprovisasi kebijakan
pembangunan perdesaan yang
mempu menciptakan
backward lingkage dengan
perkotaan di Indonesia;
14 Mahasiswa Metode dan teknik Offline Pengetahuan tentang  Menjelaskan peran penting Kriyantono, R., Sos, S. and Si, Drafting proposal
mampu komunikasi peran keterampilan komunikasi dalam M., 2014. Teknik praktis kunjungan ke
menjelaskan penyampaian ide dan komunikasi dalam penyampaian ide dan gagasan riset komunikasi. Prenada Bappeda
pemikiran- konsep perencanaan penyampaian terkait penyusunan Media.
pemikiran dan perkotaan dan ide/gagasan perencanaan Nurmandi, A., 2014.
konsep-konsep perdesaan perencanaan Manajemen perkotaan:

8
Offline/Sinkron/
Pertemuan Sub CPMK Deskripsi Isi/Materi Pengalaman Belajar Aktivitas Sumber Belajar Penilaian
Asinkron
perencanaan  Menjelaskan berbagai teknik Teori organisasi,
perkotaan dan menjalin kerjasama dengan perencanaan, perumahan,
perdesaan kepada pengambil kebijakan pelayanan dan transportasi
berbagai perencanaan di Indonesia mewujudkan kota cerdas.
pemangku  Menyusun rencana kunjungan Jusuf Kalla School of
kepentingan ke salah satu bappeda di Jawa Government Universitas
Timur Muhammadiyah Yogyakarta
(JKSG UMY), Yogyakarta
Sadyohutomo, M.,
2008. Manajemen kota dan
wilayah: realita &
tantangan. Bumi Aksara
15 Mahasiswa Metode dan teknik  Kunjungan ke Kriyantono, R., Sos, S. and Si, Laporan
mampu komunikasi salah satu M., 2014. Teknik praktis kunjungan ke
menjelaskan penyampaian ide dan Bappeda di Jawa riset komunikasi. Prenada Bappeda
pemikiran- konsep perencanaan Timur Media.
pemikiran dan perkotaan dan  Menyusun Nurmandi, A., 2014.
konsep-konsep perdesaan laporan Manajemen perkotaan:
perencanaan Teori organisasi,
perkotaan dan perencanaan, perumahan,
perdesaan kepada pelayanan dan transportasi
berbagai mewujudkan kota cerdas.
pemangku Jusuf Kalla School of
kepentingan Government Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
(JKSG UMY), Yogyakarta
Sadyohutomo, M.,
2008. Manajemen kota dan
wilayah: realita &
tantangan. Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai