Anda di halaman 1dari 4

Gastritis

No. Dokumen : C/VII/SOP/ /2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 02/01/2018
Halaman : 1/3
PUSKESMAS HARNO, SKM
KERUMUTAN NIP.
19780914200604
1014

1.Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi/peradangan pada lapisan mukosa dan


submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila
terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat
bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.

2.Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat.
3.Kebijakan SK Kepala BLUD Puskesmas Kerumutan Nomor:445/SK/PKM-
KRMT/2018/006 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis BLUD Puskesmas
Kerumutan
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor H.K.02.02/MENKES/514/2015
5.Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas menulis identitas pasien ke buku register
3. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan
mencatat dalam buku status pasien.
4. Dokter melakukan anamnesa terarah, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang lain terhadap pasien yang sesuai untuk
mendiagnosa gastritis.
Anamnesa:
 Rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas
 Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan
 Mual
 Muntah
 Kembung
Pemeriksaan Fisik:

 Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat


 Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan perdarahan
saluran cerna berupa hematemesis dan melena
 Biasanya pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva tampak
anemis.
Pemeriksaan penunjang
 Tidak diperlukan,
 Kecuali pada gastritis kronis dapat melakukan pemeriksaan
darah rutin, pemeriksaan breathe test, dan feses untuk
mengetahui infeksi Helicobacter pylori, rontgen dengan
barium enema, dan endoskopi.
5. Dokter mendiagnosa Gastritis
6. Dokter memberikan edukasi mengenai penyakit Gastritis dan
menjelaskan tentang rencana pengobatan.
1) Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu
terjadinya keluhan, seperti makan tepat waktu, makan sering
dengan porsi kecil dan hindari makanan yang meningkatkan asam
lambung atau perut kembung seperti kopi, teh, makanan pedas,
dan kol.
2) Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2 Bloker
2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali, Simetidin
400 – 800 mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazole 20 mg/kali,
Lansoprazole 30 mg/kali), serta Antasida dosis 3 x 500 – 1000
mg/hari.
7. Dokter melakukan rujukan jika sudah terjadi komplikasi dan
keadaannya semakin berat.
Kriteria rujukan :
1) Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan
2) Terjadi komplikasi
3) Adanya alarm symptom:
 Perdarahan
 Berat badan menurun 10% dalam 6 bulan
 Mual muntah berlebih
8. Petugas melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan.

6. Bagan Alir
Memanggil pasien Melakukan Melakukan pemeriksaan
sesuai nomor urut anamnese pada fisik,tekanan darah,suhu
register pasien dan nadi

Menegakkan diagnosa Pemeriksaan


Menulis resep untuk
berdasarkan hasil laboratorium
pengobatan gejala dan
pemeriksaan,fisik dan
penyebab
laboratorium

Menyerahkan Rujuk ke RS bila Menulis hasil


resep ke pasien memenuhi kriteria pemeriksaan dan
rujukan diagnose ke rekam medik

Menulis
diagnose pasien
ke buku register

8.Ruang lingkup Ruang Pelayanan Umum Puskesmas Kerumutan


9.Dokumen * Rekam medik
Terkait * Register
* Blanko resep
* Blangko rujukan internal
10. Unit Terkait Apotik
Laboratorium
Rawat Inap
11. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

GASTRITIS
No. Dokumen : C/VII/DT/ /2018
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit : 02/01/2018
Halaman : 1/3
PUSKESMAS HARNO, SKM
KERUMUTAN NIP.
197809142006041
014

Langkah Kegiatan Tidak


No. Tidak
Ya Berlaku
1. Apakah Petugas memanggil sesuai nomor urut?
2. Apakah Petugas melakukan anamnese pada pasien?
3. Apakah Petugas menanyakan keluhan utama pasien?
4. Apakah Petugas menanyakan faktor-faktor resiko?
5. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah?
6. Apakah Petugas mengukur nadi pasien?
7. Apakah Petugas mengukur suhu tubuh pasien?
Apakah Petugas membuat pengantar rujukan internal
8.
untuk pemeriksaan laboratorium?
Apakah Petugas menerima hasil pemeriksaan
9.
laboratorium?
Apakah Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil
10.
pemeriksaan fisik,diagnose dan laboratorium?
Apakah Petugas memberikan penatalaksanaan yang
11. komprehensif berupa anjuran modifikasi gaya
hidup dan menuliskan resep obat antihipertensi?
Apakah Apabila terdapat kriteria rujukan, petugas merujuk
14.
pasien ke Rumah sakit?
Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan,diagnosis dan
15.
terapi pada rekam medis pasien?
Apakah Petugas menulis hasil diagnosis pada buku
16.
register?
CR: .............................................

Kerumutan,...............................

Pelaksana
/Auditor

(....................................................)

Anda mungkin juga menyukai