1) Konseling Gizi
5. PROSEDUR a) Pasien datang keruang konseling gizi dengan membawa surat
dokter dari poliklinik.
b) Dietisien melakukan pencatatan data pasien dalam buku
registrasi.
c) Dietisien melakukan assessment gizi dimulai dengan
pengukuran antropometri ( TB dan BB ) pada pasien
d) Dietisien melanjutkan Assesment /pengkajian gizi berupa
anamnesa riwayat makan, riwayat personal, membaca hasil
pemeriksaan lab dan fisik klinis (bila ada), kemudian
menganalisa semua data assessment gizi.
e) Dietisien menetapkan diagnosis gizi
f) Dietisien memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan
konseling dengan langkah menyiapkan dan mengisi
leaflet/brosur diet sesuai penyakit dan kebutuhan gizi pasien
serta menjelaskan tujuan diet, jadwal, jenis, jumlah bahan
makanan sehari menggunakan alat peraga food model,
menjelaskan tentang makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan, cara pemasakan dan lain-lain yang disesuaikan
dengan pola makan dan keinginan serta kemampuan pasien.
g) Dietisien menganjurkan pasien untuk kunjungan ulang, untuk
mengetahui keberhasilan intervensi dilakukan monitoring dan
evaluasi gizi.
h) Pencatatan hasil konseling gizi dengan format ADIME (
Assesment, Diagnosis, Intervensi, Monitoring dan Evaluasi )
dimasukan ke dalam rekam medis pasien dan diarsipkan
diruang konseling.
2) Penyuluhan Gizi
a) Persiapan penyuluhan :
Menentukan materi sesuai kebutuhan
Membuat susunan /outline materi yang akan disajikan
Merencanakan media yang akaan digunakan
Pengumuman jadwal dan tempat penyuluhan
Persiapan ruangan dan alat bantu/media yang dibutuhkan.
b) Pelaksanaan penyuluhan :
Peserta mengisi daftar hadir ( absensi )
Dietisien menyampaikan materi penyuluhan
Tanya jawab.
6. BAGAN ALIR
Pasien Rujukan
Poliklinik
Assesmen Gizi
Diagnosis Gizi