Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tri Renaldi Sobandi

NIM : 32722001D16103

Kelas : 3B D-III Keperawatan

Tugas : Metodologi Keperawatan

A. Merancang Usulan Penelitian : Komunikasi Hasil Penelitian


1. Naskah Publikasi
Naskah publikasi merupakan naskah skripsi mahasiswa yang ditulis kembali dalam
bentuk jurnal, dimana naskah publikasi ini merupakan salah satu bentuk karya tulis
ilmiah mahasiswa dengan kegiatan penelitian atau desain yang orisinil dan terbimbing
yang relevan.
2. Prosiding Seminar/Pertemuan
Prosiding (Procceding) mirip dengan jurnal, juga merupakan tempat dipublikasikannya
paper-paper, beda prosiding dengan jurnal adalah prosiding hanya menerbitkan paper-
paper yang diseminarkan dalam seminar/conference tertentu. Prosiding adalah
kumpulan paper akademis yang dipublikasikan dalam suatu acara seminar akademis.
3. Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah
penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca artikel ilmiah.
4. Artikel
Artikel adalah karangan factual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat
untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, bulletin, dsb). Data bertujuan
menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
5. Naskah dalam Media Elektrolit
Naskah program media merupakan bentuk penyajian materi intruksional berupa teks,
gambar, dan suara serta sebagai penuntun dalam memproduksi program media. Dalam
artian naskah tersebut menjadi penuntun kita dalam merekam suara, memadukan
gambar dan suara, memasukkan musik dan FX (effect) sehingga menarik serta mudah
diterima.
Langkah Sebelum Memulai Penulisan Naskah
a. Mengidentifikasi sasaran yang akan menggunakan program media tersebut.
b. Mengembangkan atau mendeskripsikan tujuan pembelajaran dengan jelas.
c. Menyiapkan materi yang relevan dengan apa yang ditulis.
d. Mengidentifikasi materi yang sudah terkumpul untuk diseleksi mana yang cocok
dengan teks, gambar, foto, audio, animasi dan video.
Menurut jenisnya media dikelompokkan dalam :
a. Media Audio/ Auditif adalah media yang hanya mengandalkan suara saja sehingga
untuk menikmatinya dibutuhkan indera pendengaran. Contoh : radio, audio cassette
tape recoder.
b. Media Visual adalah media yang mengadalkan indera penglihatan yang
menampilkan gambar dan teks diam ataupun simbol yang bergerak. Contoh : Film
Bingkai (Slides), Film Rangkai (Strip) dll. Media Audio Visual adalah media yang
mempunyai unsur suara dan unsur gambar sehingga untuk menikmatinya
diperlukan indera pendengaran dan penglihatan. Contoh : Film,VCD, DVD dll.
B. Merancang Usulan Penelitian : Issue Etika Penelitian
1. Issue etika pada penelitian kualitatif
Terdapat pertanyaan-pertanyaan etis yang mungkin muncul dalam penelitian kualitatif.
Termasuk di dalamnya, yaitu pertanyaan tentang konsekuensi positif dan manfaat
penelitian, persetujuan subjek berupa informed consent, kerahasiaan dan anonimitas,
konsekuensi negatif penelitian serta posisi dan peran peneliti. Isu-isu tersebut dapat
muncul dalam setiap tahapan penelitian.

