Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
1. Astuti Bayu Lestari
2. Dian Ardiningkrum
3. Dinyoga Bima Waskita
4. Rokhma Deviana
5. Suci Martya Peni
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini tanpa suatu halangan apapun.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah FT K3, disamping itu
penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya agar
dapat mengetahui tentang PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW
BACK PAIN PADA PEKERJA
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharap kritik dan saran dari pembaca
sehingga dalam pembuatan makalah lainnya menjadi menjadi lebih baik lagi.
Semogamakalahinidapatbermanfaatbagikitasemua. Amin YaRabbalAlamin.
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................................................... 15
DaftarPustaka ....................................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri punggung bawah (NPB) adalah rasa nyeri yang di rasakan di
daerah punggung bawah dengan gejala utama rasa nyeri atau perasaan yang
tidak enak
di daerah tulang punggung bawah dan sekitarnya. Nyeri punggung bawah
merupakan gangguan musculoskeletalyang sering terjadi pada aktivitas kerja
yang berlebihan. Salah satu faktor dari nyeri punggung bawah yang dialami pekerja
adalah sikap kerja yang tidakalamiah yang menyebabkan tubuh bergerak
menjauhi posisi alamiah, misalnya punggung yang terlalu membungkuk.Sikap
kerja tidak alamiah ini pada umumnya karena karakteristik tuntutan tugas, alat
kerja dan stasiun kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan danketerbatasan
pekerja (Tarwaka, 2014). Mu
heri (2010) dalam sakinah dkk (2013) World Health Organization(WHO)
mengatakan bahwa 2%-5% dari karyawan di industri tiap tahun mengalami
nyeri punggung bawah (NPB), dan 15% di industri baja serta industri
perdagangan di sebabkan karena nyeri punggung bawah. Data statisAmerika
Serikat memperlihatkan angka kejadian sebesar 15%-20% per tahunSebanyak 90%
kasus nyeri punggung bukan di sebabkan karena kelainan organik, melainkan
oleh posisi tubuh dalam bekerja.
Pekerjamembutuhkanperan fisioterapiuntukmembantumengatasimasalahkesehatan
yangditujukan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan,
memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh 2sepanjang daur
kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,peningkatan gerak,
peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi.
Pelayanan Fisioterapi akan sangat bervariasi dalam hubungannya dimana
fisioterapi bekerja maupun berkenaan dengan promosi, pencegahan, penyembuhan
dan pemulihan kesehatan (SK Menkes. No. 80 tahun 2013).Kesehatan merupakan
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomispadasaatbekerja. Pekerja
memerlukanposisi yang baik pada saatmelakukanpekerjaannyayaitudenganposisi
duduk. Akibatdariduduk lama dan statis
Pada pekerja akan menimbulkan ketegangan padavertebralis terutama pada
1
lumbar.Dalammelakukan pekerjaan, pekerja dituntutmenggunakan beberapa
posisi tubuh seperti, posisi duduk tegak (statis), posisi dudukmembungkuk dan
posisi setengah duduk. Salah satu pekerjaan yangmenggunakan posisi duduk
adalah sopir bus (Gempur, 2013).Sopir bus dengan posisi tubuh yang salahakan
mendapatkan masalah muskuloskeletalyang dipengaruhi oleh kondisi fisik dan
mental supir bus itu sendiri.Saat perjalanan berlangsung, sopir bus membutuhkan
duduk dalam waktu yang lama saat mengemudi, posisi duduk dapat mendorong
kearah
ketidaknyamanan dan timbulnya penyakit yang dapat meng
akibatkan kerugian besar melalui kesalahan kerja dan mengurangi efektifitas
serta
produktifitas kerja (Kloizakis, 2010).
Tuntutan pekerjaan yang tinggi sering tidak dapat dihindari dan
pekerja sering mengalami nyeri pada anggota tubuhnya. Pengalaman sensori
dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan
yangaktual dan potensial sehingga sangat mengganggu dan menyulitkan lebih banyak
orang
mengalami nyeri (Bare & Smeltzen, 2005).Nyerimerupakanalasan utama seseorang
untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama banyak proses
penyakit atau bersamaan dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau
pengobatan.
.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Low Back Pain?
2. Posisi apa saja yang akan menyebabkan terjadinya Low back Pain
3. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Low Back Pain
4. Pencegahan Agar tidak Terjadi Low Back Pain
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi Low Back Pain?
2. Mengetahui Posisi apa saja yang akan menyebabkan terjadinya Low back Pain
3. Mengetahui Penatalaksanaan Fisioterapi pada Low Back Pain
4. Mengetahui Pencegahan Agar tidak Terjadi Low Back Pain
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Posisi yang menimbulkan Low Back Pain
4
C. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Low Back Pain
penguatandanpereganganotot – ototfleksordanekstensorsendilumbosacralisdanotot –
ototsendipaha. AdapuntehniklatihanmenurutMc.kenziesebagaiberikut :
1. TEKNIK PERTAMA
5
PosisiAwal:
Tengkurap, kedualengandisampingbadansejajar,
kepalamenolehkesampingkananataukiri.
