Anda di halaman 1dari 18

Bahan LIstrik Makalah Sifat-Sifat Bahan Bahan Listrik, Konduktor, Isolator, Semikonduktor,

Superkonduktor,Nuklir,

Makalah Sifat-Sifat Bahan Bahan Listrik, Konduktor, Isolator, Semikonduktor,


Superkonduktor,Nuklir,

Rika Kariana Muzakir 8:09 PM

BAB 1
Latar Belakang

Di dalam sistem tanaga listrik bahan listrik merupakan salah satu elemen yang harus dipenuhi
karena bahan listrik itulah yang akan menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri,
karena tanpa ada bahan yang menyalurkan daya tentunya tidak akan pernah ada aliran listrik
yang sesuai dengan kebutuhan penyaluran. Ada beberapa bahan listrik yang sering kita dengar
atau yang sangat popular di kalangan orang orang yang menggeluti dunia listrik , yaitu
konduktor, semikonduktor, dan isolator. Satu lagi yang dikenal dengan super konduktor , namun
masih dalam penelitian intensif para ahli . Ketiga bahan tadi secara integratif dalam sistem
kelistrikan dimanfaatkan secara optimal.
Penghantar atau penyalur dalam bahan listrik adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik,
baik berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor.
(id.wikipedia.org) Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada
umumnya logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi berturut-turut
memiliki tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik, tetapi
karena sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium paling banyak
digunakan (id.wikipedia.org).
Yang termasuk bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas
pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut.
Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbit-orbit elektron, bahan ini
memiliki sifat sebagai penghantar listrik (yantekbansel.wordpress.com)
Bahan penghantar dalam penyaluran listrik yang berupa zat padat, cair ,atau gas yang memiliki
banyak electron adalah konduktor yang baik , termasuk logam yang berupa emas perak ,tembaga,
aluminium, zink, bisa di gunakan sebagai konduktor atau penyalur listrik , yang bisa di di
kategorikan sebagai sebagai bahan penyalur listrik yang baik.
Bahan bahan listrik yang di gunakan sebagai pengantar atau penyalur listrik yang berupa zat
padat,cair, atau gas dapat di kelompokkan sebagai berikut:
1. Bahan penghantar ( Konduktor)
2. Bahan setengah penghantar (semi konduktor)
3. Bahan penyekat (isolator)
4. Bahan super konduktor
5. Bahan magnetis
6. Bahan nuklir
7. Bahan khusus

BAB 11
Materi
Konduktor, isolator, semi konduktor dan bahan lainnya mempunya sifat sifat tersendiri , dan
jenis sifat sifat tersebut sebagai berikut:

A. Konduktor

Konduktor dalam rekayasa elektronik adalah zat yang dapat melakukan arus listrik, baik dalam
bentuk padat, cair atau gas. Karena itu konduktif, itu disebut konduktor
(www.dosenpendidikan.com). Bahan konduktor merupakan penghantar listrik yang baik . Bahan
ini mempunyai daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang besar dan tahanan listrik
(Electrical resistance) yang kecil. Bahan penghantar listrik berfungsi untuk mengalirkan arus
listrik. Saat melakukan penyaluran arus listrik yang perlu di perhatikan adalah fungsi kabel ,
kumparan/ lilitan yang ada pada alat listrik yang anda jumpai . Juga pada saluran
transmisi/distribusi. Dalam teknik listrik , bahan penghantar yang sering di jumpai adalah
tembaga dan alumunium .
1) Sifat sifat bahan konduktor
Dalam bahan konduktor mempunyai sifat sifat penting seperti:
a) Daya hantar listrik
Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar itu
sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari bahannya. Besar hambatan tiap meternya
dengan luas penampang 1mm2 pada temperatur200C dinamakan hambatan jenis. Besarnya
hambatan jenis suatu bahan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
R= ρl/A
dimana :
R : Hambatan dalam penghantar, satuanya ohm (Ω)
ρ : hambatan jenis bahan, dalam satuan ohm.mm2/m
l : panjang penghantar, satuannya meter (m)
A : luas penampang kawat penghantar, satuanya mm2
b). Koefesien suhu tahanan
Telah kita ketahui bahwa dalam suatu bahan akan mengalami perubahan volume bila terjadi
perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika temperatur suhu naik dan akan menyusut jika
temperatur suhu turun.
Bahan penghantar yang paling banyak dipakai adalah tembaga , karena tembaga merupakan
bahan penghantar yang paling baik setelah perak dan harganya pun murah karena banyak
terdapat dimana-mana . Akhir-akhir ini banyak digunakan alumunium dan baja sebagai
penghantar walaupun tahanan jenisnya cukup besar , hal ini dengan pertimbangan sangat
berlimpah dan harganya menjadi lebih murah
c). Daya hantar panas
Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan tiap satuan waktu.
Diperhitungkan dalam satuan Kkal/jam 0C. Terutama diperhitungkan dalam pemakaian mesin
listrik beserta perlengkapanya. Pada umumnya logam mempunyai daya hantar panas yang tinggi
sedangkan bahan-bahan bukan logam rendah.
d). Kekuatan tegangan tarik dan
Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas tanah. Oleh sebab itu, bahan
yang dipakai untuk keperluan tersebut harus diketahui kekuatanya. Terutama menyangkut
penggunaan dalam pendistribusian tegangan tinggi. Penghantar listrik dapat berbentuk padat ,
cair , atau gas . yang berbentuk padat umumnya logam , elektrolit dan logam cair (air raksa)
merupakan penghantar cair , dan udara yang diionisasikan dan gas-gas mulia (neon) ,kripton
,dsb) sebagai penghantar bentuk gas .
e). Timbulnya daya electro motoris termo
Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan logam yang
berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan menimbulkan daya elektro-motoris
termo tersendiri bila terjadi perubahan temperatur suhu.
Daya elektro-motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan
tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang
dibangkitkan tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan
perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur
disebut dengan daya elektro-motoris termo.

