3. Setelah diagram rosset dibentuk, tentukan nilai arah umumnya, yang ditunjukan
dengan frekuensi paling banyak.
3. Terdapat dua pola kontur, klik menu add plane, kemudian klik pada titik tertinggi
kontur, kemudian catat nilainya
4. Didapat nilai arah umum Gash Fracture N171oE/80o dan arah umum shear Fracture
N293oE/48o
C. BIDANG SESAR
1. Pilih menu add plane
2. Arahkan strike bidang sesar sesuai arah breksiasi dan bidang yang dibuat memotong
perpotongan gash dan shear fracture
3. Bidang sesar disapat N175oE/75o
D. T1,T1’,T2,T2’,T3,T3’
1. Buat bidang bantu
2. Buat overlay stereonet
3. Tentukan nilai T1’, dengan buat garis pada perpotongan bidang bantu dengan GF
4. Tentukan nilai T1 dengan menarik 300 pada arah yg memungkinkan dari T1’
5. Tentukan nilai T3 dengan menarik 90o dari T1 dan T3’ dari T1’
6. T2 dan T2’ didapat dari perpoyongan SF dan GF.
7. Dari Analisa, Didapt Nilai
T1 33,N216E
T1’ 47,N179E
T2 41,N341E
T2’ 41,N341E
T3 30,N104E
T3’ 11,N82E