Anda di halaman 1dari 7

Percobaan III

Rangkaian Penguat Operasional


Albert A Simarmata(14S16014)
Tanggal Percobaan : 10/11/2017
[EL2104] [Sistem Digital]
[Laboratorium Dasar Elektro ] – Teknik Elektro
Institut Teknologi Del

Rangkaian penguat tak membalik tersebut dapat dituliskan


Abstrak— On a practicum entitled “Operational Strenghening dengan :
Circuit”, will speak an important and widley used component
in the electronic circuit of operational amplifiers. The topic to AV = ( Rf / R in ) + 1
be done is to knowthe properties of Op Amp is series of
inverting and noninverting amplifier, summing amplifier and
integrator amplifier. And able to arrange the circuit by using C. Penguat inverting
breadboard and analyze it. As for the tool that will be used is IC Penguat inverting memiliki sifat bahwa tegangan yang masuk
Op Amp 741,oscilloscope ,sinyal generator,capacitor and memiliki sifat negative.Penguat ini memiliki ciri khusus ysitu
resistor. sinyal keluaran memiliki beda fasa 180 derajat.pada rangkaian
op – amp yang ideal memimiliki syarat bahwa teganggangn
keyword: amplifiers ,capacitor, circuit, inverting, resistor, masukan sama dengan 0 dan impendansi masukkan tak
noninverting , Op Amp 741 terhingga. Dengan memiliki rumus sebagai berikut:

I. PENDAHULUSAN Iin + If = I _
Vout = -(Rf / Rin ) Vin
Penguat operasional (operational amplifier) atau op-
amp ialah salah satu jenis penguat komponen elektronika D. Pemguat Penjumlah
dengan hambatan (coupling) arus searah yang memilik factor Adalah penguat dengan memberikan lebih dari satu inputan
penguat dengan dua masukkan dan satu pengeluaran.Penguat. unutk menghasilkan satu sinyal output,sesuai dengan
Contoh penggunaak penguat operasional adalah untuk operasi penjumlahan sinyal input. Pada umumnya penjumlah disusun
matematika sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan dengan penguat inverting atau non inverting yang diberikan
terhadap tegangan listrik dan perkembangan lebih lanjut seperti input lebih dari sau line. Pada op – amp inverting inputan akan
komparator dan osilator.Contoh laian dari penggunaan op-amp bernilai negative seadangkan pada non inverting inputan akan
ialah bidang elektronika audio, pengatur tegangan DC, tapis bernilai positif.
aktif, pengubah analog ke digital dan pengaruh Untuk rangkain inverting memiliki rumus :
sebaliknnya.kendali otomatik,computer analog dan lain- lain. V out 1 = -(V1.(Rf/R1))
A. IC Op – Amp 741 V out 2 = -(V1.(Rf/R2))
V out 3 = -(V1.(Rf/R3))
Pada IC ini terdapat dua buah pin input dua buah pin power
supply, satu pin out put, satu pin NC(No Connection)dan dua
Untuk rangkaian non – inverting memiliki rumus:
buah pin offset full.Meskipun pada praktikum ini hanya
V out = ((Rf/Ri) + 1) . ((V1+V2+V3) /3)
menggunakan sebuah amplifier masih banyak tipe IC yang
terdapat pada satu IDP.
Perhitungan pin pada Op –amp dilakukan sesuai dengan
putaran jarum jam.
B. Penguat Non Inverting
Penguat non inverting atau disebut juga penguat tanpa II. HASIL DAN ANALISIS
membalik. Penguat non inverting merupakan penguat sinyal
dengan sifat yang telah diperkuatn dengan sifat memilang iliki PROSEDUR PRAKTIKUM
fasa yang sama dengan sinyal input. Sifat op-amp ini dapat Tugas 3A :
digunakan dalam memperkuat sinyal AC da juga DC dengan 1. Penaamaan file .
kelauaran akan tetap sama dengan outputnya. Masukkan yang Buat sebuah folder dengan nama folder
dapat masuk pada karakteristik terbilang sangat besar . Prak_Sisdig_kelompok1_modul3_percobaan1
,lalu simpan folder tersebut.
2. Penggambaran schemnatic 4. Tahap Simulasi
Buka aplikasi xiling lalu buat new source yang Setelah selesai simulasikan hasil pekerjaan dan
penamaan nya gerbang sederhana and, pilih buat analisisnya. Serta keterangan pada setiap
lembar kerja berbetuk schemantik. gambar.
Setelah gambar schemantiik selesai buatlah
schemantik sehinggan beberbentuk Bahasa 5. Membuat rangkaian
VHDL dengan membuat new source baru dengan Rangkaialah komponen sesuai dengan yang
tipe penyimpana VHL module. tertera pada modul. Pastikan rangkain bekerja
dengan baik. Lalu ujicoba segmen seven , amati
3. Tahap Simulasi hasilnya dan catat hasil pengamatan.
Setelah selesai simulasikan hasil pekerjaan dan
buat analisisnya. Serta keterangan pada setiap
gambar.