2.) Macam macam bahan konduktor

Fungsi penghantar pada teknik lisrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ke
titik lain Penghantar yang lazim digunakan antara lain: Tembaga dan Alumunium. Beberapa
bahan penghantar yang masih ada dan relevasinya ,antara lain :
a). Alumunium
b). Tembaga
c). Baja
d). Wolfram
e). Molibdenum
f). Platina
g). Air raksa
h). ahan-bahan resistivitas tinggi
i). Timah hitam

3). Kriteria bahan konduktor

Penghantar tenaga listrik, selain mensyaratkan konduktivitas yang tinggi juga membutuhkan sifat
mekanis dan fisika tertentu yang disesuaikan dengan penggunaan penghantar itu sendiri.
Selain masalah teknis, penggunaan logam sebagai penghantar ternyata juga sangat ditentukan
oleh nilai ekonomis logam tersebut dimasyarakat. Sehingga suatu kompromi antara nilai teknis
dan ekonomi logam yang akan digunakan mutlak diperhatikan. Nilai kompromi termurahlah
yang akan menentukan logam mana yang akan digunakan. Pada saat ini, logam Tembaga dan
Aluminium adalah logam yang terpilih diantara jenis logam penghantar lainnya yang memenuhi
nilai kompromi teknis ekonomis termurah.
kriteria mutu lainnya yang juga harus dipenuhi meliputi seluruh atau sebagian dari sifat – sifat
atau kondisi berikut ini, yaitu:
a). Komposisi kimia.
b). Sifat tarik seperti kekuatan tarik (tensile strength) dan regangan tarik (elongation).
c). Sifat bending
d). Diameter dan variasi yang diijinkan.
e). Kondisi permukaan kawat harus bebas dari cacat, dan lain-lain.
4). Karakteristik Konduktor

Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor , yaitu :


a). Karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan
kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk konduktor 70 mm berselubung
AAAC-S pada suhu sekitar 30 oC, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk
menghantar arus adalah 275 A).
b). Karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik yang
melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada
suhu sekitar 30 oC, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah
275 A). (www.academia.edu)

5). Klasifikasi Konduktor Menurut Konstruksinya

a). Kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.


b). Kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang dililit menjadi
satu, biasanya berlapis dan konsentris.
c). kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat untuk mendapatkan
garis tengah luar yang besar.( www.academia.edu)

6). Persyaratan Persyaratan Bahan Konduktor

a. Konduktifitasnya cukup baik.


b. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
c. Koefisien muai panjangnya kecil.
d. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.

B. Semi Konduktor

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator
(isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik.
Suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan
besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu dan persyaratan
kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus, penguat tegangan
dan penguat daya. Untuk menggunakan suatu semikonduktor supaya bisa berfungsi harus tahu
spesifikasi dan karakter semikonduktor itu, jika tidak memenuhi syarat operasinya maka akan
tidak berfungsi dan rusak. Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon,
germanium, dan gallium arsenide. (id.wikipedia.com)
Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor dan
sebuah IC (integrated circuit). Disebut semi atau setengah konduktor, karena bahan ini memang
bukan konduktor murni. Bahan-bahan logam seperti tembaga, besi, timah disebut sebagai
konduktor yang baik sebab logam memiliki susunan atom yang sedemikian rupa, sehingga
elektronnya dapat bergerak bebas. Tahun 1906 ,pickard merancang suatu diode detector dari
Kristal slikon yang disebut dengan nama Cat’s wishker, dimana alat yang di buatnya ini terdiri
atas suatu kawat yang disambungkan dengan Kristal silicon (elektroloss.blogspot). Alat inilah
yang dikenal sebagai dioada semikonduktor yang pertama.dalam bidang industri penemuan
komponen semikonduktor mengakibatkan banyak perubahan dalam kehidupan manusia;
terutama dilihat mamfaatnya dalam membantu kelancaran proses industri, diantaranya:
a). Dipergunakannya komponen pasif seperti hambatan, kapasitor, Inductor, dan transformator
sebagai kelengkapan dalam menyusun suatu rangkaian elektronik.
b). Dibuatnya alat elektronik radio AM, radio FM, penguat suara hi-fi, TV warna, pemancar FM
c). Penggunaan alat elektronik untuk mengatur dan menjalankan mesin-mesin industry,dengan
ditemukannya; diode tegangan tinggi, diode daya tinggi
Semikonduktor telah memberikan pengaruh besar dan menjadi bagian yang tak terpisahkan
dalam peradaban manusia saat ini. Kita bisa menemukan semikonduktor pada jantung chip
mikroprosesor hingga pada transistor. Nyaris semua peralatan elektronik bergantung sepenuhnya
pada keberadaan semikonduktor.

