PELAT DUA ARAH

DDM
C NIKEN-2016
Balok a Balok b Balok c Balok d

Balok 4

7 8 9 L3 320

Balok 3

4 5 6 L2 360

Balok 2

L1 310 U
1 2 3

Balok 1

L1 L2 L3
470 cm 570 cm 490 cm

Barat Timur

Diket : Pelat seperti Gambar

Balok Pelat
fc' 30 Mpa fc' 30 Mpa
E 25742.96 Mpa E 25742.960 Mpa
fy 400 Mpa t asumsi 15 mm
Es 200000 Mpa selimut 20 mm

h barat – timur 60 cm, utara – selatan 55 cm

Bangunan mall 3 lantai, dengan tinggi setiap lantai 4m. Beban hidup 3 kali beban mati.
Kolom berukuran 40/40.

PEMBEBANAN

Berat jenis beton bertulang 2400 kg/m^3

Berat jenis pasta semen 2000 kg/m^3
Berat jenis pelapis atas / keramik 2500 kg/m^3
Soal: Hitung dan gambar tulangan pelat

Penyelesaian:

Terdapat 9 pelat seperti Gambar di atas.

1. Tinjauan tipe pelat.

Tipe pelat diketahui dari perbandiangan sisi panjang (ly) terhadap sisi pendek (lx). T
Tipe dari kesembian pelat disajikan pada Tabel berikut

Tabel C3.1. Perbandingan bentang panjang terhadap bentang pendek

Pelat β =Ly/lx Pelat β =Ly/lx Pelat Ly/lx
1 1.4 4 1.31 7 1.47
2 1.7 5 1.58 8 1.78
3 1.4 6 1.36 9 1.53
dari Tabel C 3.1 di atas, semua nilai ly/lx < 2, dengan demikian termasuk pelat 2 arah

2. Pengecekan persyaratan DDM

Selisih bentang
Barat-Timur Utara-Selatan
0.21 0.06

0.16 0.13
Pengerjaan pelat 2 arah dapat memakai metode amplop atau DDM. Pemeriksaan
pemenuhan persyaratan DDM adalah sebagai berikut:

1 masing2 bentang 3 panel ok

2 Pelat berbentuk prismatis ly/lx ≤2 ok
3 Selisih bentang < 1/3 bentang terpendek ok
4 Posisi kolom berdasar simpangan < 10% l ok
5 Kekakuan balok arah tegak lurus tidak mutlak ok
6 LL ≤ 3 DL ok
7 Redistribusi momen tidak berlaku ok
Karena semua persyaratan memenuhi maka perencanaan pelat memakai DDM

Penggunaan DDM menuntut adanya perbandingan antara kekakuan balok terhadap

kekakuan pelat. Sebagian dari pelat memberikan kontribusi pada kekakuan balok yang
dinyatakan dengan lebar efektif seperti SNI 2013 Pasal 13.2, seperti tahapan berikut.

3. Lebar effektif (bE)

Lebar effektif dibagi menjadi lebar efektif pada balok tengah (balok T) dan lebar efektif pada
balok tepi (balok L)., serta dihitung pada arah Barat-Timur dan Utara – Selatan.

3.a. Balok Tengah (Balok T)

Barat – Timur Utara-Selatan

 bE = bw+2hb ≤ bw+8ht bE = bw+2hb ≤ bw+8ht

ht 15 ht 15

hb 45 hb 40

30 30
bE = bw+2hb = 120 dipilih 120 cm bE = bw+2hb = 110 dipilih 110 cm
bw+8ht = 150 bw+8ht = 150

3.b. Balok Tepi (Balok L)

bE = 90 bE = 90

15 15

≤ 4ts
≤ 4ts
60 45 60 40

30 30
bE = bw + 4 ts
bE = bw + 4ts = 30 + 4. 15 = 90 cm

4. Titik Berat dan Momen Inersia

4.a. 1. Titik Berat Balok Tengah

Barat- Timur Utara-Selatan

bE 120 b 110

45 45 40 40
B II C 15 B II C 15

A A
60 I 55 I
hw 45 hw 40

30 30
Bagian Luas Jarak ke Statis momen Bagian Luas Jarak ke Statis momen
cm^2 sisi atas, cm ke sisi atas,cm^3 cm^2 sisi atas, cm ke sisi atas,cm^3
I 1350 37.5 50625 I 1290 6 7740
II 1800 7.5 13500 II 960 33.5 32160
Total 3150 y 64125 Total 2250 y 39900

