Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN


Oleh :
Dede Dwika P.
Kelas ix
SMPN 39 MERANGIN

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Taufik serta
Hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun dan menulis Makalah yang
berjudul “PERANAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN”yang dapat terselesaikan
pada waktu yang ditentukan. Dan sangat diharapkan kepada para pembaca untuk bisa memberi
kritik dan saran yang sifatnya ilmiyah dan membangun, sehingga makalah ini bisa menjadi
sempurna.
Akhir kata semoga makalah ini mendapat Ridho dari Allah SWT, sehingga bermanfaat
bagi kita semua.

Penulis

Dede Dwika P.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut media atau agen sosialisasi keluarga merupakan kelompok primer yang
memiliki intensitas tinggi untuk mengawasi perilaku anggota keluarganya secara maksimal.
Disamping itu keluarga atau orang tua berperan penting mendidik anak agar kehadirannya
dapat diterima oleh masyarakat. Dengan proses solialisasi yang diberikan oleh orang tua
kepada anak agar membentuk ciri khas kepribadiannya yang baik. Oleh karena itu, penulis
mengambil judul “peranan keluarga dalam pendidikan” sebagai makalah ini. Dengan adanya
makalah ini penulis berharap agar pembaca dapat mengetahui seberapa pentingnya peran
keluarga dalam pendidikan anak.

B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian keluarga?
2) Apa pengertian pendidikan?
3) Apa tujuan pendidikan?
4) Bagaimana peran keluarga dalam pendidikan?

C. Tujuan Penulis
1) Untuk mengetahui apa itu keluarga.
2) Untuk mengetahui apa itu pendidikan.
3) Untuk mengetahui tujuan pendidikan.
4) Untuk mengetahui peran keluarga dalam pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah sebuah lingkungan rumah tangga yang terdapat beberapa orang yang
masih memiliki hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya fungsi-
fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para anggota yang
berada dalam suatu jaringan.
Dalam keluarga setiap anggotanya memiliki peran masing-masing yang
mengimplikasikan kewajiban dan hak. Tertunaikannya masing-masing peran tersebut
menjamin terciptanya sebuah keluarga yang tentram, damai, dan menyenangkan.
B. Pengertian Pendidikan
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ke-terampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengertian pendidikan di sini menegaskan bahwa dalam pendidikan hendaknya tercipta
sebuah wadah di mana peserta didik bisa secara aktif mempertajam dan memunculkan ke
permukaan potensi-potensinya sehingga menjadi kemampuan-kemampuan yang dimilikinya
secara alamiah.
D. Peran Keluarga Dalam Pendidikan
Pada keluarga yang memiliki tingkat kehidupan sempurna dan tinggi, maka akan
ditemukan kehidupan yang jauh berbeda. Rasa tanggung jawab akan terlihat lebih besar yang
ditanggung antara sang ayah dan ibu. Mulai dari masa mengandung, melahirkan, menyapihkan,
mereka akan memelihara serta mendidik si anak hingga dewasa.
Bidang-bidang pendidikan di mana keluarga dapat memainkan yaitu :
1) Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Bagi Anak-anaknya
Keluarga mempunyai peranan penting untuk menolong pertumbuhan-pertumbuhan
anak-anaknya dari segi jasmani, baik baik aspek perkembangan ataupun aspek perfungsian.
Begitu juga untuk menciptakan kesehatan jasmani yang baik dan kewajaran jasmani yang
sesuai. Begitu juga dalam hal memperoleh pengetahuan, konsep-konsep, keterampilan-
keterampilan, ke-biasaan-kebiasaan, dan sikap terhadap kesehatan yang harus dipunyai untuk
mencapai kesehatan jasmani yang sesuai dengan umur, menurut kematangan, dan pengamatan
mereka.
2) Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Akal (intelektual)
Walaupun pendidikan akal telah dikelolakan oleh institusi-institusi yang khusus
seenjak dari dahulu lagi, tetapi keluarga masih tetap memegang peranan penting dan tidak
dapat dibebaskan dari tanggung jawab ini. Bahkan ia memegang tanggung jawab besar
sebelum anak-anaknya memasuki sekolah. Di antara tugas-tugas keluarga adalah untuk
menolong anak-anaknya menemukan, membuka dan menumbuhkan kesediaan-kesedian,
bakat-bakat, minat dan kemampuan-kemampuan akalnya dan memperoleh kebiasaan-
kebiasaan dan sikap intelektual yang sehat dan melatih indra kemampuan-kemampuan akal
tersebut.
Sesudah anak-anak masuk sekolah, tanggung jawab keluarga dalam pendidikan
intelektual bertambah luas. Sekarang menjadi kewajiban keluarga dalam bidang ini adalah
menyiapkan suasana yang sesuai dan menggalakkan untuk belajar, mengulangi pelajaran,
mengerjakan tugas, mengikuti kemajuan sekolah.
3) Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Psikologi dan Emosi
Di antara bidang-bidang di mana keluarga dapat memainkan peranan penting adalah
pendidikan psikologikal dan emosional. Melalui pendidikan itu keluarga dapat menolong anak-
anaknya dan anggota-anggotanya secara umum untuk menciptakan pertumbuhan emosi yang
sehat, menciptakan kematangan emosi yang sesuai dengan umumnya, menciptakan
penyesuaian psikologikal yang sehat dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain yang
disekelilingnya. Begitu juga dengan menumbuhkan emosi kemanusian yang mulia, seperti
cinta terhadap orang lain, mengasihani orang lemah dan teraniaya, menyayangi dan me-
ngasihani orang fakir-miskin, kehidupan emosi yang rukun dengan orang lain dan menghadapi
masalah psikologikal secara positif dan dinamis.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keluarga adalah sebuah lingkungan rumah tangga yang terdapat beberapa orang yang
masih memiliki hubungan darah atau perkawinan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Keluarga memiliki tingkat kehidupan sempurna dan tinggi, maka akan ditemukan
kehidupan yang jauh berbeda. Rasa tanggung jawab akan terlihat lebih besar yang ditanggung
antara sang ayah dan ibu.

DAFTAR PUSTAKA

Latif, Abdul, 2007, Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan, Bandung; PT Refika Aditama
Langgulung, Hasan, 2004, MANUSIA & PENDIDIKAN: Suatu Analisa Psi-kologi, Filsafat
Dan Pendidikan, Jakarta: PT Pustaka Al Husna Baru
Langgulung, Hasan, 1979 psikologi dan kesehatan mental di sekolah-sekolah, jawatan kuasa
penerbitan U.K.M., bangi

Anda mungkin juga menyukai