Tugas 3B : A. Tugas I : P Rangkaian percobaan penguat non-

1. Inisialisasi Tugas1: Rangkaian percobaan penguat non


Setelah tahap simulasi selesai maka
inisialisasikan bahasa pemograman VHDL
kebentuk ucf sesuai dengan pin yang ada pada
motherboard Xiling. Hal ini bertujuan agar
Bahasa pemograman VHDL yang sebelumnya
dibuat dapat diolah oleh xilng.

2. Membuat Rangkaian
MBmodulu sebelum melaukakan langkah Gamabr rangkaian percobaan penguat non Inverting
tersebut kelompok juga mendownload terlebih
dahulu usb downloader berfungsi agar perangkat
 Saat switch berada pada A
koputer/ laptop dapat menerima xiling saat
dihubungkan.

3. Pengamatan hasil perangkaian


Setelah seleasi merangkai pastikan rangkaian
tersususn dengan baik, lalu amati saat switch
button memberi inputan dengan cara menekan.

Tuagas 3C
1. Penaamaan file . Gambar Rangkaian Non inverting
Buat sebuah folder dengan nama folder
Prak_Sisdig_kelompok1_modul3_percobaan2
lalu simpan folder tersebut.

2. Penamaan dengan VHL Module


Buka aplikasi xiling lalu buat new source yang
penamaan abc segment seven , pilih lembar kerja
berbetuk VHDL Module.
Gambar V input Gambar V output
Dimana inputan ialah abc dan oupput ialah sw.

3. Bahasa Pemograman. V input = + 6,03 volt


Setelah Bahasa pemograman VHDL selesai maka V output = - 9,81 volt
ubah bahsa tersebut kebentuk ucf setelah selesai R total = 2,2 KΩ
lau simpan hasil pengubahan data tersebut.
Dengan menggunakan perhitungan langsung

Rf = 1,195 k ohm = 1195 ohm


R in = 1,195 k ohm = 1195 ohm
Vin = 6,03 volt
AV = (1195 / 1195) +1 = 2 V
V out = Av * V in = 2 * 6,03
= 12,06 volt

er
Gambar Op Amp SW pada C
 Saat switch berada ada B

V output
Gambar Op Amp SW pada B V input = +2,32 volt
V output = - 10,1 volt
Rtotal = 7,7 KΩ

Perhitungan dengan rumus:


Rf = 1,195 k ohm = 1195 ohm
Rin = 1,195 k ohm= 5403 ohm
V input = 2,63
Av = (Rf / Rin) + 1
=2

V out = 2 * 2,32 = 4,64 volt


Gambar V input Gambar V output

V input = +2,63 volt


V output = -9,94 volt
R total = 5,5KΩ
 Saat switch berada pada D
Perhitungan dengan rumus:
Rf = 1,195 k ohm = 1195 ohm
Rin = 1,195 k ohm= 5403 ohm
V input = 2,63
Av = (Rf / Rin) + 1
=2
V out = Av x V input
= 5,26 volt
Gambar Op Amp SW pada D
V input=-+1,06 volt
 Saat switch berada pada C V output = -10.06
Perhitungan dengan rumus:
Rf = 1,195 k ohm = 1195 ohm
Rin = 1,195 k ohm= 5403 ohm
V input = 2,63
Av = (Rf / Rin) + 1
=2
V out = Av * Vin
= 2 * 1,06
= 2,12 volt

B. Tugas 2 : Rangkain percobaan penguat inverting

Tugas 2: Rangkain percobaan penguat inverting


Vpp generator ialah 10P sehingga dapat menghasilkan 4,19
Vp.

Gambar V input Gambar V output

V input : - 0,5 mV
V output : +173,1 mV
Rf = 2.167 ohm = 2167 ohm
Rin = (3,26 + 1.195) k ohm= 4455ohm
V input = 2,1
Av = -(Rf / Rin)
= 0,486
Gambar Op Amp Gambar Op Amp SW pada C Vout = 0,486 * 2173,1mv
=- 84,199 mv

 Saat Switch Pada B

C. Tugas 4: Percobaan Integrator

Gambar V input Gambar V ouput Gambar Rangkaian


V input : -2,1 mV
V otput : - 166,9 mV

Perhitungan dengan rumus:


Rf = 2.167 ohm = 2167 ohm
Rin = 3,26 k ohm= 3260 ohm
V input = 2,1
Av = -(Rf / Rin)
= 0,664 Gambar 0.5 Vpp
Vout = 0,664 * 2,1 mv
=- 1,3944 mv

 Saat Switch Pada A


Gambar 0.1 Vpp

Tugas 4: Apilkasi Persamaan differensial dengan rangkaian


Op – Amp untuk Oscilator.
.
Gambar Rangakain Op Amp

Gambar 0.5 VPP

Gambar 0.1 VPP

III. SIMPULAN
Pada praktikum ini diberikan 2 jenis software yang
dapat digunakan sebgai aplikasi design sebuah intregrated
circuid Pada Xilinx yang menggunaakan FPGA menggunakan
cara skematik dengan cara VHDL.
Full adder dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Xylinx juga dengan presisi dapat mendesign arus arusnya

Referensi

Anda mungkin juga menyukai