1). Susunan Atom Semikonduktor

Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan
Gallium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk
membuat komponen semikonduktor. Namun belakangan, silikon menjadi popular setelah
ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua
yang ada di bumi setelah oksigen (O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang
banyak mengandung unsur silikon. Dapatkah anda menghitung jumlah pasir di pantai.Struktur
atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan
inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal
tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya. Pada suhu yang sangat
rendah (0oK), struktur atom silikon divisualisasikan seperti pada gambar berikut.

Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak dapat berpindah dari satu inti atom ke inti atom yang
lain. Pada kondisi demikian, bahan semikonduktor bersifat isolator karena tidak ada elektron
yang dapat berpindah untuk menghantarkan listrik. Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan
kovalen yang lepas karena energi panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas dari
ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas, sehingga tidak
memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik.

2). Jenis Jenis Semikonduktor

Ada dua jenis semikonduktor, yaitu semikonduktor intrinsik dan semikonduktor ekstrinsik.
a). Semikonduktor Intrinsik
Semi konduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum mengalami penyisipan oleh atom
akseptor atau atom donor. Pada suhu tinggi elektron valensi dapat berpindah menuju pita
konduksi, dengan menciptakan hole pada pita valensi. Pengahantar listrik pada semikonduktor
adalah elektron dan hole.
( elektroloss.blogspot.co.id/)
b). Semikonduktor Ekstrinsik
Semikondutor ekstrinsik merupakan semikonduktor yang memperoleh pengotoran atau
penyuntikan (doping) oleh atom asing.

3). Karaktersitik Bahan Semikonduktor

a). Semikonduktor elemental


Semikonduktor elemental terdiri atas unsur – unsur pada sistem periodik golongan IV A seperti
silikon (Si), Germanium (Ge) dan Karbon (C). Karbon semikonduktor ditemukan dalam bentuk
kristal intan. Semikonduktor intan memiliki konduktivitas panas yang tinggi sehingga dapat
digunakan dengan efektif untuk mengurangi efek panas pada pembuatan semikonduktor laser.
b). Semikonduktor Gabungan
Semikonduktor gabungan (kompon) terdiri atas senyawa yang dibentuk dari logam unsur
periodik golongan IIB dan IIIA (valensi 2 dan 3) dengan non logam pada golongan VA dan VIA
(valensi 5 dan 6) sehingga membentuk ikatan yang stabil (valensi 8). Semikonduktor gabungan
III dan V misalnya GaAs dan InP, sedangakan gabungan II dan VI misalnya CdTe dan ZnS.

4.) Penggunaan Bahan Semikonduktor

Semikonduktor merupakan terobosan dalam teknologi bahan listrik yang memungkinkan


pembuatan komponen elektronik dalam wujud mikro, sehingga peralatan elektronik dapat dibuat
dalam ukuran yang lebih kecil. Beberapa komponen elektronik yang menggunakan bahan
semikonduktor yaitu:

a). Dioda
Dioda merupakan peranti semikonduktor yang dasar. Diode memiliki banyak tipe dan tiap tipe
memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing. Kata Diode berasal dari Di (Dua) Ode
(Elektrode), jadi Diode adalah komponen yang memiliki dua terminal atau dua electrode yang
berfungsi sebagai penghantar arus listrik dalam satu arah. Dengan kata lain diode bekerja sebagai
Konduktor bila beda potensial listrik yang diberikan dalam arah tertentu (Bias Forward) tetapi
diode akan bertindak sebagai Isolator bila beda potensial listrik diberikan dalam arah yang
berlawanan (Bias Reverse) Tipe dasar dari diode adalah diode sambungan PN.

b). Transistor
Transistor adalah komponen elektronik yang dibuat dari materi semikonduktor yang dapat
mengatur tegangan dan arus yang mengalir melewatinya dan dapat berfungsi sebagai saklar
elektronik dan gerbang elektronik.

c). IC (Integrated Circuit)


Integrated Circuit merupakan komponen elektronik yang terdiri atas beberapa terminal transistor
yang tergabung membentuk gerbang. Masing – masing gerbang dapat dioperasikan sehingga
membentuk logika tertentu yang dapat mengendalikan pengoperasian suatu perangkat elektronik.
Gabungan dari beberapa buah IC dan komponen lain dapat diproduksi dengan menggunakan
bahan semikonduktor dalam bentuk chip. Chip multifungsi ini kemudian dikenal sebagai
mikroprosesor yang berkembang hingga sekarang.

