KEPADA YTH.:
KETUA PENGADILAN NIAGA SEMARANG
Pada PENGADILAN NEGERI SEMARANG
JL. Siliwangi No. 512 Krapyak
DI
SEMARANG
Dengan hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum klien kami :
dalam hal ini memilih domisili hukum di Kantor Kuasanya, Konsultan Hukum “Agus Nurudin,
SH.CN& Associates.” beralamat di Jl. Pleburan Raya No.20 Semarang, dalam hal ini diwakili oleh
Agus Nurudin, SH.CN. MH; Hendri Wijanarko, SH; Azi Widianingrum, SH; Sri Mulyani, SH dan Lidya
Yoannita, SH, pekerjaan Advokat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Agustus 2017
(terlampir). Untuk selanjutnya disebut sebagai -------------------------------------------- PARA PENGGUGAT
1
Dengan ini mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap :
1. Dr. BERNARD NAINGGOLAN, SH., MH, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementrian
Hukum dan HAM RI dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU. AH.
04. 03-77 tanggal 2 Juli 2015, berkedudukan d Jakarta, Bernard Nainggolan & Partners Office
Tower 88 Lt. 26 C Kota Kasablanka, Jln. Kasablanka Raya Kav. 88 Jakarta Selatan, sebagai
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Tergugat
I;
2. RONAL M ARITONANG, SH, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementrian Hukum dan
HAM RI dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU. AH. 04. 03-189
tanggal 18 Oktober 2016, berkedudukan d Jakarta, Bernard Nainggolan & Partners, Office
Tower 88 Lt. 26 C Kota Kasablanka, Jln. Kasablanka Raya Kav. 88 Jakarta Selatan, sebagai
-------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------- Tergugat
II;
3. NILAI SUSANTO, berkedudukan di Jalan RM Said No. 138 RT/005/RW.002 Punggawan,
Banjarsari, Surakarta, Solo, Jawa Tengah, sebagai --------------------------------------- Tergugat III;
4. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA SUKOHARJO, berkedudukan di Jalan Jend.
Sudirman No. 310, Sidorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,
sebagai ------------------------------------------------------------------------------------------ Turut Tergugat;
KEWENANGAN MENGADILI
1. Bahwa gugatan ini diajukan Para Penggugat berdasarkan ketentuan Pasal 3 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang yang berbunyi :
“Putusan atas permohonan pernyataan pailit dan hal-hal lain yang berkaitan dan/ atau
diatur dalam Undang-Undang ini, diputuskan oleh Pengadilan yang daerah hukumnya
meliputi daerah tempat kedudukan hukum Debitor”.
yang dalam penjelasannya berbunyi “Yang dimaksud dengan "hal-hal lain", adalah antara
lain, actio pauliana, perlawanan pihak ketiga terhadap penyitaan atau perkara dimana
Debitor, Kreditor, Kurator, atau pengurus menjadi salah satu pihak dalam perkara yang
berkaitan dengan harta pailit termasuk gugatan Kurator terhadap Direksi yang
menyebabkan perseroan dinyatakan pailit karena kelalaiannya atau kesalahannya. Hukum
Acara yang berlaku dalam mengadili perkara yang termasuk "hal-hal lain" adalah sama
dengan Hukum Acara Perdata yang berlaku bagi perkara permohonan pernyataan pailit
termasuk mengenai pembatasan jangka waktu penyelesaiannya.”
2. Bahwa mendasari hal tersebut diatas, karena gugatan ini berkaitan dengan Putusan
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang No. 10/ Pdt. Sus - Pailit/ 2017/ PN.
