Superkonduktor,Nuklir,
BAB 1
Latar Belakang
Di dalam sistem tanaga listrik bahan listrik merupakan salah satu elemen yang harus dipenuhi
karena bahan listrik itulah yang akan menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri,
karena tanpa ada bahan yang menyalurkan daya tentunya tidak akan pernah ada aliran listrik
yang sesuai dengan kebutuhan penyaluran. Ada beberapa bahan listrik yang sering kita dengar
atau yang sangat popular di kalangan orang orang yang menggeluti dunia listrik , yaitu
konduktor, semikonduktor, dan isolator. Satu lagi yang dikenal dengan super konduktor , namun
masih dalam penelitian intensif para ahli . Ketiga bahan tadi secara integratif dalam sistem
kelistrikan dimanfaatkan secara optimal.
Penghantar atau penyalur dalam bahan listrik adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik,
baik berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor.
(id.wikipedia.org) Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada
umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi berturut-turut
memiliki tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik, tetapi
karena sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium paling banyak
digunakan (id.wikipedia.org).
Yang termasuk bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas
pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut.
Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbit-orbit elektron, bahan ini
memiliki sifat sebagai penghantar listrik (yantekbansel.wordpress.com)
Bahan penghantar dalam penyaluran listrik yang berupa zat padat, cair ,atau gas yang memiliki
banyak electron adalah konduktor yang baik , termasuk logam yang berupa emas perak ,tembaga,
aluminium, zink, bisa di gunakan sebagai konduktor atau penyalur listrik , yang bisa di di
kategorikan sebagai sebagai bahan penyalur listrik yang baik.
Bahan bahan listrik yang di gunakan sebagai pengantar atau penyalur listrik yang berupa zat
padat,cair, atau gas dapat di kelompokkan sebagai berikut:
1. Bahan penghantar ( Konduktor)
2. Bahan setengah penghantar (semi konduktor)
3. Bahan penyekat (isolator)
4. Bahan super konduktor
5. Bahan magnetis
6. Bahan nuklir
7. Bahan khusus
BAB 11
Materi
Konduktor, isolator, semi konduktor dan bahan lainnya mempunya sifat sifat tersendiri , dan
jenis sifat sifat tersebut sebagai berikut:
A. Konduktor
Konduktor dalam rekayasa elektronik adalah zat yang dapat melakukan arus listrik, baik dalam
bentuk padat, cair atau gas. Karena itu konduktif, itu disebut konduktor
(www.dosenpendidikan.com). Bahan konduktor merupakan penghantar listrik yang baik . Bahan
ini mempunyai daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang besar dan tahanan listrik
(Electrical resistance) yang kecil. Bahan penghantar listrik berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik. Saat melakukan penyaluran arus listrik yang perlu di perhatikan adalah fungsi kabel ,
kumparan/ lilitan yang ada pada alat listrik yang anda jumpai . Juga pada saluran
transmisi/distribusi. Dalam teknik listrik , bahan penghantar yang sering di jumpai adalah
tembaga dan alumunium .
1) Sifat sifat bahan konduktor
Dalam bahan konduktor mempunyai sifat sifat penting seperti:
a) Daya hantar listrik
Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar itu
sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari bahannya. Besar hambatan tiap meternya
dengan luas penampang 1mm2 pada temperatur200C dinamakan hambatan jenis. Besarnya
hambatan jenis suatu bahan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
R= ρl/A
dimana :
R : Hambatan dalam penghantar, satuanya ohm (Ω)
ρ : hambatan jenis bahan, dalam satuan ohm.mm2/m
l : panjang penghantar, satuannya meter (m)
A : luas penampang kawat penghantar, satuanya mm2
b). Koefesien suhu tahanan
Telah kita ketahui bahwa dalam suatu bahan akan mengalami perubahan volume bila terjadi
perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika temperatur suhu naik dan akan menyusut jika
temperatur suhu turun.