Persamaan: Persamaan:
3150 y = 64125 2250 y = 39900
y = 20.4 cm dari sisi atas y = 17.7 cm dari sisi atas

4.a.2. Momen Inersia Balok Tengah

 Barat-Timur Utara-Selatan

bE 120 b 110

II 15 II 15
20.4 17.7

60 I 55 I
hw 45 39.6 hw 40 37.3

30 30

Bagian Rumus Jrk ke ttk brt,cm I, cm^4 Bagian Rumus Jrk ke ttk brt, cmI, cm^4
I 1/12 bh^3 227812.5 I 1/12 bh^3 160000
luas. Jrk ke ttk brt total^2 17.27 402486 luas. Jrk ke ttk brt total^2 10.2 135090.2
II 1/12 bh^3 33750.0 II 1/12 bh^3 30937.5
luas. Jrk ke ttk brt total^2 12.9 297551.0 luas. Jrk ke ttk brt total^2 17.27 286212.3
Momen Inersia = Ib 961599.5 Momen Inersia = Ib 612240

4.b.1. Titik Berat Balok Tepi

Barat – Timur Utara – Selatan

bE 90 bE 90
60 60

II II 15 II II 15

60 I 55 I
I hw 45 I hw 40

30 30

Bagian Luas Jarak ke Statis momen Bagian Luas Jarak ke Statis momen
cm^2 sisi atas, cm ke sisi atas,cm^3 cm^2 sisi atas, cm ke sisi atas,cm^3
I 1350 7.5 10125 I 1200 7.5 9000
II 1350 37.5 50625 II 1350 35 47250
Total 2700 y 60750 Total 2550 y 56250

Persamaan: Persamaan:
2700 y = 60750 2550 y = 56250
y = 22.50 cm dari sisi atas y = 22.1 cm dari sisi atas

4.b.2. Momen Inersia Balok Tepi

Barat-Timur Utara-Selatan

bE 78 bE 78

II 12 17.82 II 12 17.6

60 55
I hw 48 42.18 I hw 43 37.4

30 30
 Bagian Rumus Jrk ke ttk brt,cm I, cm^4 Bagian Rumus Jrk ke ttk brt, cm
I, cm^4
I 1/12 bh^3 227812.5 I 1/12 bh^3 160000
luas. Jrk ke ttk brt total^2 15 303750.0 luas. Jrk ke ttk brt total^2 12.9 200968.9
II 1/12 bh^3 25312.5 II 1/12 bh^3 25312.5
luas. Jrk ke ttk brt total^2 15 303750.0 luas. Jrk ke ttk brt total^2 14.6 286145.1
Momen Inersia I 860625.0 Momen Inersia I 672426.5

5. Kekakuan Pelat

Pelat berbentuk persegi, sehingga momen inersianya ( Ip) adalah:

I = 1/12.bpelat.t3

Cara menghitung lebar pelat adalah sebagai berikut:

Balok a Balok b Balok c Balok d

Balok 4

7 8 9 L3 290
Ln3
b pelat sisi utara --> EpIp

y3u
Balok Tengah Balok 3 bE
y3s

b pelat sisi selatan --> EpIp

4 5 6 L2 330
Ln2

Balok 2

L1 310
1 2 3 Ln1

0.5Ln b pelat --> EpIp

y1

Balok Tepi Balok 1 bE

L1 L2 L3
470 cm 570 cm 490 cm

Barat - Timur

Lebar pelat bagian tepi

bpelat tepi = 0.5 Ln –y1
y1 = bE – b
bpelat  balok tepi= 0.5 Ln – (bE – b)

Lebar pelat bagian tengah

bpelat sisi utara = 0.5 Ln3 – y3u
y3u = 0.5 bE – 0.5b
bpelat sisi selatan = 0.5 Ln2 – y3s
y3s = 0.5 bE – 0.5b
bpelat ->balok tengah = bpelat sisi utara + bpelat sisi selatan
bpelat ->balok tengah = 0.5( Ln2 + Ln3) – (0.5 bE – 0.5b) - (0.5 bE – 0.5b)
bpelat ->balok tengah = 0.5( Ln2 + Ln3) – bE + b

Cara yang sama dipakai untuk arah Utara-Selatan.