Niaga SMG jo No. 5/ Pdt. Sus - PKPU/ 2017/ PN. Niaga. SMG tanggal 29 Mei 2017, maka
perkara ini merupakan lingkup kewenangan Pengadilan Niaga Semarang pada Pengadilan
Negeri Semarang;
OBJEK GUGATAN
2
- Bahwa Para Pengugat merupakan pemilik tanah yang dapat diuraikan sebagai berikut :
2. Sertifikat Hak Milik No. Pembagian Hak Bersama Jaya Iskandar, Hery
1431/ Manang, seluas sesuai Akta No. 858/ Grg/ Gunawan, Afrizal
2069 m2 2005 tanggal 28-12-2005 dan Abdul Aziz
3. Sertifikat Hak Milik No. Pembagian Hak Bersama Jaya Iskandar, Hery
1152/ Manang, seluas ± sesuai Akta No. 059/ Grg/ Gunawan, Afrizal
1744 m2 2005 tanggal 08-12-2005 dan Abdul Aziz
4. Sertifikat Hak Milik No. 47/ Pembagian Hak Bersama Jaya Iskandar, Hery
Manang, seluas ± 2195 m2 sesuai Akta No. 147/ Grg/ Gunawan, Afrizal
2006 tanggal 5-9-2006 dan Abdul Aziz
5. Sertifikat Hak Milik No. 834/ Pembagian Hak Bersama Jaya Iskandar, Hery
Manang, seluas ± 2070 m2 sesuai Akta No. 148/ Grg/ Gunawan, Afrizal
2006 tanggal 5-9-2006 dan Abdul Aziz
7. Sertifikat Hak Milik No. 176/ Jual Beli sesuai Akta No. 65/ Jaya Iskandar, Hery
Manang, seluas ± 2275m2 Pasar/ 2008 Gunawan, Afrizal
dan Abdul Aziz
Dengan demikian, ke 7 (tujuh) bidang tanah tersebut di atas adalah harta pribadi Para
Penggugat dan selanjutnya disebut: --------------------------------------------------- Objek Gugatan;
1. Bahwa Para Penggugat merupakan kakak beradik, dan 4 (empat) diantaranya yakni
Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III dan Penggugat IV telah mendirikan sebuah
perseroan terbatas dengan nama PT. LENTERA NUSA TAMA sebagaimana dimaksud dalam
Akta Notaris Shallman, SE, SH., MM., MKn No. 40 tanggal 13 Februari 2012 dengan
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.: AHU-
19301. AH. 01. 01. Tahun 2012 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan, yang telah
mengalami beberapa perubahan Anggaran Dasar terakhir sebagaimana dimaksud dalam
Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Lentera Nusa Tama No. 29 tanggal 15 Juli 2016 dengan
3
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.: AHU-
0013183. AH. 01. 02. Tahun 2016 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
Perseroan Terbatas PT. Lentera Nusa Tama;
2. Bahwa sesuai Anggaran Dasar Pendirian PT. Lentera No. 40 tanggal 13 Februari 2012
modal dasar perseroan sejumlah Rp. 100. 000. 000.- (seratus juta rupiah), terbagi atas
1000 (seribu) saham, masing masing saham bernilai nominal Rp. 100. 000.- (seratus ribu
rupiah) dan modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetorkan 100% (seratus persen)
atau sejumlah 1000 (seribu) nilai saham yang seluruhnya sebesar Rp. 100. 000. 000.-
(seratus juta rupiah);
3. Bahwa pada tahun 2014, melalui Keputusan Rapat Perseroan Terbatas sebagaimana
dimaksud dalam Akta No. 16 tanggal 6- oktober -2014 telah merubah Anggaran Dasar
perseroan sepanjang mengenai Modal Perseroan (Ps. 4 angka 1 dan angka 2) yakni Modal
dasar perseroan berjumlah Rp. 2. 197. 000. 000.- (dua milyar seratus sembilan puluh tujuh
juta rupiah) terbagi atas 1000 (seribu) saham, masing masing saham bernilai nominal Rp. 2.
179. 000 (dua juta seratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah);
Dan dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetorkan 100% (seratus persen)
atau sejumlah 1000 (seribu) nilai saham yang seluruhnya sebesar Rp. 2. 197. 000. 000.-
(dua milyar seratus sembilan puluh tujuh juta rupiah);
4. Bahwa mengenai modal perseroan, dikuatkan oleh Laporan Auditor Independen atas
Laporan Keuangan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 PT. LENTERA NUSA
TAMA, No. 810/ WR. 01/ KP/ JBS/ XI/ 2016 tanggal 28 Nopember 2016, jumlah modal
disetor PT. Lentera Nusa Tama sesuai Anggaran Dasar sebesar Rp. 100. 000. 000.-
(seratus juta rupiah) yang terbagi atas 1000 (seribu) lembar saham dengan nilai nominal
Rp. 100. 000.00 (seratus ribu rupiah) per lembar saham dan telah disetor penuh dengan
uang tunai melalui kas perseroan oleh para Pendiri;
Dan kemudian setelah PT. LENTERA NUSA TAMA melakukan perubahan Anggaran Dasar
sebagaimana dimaksud dalam Akta No. 16 tanggal 6 Oktober 2014, maka modal dasar PT.
LENTERA NUSA TAMA yang telah disetor penuh oleh para pemegang saham sebesar Rp.
2. 197. 000. 000.- (dua milyar seratus sembilan puluh tujuh juta rupiah);
5. Bahwa seiring berjalannya waktu PT. LENTERA NUSA TAMA membuat perjanjian hutang
piutang kepada PT. BANK PANIN DUBAI SYARIAH, Tbk dengan menjaminkan Objek
Gugatan sebagaimana tersebut di atas. Namun perlu diketahui disini bahwa jaminan atas
objek sengketa tersebut bukanlah merupakan asset PT. LENTERA NUSA TAMA
dikarenakan Objek Gugatan tersebut masih menggunakan nama pribadi (pemegang
saham)
6. Bahwa pada tahun 2017, PT. LENTERA NUSA TAMA dijatuhi putusan Pailit dengan segala
akibat hukumnya, berdasarkan Putusan No. 10/ Pdt. Sus - Pailit/ 2017/PN.Niaga Smg jo.
