Anda di halaman 1dari 12

MODUL Teknik Animasi 2 Dimensi

A. Jenis-jenis Animasi
Secara umum Animasi dibagi dalam kategori besar, yaitu:
 Animasi stop-motion (stop motion Animation)
 AnimasiTradisional (traditional Animation - 2D)
 Animasi Komputer (computer graphics Animation 3D)
 Kombinasi Animasi

1. Animasi Stop-Motion
Pengertian Stopmotion adalah animasi yang memanipulasi gambar agar suatu benda mati
dapat bergerak sendiri dan tergantung dalam perhitungan frame. Cara kerja stopmotion yaitu
mengharuskan animator mengubah scene secara fisik, memfoto satu per satu frame,
mengubah scene lagi dan memfoto satu frame lagi, dan seterusnya.
Komponen yang harus ada dalam animasi stop motion adalah Frame. Frame merupakan
satuan terkecil dalam video. Dapat diumpamakan seperti kertas hvs yang didalamnya digambar
1 adegan atau 1 tampilan. Contoh dalam satu animasi terdadapat 3 frame berarti ada 3 gambar
atau 3 adegan atau 3 tampilan. Penggunaan frame dalam animasi stop motion sebagai bingkai
atau rangka yang berisi benda atau gambar yang diam sehingga frame satu dengan frame
lainnya saling mendukung agar terjadi pergerakan dan tampak hidup.
Stopmotion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya,
jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai obyek yang digerakkan. Jenis
animasi ini menggabungkan unsur fotografi dan gerak. Bagi orang yang tidak bisa menggambar
namun memahami prinsip animasi maka bisa membuat animasi dengan teknik stopmotion
karena yang diperlukan hanya me motret obyek secara berurutan dan teratur. Berdasarkan
teknik penggarapannya, selain limited animation, dan teknik yang paling baru adalah CGI atau
Computer Generated Imagery, penggarapan animasi dengan teknik stop motion sebenarnya
tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali. Tidak diperlukan satu keahlian khusus
dalam membuatnya, yang paling dibutuhkan dalam pengerjaannya teliti dan telaten.
SEJARAH ANIMASI STOP MOTION
Animasi stop motion memiliki sejarah panjang dalam film. Objek yang dipakai pun masih
sederhana, berupa boneka yang bisa digerakkan dengan tali dan tangan, atau kalau di Indonesia
terkenal dengan wayang. Gambar yang berurutan, ataupun tanah liat yang mudah diubah
bentuknya, seringkali dipakai juga sebagai objek dalam pembuatan animasi ini.
Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan
The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad
ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini
dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan

Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST. Halaman | 1


Teknik Animasi 2 Dimensi MODUL

merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi
lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir efek spesial bernama George Melies, seorang
sineas asal Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya
saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit
jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film
dibuat.
Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek
dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media
papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan
tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan
ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator
Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien
mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan
judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933.
Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin
banyak karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken
Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan
Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh
Tim Burton dan yang paling gres Corpse Bride (2005).
JENIS-JENIS ANIMASI STOP-MOTION
Berdasarkan jenis bahan animasinya :
• Tanah Liat (Clay)
• Guntingan (Cutout)
• Gambar (Graphic)
• Aktor Hidup (Pixilation)
• Wayang (Puppet)
• Bayangan (Silhouette)

APA ITU ANIMASI CLAY ?


Meskipun Sekarang sudah banyak bermunculan berbagai jenis animasi , baik animasi
yang berformat 2 dimensi maupun 3 dimesi dalam perkembanganya tidak lepas dari
animasi animasi yang buat secara tradisional. Animasi yang di buat secara tradisional
biasanya di buat dengan menggunakn gambar gambar yang di satukan sehingga
seperti gambar bergerak.Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah
tanah liat biasa.

Halaman | 2 Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST.


MODUL Teknik Animasi 2 Dimensi

Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet


yang ditemukan pada tahun 1897. Tokoh-tokoh dalam animasi Clay dibuat dengan
memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup
dengan plasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh
kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, disa dilepas dan dipasang lagi.