Lebar dan EI pelat seperti Tabel berikut:

Utara - Selatan Barat - Timur

Balok b pelat, cm I pelat, cm^4 EI pelat=EsIs Balok b pelat, cm I pelat, cm^4 EI pelat=EsIs
L:0.5 l US - bE + b (cm^4) L:0.5 l US - (bE+0.5b) (cm^4)
T: 0.5(l kanan+l kiri)-bE+b T: 0.5(l kanan+l kiri)-bE+b
1 35 9843.75 253407264.5 a 160 45000 1158433209
2 240 67500 1737649814 b 365 102656.25 2642675758
3 230 64687.5 1665247738 c 375 105468.75 2715077834
4 85 23906.25 615417642.3 d 170 47812.5 1230835285

6. Perbandingan Kekakuan Balok terhadap Kekakuan Pelat (α)

Tulangan pelat dipasang untuk menahan lenturan yang terjadi. Besar lenturan tergantung
pada perbandingan kekakuan balok (EbIb) terhadap kekakuan pelat (EpIp). Perbandingan
tersebut dinyatakan sebagai berikut:

Eb Ib
α=
Ep Ip

Pada arah Barat-Timur adalah balok 1,2,3,4. Balok Tengah arah Barat-Timur adalah balok 2
dan 3, sedang balok tepi adalah balok 1 dan 4.
Pada arah Utara-Selatan adalah balok a,b,c,d. Balok Tengah arah Utara-Selatan adalah balok
a dan d, sedang balok tepi adalah balok b dan c.
Semua balok dihitung kekakuannya, sehingga setiap balok memiliki nilai α.
α setiap pelat = αm = αbalok keliling pelat/4

Berdasarkan hal tersebut, maka nilai Ibalok, αbalok, dan αpelat dapat digambarkan sebagai
berikut:.
 EbIb 22155035124.49 EbIb 2.2155E+10 EbIb 2.2155E+10
Balok a Balok b Balok c Balok d
α 36.0 α 36.0 α 36.0
Ib 860625 Ib 860625 Ib 860625
αb10 αb11 αb12 Balok 4

EbIb 1.5761E+10 8 EbIb 1.5761E+10 9 α 14.1

Ib 672426.5 αu3 7 αu6 αm 15.2 αu9 αm 17.68 αu12 Ib 672426.5
α 15 αm 17.5 Ib 612240 Ib 612240 EbIb 1.731E+10
EbIb 1.731E+10 α 4.1 α 5.8 L3 320
Ln3 290

α 14.9 α 14.9 α 14.9

αb7 αb8 αb9 Balok 3
Ib 961599.5204 Ib 961599.52 Ib 961599.5204
EbIb 24754418185 EbIb 2.4754E+10 EbIb 24754418184.84
EbIb 1.5761E+10
EbIb 1.5761E+10 5 α 5.8 α 14
Ib 672426.5 αu2 4 αu5 αm 10.2 αu8 6 αu11 Ib 672426.5
α 15 αm 13 Ib 612240 Ib 612240 αm 12.2 EbIb 1.731E+10
EbIb 1.731E+10 α 6.0 L2 360
α 14.2 L2 α 14.2 α 14.2 Ln2 330
L2
αb4 αb5 αb6 Balok 2
Ib 961599.5204 Ib 961599.52 Ib 961599.5204
EbIb 24754418185 EbIb ########## EbIb 24754418185
α 14
Ib 672426.5 2 3 Ib 672426.5
α 15 αu1 1 αu4 αm 28.4 αu7 αm 30.4 αu10 EbIb 1.731E+10
EbIb 1.731E+10 αm 30.6 Ib 612240 Ib 612240 L1 340
α 6.0 α 5.8 Ln1 310
EbIb 1.5761E+10 EbIb 1.5761E+10

α 87.4 α 87.4 α 87.4

αb1 αb2 αb3 Balok 1
Ib 860625.0 Ib 860625.0 Ib 860625.0 b pelat = 0.5 Ln - (bE-b)
EbIb 22155035124 EbIb 2.2155E+10 EbIb 22155035124
=0.5(ln2 + Ln3) - bE +b
L1 470 L2 480 L3 490
Ln1 440 Ln2 450 Ln3 460