5). Doping dan Persiapan bahan semikonduktor

a). Doping semikonduktor


Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat elektroniknya
dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil
ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut dopan. Doping sejumlah besar ke semikonduktor
dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari satu milyar. Dalam sirkuit
terpadu modern, misalnya, polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai
pengganti logam.
b). Persiapan bahan semikonduktor
Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan handal diperlukan untuk
produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang diperlukan sangat tinggi karena adanya
ketidaksempurnaan, bahkan dalam proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada properti
dari material. Kristal dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi juga diperlukan, karena
kesalahan dalam struktur kristal (seperti dislokasi, kembaran, dan retak tumpukan) mengganggu
properti semikonduktivitas dari material. Retakan kristal merupakan penyebab utama rusaknya
perangkat semikonduktor. Semakin besar kristal, semakin sulit mencapai kesempurnaan yang
diperlukan. Proses produksi massa saat ini menggunakan ingot (bahan dasar) kristal dengan
diameter antara empat hingga dua belas inci (300 mm) yang ditumbuhkan sebagai silinder
kemudian diiris menjadi wafer.
Karena diperlukannya tingkat kemurnian kimia dan kesempurnaan struktur kristal untuk
membuat perangkat semikonduktor, metode khusus telah dikembangkan untuk memproduksi
bahan semikonduktor awal. Sebuah teknik untuk mencapai kemurnian tinggi termasuk
pertumbuhan kristal menggunakan proses Czochralski. Langkah tambahan yang dapat digunakan
untuk lebih meningkatkan kemurnian dikenal sebagai perbaikan zona. Dalam perbaikan zona,
sebagian dari kristal padat dicairkan. Impuritas cenderung berkonsentrasi di daerah yang
dicairkan, sedangkan material yang diinginkan mengkristal kembali sehingga menghasilkan
bahan lebih murni dan kristal dengan lebih sedikit kesalahan.
Dalam pembuatan perangkat semikonduktor yang melibatkan heterojunction antara bahan-bahan
semikonduktor yang berbeda, konstanta kisi, yaitu panjang dari struktur kristal yang berulang,
penting untuk menentukan kompatibilitas antar bahan.
(www.academia.edu)

C. Isolator

Bahan penyekat (isolator) digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan. Untuk
itu pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan sifat kelistrikanya. Di samping itu juga
perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat mekanis, dan sifat kimia. Sifat kelistrikan mencakup
resistivitas, permitivitas, dan kerugian dielektrik. Penyekat membutuhkan bahan yang
mempunyai resistivitas yang besar agar arus yang bocor sekecil mungkin. Yang perlu
diperhatikan di sini adalah bahwa bahan isolasi yang higroskopis hendaknya dipertimbangkan
penggunaannya pada tempat-tempat yang lembab karena resistivitasnya akan turun. Resistivitas
juga akan turun jika tegangan yang diberikan naik.
Isolator :
1). mempunyai sifat dapat mengisolir arus listrik,
2). memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar sekali.
3). susunan atomnya sedemikian rupa sehingga elektronvalensinya sulit berpindah
ke pita konduksi, karena celah energinya (energy gap) besar sekali.
4). Jika terjadi perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi, dengan
perkataan lain terjadi tegangan tembus (breakdown voltage).
Bahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, ini disebabkan jumlah
elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat. Elektro-elektronya sulit untuk bergerak atau
bahkan tidak sangat sulit berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari luar. Bahan isolator
sering digunakan untuk bahan penyekat (dielektrik). Pennyekat listrik terutama dimaksudkan
agar listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat tersebut diberi tegangan listrik. Untuk
dapat memenuhi persyaratan tersebut, diperlukan jenis bahan yang sesuai. Selain syarat tersebut
juga diperlukan syarat yang lain yang dipertimbangkan untuk memenuhi pemakaianya. Antara
lain:

1). Sifat Kelistrikan isolator


Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk
mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial atau
untuk mencegah loncatan listrik ketanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil-kecilnya
(tidak melampui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).
2). Sifat Mekanis isolator
Mengingat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangkan kekuatan struktur
bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan
pemakaiannya. Misal diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita harus menggunakan bahan
dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan daripada bahan kertas.
3). Sifat Termis isolator
Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet, berpengaruh
terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian panas yang berasal dari luar (alam sekitar). Dalam
hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang digunakan harus tepat.
Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat yang digunakan.
4). Sifat Kimia isolator
Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan perubahan susunan
bahan kimia . Demikian juga pengaruh adanya kelembaban udara, basah yang ada di sekitar
bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah dipilih bahan penyekat yang
tahan terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain dapat merusak struktur kimia bahan.
Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka untuk
memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi bahan
penyekat berdasar kelompoknya. Pembagian kelompok bahan penyekat adalah sebagai berikut:
a). Bahan tambang (batu pualam, asbes, mika, dan sebagainya)
b). Bahan berserat (benang, kain, kertas, prespon, kayu, dan sebagainya)
c). Gelas dan keramik
d). Plastic
e). Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya
f). Bahan yang dipadatkan.
Penyekat bentuk cair yang penting dan banyak digunakan adalah minyak transformator dan
macam-macam hasil minyak bumi. Sedang penyekat bentuk gas adalah nitrogen dan
karbondioksida (CO2). Penggunaan bahan isolator selain sebagai bahan penyekat adalah sebagai
bahan tahanan (resistor). Bahan tahanan yang umumnya dipakai merupakan paduan/ campuran
logam-logam terdiri dari dua atau lebih unsur bahan campuran. Pemakaian bahan tahanan dalam
kelistrikan, antara lain:
a). Untuk pembuatan kotak tahanan standart dan shunt
b). Untuk tahanan dan rheostats
c). Untuk unsur pemanas, kompor listrik dan sebagainya.
Sesuai dengan penggunaanya bahan tahanan haruslah memiliki tahanan jenis yang tinggi,
koefisien temperatur yang tinggi, dan memiliki daya elektro-motoris termo yang kecil. Pada
penggunaan yang membutuhkan daya tahan panas tinggi, bahan tahanan harus dipilih yang
memiliki titik cair yang tinggi, selain itu bahan tahanan. pada keadaan panas yang tinggi tidak
mudah dioksidir sehingga menjadi berkarat.