Bahan penghantar yang paling banyak dipakai adalah tembaga , karena tembaga merupakan
bahan penghantar yang paling baik setelah perak dan harganya pun murah karena banyak
terdapat dimana-mana . Akhir-akhir ini banyak digunakan alumunium dan baja sebagai
penghantar walaupun tahanan jenisnya cukup besar , hal ini dengan pertimbangan sangat
berlimpah dan harganya menjadi lebih murah
c). Daya hantar panas
Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan tiap satuan waktu.
Diperhitungkan dalam satuan Kkal/jam 0C. Terutama diperhitungkan dalam pemakaian mesin
listrik beserta perlengkapanya. Pada umumnya logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi
sedangkan bahan-bahan bukan logam rendah.
d). Kekuatan tegangan tarik dan
Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas tanah. Oleh sebab itu, bahan
yang dipakai untuk keperluan tersebut harus diketahui kekuatanya. Terutama menyangkut
penggunaan dalam pendistribusian tegangan tinggi. Penghantar listrik dapat berbentuk padat ,
cair , atau gas . yang berbentuk padat umumnya logam , elektrolit dan logam cair (air raksa)
merupakan penghantar cair , dan udara yang diionisasikan dan gas-gas mulia (neon) ,kripton
,dsb) sebagai penghantar bentuk gas .
e). Timbulnya daya electro motoris termo
Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan logam yang
berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan menimbulkan daya elektro-motoris
termo tersendiri bila terjadi perubahan temperatur suhu.
Daya elektro-motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan
tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang
dibangkitkan tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan
perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur
disebut dengan daya elektro-motoris termo.
Fungsi penghantar pada teknik lisrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ke
titik lain Penghantar yang lazim digunakan antara lain: Tembaga dan Alumunium. Beberapa
bahan penghantar yang masih ada dan relevasinya ,antara lain :
a). Alumunium
b). Tembaga
c). Baja
d). Wolfram
e). Molibdenum
f). Platina
g). Air raksa
h). ahan-bahan resistivitas tinggi
i). Timah hitam
Penghantar tenaga listrik, selain mensyaratkan konduktivitas yang tinggi juga membutuhkan sifat
mekanis dan fisika tertentu yang disesuaikan dengan penggunaan penghantar itu sendiri.
Selain masalah teknis, penggunaan logam sebagai penghantar ternyata juga sangat ditentukan
oleh nilai ekonomis logam tersebut dimasyarakat. Sehingga suatu kompromi antara nilai teknis
dan ekonomi logam yang akan digunakan mutlak diperhatikan. Nilai kompromi termurahlah
yang akan menentukan logam mana yang akan digunakan. Pada saat ini, logam Tembaga dan
Aluminium adalah logam yang terpilih diantara jenis logam penghantar lainnya yang memenuhi
nilai kompromi teknis ekonomis termurah.
kriteria mutu lainnya yang juga harus dipenuhi meliputi seluruh atau sebagian dari sifat – sifat
atau kondisi berikut ini, yaitu:
a). Komposisi kimia.
b). Sifat tarik seperti kekuatan tarik (tensile strength) dan regangan tarik (elongation).
c). Sifat bending
d). Diameter dan variasi yang diijinkan.
e). Kondisi permukaan kawat harus bebas dari cacat, dan lain-lain.
4). Karakteristik Konduktor
B. Semi Konduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator
(isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik.
Suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan
besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu dan persyaratan
kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus, penguat tegangan
dan penguat daya. Untuk menggunakan suatu semikonduktor supaya bisa berfungsi harus tahu
spesifikasi dan karakter semikonduktor itu, jika tidak memenuhi syarat operasinya maka akan
tidak berfungsi dan rusak. Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon,
germanium, dan gallium arsenide. (id.wikipedia.com)
Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor dan
sebuah IC (integrated circuit). Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang
bukan konduktor murni. Bahan-bahan logam seperti tembaga, besi, timah disebut sebagai
konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang sedemikian rupa, sehingga
elektronnya dapat bergerak bebas. Tahun 1906 ,pickard merancang suatu diode detector dari
Kristal slikon yang disebut dengan nama Cat’s wishker, dimana alat yang di buatnya ini terdiri
atas suatu kawat yang disambungkan dengan Kristal silicon (elektroloss.blogspot). Alat inilah
yang dikenal sebagai dioada semikonduktor yang pertama.dalam bidang industri penemuan
komponen semikonduktor mengakibatkan banyak perubahan dalam kehidupan manusia;
terutama dilihat mamfaatnya dalam membantu kelancaran proses industri, diantaranya:
a). Dipergunakannya komponen pasif seperti hambatan, kapasitor, Inductor, dan transformator
sebagai kelengkapan dalam menyusun suatu rangkaian elektronik.
b). Dibuatnya alat elektronik radio AM, radio FM, penguat suara hi-fi, TV warna, pemancar FM
c). Penggunaan alat elektronik untuk mengatur dan menjalankan mesin-mesin industry,dengan
ditemukannya; diode tegangan tinggi, diode daya tinggi
Semikonduktor telah memberikan pengaruh besar dan menjadi bagian yang tak terpisahkan
dalam peradaban manusia saat ini. Kita bisa menemukan semikonduktor pada jantung chip
mikroprosesor hingga pada transistor. Nyaris semua peralatan elektronik bergantung sepenuhnya
pada keberadaan semikonduktor.
Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan
Gallium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk
membuat komponen semikonduktor. Namun belakangan, silikon menjadi popular setelah
ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua
yang ada di bumi setelah oksigen (O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang
banyak mengandung unsur silikon. Dapatkah anda menghitung jumlah pasir di pantai.Struktur
atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan
inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal
tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya. Pada suhu yang sangat
rendah (0oK), struktur atom silikon divisualisasikan seperti pada gambar berikut.
Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak dapat berpindah dari satu inti atom ke inti atom yang
lain. Pada kondisi demikian, bahan semikonduktor bersifat isolator karena tidak ada elektron
yang dapat berpindah untuk menghantarkan listrik. Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan
kovalen yang lepas karena energi panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari
ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas, sehingga tidak
memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik.
Ada dua jenis semikonduktor, yaitu semikonduktor intrinsik dan semikonduktor ekstrinsik.
a). Semikonduktor Intrinsik
Semi konduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum mengalami penyisipan oleh atom
akseptor atau atom donor. Pada suhu tinggi elektron valensi dapat berpindah menuju pita
konduksi, dengan menciptakan hole pada pita valensi. Pengahantar listrik pada semikonduktor
adalah elektron dan hole.
( elektroloss.blogspot.co.id/)
b). Semikonduktor Ekstrinsik
Semikondutor ekstrinsik merupakan semikonduktor yang memperoleh pengotoran atau
penyuntikan (doping) oleh atom asing.
a). Dioda
Dioda merupakan peranti semikonduktor yang dasar. Diode memiliki banyak tipe dan tiap tipe
memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing. Kata Diode berasal dari Di (Dua) Ode
(Elektrode), jadi Diode adalah komponen yang memiliki dua terminal atau dua electrode yang
berfungsi sebagai penghantar arus listrik dalam satu arah. Dengan kata lain diode bekerja sebagai
Konduktor bila beda potensial listrik yang diberikan dalam arah tertentu (Bias Forward) tetapi
diode akan bertindak sebagai Isolator bila beda potensial listrik diberikan dalam arah yang
berlawanan (Bias Reverse) Tipe dasar dari diode adalah diode sambungan PN.
b). Transistor
Transistor adalah komponen elektronik yang dibuat dari materi semikonduktor yang dapat
mengatur tegangan dan arus yang mengalir melewatinya dan dapat berfungsi sebagai saklar
elektronik dan gerbang elektronik.