7. Pemeriksaan Ketebalan Pelat

Dari perhitungan perbandingan kekakuan seperti tersebut di atas, diperoleh nilai αm ≥ 2, maka
menurut SNI 9.5.3.3 tebal pelat harus memenuhi:

fy
ln [0.8 + 1400]
h =
36 + 9β

h ≥ 90 mm
Dimana β = lny/lnx

Barat Timur Utara Selatan

L Ln L Ln
L1 470 440 340 310
L2 480 450 360 330
L3 490 460 320 290

Perhitungan tebal setiap pelat sebagai berikut:

Pelat β h, cm Pelat β h, cm Pelat β h, cm

1 1.57 9.5 4 1.33 10.0 7 1.52 9.6
2 1.61 9.7 5 1.36 10.1 8 1.55 9.8
3 1.64 9.8 6 1.39 10.3 9 1.59 9.9

Jadi pelat dengan asumsi 12mm sudah memenuhi syarat

Namun, karena dihasilkan akar bil neg dlm menghitung ρ maka t dicoba-coba shg diperoleh t = 15 cm
 8. Kekakuan Puntir Balok C

Pada bagian tepi, terjadi puntir pada balok karena beban tidak simetris. Pengaruh
puntir dihitung dengan koeffisien punter. Koeffisien punter menurut SNI 13.6.4.2
adalah:

(1 − 0.63 x⁄y)x 3 y
C= ∑
3

Cara menghitung C adalah membagi penampang dalam bagian yang berbentuk

sederhana yaitu segi empat dengan x adalah bagian pendek dan y adalah bagian yang
panjang.

6.a. Koeffisien Puntir Balok Tengah

Barat – Timur Utara - Selatan

bE 120 b 110

45 45 40 40
B II C 15 B II C 15

A A
60 I 55 I
hw 45 hw 40

30 30

Barat Timur Utara - Selatan

Model Hitam Model Hitam

Bag Sisi Ukuran, cm 1-0.63x/y x^3y/3 C, cm^4 Bag Sisi Ukuran, cm 1-0.63x/y x^3y/3 C, cm^4
I x 30 0.580 405000 234900 I x 30 0.528 360000 189900
y 45 y 40
II x 15 0.92125 135000 124368.8 II x 15 0.914 123750 113118.8
y 120 y 110
Jumlah C 359268.8 Jumlah C 303018.8

Model Merah Model Merah

Bag Sisi Ukuran, cm 1-0.63x/y x^3y/3 C, cm^4 Bag Sisi Ukuran, cm 1-0.63x/y x^3y/3 C, cm^4
A x 30 0.685 540000 369900 A x 30 0.656 495000 324900
y 60 y 55
B x 15 0.79 50625 39993.8 B x 15 0.764 45000 34368.8
y 45 y 40
C x 15 0.79 50625 39993.75 C x 15 0.764 45000 34368.75
y 45 y 40
Jumlah C 449887.5 Jumlah C 393637.5
Dipilih Dipilih

6.b. Koeffisien Puntir Balok Tepi

Barat – Timur Utara - Selatan

 bE 90 bE 90
60 60

II II 15 II II 15

60 I 55 I
I hw 45 I hw 40

30 30

Model Hitam Model Hitam

Bag Sisi Ukuran, cm 1-0.63x/y x^3y/3 C, cm^4 Bag Sisi Ukuran, cm 1-0.63x/y x^3y/3 C, cm^4
I x 30 0.580 405000 234900 I x 30 0.528 360000 189900
y 45 y 40
II x 15 0.895 101250 90618.8 II x 15 0.895 101250 90618.8
y 90 y 90
Jumlah C 325518.8 Jumlah C 280518.8

Model Merah Model Merah

Bag Sisi Ukuran, cm 1-0.63x/y x^3y/3 C, cm^4 Bag Sisi Ukuran, cm 1-0.63x/y x^3y/3 C, cm^4
I x 30 0.685 540000 369900 I x 30 0.656 495000 324900
y 60 y 55
II x 15 0.843 67500 56868.8 II x 15 0.843 67500 56868.8
y 60 y 60
Jumlah C 426768.8 Jumlah C 381768.8
Dipilih Dipilih

6.c. Kekakuan Puntir

Keterangan C Ecb C
T Barat-Timur 449887.5 11581436008
T Utara-Selatan 393637.5 10133394497
L Barat-Timur 426768.75 10986290947
L Utara-Selatan 381768.75 9827857738