No. 05/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.Niaga Smg tanggal 29 Mei 2017, serta menetapkan Objek
Gugatan sebagai boedel pailit / harta pailit PT. LENTERA NUSA TAMA, tetapi Putusan No.
10/ Pdt. Sus - Pailit/ 2017/PN.Niaga Smg jo. No. 05/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.Niaga Smg
4
belum mempuyai kekuatan hukum tetap karena pada saat ini sedang proses Kasasi di
Mahkamah Agung
7. Bahwa dengan demikian Objek Gugatan tersebut masih menjadi Objek Sengketa di
Pengadilan, yang artinya Objek Gugatan tersebut tidak diperbolehkan untuk dilakukan
peralihan hak atas tanah.
8. Bahwa diketahui ternyata Tergugat I dan Tergugat II melakukan penjualan atas Objek
Gugatan kepada Tergugat III yang tertuang dalam Perjanjian Jual Beli pada tanggal 28 Mei
2018 dan telah diterima oleh Tergugat III berdasarkan Berta Acara Serah Terima pada
tanggal 31 Mei 2018
9. Bahwa status tanah sedang menjadi Objek Sengketa juga telah diumumkan oleh Para
Penggugat melalui media massa, sehingga Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III
seharusnya mengetahui bahwa Objek Gugatan masih dalam sengketa.
10. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 dan Pasal 1366 KUHPerdata menyatakan sebagai berikut:
- Pasal 1365 KUHPerdata:
“Tiap Perbuatan Melanggar Hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian
tersebut”.
- Pasal 1366 KUHPerdata:
“ setiap orang bertanggung-jawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan karena
perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena kelalaiannya atau
kurang hati-hatinya”.
Maka perbuatan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III yang telah melakukan
transksi jual beli atas Objek Gugatan yang masih menjadi Objek Sengketa jelas-
jelas merupakan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad)
11. Bahwa sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, Para Penggugat berhak untuk
mengajukan tuntutan hukum kepada Para Tergugat, karena telah terbukti melakukan
Perbuatan Melawan Hukum dengan tuntutan agar Para Tergugat membayar Ganti Kerugian
kepada Penggugat dengan rincian sebagai berikut:
a. Kerugian Materiil
b. Kerugian Imateriil
12. Bahwa di dalam Pasal 45 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah, mengatur sebagai berikut:
Kepala Kantor Pertanahan menolak untuk melakukan pendaftaran peralihan atau
pembebanan hak, jika salah satu syarat di bawah ini tidak dipenuhi:
a. Sertifikat atau surat keterangan tentang keadaan hak atas tanah tidak sesuai lagi
dengan daftar-daftar yang ada pada Kantor Pertanahan;
b. Perbuatan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) tidak dibuktikan
dengan akta PPAT atau kutipan risalah lelang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41,
kecuali dalam keadaan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (2);
5
c. Dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran peralihan atau pembebanan hak yang
bersangkutan tidak lengkap;
d. Tidak dipenuhi syarat lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang
bersangkutan;
e. Tanah yang bersangkutan merupakan obyek sengketa di Pengadilan.
f. Perbuatan hukum yang dibuktikan dengan akta PPAT batal atau dibatalkan oleh
putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; atau
g. Perbualan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) dibatalkan oleh para
pihak sebelum didaftar oleh Kantor Pertanahan.
13. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 45 ayat (1) huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Turut Tergugat wajib menolak pendaftaran
peralihan sertifikat-sertifikat tersebut
DALAM PROVISI
- menyatakan objek sengketa merupakan harta pribadi para penggugat;
- menyatakan objek sengketa bukan merupakan asset PT. LENTERA NUSA TAMA (dalam Pailit)
yang kemudian menjadi harta pailit/ boedel pailit sebagaimana dimaksud dalam Putusan
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang No. 10/ Pdt. Sus - Pailit/ 2017/ PN. Niaga
SMG jo No. 5/ Pdt. Sus - PKPU/ 2017/ PN. Niaga. SMG tanggal 29 Mei 2017;
- menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mencoret harta pribadi para penggugat sebagai
asset PT. LENTERA NUSA TAMA (dalam pailit) yang kemudian menjadi harta pailit/ boedel pailit
sebagaimana dimaksud dalam Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang
No. 10/ Pdt. Sus - Pailit/ 2017/ PN. Niaga SMG jo No. 5/ Pdt. Sus - PKPU/ 2017/ PN. Niaga.
SMG tanggal 29 Mei 2017;
Atau
6
Dalam persidangan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aeque et bono). --------------------