C. Isolator
Bahan penyekat (isolator) digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan. Untuk
itu pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan sifat kelistrikanya. Di samping itu juga
perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat mekanis, dan sifat kimia. Sifat kelistrikan mencakup
resistivitas, permitivitas, dan kerugian dielektrik. Penyekat membutuhkan bahan yang
mempunyai resistivitas yang besar agar arus yang bocor sekecil mungkin. Yang perlu
diperhatikan di sini adalah bahwa bahan isolasi yang higroskopis hendaknya dipertimbangkan
penggunaannya pada tempat-tempat yang lembab karena resistivitasnya akan turun. Resistivitas
juga akan turun jika tegangan yang diberikan naik.
Isolator :
1). mempunyai sifat dapat mengisolir arus listrik,
2). memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar sekali.
3). susunan atomnya sedemikian rupa sehingga elektronvalensinya sulit berpindah
ke pita konduksi, karena celah energinya (energy gap) besar sekali.
4). Jika terjadi perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi, dengan
perkataan lain terjadi tegangan tembus (breakdown voltage).
Bahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, ini disebabkan jumlah
elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat. Elektro-elektronya sulit untuk bergerak atau
bahkan tidak sangat sulit berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari luar. Bahan isolator
sering digunakan untuk bahan penyekat (dielektrik). Pennyekat listrik terutama dimaksudkan
agar listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat tersebut diberi tegangan listrik. Untuk
dapat memenuhi persyaratan tersebut, diperlukan jenis bahan yang sesuai. Selain syarat tersebut
juga diperlukan syarat yang lain yang dipertimbangkan untuk memenuhi pemakaianya. Antara
lain:
D. Superkonduktor
Superkonduktivias adalah sebuah fenomena yang terjadi dalam beberapa material pada suhu
rendah, dicirikan dengan ketiadaan hambatan listrik dan "dampin" dari medan magnetik interior
(efek Meissner). Superkonduktivitas adalah sebuah fenomena mekanika-kuantum yang berbeda
dari konduktivitas sempurna.
Dalam superkonduktor konvensional, superkonduktivitas disebabkan oleh sebuah gaya tarik
antara elektron konduksi tertentu yang meningkat dari pertukaran phonon, yang menyebabkan
elektron konduksi memperlihatkan fase superfluid terdiri dari pasangan elektron yang
berhubungan. Ada juga sebuah kelas material, dikenal sebagai superkonduktor tidak
konvensional, yang memperlihatkan superkonduktivitas tetapi yang ciri fisiknya berlawanan
dengan teori superkonduktor konvensional. Apa yang disebut superkonduktor suhu-tinggi
superkonduk pada suhu yang jauh lebih tinggi dari yang dimungkinkan menurut teori
konvensional (meskipun masih jauh di bawah suhu ruangan.) Sekarang ini tidak ada teori
lengkap tentang superkonduktivitas suhu-tinggi.
Superkonduktivitas terjadi di berbagai macam material, termasuk unsur sederhana seperti timah
dan aluminum, beberapa logam alloy, beberapa semikonduktor di-dop-berat, dan beberapa
"compound" keramik berisi bidang atom tembaga dan oksigen. Kelas compound yang terkahir,
dikenal sebagai kuprat, adalah superkonduktor suhu-tinggi.
Superkonduktivitas tidak terjadi dalam logam mulia seperti emas dan perak, atau di banyak
logam ferromagnetik, meskipun ada beberapa material menampilkan baik superkonduktivitas
dan ferromagnetisme telah ditemukan tahun-tahun belakangan ini.
(Wikipedia.id)
Sebelum menjelaskan prinsip superkonduktor, akan lebih baik jika terlebih dahulu menjelaskan
bagaimana kerja logam konduktor pada umumnya. Bahan logam tersusun dari kisi-kisi dan basis
serta electron bebas. Ketika medan listrik diberikan pada bahan, elektron akan mendapat
percepatan. Medan listrik akan menghamburkan elektron ke segala arah dan menumbuk atom-
atom pada kisi. Hal ini menyebabkan adanya hambatan listrik pada logam konduktor.