6.d. Rasio Kekakuan Balok terhadap Pelat dalam menahan Puntir

Ecb C
βt =
2Ecs Ics

Balok Keterangan 2EcsIs βt Balok Keterangan 2EcsIs βt

1 L Barat-Timur 506814529 21.677 a L Utara-Selatan 2316866418 4.242
2 T Barat-Timur 3475299627 3.333 b T Utara-Selatan 5285351517 1.917
3 T Barat-Timur 3330495476 3.477 c T Utara-Selatan 5430155668 1.866
4 L Barat-Timur 1230835285 8.926 d L Utara-Selatan 2461670569 3.992

7. Momen Total Terfaktor

7.a. Pembebanan
Berat sendiri pelat 360 kg/m^2
Berat pasta semen, tebal 1 cm 20 kg/m^2
Berat pelapis atas, tebal 1 cm 25 kg/m^2
Beban mati karena penggunaan, LS 500 kg/m^2
Beban lain 0 kg/m^2
DL 905 kg/m^2

Beban hidup 3 kali beban mati 2715 kg/m^2

qu = 1.2 qDL + 1.6 qLL
5430 kg/m^2

7.b. Momen total terfaktor

Pertama kali dihitung portal ekivalen arah Utara-Selatan, dengan demikian arah Utara-
Selatan menjadi arah longitudinal. Oleh sebab itu, l2 adalah arah Barat-Timur. Sebagai
effisiensi kerja dipilih bentang terbesar.
lebar portal ekivalen arah y
Balok a Balok b Balok c Balok d

Balok 4

7 8 9 L3 320

Mo dari panel ini

Balok 3

Mo dari panel ini

Pelat menjadi bag dr balok
q pelat --> menjadi q balok
4 5 6 L2 360 q pelat = q balok. Lebar portal ekivalen arah y
Ln 330

Balok 2

1 2 3 L1 340

Balok 1

L1 L2 L3
470 cm 480 cm 490 cm

0.25 L2 0.25 L3
117.5 120 120 122.5

Jalur ko lom jalur tengah

Prinsip pendekatan dengan portal ekivalen pada DDM adalah: pelat merupakan bagian dari
balok-balok, maka perhitungan beban menjadi:

q plat ke blk = q pelat. Lebar portal ekivalen arah y

q plat ke blk = qu. L2
q plat ke blk = 25792.5 kg/m’

Mo = 1/8. q plat ke blk. Ln^2

Mo = 35110.04063 kgm
Mo = 351100406.3 Nmm
 8. Distribusi Momen Arah Longitudinal

Bentang,kondisi Faktor Jenis M, Nmm

Bentang dalam 0.65 neg 228,215,264.06
0.35 pos 122,885,142.19
0.65 neg 228,215,264.06
Bentang ujung 0.7 neg 245,770,284.38
Slab dg blk di 0.57 pos 200,127,231.56
semua tumpuan 0.16 neg 56,176,065.00

Lebar Jalur Kolom

SNI 2013 Balok a Balok b Balok c Balok d

13.2 Timur Barat Timur Barat Timur Barat
0.25 l 117.5 117.5 120 120 115 122.5
Dipilih yg kecil 117.5 117.5 117.5 115 115 122.5

9. Distribusi Momen

9.a. Distribusi Momen Arah Transversal

Besar Momen yang didistribusikan diperoleh dari interpolasi seperti Tabel berikut:

Pelat l2/l1 % Mneg Eks

0.5 0.9
1 0.70 0.84
2 0.69 0.84
3 0.65 0.85
4 0.82 0.80
5 0.75 0.83
6 0.73 0.83
7 0.73 0.83
8 0.67 0.85
9 0.70 0.84
1 0.75