D. Superkonduktor
Superkonduktivias adalah sebuah fenomena yang terjadi dalam beberapa material pada suhu
rendah, dicirikan dengan ketiadaan hambatan listrik dan "dampin" dari medan magnetik interior
(efek Meissner). Superkonduktivitas adalah sebuah fenomena mekanika-kuantum yang berbeda
dari konduktivitas sempurna.
Dalam superkonduktor konvensional, superkonduktivitas disebabkan oleh sebuah gaya tarik
antara elektron konduksi tertentu yang meningkat dari pertukaran phonon, yang menyebabkan
elektron konduksi memperlihatkan fase superfluid terdiri dari pasangan elektron yang
berhubungan. Ada juga sebuah kelas material, dikenal sebagai superkonduktor tidak
konvensional, yang memperlihatkan superkonduktivitas tetapi yang ciri fisiknya berlawanan
dengan teori superkonduktor konvensional. Apa yang disebut superkonduktor suhu-tinggi
superkonduk pada suhu yang jauh lebih tinggi dari yang dimungkinkan menurut teori
konvensional (meskipun masih jauh di bawah suhu ruangan.) Sekarang ini tidak ada teori
lengkap tentang superkonduktivitas suhu-tinggi.
Superkonduktivitas terjadi di berbagai macam material, termasuk unsur sederhana seperti timah
dan aluminum, beberapa logam alloy, beberapa semikonduktor di-dop-berat, dan beberapa
"compound" keramik berisi bidang atom tembaga dan oksigen. Kelas compound yang terkahir,
dikenal sebagai kuprat, adalah superkonduktor suhu-tinggi.
Superkonduktivitas tidak terjadi dalam logam mulia seperti emas dan perak, atau di banyak
logam ferromagnetik, meskipun ada beberapa material menampilkan baik superkonduktivitas
dan ferromagnetisme telah ditemukan tahun-tahun belakangan ini.
(Wikipedia.id)

1). Sifat kelistrikan superkonduktor

Sebelum menjelaskan prinsip superkonduktor, akan lebih baik jika terlebih dahulu menjelaskan
bagaimana kerja logam konduktor pada umumnya. Bahan logam tersusun dari kisi-kisi dan basis
serta electron bebas. Ketika medan listrik diberikan pada bahan, elektron akan mendapat
percepatan. Medan listrik akan menghamburkan elektron ke segala arah dan menumbuk atom-
atom pada kisi. Hal ini menyebabkan adanya hambatan listrik pada logam konduktor.

Pada bahan superkonduktor terjadi juga interaksi antara electron dengan inti atom. Namun
elektron dapat melewati inti tanpa mengalami hambatan dari atom kisi. Efek ini dapat dijelaskan
oleh Teori BCS. Ketika elektron melewati kisi, inti yang bermuatan positif menarik elektron
yang bermuatan negatif dan mengakibatkan elektron bergetar.

Jika ada dua buah elektron yang melewati kisi, elektron kedua akan mendekati elektron pertama
karena gaya tarik dari inti atom-atom kisi lebih besar. Gaya ini melebihi gaya tolak-menolak
antar electron sehingga kedua elektron bergerak berpasangan. Pasangan ini disebut Cooper Pairs.
Efek ini dapat dijelaskan dengan istilah Phonons. Ketika elektron pertama pada Cooper Pairs
melewati inti atom kisi. Elektron yang mendekati inti atom kisi akan bergetar dan memancarkan
Phonon. Sedangkan elektron lainnya menyerap Phonon. Pertukaran Phonon ini mengakibatkan
gaya Tarik menarik antar elektron. Pasangan elektron ini akan melalu kisi tanpa gangguan
dengan kata lain tanpa hambatan.