Pada bahan superkonduktor terjadi juga interaksi antara electron dengan inti atom. Namun
elektron dapat melewati inti tanpa mengalami hambatan dari atom kisi. Efek ini dapat dijelaskan
oleh Teori BCS. Ketika elektron melewati kisi, inti yang bermuatan positif menarik elektron
yang bermuatan negatif dan mengakibatkan elektron bergetar.
Jika ada dua buah elektron yang melewati kisi, elektron kedua akan mendekati elektron pertama
karena gaya tarik dari inti atom-atom kisi lebih besar. Gaya ini melebihi gaya tolak-menolak
antar electron sehingga kedua elektron bergerak berpasangan. Pasangan ini disebut Cooper Pairs.
Efek ini dapat dijelaskan dengan istilah Phonons. Ketika elektron pertama pada Cooper Pairs
melewati inti atom kisi. Elektron yang mendekati inti atom kisi akan bergetar dan memancarkan
Phonon. Sedangkan elektron lainnya menyerap Phonon. Pertukaran Phonon ini mengakibatkan
gaya Tarik menarik antar elektron. Pasangan elektron ini akan melalu kisi tanpa gangguan
dengan kata lain tanpa hambatan.
Sifat lain dari superkonduktor yaitu bersifat diamagnetisme sempurna. Jika sebuah
superkonduktor ditempatkan pada medan magnet, maka tidak akan ada medan magnet dalam
superkonduktor. Hal ini terjadi karena superkonduktor menghasilkan medan magnet dalam
bahan yang berlawanan arah dengan medan magnet luar yang diberikan. Efek yang sama dapat
diamati jika medan magnet diberikan pada bahan dalam suhu normal kemudian didinginkan
sampai menjadi superkonduktor. Pada suhu kritis, medan magnet akan ditolak. Efek ini
dinamakan Efek Meissner.
Berdasarkan interaksi dengan medan magnetnya, maka superkonduktor dapat dibagi menjadi dua
tipe yaitu Superkonduktor Tipe I dan Superkonduktor Tipe II
a). Superkonduktor tipe I
Superkonduktor tipe I menurut teori BCS (Bardeen, Cooper, dan Schrieffer) dijelaskan dengan
menggunakan pasangan elektron (yang seringdisebut pasangan Cooper). Pasangan elektron
bergerak sepanjang terowongan penarik yang dibentuk ion-ion logam yang bermuatan positif .
Akibat dari adanya pembentukan pasangan dan tarikan ini arus listrik akan bergerak dengan
merata dan superkonduktivitas akan terjadi. Superkonduktor yang berkelakuan seperti ini disebut
superkonduktor jenis pertama yang secara fisik ditandai dengan efek Meissner, yakni gejala
penolakan medan magnet luar (asalkan kuat medannya tidak terlalu tinggi) oleh superkonduktor.
Bila kuat medannya melebihi batas kritis, gejala superkonduktivitasnya akan menghilang. Maka
pada superkonduktor tipe I akan terus menerus menolak medan magnet yang diberikan hingga
mencapai medan magnet kritis. Kemudian dengan tiba-tiba bahan akan berubah kembali ke
keadaan normal.
E. Bahan Magnetis
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di
wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan
magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang
sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua
kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang
lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap
magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh
magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah
oleh magnet.
a). sifat sifat magnetis
1). Sifat kutub
Semua magnet memperlihatkan ciri-ciri tertentu. Magnet memiliki dua tempat yang gaya
magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara
(U) dan kutub selatan (S). Seringkali kita menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N
merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti utara) sedangkan S kutub
selatannya (singkatan dari south yang berarti selatan).
Magnet dapat berada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling sederhana berupa
batang lurus. Bentuk lain yang sering kita jumpai misalnya bentuk tapal kuda (ladam) dan jarum.