9.b. Distribusi ke Jalur Kolom dan Jalur Tengah

Pelat 1-4-7 Pelat 1-4-7 Pelat 2-5-8 Pelat 2-5-8 Pelat 3-6-9 Pelat 3-6-9 Jalur kolom blk d
Momen Jalur kolom blk a Ket Pelat Jalur Tengah Jalur tengah Jalur kolom blk b Ket Pelat Jalur Tengah Jalur tengah Jalur kolom blk c Ket Pelat Jalur Tengah Jalur tengah
M longitudinal Barat Timur Jumlah yg besar Barat Timur Jumlah yg besar Barat Timur Jumlah Pelat
a b c d= a-b e= a-0.5 f f=d+e g h i = a - 0.5 g j = a -0.5 l k=i+j l m n = a-0.5l o p=n+o q r
Mneg blk 4 56,176,065.00 46,728,272.3 7 9,447,792.75 32,811,928.88 42,259,721.63 46,728,272.25 7 atau 8 32,811,928.88 32,301,237.38 65,113,166.25 47,749,655.25 8 atau 9 32,301,237.38 32,545,481.14 64,846,718.51 47,261,167.73 9
Mlap pos 200,127,231.56 166,469,469.9 7 33,657,761.67 116,892,496.62 150,550,258.29 166,469,469.89 7 atau 8 116,892,496.62 115,073,158.15 231,965,654.77 170,108,146.83 8 atau 9 115,073,158.15 115,943,276.55 231,016,434.69 168,367,910.03 9
Mneg blk 3 eks 245,770,284.38 204,436,191.1 7 41,334,093.28 143,552,188.83 184,886,282.11 204,436,191.09 7 atau 8 143,552,188.83 141,317,913.52 284,870,102.34 208,904,741.72 8 atau 9 141,317,913.52 142,386,479.97 283,704,393.49 206,767,608.81 9
Meng blk 3 int 228,215,264.06 183,609,553.4 4 44,605,710.70 134,076,467.64 178,682,178.34 188,277,592.85 4 atau 5 134,076,467.64 134,076,467.64 268,152,935.27 188,277,592.85 5 atau 6 134,076,467.64 133,552,504.02 267,628,971.66 189,325,520.08 6
Mlap pos 122,885,142.19 98,866,682.6 4 24,018,459.61 72,195,021.04 96,213,480.64 101,380,242.30 4 atau 5 72,195,021.04 72,195,021.04 144,390,042.07 101,380,242.30 5 atau 6 72,195,021.04 71,912,886.78 144,107,907.82 101,944,510.81 6
Mneg blk 2 int 228,215,264.06 183,609,553.4 4 44,605,710.70 134,076,467.64 178,682,178.34 188,277,592.85 4 atau 5 134,076,467.64 134,076,467.64 268,152,935.27 188,277,592.85 5 atau 6 134,076,467.64 133,552,504.02 267,628,971.66 189,325,520.08 6
Mneg blk 2 eks 245,770,284.38 206,111,897.6 1 39,658,386.80 142,714,335.59 182,372,722.38 206,111,897.58 1 atau 2 142,714,335.59 142,137,147.80 284,851,483.38 207,266,273.16 2 atau 3 142,137,147.80 140,816,341.51 282,953,489.30 209,907,885.74 3
Mlap pos 200,127,231.56 167,833,973.7 1 32,293,257.82 116,210,244.69 148,503,502.51 167,833,973.74 1 atau 2 116,210,244.69 115,740,248.92 231,950,493.61 168,773,965.28 2 atau 3 115,740,248.92 114,664,735.23 230,404,984.15 170,924,992.67 3
Mneg blk 1 56,176,065.00 47,111,290.9 1 9,064,774.13 32,620,419.56 41,685,193.69 47,111,290.88 1 atau 2 32,620,419.56 32,488,490.93 65,108,910.49 47,375,148.15 2 atau 3 32,488,490.93 32,186,592.34 64,675,083.27 47,978,945.31 3

9.c. Gambar Distribusi Momen

 PEMBAGIAN LONGITUDINAL
Balok d
Balok a Balok b Balok c 5,558,621,631.75 58,984,868.25
58,984,868.25 58,984,868.25 0.16
58,984,868.25 58,984,868.25 58,984,868.25 56,176,065.00
Balok 4

210,133,593.14 7 210,133,593.14 8 210,133,593.14 9 210,133,593.14 0.57

200,127,231.56

0.7
258,058,798.59 258,058,798.59 258,058,798.59 258,058,798.59 245,770,284.38
Balok 3
239,626,027.27 239,626,027.27 239626027.3 0.65
239,626,027.27 228,215,264.06

129,029,399.30
4 129,029,399.30 5 129,029,399.30 6 129,029,399.30 0.35
122,885,142.19