2). Sifat kemagnetan seperkonduktor

Sifat lain dari superkonduktor yaitu bersifat diamagnetisme sempurna. Jika sebuah
superkonduktor ditempatkan pada medan magnet, maka tidak akan ada medan magnet dalam
superkonduktor. Hal ini terjadi karena superkonduktor menghasilkan medan magnet dalam
bahan yang berlawanan arah dengan medan magnet luar yang diberikan. Efek yang sama dapat
diamati jika medan magnet diberikan pada bahan dalam suhu normal kemudian didinginkan
sampai menjadi superkonduktor. Pada suhu kritis, medan magnet akan ditolak. Efek ini
dinamakan Efek Meissner.

3). Sifat quantum superkonduktor


Teori dasar Quantum untuk superkonduktor dirumuskan melalui tulisan Bardeen, Cooper dan
Schriefer pada tahun 1957. Teori dinamakan teori BCS. Fungsi gelombang BCS menyusun
pasangan partikel dan. Ini adalah bentuk lain dari pasangan partikel yang mungkin dengan Teori
BCS. Teori BCS menjelaskan bahwa :
a). Interaksi tarik menarik antara elektron dapat menyebabkan keadaan dasar terpisah dengan
keadaan tereksitasi oleh energi gap.
b). Interaksi antara elektron, elektron dan kisi menyebabkan adanya energi gap yang diamati.
Mekanisme interaksi yang tidak langsung ini terjadi ketika satu elektron berinteraksi dengan kisi
dan merusaknya. Elektron kedua memanfaatkan keuntungan dari deformasi kisi. Kedua elektron
ini beronteraksi melalui deformasi kisi. (academica.edu)

4). Tipe tipe superkonduktor

Berdasarkan interaksi dengan medan magnetnya, maka superkonduktor dapat dibagi menjadi dua
tipe yaitu Superkonduktor Tipe I dan Superkonduktor Tipe II
a). Superkonduktor tipe I
Superkonduktor tipe I menurut teori BCS (Bardeen, Cooper, dan Schrieffer) dijelaskan dengan
menggunakan pasangan elektron (yang seringdisebut pasangan Cooper). Pasangan elektron
bergerak sepanjang terowongan penarik yang dibentuk ion-ion logam yang bermuatan positif .
Akibat dari adanya pembentukan pasangan dan tarikan ini arus listrik akan bergerak dengan
merata dan superkonduktivitas akan terjadi. Superkonduktor yang berkelakuan seperti ini disebut
superkonduktor jenis pertama yang secara fisik ditandai dengan efek Meissner, yakni gejala
penolakan medan magnet luar (asalkan kuat medannya tidak terlalu tinggi) oleh superkonduktor.
Bila kuat medannya melebihi batas kritis, gejala superkonduktivitasnya akan menghilang. Maka
pada superkonduktor tipe I akan terus menerus menolak medan magnet yang diberikan hingga
mencapai medan magnet kritis. Kemudian dengan tiba-tiba bahan akan berubah kembali ke
keadaan normal.

b). Superkonduktor tipe II


Superkonduktor tipe II ini tidak dapat dijelaskan dengan teori BCS karena apabila
superkonduktor jenis II ini dijelaskan dengan teori BCS, efek Meissner nya tidak terjadi.
Abrisokov berhasil memformulasikan teori baru untuk menjelaskan superkonduktor jenis II ini.
Ia mendasarkan teorinya pada kerapatan pasangan elektron yang dinyatakan dalam parameter
keteraturan fungsi gelombang. Abrisokov dapat menunjukkan bahwa parameter tersebut dapat
mendeskripsikan pusaran (vortices) dan bagaimana medan magnet dapat memenetrasi bahan
sepanjang terowongan dalam pusaran-pusaran ini. Lebih lanjut ia pun dengan secara mendetail
dapat memprediksikan jumlah pusaran yang tumbuh seiring meningkatnya medan magnet. Teori
ini merupakan terobosan dan masih digunakan dalam pengembangan dan analisis
superkonduktor dan magnet
Superkonduktor tipe II akan menolak medan magnet yang diberikan. Namun perubahan sifat
kemagnetan tidak tiba-tiba tetapi secara bertahap. Pada suhu kritis, maka bahan akan kembali ke
keadaan semula. Superkonduktor Tipe II memiliki suhu kritis yang lebih tinggi dari
superkonduktor tipe I.

E. Bahan Magnetis
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di
wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan
magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang
sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua
kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang
lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap
magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh
magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah
oleh magnet.
a). sifat sifat magnetis
1). Sifat kutub
Semua magnet memperlihatkan ciri-ciri tertentu. Magnet memiliki dua tempat yang gaya
magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub magnet. Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara
(U) dan kutub selatan (S). Seringkali kita menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N
merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti utara) sedangkan S kutub
selatannya (singkatan dari south yang berarti selatan).
Magnet dapat berada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling sederhana berupa
batang lurus. Bentuk lain yang sering kita jumpai misalnya bentuk tapal kuda (ladam) dan jarum.
Pada bentuk-bentuk ini, kutub magnetnya berada pada ujung-ujung magnet itu. Gambar C1
memperlihatkan berbagai bentuk magnet yang sering kita jumpai.