Tahapan yang mungkin memunculkan isu etis, yaitu pada tahap pemilihan tema atau
topik, penyusunan desain, pada proses pengumpulan data dan transkrip, analisis dan
interpretasi serta pelaporan dan publikasi.
2. Issue pada tahapan penelitian
a. Problem Statement
Manfaat individual yang akan dirasakan oleh subjek peneliti –>empowering dalam
feminis riset : apakah peeliti aksi / partisipatori.
b. Purpose Statement-Research Question
Tujuan peneliti harus secara jelas disampaikan pada informan sebelum dimulai
kegiatan pengumpulan data (akademik : Sponsorship (riset politik))
c. Issue terkait exerciting power : hubungan antara peneliti dan informan (gender, kias
sosial, otoritas, atasan-bawahan, dll).
d. Jarak peneliti dan informan (partisipan observasi) : apakah overt atau covert.
e. Data analisis dan interpretation
1) Akses terhadap data.
2) Interpretasi data : representasi data
f. Writing
1) Penggunaan Bahasa yang tidak jelas (gender, kias, etnik, agama, dll).
2) Proteksi terhadap informan (anonymity vs acknowledgement): Unfidentiality.
3. Prinsip-prinsip etika dalam penelitian kualitatif
3 prinsip utama etika riset atau penelitian yang perlu dipahami dan diterapkan oleh
peneliti adalah :
a. Beneficence
Yang pada dasarnya adalah di atas segalanya tidak boleh membahayakan. Prinsip
ini mengandung 4 dimensi:
1) Bebas dari bahaya
Yaitu peneliti harus berusaha melindungi subjek yang diteliti, terhindar dari
bahaya atau ketidaknyamanan fisik atau mental.
2) Bebas dari eksploitasi
Keterlibatan peserta dalam penelitian tidak seharusnya merugikan mereka atau
memaparkan mereka pada situasi yang mereka tidak disiapkan.
3) Manfaat dari penelitian
Manfaat penelitian yang paling penting adalah meningkatnya pengetahuan atau
penghalusan pengetahuan yang akan berdampak pada subjek individu, namun
lebih penting lagi apabila pengetahuan tersebut dapat mempengaruhi suatu
disiplin dan anggota masyarakat.
4) Rasio antara resiko dan manfaat
Peneliti dan penilai (reviewer) harus menelaah keseimbangan antara manfaat
dan resiko dalam penelitian.
b. Menghargai Martabat Manusia
Menghormati martabat subjek meliputi :
1) Hak untuk self determination (menetapkan sendiri)
2) Prinsip self determination ini mengandung arti bahwa subjek mempunyai hak
untuk memutuskan secara sukarela apakah dia ingin berpatisipasi dalam suatu
penelitian, tanpa beresiko untuk dihukum, dipaksa, atau diperlakukan tidak adil.
3) Hak untuk mendapatkan pebjelasan lengkap (full disclosure)
Penjelasan lengkap berarti bahwa peneliti telah secara penuh menjelaskan
tentang sifat penelitian,hak subjek untuk menolak berperan serta, tanggung
jawab peneliti, serta kemungkinan resiko dan manfaat yang bisa terjadi.
c. Mendapatkan Keadilan
Prinsip ini mengandung hak subjek untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan
hak mereka untuk mendapatkan keleluasaan pribadi. Hak mendapatkan perlakuan
yang adil berarti subjek mempunyai hak yang sama, sebelum, selama, dan setelah
partisipasi mereka dalam penelitian. Perlakuan yang adil mencakup aspek-aspek
sebagai berikut:
1) Seleksi subjek yang adil dan tidak diskriminatif.
2) Perlakuan yang tidak menghukum bagi mereka yang menolak atau
mengundurkan diri dari kesertaannya dalam penelitian, walaupun dia pernah
menyetujui untuk berpartisipasi.
3) Penghargaan terhadap semua persetujuan yang telah dibuat antara peneliti atau
subjek, termasuk prosedur dan pembayaran atau tunjangan yang telah
dijanjikan.
4) Subjek dapat mengakses penelitian setiap saat diperlukan untuk mengklarifikasi
informasi.
5) Subjek dapat mengakses bantuan professional yang sesuai apabila terjadi
gangguan fisik atau psikologis.
6) Mendapatkan penjelasan, jika diperlukan yang tidak diberikan sebelum
penelitian dilakukan atau mengklarifikasi isu yang timbul selama penelitian.
7) Perlakuan yang penuh rasa hormat selama penelitian

Anda mungkin juga menyukai