239,626,027.27 239,626,027.27 239,626,027.27 239,626,027.27 228,215,264.06

0.65
Balok 2
258,058,798.59 258,058,798.59 - 258,058,798.59 0.7
258,058,798.59 245,770,284.38

210,133,593.14 1 210,133,593.14 2 210,133,593.14 3

210,133,593.14 0.57
200,127,231.56

Balok 1 0.16
58,984,868.25 58,984,868.25 56,176,065.00
58,984,868.25 58,984,868.25

Lebar jalur 117.5 235 235 247.5 230 252.5 122.5

Jalur Kolom
0.25 l 117.5 117.5 120 120 115 122.5
Dipilih yg kecil 117.5 117.5 117.5 115 115 122.5

9.d. 9.c. Distribusi Momen ke Balok & Pelat serta Perhitungan Tulangan

β1 = 0.836 ϕ faktor reduksi 0.817

Karena fc' < 28 Mpa, maka β1 = 0.85 m 15.7
ρb = 0.033 Φtul pelat, sengk 10 mm
d t - selimut - 1/2 Φ
d 125 mm
Luas 1 tul 78.6 mm^2
tul balok 12 mm

BALOK a Jalur tengah Jalur kolom blk b BALOK b Jalur tengah Jalur kolom c BALOK c Jalur tengah Jalur kolom blk d BALOK d
Lebar b 300 300 2350 2350 300 2050 2475 2300 300 2000 2525 1225 300 925
Tinggi eff 514 125 125 514 125 125 514 125 125 514 125
Momen Balok 85% jlr klm Pelat 15% jlr klm Mn Mn Balok 85% jlr klm Pelat 15% jlr klm Mn Mn Balok 85% jlr klm Pelat 15% jlr klm Mn Mn Balok 85% jlr klm Pelat 15% jlr klm
M neg ujung 57,687,294.95 49,034,200.71 8,653,094.24 51,746,597.91 57,687,294.95 49,034,200.71 8,653,094.24 79,730,407.65 58,010,385.49 49,308,827.67 8,701,557.82 79,404,145.12 58,749,728.95 49,937,269.61 7,490,590.44
M neg dalam 252,381,915.40 214,524,628.09 37,857,287.31 226,391,365.85 252,381,915.40 214,524,628.09 37,857,287.31 348,820,533.48 253,795,436.52 215,726,121.04 38,069,315.48 347,393,134.88 257,030,064.17 218,475,554.54 32,771,333.18
M pos 252,381,915.40 214,524,628.09 37,857,287.31 184,347,255.05 205,510,988.26 174,684,340.02 30,826,648.24 284,039,577.26 206,661,998.31 175,662,698.56 30,999,299.75 282,877,266.97 209,295,909.39 177,901,522.98 26,685,228.45

Rn Rn Rn Rn Rn Rn Rn Rn Rn Rn Rn
M neg ujung 0.6187 1.8460 1.409269049 0.618659388 0.270145381 2.061715592 0.622124328 0.27844985 2.012619916 0.630053314 0.518267879
M neg dalam 2.7066 8.0762 6.165552091 2.706634823 1.181886043 9.020005714 2.721793934 1.218218095 8.805212132 2.756483249 2.267421971
M pos 2.7066 8.0762 5.020520989 2.20397407 0.962392921 7.344861796 2.216317918 0.991977592 7.16995845 2.244564931 1.84632932

ρ ρ ρ ρ ρ ρ ρ ρ ρ ρ ρ
M neg ujung 0.0015659 0.0047953 0.0036263 0.0015659 0.0006790 0.0053814 0.0015748 0.0007000 0.0052475 0.0015951 0.0013091
M neg dalam 0.0071698 0.0251525 0.0179374 0.0071698 0.0030266 0.0292691 0.0072125 0.0031220 0.0282901 0.0073104 0.0059458
M pos 0.0071698 0.0141136 0.0141136 0.0057712 0.0024532 0.0222423 0.0058051 0.0025302 0.0215761 0.0058828 0.0047962
ρmax = 0.023223214
ρmin = 0.0035
Setelah cek ρmax & ρmin
ρ ρ ρ ρ ρ ρ ρ ρ ρ ρ ρ
M neg ujung 0.0035 0.0035 0.0035 0.0035 0.0035 0.0053814 0.0035 0.0035 0.0052475 0.0035 0.0035
M neg dalam 0.0071698 0.0251525 0.0179374 0.0071698 0.0030266 0.0292691 0.0072125 0.0031220 0.0282901 0.0073104 0.0059458
M pos 0.0071698 0.0141136 0.0141136 0.0057712 0.0035000 0.0222423 0.0058051 0.0035 0.0215761 0.0058828 0.0047962
As As As As As As As As As As As
M neg ujung 539.7 131.25 1,028.1 539.7 896.88 1,664.88 539.7 875 1,656.25 539.7 404.69
M neg dalam 1105.58 943.22 5,269.1 1105.58 775.56 9,055.11 1112.17 780.50 8,929.08 1127.26 687.49
M pos 1105.58 529.26 4,145.9 889.91 896.88 6,881.22 895.15 875 6,809.96 907.13 554.57
Jumlah tul Jumlah tul Jumlah tul Jumlah tul Jumlah tul Jumlah tul Jumlah tul Jumlah tul Jumlah tul Jumlah tul Jumlah tul
M neg ujung 6.87 1.67 13.09 6.9 11.4 21.2 6.9 11.1 21.08 6.87 5.15
M neg dalam 14.07 12.00 67.06 14.1 9.9 115.2 14.2 9.9 113.64 14.35 8.75
M pos 14.07 6.74 52.77 11.3 11.4 87.6 11.4 11.1 86.67 11.55 7.06