2. Animasi Tradisional (2D)


Animasi Tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini.
Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan
tangan iaitu setiap proses melibatkan tangan.Animasi tradisional merupakan proses yang
digunakan untuk filem-filem animasi yang paling lama yaitu pada abad ke-20. Bingkai individu
filem animasi tradisional adalah gambar-gambar lukisan, yang mula-mula dilukis di atas
kertas. Untuk mencipta ilusi pergerakan, setiap lukisan berbeza sedikit daripada yang
sebelumnya. Lukisan yang animator dikesan atau salinan ke helaian telus yang dipanggil cels,
yang dipenuhi dengan cat dengan warna-warna yang diberikan atau nada di sebelah yang
bertentangan dengan lukisan garisan. Cels ciri-ciri yang lengkap gambar satu demi satu ke filem
filem terhadap latar belakang dicat oleh kamera.
Mengapa disebut dengan animasi tradisional? Disebut dengan animasi tradisional karena
animasi ini memiliki teknik yang digunakan saat pertama kali film animasi itu bermunculan.
Untuk menciptakan ilusi gerakan, setiap gambar harus sedikit berbeda dari yang sebelumnya.
Caranya dengan menjiplak gambar yang dibuat animator di kertas transparan yang disebut cels.
Kemudian gambarnya diisi dengan cat dalam warna yang berbeda dan juga warna shading yang
beda. Nanti gambar karakter yang sudah di gambar di cel, di foto satu per satu dalam filem
yang latar belakangnya sudah di cat.
Animasi tradisional merupakan animasi yang dihasilkan atau dibuat melalui tangan.
Animasi ini digunakan untuk film-film pada abad ke 20. Bingkai individu film ini adalah gambar-
gambar lukisan, yang mula-mula dilukis di atas kertas. Tradisional animasi juga
sering disebut cel animation karena teknik pengerjaannya dilakukan pada celluloid transparent.
Mentransfer satu frame ke frame lain, membersihkan cels plastik, cat tangan, dan kemudian
film secara berurutan atas gambar latar belakang. Proses ini membutuhkan tim seniman,
seniman clean-up (tim yang membuat gambar kasar jadi lebih rapih), pelukis, sutradara,
seniman latar belakang, dan kru film / kamera, bersama dengan seniman storyboard dan
penulis naskah untuk bekerja di luar konsep asli, untuk proyek skala besar, jumlah waktu,
tenaga , dan peralatan yang terlibat juga berjumlah sangat banyak. Pada pembuatan animasi
tradisional, setiap tahap gerakan digambar satu persatu di atas cel. Namun metode ini sudah
jarang atau bahkan tidak di gunakan lagi sejak tahun 1990 karena munculnya teknik animasi

Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST. Halaman | 3


Teknik Animasi 2 Dimensi MODUL

dengan komputer. Kebanyakan kita mengatakan jenis animasi ini adalah animasi 2 dimensi. hal
ini dikarenakan wujud visual dari animasi ini berkesan flat atau datar, sehingga dikatakan
animasi 2 dimensi.
Yang menjadi contoh Animasi Tradisional seperti animasi pada film Pinocchio (Amerika
Serikat, pada tahun1940), Animal Farm (United Kingdom, 1954), dan Akira (Jepun, 1988). Film-
film animasi tradisional yang dihasilkan dengan bantuan teknologi komputer termasuk
didalamnya animasi The Lion King (US, 1994) Sen to Chihiro no Kamikakushi (Spirited Away)
(Jepun, 2001), dan Les Triplettes de Belleville (2003). Film animasi sepenuhnya boleh dilakukan
dalam berbagai gaya, dari kerja-kerja animasi yang lebih realistik seperti yang dihasilkan oleh
studio Walt Disney (Beauty dan Beast, Aladdin, Lion King) kepada gaya yang lebih 'cartoony'
orang-orang yang dihasilkan oleh Warner Bros animasi studio.
Disebut dengan animasi tradisional karena animasi ini memiliki teknik yang digunakan saat
pertama kali film animasi itu bermunculan. Untuk menciptakan ilusi gerakan, setiap gambar
harus sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Caranya dengan menjiplak gambar yang dibuat
animator di kertas transparan yang disebut cels. Kemudian gambarnya diisi dengan cat dalam
warna yang berbeda dan juga warna shading yang beda. Nanti gambar karakter yang sudah di
gambar di cel, di foto satu per satu dalam filem yang latar belakangnya sudah di cat.
Sekarang ada cara yang lebih gampang dan cepat untuk menciptakan ilusi gerakan. Gambar
animator dan latar belakangnya di scan atau di gambar langsung ke dalam computer. Nanti ada
banyak program yang bisa digunakan untuk mewarnai gambar dan juga mensimulasikan
gerakan kamera dan efek. Contoh beberapa filem animasi tradisional yang di produksi dengan
bantuan teknologi computer adalah The Lion King (Amerika Serikat, 1994), Spirited Away
(Jepang, 2001), dan Les Triplettes de Belleville (Perancis, 2003).
Sebelum berkembangnya teknologi animasi berbasis komputer, semua animasi tradisional
dilakukan menggunakan tangan. Setiap satu animasi memerlukan sekitar 20 frame dan
diperlukan waktu serta tenaga yang besar untuk menghasilkan sebuah animasi yang lengkap.
Animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga
muncul efek gambar bergerak. Gambar pertama dipaparkan pada scene. Kemudian gambar
kedua yang mungkin lebih kecil atau berukuran sama dengan gambar pertama ditumpuk pada
gambar pertama. Proses ini diulang beberapa kali, setiap kali gambar yang baru menunjukkan
sedikit perubahan. Sekiranya proses ini diulang-ulang, ia kelihatannya seperti bergerak.
Terdapat beberapa teknik yang biasa digunakan untuk membantu di dalam proses
pembuatan animasi secara tradisional, diantaranya :
1. Keyframes
2. Animasi Sel
3. Page Flipping