Pada bentuk-bentuk ini, kutub magnetnya berada pada ujung-ujung magnet itu. Gambar C1
memperlihatkan berbagai bentuk magnet yang sering kita jumpai.
Jika dua buah magnet saling didekatkan, magnet pertama akan mengerjakan gaya pada magnet
kedua, dan magnet kedua mengerjakan gaya kepada magnet pertama. Gaya magnet, seperti
halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub utara didekatkan, maka keduanya
tolak-menolak. Dua kutub selatan juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan
pada kutub utara, maka kedua kutub ini akan tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan
untuk kutub magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.
F. Bahan Nuklir
Bahan Nuklir. Beberapa bahan yang ada di alam, seperti uranium, apabila direaksikan dengan
neutron, akan mengalami reaksi pembelahan dan menghasilkan energi yang dapat digunakan
untuk memanaskan air hingga menjadi uap. Selanjutnya uap tersebut dapat digunakan untuk
memutar turbin dan menghasilkan listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir komersial yang
pertama adalah Reaktor Magnox, yang dibangun pada tahun 1950-an di Inggris. Bahan nuklir
sering dipakai sebagai bahan baker reaktor nuklir. Reaktor nuklir adalah pesawat yang
mengandung bahan-bahan nuklir yang dapat membelah, yang disusun sedemikian sehingga suatu
reaksi berantai dapat berjalan dalam keadaan dan kondisi terkendali. Dengan sendirinya syarat
agar suatu bahan dapat dipergunakan sebagai bahan bakar nuklir adalah bahan yang dapat
mengadakan fisi (pembelahan atom). Dalam reaktor nuklir digunakan bahan bakar uranium 235,
plutonium-239, uranium-233.
BAB III
KESIMPULAN
Adapun bahan listrik yang sering kita dengar atau yang sangat popular di kalangan orang orang
yang menggeluti dunia listrik atau electro, yaitu konduktor. Semikonduktor, isolator dan
superkonduktor. Konduktor dalam rekayasa elektronik adalah zat yang dapat melakukan arus
listrik, baik dalam bentuk padat, cair atau gas. Karena itu konduktif, itu disebut konduktor,
Dalam bahan konduktor mempunyai sifat sifat penting seperti, daya hantar panas, koipisien suhu,
kekuatan tegangan Tarik dan Timbulnya daya electro motoris termo, adapun bahan bahan yang
di gunakan dalam konduktor meliputi Alumunium, Tembaga, Baja, wolfram, molibdenium,
platina dan air raksa. Kriteria bahan konduktor meliputi : Komposisi kimia. Sifat tarik seperti
kekuatan tarik (tensile strength) , tegangan tarik (elongation) dan Sifat bending, konduktor
memiliki dua karakteristik, yaitu Karakteristik mekanik yang menunjukkan keadaan fisik dari
konduktor dan yang ke dua Karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor.