Lebar b - 2 sel - 2 ϕ sengkang 240 300 2350 240 2050 2475 240 2000 2525 240 925
M neg ujung Jarak tulangan M neg ujung 34.9 179.59 179.59 34.9 179.6 116.80 34.94 179.59 119.78 34.9 179.6
M neg dalam Jarak tulangan M neg dalam 17.1 24.99 35.04 17.1 207.7 21.48 16.96 201.34 22.22 16.7 105.7
M pos Jarak tulangan M pos 17.1 44.54 44.54 21.2 179.6 28.26 21.07 179.59 29.13 20.8 131.1
Balok a Pelat jlr klm a Jalur tengah Balok b Pelat jlr klm Jalur tengah Balok c Pelat jlr klm Jalur tengah Balok d Pelat jlr klm

9.e. Jarak Tulangan

Perhitungan Balok a Pelat jlr klm a Jalur tengah Balok b Pelat jlr klm Jalur tengah Balok c Pelat jlr klm Jalur tengah Balok d Pelat jlr klm
Jarak tulangan M neg ujung 34.9 179.6 179.6 34.9 179.6 143.7 34.9 179.6 146.7 34.9 179.6
Jarak tulangan M neg dalam 13.4 67.2 66.9 13.4 164.8 28.0 13.4 160.7 28.7 13.4 85.0
Jarak tulangan M pos 13.4 83.4 83.4 16.7 179.6 36.1 16.7 179.6 36.9 16.7 105.6
Rencana pasang Balok a Pelat jlr klm a Jalur tengah Balok b Pelat jlr klm Jalur tengah Balok c Pelat jlr klm Jalur tengah Balok d Pelat jlr klm
Jarak tulangan M neg ujung 120 120 120 120 120 120 120
Jarak tulangan M neg dalam 60 60 120 20 120 20 60
Jarak tulangan M pos 60 60 120 20 120 20 60

Satuan: mm
9.f. Tulangan Sudut

Karena α > 1 maka dipasang tulangan sudut

SNI 13.3.6 rentang, cm rentang, cm
0.2 l Barat - Timur 94 92
0.2 l Utara - Selatan 62 58
Dipakai 95 95

10. Gambar Tulangan

Balok a atas φ 10-10 Balok b Balok c Balok d atas φ 10-10
95 bawah φ 10-10 95 bawah φ 10-10

Balok 4
95 φ10-20 φ10-120 φ10-120 φ10-120 φ10-120
95
φ10-120

φ10-20 φ10-20

φ10-20 φ10-120
φ10-60 φ10-120 φ10-120 φ10-60
Balok 3

φ10-120
φ10-60 φ10-120 φ10-20 φ10-20 φ10-60

φ10-20 φ10-120
φ10-120 φ10-60
Balok 2
φ10-60 φ10-120

φ10-20
φ10-20
atas φ 10-10
φ10-120 atas φ 10-10
φ10-120 φ10-120 φ10-120 φ10-120 φ10-120 95
95
Balok 1
bawah φ 10-10
95 95
bawah φ 10-10 -

117.5 235 235 247.5 230 252.5 122.5

Gambar Tulangan Pelat

Tulangan balok tidak digambarkan
11.