Anda di halaman 1dari 2

Lemari asam adalah salah satu peralatn yang harus ada di laboratorium.

Lemari asam digunakan sebagai


tempat mereaksikan senyawa yang pekat atau yang berbahaya yang menghasilkan gas/uap/kabut, dan
tempat untuk penggunaan bahan kimia yang mudah menguap (asam, oksidator kuat). Lemari asam
menyedot semua gas-gas yang terbentuk dari senyawa kimia atau gas yang mudah menguap dengan
menggunakan blower dan dibuang di udara bebas.

Saat ini lemari asam dibuat dari baja ringan yang dilapisi epoxy dan bahan slash jendela dibuat dari mika.
Lemari asam memiliki berbagai ukuran. panjangnya ada yang 1m; 1,2m; 1,5m; dan 1,8m. lebarnya mulai
dari 0,7m sampai dengan 0,9m. sedangkan tingginya mulai dari 1,9m sampai dengan 2,7m.

Bagian-bagian lemari asam yaitu

1. Blower
2. Control blower
3. Rangka dan body
4. Lemari
5. Saklar lampu
6. Lampu penerangan
7. Keran air
8. Keran gas
9. Jendela sash
10. Meja kerja

Cara penggunaan lemari asam

1. Switch on panel listrik pada lemari asam, biasanya terletak di bagian belakang
2. Nyalakan blower. Ada lemari asam yang memakai saklar untuk menyalakan blower dan ada juga
yang menggunakan control blower yaitu dengan memutar ke kanan control blower ke posisi on
3. Nyalakan lampu di dalam lemari asam
4. Buka jendela sash sekitar 10 cm sampai dengan 20 cm dari meja kerja
5. Berikan jarak untuk setiap peralatan atau zat di atas meja kerja di dalam lemari asam
6. Setelah selesai bekerja pada lemari asam, biarkan blower tetap meyala selama kurang lebih 15
menit agar semua uap zat dpat dikeluarkan oleh blower

Peringatan

1. Saat sedang berada di dalam laboratorium, buka pintu dan jendela laboratorium
2. Jangan biarkan meja kerja di dalam lemari asam terlalu penuh dengan peralatan yang tidak
dibutuhkan
3. Jangan memasukkan kepala ke dalam ruang asam
4. Apabila bahan kimia tertumpah di atas meja kerja, bersihkan secepatnya
5. Jangan meyalakan api
6. Selalu menggunakan sarung tangan dan masker saat bekerja dengan ruang asam ( gunakan
kacamata bila perlu)

7. Fume hood is one of the tools that should exist in the laboratory. Fume
hood is used as a place for reacting za concentrated or berbaha CAA
which produces gas / vapor / mist, and a place for the use of volatile
chemicals (acid, strong oxidizing agents). Fume hood to suck all of the
gases that are formed from chemical compounds or volatile gases by using
a blower and thrown in free air.
8. Currently fume hood is made of mild steel coated with epoxy and slash
material made from mica window. Fume hoods have a variety of sizes.
there is a 1m length; 1.2m; 1.5m; and 1.8 m. width ranging from 0,7m to
0,9m. while the height ranging from 1.9M up to 2,7m.
9. Parts of a fume hood is
10. 1. Blower
11. 2. Control blower
12. 3. Frame and body
13. 4. Cabinet
14. 5. The switch lights
15. 6. Lamp lighting
16. 7. Tap water
17. 8. Taps gas
18. 9. The window sash
19. 10. Work desk
20. How to use a fume hood
21. 1. Switch on the electrical panel on the fume hood, usually located at
the back
22. 2. Turn on the blower. There fume hood wearing the switch to turn on
the blower and there is also a blower control that is by turning to the
right control blower into position on
23. 3. Turn on the lights in a hood
24. 4. Open the window sash around 10 cm to 20 cm from the workbench
25. 5. Give the distance to any equipment or substances on the desk in a
hood
26. 6. After completion of work on the fume hood, let the blower remains
meyala for approximately 15 minutes for all steam dpat substances
released by the blower
27. Warning
28. 1. When he was in the laboratory, open the doors and windows of
laboratory
29. 2. Do not let the work table in a hood too full of unneeded equipment
30. 3. Do not put the head into the hood
31. 4. If the chemicals spilled on the desk, clean as soon as possible
32. 5. Do not fire up the fire
33. 6. Always use gloves and masks when working with acid space (use
goggles when necessary)

Anda mungkin juga menyukai