Adapun klasifikasi konduktor menurut konstruksinya meliputi Kawat padat (solid wire)
berpenampang bulat, Kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang
dililit menjadi satu, kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat
untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar. Adapun Persyaratan Persyaratan Bahan
Konduktor meliputi. Konduktifitasnya cukup baik, Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup
tinggi.Koefisien panjangnya kecil. Dan Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar. Di
dalam bahan listrik istilah Semikonduktor merupakan elemen yang tidak akan terpisahkan,
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator
(isolator) dan konduktor. Adapun susunan Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya
adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan Gallium Arsenida (GaAs). Germanium. Ada dua jenis
semi konduktor yang pertama, Semi konduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum
mengalami penyisipan oleh atom akseptor atau atom donor, dan yang ke dua Semikondutor
ekstrinsik merupakan semikonduktor yang memperoleh pengotoran atau penyuntikan (doping)
oleh atom asing. Adapun karakteristik semikonduktor meliputi semi konduktor elemental dan
semikonduktor gabungan. Penggunaan bahan semikonduktor meliputi, diode atau peranti
semikonduktor dasar, Transistor atau komponen elektronik yang dibuat dari materi
semikonduktor, dan Integrated Circuit yang merupakan komponen elektronik yang terdiri atas
beberapa terminal transistor yang tergabung membentuk gerbang. Dalam bahan listrik isolator
tidak akan terpisahkan dari sitem tenaga listrik atau elektrik, Bahan penyekat (isolator)
digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan, mempunyai sifat dapat
mengisolir arus listrik, memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar. Bahan yang disebut
sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, yang disebabkan oleh jumlah elektron yang
terikat oleh gaya tarik inti yang kuat. Adapun isolator mempunyai sifat kelistrikan, sifat mekanis,
sifat termis dan sifat kimia, pembagian bahan isolator meliputi, Bahan tambang, Bahan berserat,
Gelas dan keramik, Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya. Dan begitu juga dengan bahan
Superkonduktor. Bahan superkonduktor atau Superkonduktivias adalah sebuah fenomena yang
terjadi dalam beberapa material pada suhu rendah, dicirikan dengan ketiadaan hambatan listrik
dan "dampin" dari medan magnetik interior (efek Meissner). superkonduktor memiliki sifat
kelistrikan, sifat kemagnetan dan sifat quantum, adapun tipe tipe dari superkonduktor yaitu
Superkonduktor tipe I yang menurut teori BCS (Bardeen, Cooper, dan Schrieffer) dijelaskan
dengan menggunakan pasangan elektron (yang seringdisebut pasangan Cooper), dan
superkonduktor tipe II.
Tweet
Share
Share
Share
Share
Next
Peranti Masukan, Teknologi Informasi PPT
Previous
Pengantar Teknologi Informasi, Dasar Teknologi Komputer PPT
Conversion Emoticon
Popular
Categories
Like ya
BAB 1 Latar Belakang Di dalam sistem tanaga listrik bahan listrik merupakan salah satu
elemen yang harus dipenuhi karena bahan lis...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Logam berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Metallon. Dalam kimia, logam adalah sebuah unsur kimia y...
By Supriyatna ST.,MT
MK: Bahan Litrik: Bahan listrik dalam sistem tanaga listrik merupakan salah satu
elemen penting yang akan menentukan kualitas penyalu...
Bahan Listrik: Suatu bahan dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Wujud bahan tertentu
juga bisa berubah karena pengaruh suhu. Selain p...
Pernah lihat orang tangkap ular phiton menggunakan kaki sebagai umpan? di dalam
video ini terlihat beberapa orang sedang memburu ular phi...
Blogeria
Mengoptimalkan Sosial Media Sebagai Sarana Promosi Web Atau Blog
Menginformasikan Mesin Pencari Tentang Keberadaan Web Atau Blog ,Bingmastertool
Memberitahukan Url Web Blog supaya Dapat Diakses mesin Pencari, Googlebot
Cara Mendapat Backlink Gratis Dari Google Sendiri
Cara Simple Membuat Arsip Blog Pada Blogspot Tanpa Kode
Unik Aneh
Jangkrik Masuk Ke dalam Telinga Orang
Oprasi Pengangkatan Cacing di Dalam Mata Sepanjang 20 cm
Crazy Slacklining ,Ngeri..Bagaimana Kalau Tidak Berhasil??
Robot Militer Sebagai Pengganti Manusia, Robot Di Ciptakan Untuk Berperang
Video Rancangan Kereta Cepat Cina, Amazing!!!
Latest Post
Cara Embed Video Youtube Ke Website Atau Blog
Cara Mengapolad Video Ke Youtube, Simple
Cara Dan Tools Download Video Dari Youtube, Mudah Tanpa Software
Alunan Music David Glamour- PinkFloyd- Marooned ,Comingback to Live
Mengoptimalkan Sosial Media Sebagai Sarana Promosi Web Atau Blog