Jika dua buah magnet saling didekatkan, magnet pertama akan mengerjakan gaya pada magnet
kedua, dan magnet kedua mengerjakan gaya kepada magnet pertama. Gaya magnet, seperti
halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub utara didekatkan, maka keduanya
tolak-menolak. Dua kutub selatan juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan didekatkan
pada kutub utara, maka kedua kutub ini akan tarik-menarik. Sehingga kita dapat membuat aturan
untuk kutub magnet: kutub senama tolak-menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.

b). Theory magnet


Teori lain tentang sifat magnet adalah teori Weiss yang mendasarkan padasifat spin elektron.
Weiss mengemukakan bahwa setiap elektron yang ada pada atomunsur selalu berputar pada
sumbunya dan bersifat sebagai magnet elementer. Arah perputaran (spin) elektron yang satu
dengan elektron lainnya dapat saling berlawanan(oleh karena itu jika arah yang satu diberi harga
positif maka arah kebalikannya diberiharga negatif). Semakin banyak suatu logam memiliki
elektron berspin sama (berarahsama), semakin kuat sifat kemagnetan dari logam itu. Logam
transisi tertentu(terutama besi dan campurannya), spin elektronnya dapat diarahkan menjadi
spinsearah. Kelompok elektron yang mempunyai spin searah disebut kelompok Weiss;
kelompok-kelompok Weiss dalam logam akan saling memperkuat dan membuatlogam itu
bersifat magnet.

F. Bahan Nuklir

Bahan Nuklir. Beberapa bahan yang ada di alam, seperti uranium, apabila direaksikan dengan
neutron, akan mengalami reaksi pembelahan dan menghasilkan energi yang dapat digunakan
untuk memanaskan air hingga menjadi uap. Selanjutnya uap tersebut dapat digunakan untuk
memutar turbin dan menghasilkan listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir komersial yang
pertama adalah Reaktor Magnox, yang dibangun pada tahun 1950-an di Inggris. Bahan nuklir
sering dipakai sebagai bahan baker reaktor nuklir. Reaktor nuklir adalah pesawat yang
mengandung bahan-bahan nuklir yang dapat membelah, yang disusun sedemikian sehingga suatu
reaksi berantai dapat berjalan dalam keadaan dan kondisi terkendali. Dengan sendirinya syarat
agar suatu bahan dapat dipergunakan sebagai bahan bakar nuklir adalah bahan yang dapat
mengadakan fisi (pembelahan atom). Dalam reaktor nuklir digunakan bahan bakar uranium 235,
plutonium-239, uranium-233.

BAB III
KESIMPULAN
Adapun bahan listrik yang sering kita dengar atau yang sangat popular di kalangan orang orang
yang menggeluti dunia listrik atau electro, yaitu konduktor. Semikonduktor, isolator dan
superkonduktor. Konduktor dalam rekayasa elektronik adalah zat yang dapat melakukan arus
listrik, baik dalam bentuk padat, cair atau gas. Karena itu konduktif, itu disebut konduktor,
Dalam bahan konduktor mempunyai sifat sifat penting seperti, daya hantar panas, koipisien suhu,
kekuatan tegangan Tarik dan Timbulnya daya electro motoris termo, adapun bahan bahan yang
di gunakan dalam konduktor meliputi Alumunium, Tembaga, Baja, wolfram, molibdenium,
platina dan air raksa. Kriteria bahan konduktor meliputi : Komposisi kimia. Sifat tarik seperti
kekuatan tarik (tensile strength) , tegangan tarik (elongation) dan Sifat bending, konduktor
memiliki dua karakteristik, yaitu Karakteristik mekanik yang menunjukkan keadaan fisik dari
konduktor dan yang ke dua Karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor.
Adapun klasifikasi konduktor menurut konstruksinya meliputi Kawat padat (solid wire)
berpenampang bulat, Kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat padat yang
dililit menjadi satu, kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang dibuat
untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar. Adapun Persyaratan Persyaratan Bahan
Konduktor meliputi. Konduktifitasnya cukup baik, Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup
tinggi.Koefisien panjangnya kecil. Dan Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar. Di
dalam bahan listrik istilah Semikonduktor merupakan elemen yang tidak akan terpisahkan,
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator
(isolator) dan konduktor. Adapun susunan Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya
adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan Gallium Arsenida (GaAs). Germanium. Ada dua jenis
semi konduktor yang pertama, Semi konduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum
mengalami penyisipan oleh atom akseptor atau atom donor, dan yang ke dua Semikondutor
ekstrinsik merupakan semikonduktor yang memperoleh pengotoran atau penyuntikan (doping)
oleh atom asing. Adapun karakteristik semikonduktor meliputi semi konduktor elemental dan
semikonduktor gabungan. Penggunaan bahan semikonduktor meliputi, diode atau peranti
semikonduktor dasar, Transistor atau komponen elektronik yang dibuat dari materi
semikonduktor, dan Integrated Circuit yang merupakan komponen elektronik yang terdiri atas
beberapa terminal transistor yang tergabung membentuk gerbang. Dalam bahan listrik isolator
tidak akan terpisahkan dari sitem tenaga listrik atau elektrik, Bahan penyekat (isolator)
digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan, mempunyai sifat dapat
mengisolir arus listrik, memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar. Bahan yang disebut
sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, yang disebabkan oleh jumlah elektron yang
terikat oleh gaya tarik inti yang kuat. Adapun isolator mempunyai sifat kelistrikan, sifat mekanis,
sifat termis dan sifat kimia, pembagian bahan isolator meliputi, Bahan tambang, Bahan berserat,
Gelas dan keramik, Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya. Dan begitu juga dengan bahan
Superkonduktor. Bahan superkonduktor atau Superkonduktivias adalah sebuah fenomena yang
terjadi dalam beberapa material pada suhu rendah, dicirikan dengan ketiadaan hambatan listrik
dan "dampin" dari medan magnetik interior (efek Meissner). superkonduktor memiliki sifat
kelistrikan, sifat kemagnetan dan sifat quantum, adapun tipe tipe dari superkonduktor yaitu
Superkonduktor tipe I yang menurut teori BCS (Bardeen, Cooper, dan Schrieffer) dijelaskan
dengan menggunakan pasangan elektron (yang seringdisebut pasangan Cooper), dan
superkonduktor tipe II.