Halaman | 4 Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST.


MODUL Teknik Animasi 2 Dimensi

4. Onion Skinning

Cara kerja animasi tradisional menggunakan antara lain Papan cerita Rekaman suara,
Animatik, Reka bentuk dan pemasaan, Susun atur, Animasi, Latar belakang, Lukis warna dan
kamera, Lukis warna digital, Komputer dan kamera video digital.
Animasi, sebenarnya tidak akan terwujud tanpa didasari pemahaman mengenai prinsip
fundamental kerja mata manusia atau dikenal dengan nama The Persistance of Vision. Seperti
ditunjukan pada karya seorang Prancis Paul Roget (1828), penemu Thaumatrope. Sebuah alat
berbentuk kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan itu
memiliki dua gambar pada sisinya. Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar
sangkar burung. Ketika kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya.
Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar
tersebut menjadi gerak.
Dua penemuan berikutnya semakin menolong mata manusia. Phenakistoscope, ditemukan
oleh Joseph Plateu (1826), merupakan kepingan kartu berbentuk lingkaran dengan
sekelilinganya di penuhi lubang-lubang dan gambar berbentuk obyek tertentu. Mata akan
melihat gambar tersebut melalui cermin dan pegas membuatnya berputar sehingga satu serial
gambar terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak kontinyu. Teknik yang sama di
tampilkan pada alat bernama Zeotrope, ditemukan oleh Pierre Desvignes (1860), berupa
selembar kertas bergambar yang dimasukan pada sebuah tabung.
Pengembangan kamera gerak dan projector oleh Thomas Alfa Edison serta para penemu
lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi. Animasi akhirnya menjadi
suatu hal yang lumrah walaupun masih menjadi “barang” mahal pada waktu itu. Bahkan Stuart
Blackton, diberitakan telah membuat membuat film animasi pendek tahun 1906 dengan
judul “Humourous Phases of Funny Faces”, dimana prosesnya dilakukan dengan cara
menggambar kartun diatas papan tulis, lalu difoto, dihapus untuk diganti modus geraknya dan
di foto lagi secara berulang-ulang. Inilah film animasi pertama yang menggunakan “stop-
motion” yang dihadirkan di dunia.
Pada awal abad ke dua puluh, popularitas kartun animasi mulai menurun sementara film
layar lebar semakin merajai sebagai alternatif media entertainment. Publik mulai bosan dengan
pola yang tak pernah berganti pada animasi tanpa didalamnya terdapat story line dan
pengembangan karakter. Apa yang terjadi pada saat itu merupakan kondisi dimana mulai
terentang jarak antara film layar lebar dan animasi, kecuali beberapa karya misalnya Winsor
McCay yang berjudul Gertie the Dinosaur, 1914. McCay telah memulai sebuah cerita yang
mengalir dalam animasinya ditambah dengan beberapa efek yang mulai membuat daya tarik
tersendiri. Hal ini juga mulai terlihat pada karya Otto Messmer, Felix the Cat.

Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST. Halaman | 5


Teknik Animasi 2 Dimensi MODUL

Pada era ini, cerita animasi masih banyak terpengaruh pola cerita klasik, mungkin masih
terasa hingga saat ini. Tipikal ceritanya selalu dengan tokoh yang menjadi hero dan musuhnya.
Industri animasi mulai kembali menanjak di Amerika manakala komersialiasi mulai merambah
dunia tersebut. Cerita and strory line pun mulai beragam disesuaikan dengan demand publik.
Industri-industri film raksasa mulai membuat standardisasi animasi yang laku di pasaran. Biaya
produksi pun dapat ditekan dan tidak setinggi dulu. Akhirnya kartun mulai memasuki era
manufaktur dipertengahan abad ke dua puluh.
KOMPUTER ASSIST
Beberapa contoh pertama dari animasi komputer komersial secara tradisional ditarik
urutan animasi yang menggunakan bantuan komputer. Ini bisa dalam bentuk komputer
memproduksi “di-perantara” atau gambar yang menghubungkan dua input yang sama gambar
oleh seniman (sehingga memungkinkan seniman untuk menggambar gambar individu lebih
sedikit). Komputer animasi dibantu pertama kali digunakan dalam sebuah film animasi di “The
Mouse Detective Besar” Disney pada tahun 1986. Sebuah adegan dalam film berlangsung
dalam jam, dan roda gigi mekanik kompleks benar-benar diberikan dalam komputer sebagai
kawat-frame grafis sebelum dipindahkan ke sel, di mana mereka bersatu dengan unsur-unsur
lain dari TKP. Teknik yang sama digunakan oleh Disney dalam film kemudian seperti “Beauty
and the Beast” (1991), “Pocahontas” (1995) dan “Tarzan” (1999) untuk mereproduksi halus,
gerak yang kompleks dalam gaya, tradisional dua dimensi animasi.
GERAK KONTROL DAN SCRIPT
Animasi komputer yang paling modern menggunakan sistem kendali gerak yang animator
memanipulasi untuk membuat sebuah objek, dan kemudian memindahkan obyek yang melalui
serangkaian pose. Ini menghasilkan gerakan yang akan menghasilkan gambar bergerak
akhir. Animasi gerak pertama kontrol dilakukan dengan sistem scripting seperti ASAS (Aktor
Script Sistem Animasi). Dalam skenario ini, animator adalah seorang programmer komputer
yang menulis kode dalam bahasa komputer untuk menghasilkan sebuah objek dan memberikan
gerakan obyek itu. Sebagai animasi komputer berkembang, sistem yang lebih interaktif
dikembangkan untuk memungkinkan animator untuk berinteraksi dengan gambar dan benda-
benda melalui antarmuka yang lebih abstrak. Kode sekarang ditulis secara otomatis,
berdasarkan masukan yang animator membuat menggunakan antarmuka visual dan
memanipulasi subjek dengan mouse, keyboard atau perangkat input lainnya.

a. Jenis-jenis animasi tradisional

1) Zoetrope (180 AD; 1834)


Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak. Zoetrope dasar
diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan, Terbuat dari kertas tembus

Halaman | 6 Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST.


MODUL Teknik Animasi 2 Dimensi

atau panel mika, Huan bergantung pada perangkat di atas lampu dan udara sehingga gambar
yang dilukis di panel akan muncul untuk bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang
tepat .
Para zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat
dasarnya adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam
dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai silinder diputar,
pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih
digunakan dalam program animasi untuk menggambarkan konsep awal animasi.
2) Lentera ajaib
Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern.Ini terdiri dari lukisan minyak
tembus dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan
muncul lebih besar pada permukaan yang datar. Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini
berasal dari Cina pada abad ke-16 [rujukan?]. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian-bagian
yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di layar.
3) Thaumatrope (1824)
Thaumatrope Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria.Thaumatrope
adalah disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang
melekat pada seutas tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string adalah
memutar-mutar cepat antara jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar.
Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus merasakan
gambar.Penemuan adalah dikreditkan beragam [rujukan?] Charles Babbage, Peter Roget, atau
John Ayrton Paris, tetapi Paris diketahui telah digunakan untuk menggambarkan satu fenomena
Phi pada 1824 ke Royal College of Physicians.
4) Phenakistoscope (1831)
Sebuah disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893).Phenakistoscope adalah
perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut.Ini diciptakan pada tahun 1831
bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer Austria.
5) Sandal buku (1868)
Buku Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet.Buku sandal itu lagi
pembangunan yang membawa kita lebih dekat dengan animasi modern. Seperti zoetrope, Buku
flip menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar berurutan membalik pada kecepatan tinggi
menciptakan efek ini. Para Mutoscope (1894) pada dasarnya adalah sebuah buku sandal dalam
sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membalik halaman.
6) Praxinoscope (1877)
Para Praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud,
merupakan versi lebih canggih dari zoetrope tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang

Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST. Halaman | 7


Teknik Animasi 2 Dimensi MODUL

sama strip gambar ditempatkan pada bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat
melalui celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian dalam
silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih jelas dan
kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari
praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar, yang disebut Optique Théâtre.
Thaumatrope dan Zoetrope dalam Animasi
Animasi, sebenarnya tidak akan terwujud tanpa didasari pemahaman mengenai prinsip
fundamental kerja mata manusia atau dikenal dengan nama The Persistance of Vision. Seperti
ditunjukan pada karya seorang Prancis Paul Roget (1828), penemu Thaumatrope.Sebuah alat
berbentuk kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya.Kepingan itu
memiliki dua gambar pada sisinya.Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar
sangkar burung.Ketika kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya.
Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar
tersebut menjadi gerak.
Dua penemuan berikutnya semakin menolong mata manusia.Phenakistoscope, ditemukan
oleh Joseph Plateu (1826), merupakan kepingan kartu berbentuk lingkaran dengan
sekelilinganya di penuhi lubang-lubang dan gambar berbentuk obyek tertentu. Mata akan
melihat gambar tersebut melalui cermin dan pegas membuatnya berputar sehingga satu serial
gambar terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak kontinyu. Teknik yang sama di
tampilkan pada alat bernama Zeotrope, ditemukan oleh Pierre Desvignes (1860), berupa
selembar kertas bergambar yang dimasukan pada sebuah tabung atau lebih rincinya seperti ini :
- Thaumatrope
Paul Roget (Perancis, 1828) penemu Thaumatrope, yaitu sebuah kepingan yang dikaitkan
dengan tali pegas diantara kedua sisinya.Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisi-
sisinya.Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung.Ketika kepingan
berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata
manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak.
Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, yaitu kemampuan otak untuk terus-menerus
melihat gambar,

Halaman | 8 Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST.


MODUL Teknik Animasi 2 Dimensi

- Zoetrope
Pierre Desvignes (Perancis, 1860) penemu Zeotrope, adalah selembar kertas bergambar
yang dimasukan pada sebuah tabung. Lalu mata akan melihat gambar tersebut melalui cermin
bersamaan dengan adanya pegas yang membuat tabung berputar sehingga satu serial gambar
terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak berkelanjutan.

Pada dasarnya, ada perbedaan yang benar-benar kecil antara animasi “tradisional” dan
animasi komputer; perbedaan utama adalah dalam alat yang digunakan untuk membuat
animasi ini, biaya dan usaha yang terlibat dalam proses, dan kualitas hasil akhir.
Animasi tradisional adalah proses yang sangat manual karena menggunakan tangan,
animasi 2D dicapai dengan ratusan-ribu gambar frame dan dibuat seara manual. Mentransfer
satu frame ke frame lain, membersihkan cels plastik, cat tangan, dan kemudian film secara
berurutan atas gambar latar belakang. Proses ini membutuhkan tim seniman, seniman clean-up
(tim yang membuat gambar kasar jadi lebih rapih), pelukis, sutradara, seniman latar belakang,
dan kru film / kamera, bersama dengan seniman storyboard dan penulis naskah untuk bekerja
di luar konsep asli, untuk proyek skala besar, jumlah waktu, tenaga , dan peralatan yang terlibat
juga berjumlah sangat banyak.
Animasi 3D tradisional kurang “3D” dan lebih terdiri dari claymations dilakukan dengan
menggunakan teknik stop-motion film, konsep asli animasi 3D tidak benar-benar melebar
sampai penggunaan komputer dalam pembuatan animasi memudahkan semuanya. Animasi

Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST. Halaman | 9


Teknik Animasi 2 Dimensi MODUL

yang menggunakan komputer menghilangkan kebutuhan untuk banyak alat tambahan yang
diperlukan untuk membuat animasi, karena semua alat-alat dan tim yang dibutuhkan pada
proses pembuatan animasi tradisional di atas dapat digantikan dengan komputer.
Tergantung pada jenis animasi yang diinginkan, kadang-kadang proses dapat sepenuhnya
terkomputerisasi, dalam kasus lain, seperti di banyak animasi 2D, karya tangan-yang
menggunakan pensil misalnya, masih diperlukan, sebelum kemudian di-scan ke komputer untuk
diwarnai dan diurutkan.