Gerakan:
Aturpernapasandengantariknapas 8x danhembus 8x
secaraperlahandanikutidenganrileksasiototpunggung.
Waktu:
2. TEKNIK KEDUA
PosisiAwal:
Gerakan:
Angkatbadandengankedualenganharusmenumpubadanpadakeduasikudenganpanda
nganluruskedepan.
Waktu:
6
Pertahankanposisitersebut, kira-kira 5 menit,
sehinggadirasakanbagianpunggungbawahbenar-benarrilek.
Perhatian:
Saatmengangkatbadanbenar -
benarmenggunakankekuatanototlengandanlatihaniniselaludiikutidengantekniknom
orsatupadasetiapsesinya.
3. TEKNIK KETIGA
PosisiAwal:
Posisitengkurapdengankedualenganpadaposisiseperti push Up
7
Gerakan:
Keduatanganmenekan alas,
sehinggasikulurusdanbadansertapinggangterangkatkeatas,
rasakansampaiendfeelataubatasnyeri di punggungbawah, tahanselama 8 detik,
lalukembalikeposisisemula.
Waktu:
Catatan:
4. TEKNIK KEEMPAT
PosisiAwal:
Berdiritegak, keduatanganmemegangpinggangdenganjari-jaripadapinggangbawah.
Gerakan:
8
Ayunbadankearahbelakang (ekstensi) dengankeduatangansebagaituasayun,
tahanselama 1-2 detiklalukembalikeposisisemula.
Waktu:
Catatan:
Usahakankedualututdalamposisilurus (ekstensi)
5. TEKNIK KELIMA
PosisiAwal:
Gerakan:
9
Waktu:
Catatan:
6. TEKNIK KEENAM
PosisiAwal:
Gerakan:
2. Pandanganluruskedepan, gerakkanbadankedepan-
bawahhinggakeduatanganmenyentuhlantai (alas).
Tahanposisibeberapasaatlalukembalikeposisisemula.
10
3. Dengankedualenganlurusdiantarakeduatungkai, gerakkankebawah -
kebelakangsejauhmungkin(
hinggaterjadigerakanbadankearahfleksisemaksimalmungkin), tahanbeberapasaat,
lalukembalikeposisisemula.
Waktu:
Catatan:
Latihaninidikerjakanbilalatihan 5
mampudilaksanakantanpanyeridansetiapselesaimelakukanlatihan 6
iniharusdiikutilatihan 3.
11
- Ketika mengangkat dan membawa/menjinjing beban posisi tulang belang
harus tegak terhadap panggul (Rundrückenhaltung postur swayback)
- Khusus untuk beban yang yang besar atau sering mengangkat beban berat,
maka sendi-sendi pada tulang belang akan menekat tulang rawan dan akan
berakibat merusak pada sendi diskus intervertebralis. Dengan beban yang
terlalu berat dan posisi yang dipaksakan, maka akan berakibat pembengkaan
atau salah urat (urat kejepit).
2. Mengangkat dan Membawa yang tepat
12
- Posisi persiapan mengangkat tabung . Tempatkan beban dibahu angkat bagian
bawah dengan posisi jongkok tegak.
13
- Mengangkat dengan posisi membung kukkan badan, karena posisi tersebut
sangat tidak aman dan beban diterima langsung pada ujung tulang belakang
dekat kepala. Mengangkat dengan posisi seperti ini ,beban daapat meningkat
menjadi lebih dari duakali lipat berat sesungguhnya
- Memindahkan barang dari kiri ke kanan atau sebaliknya dengan cara memutar
badan sangat tidak dianjurkan dan berbahaya sekali. Hal tersebut dapat
memutar tulang belakang saat mengangkat dan menurunkan barang .
Yangperlu diperhatikan adalah posisi berdiri, dimana benda yang akan
dipindah berada didepan kita, arah kaki lurus, sedang arah berputar, posisi
kaki 90 0 tidak boleh lebih.
14
- Memindahkan barang atau tabung seperti ganbar, maka posisi beban harus
sama antara beban tangan kiri dan beban tangan kanan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
workshop/laboratorium selalu dalam kondisi prima, nyaman, selamat sehat dan produktifitas
PihakpemerintahdalamhaliniDepartemenKesehatansebagailembaga yang
bertanggungjawabterhadapkesehatanmasyarakat, membuatberbagaiperaturan,
hygiene kesehatandankeselamatankerja,
namunsampaisaatinipengembangannyabarudiselenggarakandanmasihmenunggukesiapanmasy
arakatuntukmenerimaergonomidanpenerapannya
B. Saran
efisiendantidakmenimbulkanresikosaatmelakukanpekerjaanmengangkatseperticontoh di atas,
16
17