NIM : 151810301031
Model Replikasi DNA
1. Model konservatif, yaitu dua rantai DNA lama yang tetap tidak berubah. Dna lama
tersebut berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini
mempertahankan molekul dari DNA lama dan membuat molekul DNA baru.
2. Model semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis
dengan prinsip komplementasi pada masing-masing di rantai DNA lama. Didapatkan hasil
yaitu dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul
DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis.
3. Model dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama yang digunakan
sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Didapatkan hasil yaitu rantai DNA lama
dan baru tersebar pada rantai DNA lama dan baru. Replikasi ini menghasilkan dua
molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai.
Setelah berhasil membuat model struktur DNA, Watson dan Crick memprediksi bahwa DNA
bereplikasi dengan cara semikonservatif. Kemudian pada tahun 1958, Matthew Meselson dan
Franklin Stahl melakukan percobaan untuk menguji ketiga alternatif hipotesis replikasi DNA
tersebut dengan menggunakan DNA bakteri Eschericia coli. Hasilnya ternyata mendukung
model replikasi semikonservatif yang telah diprediksi oleh Watson dan Crick.
1. Inisiasi
Replikasi DNA dimulai pada lokasi spesifik yang disebut
sebagai asal replikasi, yaitu memiliki urutan tertentu
sehingga bisa dikenali oleh protein yang disebut inisiator.
Protein mengikat molekul DNA di tempat asal, sehingga
mengendur untuk perakitan protein lain dan enzim penting
untuk replikasi DNA. Sebuah enzim yang disebut helikase
direkrut ke lokasi untuk unwinding (proses
penguraian/seperti membuka resleting) heliks dalam alur
tunggal.
Enzim helikase melepaskan ikatan hidrogen antara pasangan basa, dengan cara bergantung
pada energi yang diberikan. Titik ini dikenal sebagai garpu replikasi (struktur yang terbentuk
ketika DNA bereplikasi). Setelah heliks terbuka, protein yang disebut untai tunggal mengikat
protein (SSB) mengikat daerah terbuka dan mencegah untuk menempel kembali. Proses
replikasi pada saat dimulai, dan garpu replikasi dilanjutkan dalam dua arah yang berlawanan
sepanjang molekul DNA.
2. Sintesis Primer
5. Penghapusan Primer
7. Terminasi