3. Animasi Cel (Tradisional)


Kata cel berasal dari kata “celluloid” yang merupakan materi yang digunakan untuk
membuat film gambar bergerak pada tahun tahun awal animasi. Sekarang material film dibuat
dari asetat (acetate). Biasanya digambar dengan menggunakan tangan (hand-drawn animation).
Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal.
Masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar
belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri. Misalnya seorang animator akan
membuat animasi orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang,
kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, kemudian membuat lembaran
yang berisi karakter ketika kaki diangkat, dan akhirnya karakter ketika kaki dilangkahkan.
Animasi Cel disebut juga Animasi Tradisional dimana terdapat beberapa langkah
pembuatannya:
- Menyiapkan ide/storyboard (script). Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa
sketsa dan tulisan yang diserahkan ke director animasi.
- Voice Recording. Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek,dan suara
karakter animasi yang dibuat.
- Animatics (story reel). Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum
seluruh animasi selesai dikerjakan. Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard yang
sesuain dengan adegan-adegan gambar.
- Design and Timing. Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan dikerjakan
di bagian design department. Biasanya melibatkan character designers, background
stylist, art director, color stylist, dan timing director.
- Layout. Meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan shading.
- Animation. Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas. Perlu
diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaianwaktu, dan penyesuaian gerakan mimik
muka dan mulut.
- Background. Background digambar dengan menggunakan water color, oil paint, dan
crayon.

Halaman | 10 Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST.


MODUL Teknik Animasi 2 Dimensi

- Traditional ink-and-paint and camera. Setelah semua selesai digambar maka akan
dilakukan transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan difoto dan diputar di
kamera.
- Digital ink and paint. Pada jaman sekarang digunakan scanner dan komputer.

This image shows how two transparent


cels, each with a different character
drawn on them, and an opaque
background are photographed together

4. Animasi Frame
Animasi frame adalah bentuk animasi paling sederhana. Contohnya ketika kita membuat
gambar-gambar yang berbedabeda gerakannya pada sebuah tepian buku kemudian kita buka
buku tersebut dengan menggunakan jempol secara cepat maka gambar akan kelihatan
bergerak. Dalam sebuah film, serangkaian frame bergerak dengan kecepatan minimal 24 frame
per detik agar tidak terjadi jitter (kerlip).
5. Animasi Sprite
 Pada animasi sprite, gambar digerakkan dengan latar belakang yang diam.
 Sprite adalah bagian dari animasi yang bergerak secara mandiri, seperti misalnya:
burung terbang, planet yang berotasi, bola memantul, ataupun logo yang berputar.
 Dalam animasi sprite yang dapat kita edit adalah animasi dari layar yang mengandung
sprite, kita tidak dapat mengedit bagian dalam yang ditampilkan oleh layar untuk
masing-masing frame seperti pada animasi frame.
6. Animasi Path
 Animasi path adalah animasi dari obyek yang bergerak sepanjang garis kurva yang
ditentukan sebagai lintasan.
 Misalnya dalam pembuatan animasi kereta api, persawat terbang, burung dan lain-lain
yang membutuhkan lintasan gerak tertentu.
 Pada kebanyakan animasi path dilakukan juga efek looping yang membuat gerakan path
terjadi secara terus menerus.
7. Animasi Spline
Spline adalah representasi matematis dari kurva. Sehingga gerakan obyek tidak hanya
mengikuti garis lurus melainkan berbentuk kurva.

Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST. Halaman | 11


Teknik Animasi 2 Dimensi MODUL

8. Animasi Vektor
 Vektor adalah garis yang memiliki ujung-pangkal, arah, dan panjang.
 Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, tetapi animasi sprite menggunakan bitmap
sedangkan animasi vektor menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan
sprite-nya.
9. Animasi Character
Animasi karakter biasanya terdapat di film kartun.Semua bagian dalam film kartun selalu
bergerak bersamaan. Software yang biasa digunakan adalah Maya Unlimited. Contoh film
kartun yang dibuat dengan Maya Unlimited adalah Toy Story dan Monster Inc.
Apapun jenis animasinya, yang penting adalah memberikan efek “hidup” (visual efek) pada
gambar atau obyek. Visual efek dapat dibuat dengan cara:
- Motion dynamics, efek yang disebabkan perubahan posisi terhadap waktu.
- Update dynamics, efek yang disebabkan perubahan pada suatu obyek (bentuk, warna,
struktur, dan tekstur)
- Perubahan cahaya, posisi, orientasi dan fokus kamera.

Halaman | 12 Guru : I Wayan Eka Rentawan Ariyasa, ST.

Anda mungkin juga menyukai