 Tweet
 Share
 Share
 Share
 Share

About Admin Ku Abadikan


Content yang ada pada website Ku Abadikan merupakan content yang berasal dari berbagai
sumber, dan artikel yang kami coba untuk susun sendiri berdasarkan pengalaman, Semoga
artikelnya bermanfaat, salam kami newbe want to be master, hehe.

Pengantar Mata Kuliah Bahan Listrik

Pengertian Dan Macam Macam Saklar, Bahan Listrik


Bahan Listrik Penghantar Arus

Symbol Symbol Listrik, Bahan Listrik

Next
Peranti Masukan, Teknologi Informasi PPT
Previous
Pengantar Teknologi Informasi, Dasar Teknologi Komputer PPT

Conversion Emoticon





 Popular
 Categories
 Like ya

Makalah Sifat-Sifat Bahan Bahan Listrik, Konduktor, Isolator, Semikonduktor,


Superkonduktor,Nuklir,

BAB 1 Latar Belakang Di dalam sistem tanaga listrik bahan listrik merupakan salah satu
elemen yang harus dipenuhi karena bahan lis...

Pengantar Teknologi Informasi, Dasar Teknologi Komputer PPT

Dasar Teknologi Komputer Baca juga Dasar teknologi informasi PPT

Peranti Masukan, Teknologi Informasi PPT

Baca juga peranti keluaran , Teknologi Informasi PPT

Makalah 2, Logam Dan Non Logam, Bahan Listrik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Logam berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Metallon. Dalam kimia, logam adalah sebuah unsur kimia y...

Pengertian Bahan Konduktor (Bahan Penghantar)

A. Pengertian Bahan Penghantar ( Konduktor ) Bahan konduktor merupakan


penghantar listrik yang baik . Bahan ini mempunyai daya ha...

Peran Teknologi Dalam Pembangunan Ekonomi, PPT

By Supriyatna ST.,MT

Pengantar Mata Kuliah Bahan Listrik

MK: Bahan Litrik: Bahan listrik dalam sistem tanaga listrik merupakan salah satu
elemen penting yang akan menentukan kualitas penyalu...

Bahan Listrik Penghantar Arus

Bahan Listrik: Suatu bahan dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Wujud bahan tertentu
juga bisa berubah karena pengaruh suhu. Selain p...

Berburu ular Phiton , Kaki pun Jadi Umpan

Pernah lihat orang tangkap ular phiton menggunakan kaki sebagai umpan? di dalam
video ini terlihat beberapa orang sedang memburu ular phi...

Blogeria
 Mengoptimalkan Sosial Media Sebagai Sarana Promosi Web Atau Blog
 Menginformasikan Mesin Pencari Tentang Keberadaan Web Atau Blog ,Bingmastertool
 Memberitahukan Url Web Blog supaya Dapat Diakses mesin Pencari, Googlebot
 Cara Mendapat Backlink Gratis Dari Google Sendiri
 Cara Simple Membuat Arsip Blog Pada Blogspot Tanpa Kode

Unik Aneh
 Jangkrik Masuk Ke dalam Telinga Orang
 Oprasi Pengangkatan Cacing di Dalam Mata Sepanjang 20 cm
 Crazy Slacklining ,Ngeri..Bagaimana Kalau Tidak Berhasil??
 Robot Militer Sebagai Pengganti Manusia, Robot Di Ciptakan Untuk Berperang
 Video Rancangan Kereta Cepat Cina, Amazing!!!
Latest Post
 Cara Embed Video Youtube Ke Website Atau Blog
 Cara Mengapolad Video Ke Youtube, Simple
 Cara Dan Tools Download Video Dari Youtube, Mudah Tanpa Software
 Alunan Music David Glamour- PinkFloyd- Marooned ,Comingback to Live
 Mengoptimalkan Sosial Media Sebagai Sarana Promosi Web Atau Blog

Copyright © 2015 Ku Abadikan All Right Reserved


Created by Arlina Design Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai