Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN GIZI RAWAT JALAN

No. Dokumen :445/SK-1068a/pkmcgb/2016


SPO No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 1 Januari 2016
Halaman :1/3
Ditetapkan Oleh
Kepala UPT Puskesmas Cigombong
Ok print belum ada dalam dokumen
UPT PUSKESMAS
CIGOMBONG

dr. Sonny Budiman


NIP. 197910292010011007

Asuhan Gizi Rawat Jalan adalah Serangkaian proses kegiatan


1. PENGERTIAN asuhan gizi yang berkesinambungan dimulai dari Assesment/
pengkajian, pemberian diagnosis, intervensi gizi dan monitoring
evaluasi kepada klien/pasien rawat jalan. Asuhan gizi rawat jalan
pada umumnya disebut Konseling Gizi dan Dietetik atau Edukasi/
Penyuluhan Gizi.

Memberikan pelayanan kepada klien/pasien rawat jalan baik individu


2. TUJUAN atau kelompok dengan membantu mencari solusi masalah gizinya
melalui nasihat gizi mengenai jumlah asupan makanan yang sesuai,
jenis diet yang tepat, jadwal makan dan cara makan,serta jenis diet
dengan kondisi kesehatannya.

Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.445/SK-355a/pkmcgb


3. KEBIJAKAN /2016 Tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan

Buku Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS), Kemenkes RI


4. REFERENSI tahun 2013

1) Konseling Gizi
5. PROSEDUR a) Pasien datang keruang konseling gizi dengan membawa surat
dokter dari poliklinik.
b) Dietisien melakukan pencatatan data pasien dalam buku
registrasi.
c) Dietisien melakukan assessment gizi dimulai dengan
pengukuran antropometri ( TB dan BB ) pada pasien
d) Dietisien melanjutkan Assesment /pengkajian gizi berupa
anamnesa riwayat makan, riwayat personal, membaca hasil
pemeriksaan lab dan fisik klinis (bila ada), kemudian
menganalisa semua data assessment gizi.
e) Dietisien menetapkan diagnosis gizi
f) Dietisien memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan
konseling dengan langkah menyiapkan dan mengisi
leaflet/brosur diet sesuai penyakit dan kebutuhan gizi pasien
serta menjelaskan tujuan diet, jadwal, jenis, jumlah bahan
makanan sehari menggunakan alat peraga food model,
menjelaskan tentang makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan, cara pemasakan dan lain-lain yang disesuaikan
dengan pola makan dan keinginan serta kemampuan pasien.
g) Dietisien menganjurkan pasien untuk kunjungan ulang, untuk
mengetahui keberhasilan intervensi dilakukan monitoring dan
evaluasi gizi.
h) Pencatatan hasil konseling gizi dengan format ADIME (
Assesment, Diagnosis, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi )
dimasukan ke dalam rekam medis pasien dan diarsipkan
diruang konseling.

2) Penyuluhan Gizi
a) Persiapan penyuluhan :
 Menentukan materi sesuai kebutuhan
 Membuat susunan /outline materi yang akan disajikan
 Merencanakan media yang akaan digunakan
 Pengumuman jadwal dan tempat penyuluhan
 Persiapan ruangan dan alat bantu/media yang dibutuhkan.
b) Pelaksanaan penyuluhan :
 Peserta mengisi daftar hadir ( absensi )
 Dietisien menyampaikan materi penyuluhan
 Tanya jawab.

6. BAGAN ALIR
Pasien Rujukan
Poliklinik

Ruang Konseling Gizi

Assesmen Gizi
Diagnosis Gizi

Intervensi Gizi : Kontrol Ulang :


Konseling Gizi dan Monitoring&Evaluasi
Penyuluhan gizi

7. DOKUMEN TERKAIT Dokumen status gizi pasien, Rekam Medis pasien


8. UNIT TERKAIT Unit Gizi

Anda mungkin juga menyukai