Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam rangka akuntabilitas pelayanan publik, Pemerintah telah mengeluarkan

kebijakan pendayagunaan aparatur Negara bidang pelayanan publik melalui

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor:

81/1995, yang menyebutkan bahwa layanan prima adalah layanan yang memberikan

kepuasan pelanggan serta Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor Kep/25/M.Pan/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan

Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, dan diperkuat dengan terbitnya surat

edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia No. 4/M/PAN-RB/03/2018 tentang pelaksanaan survey indeks kepuasan

masyarakat (IKM) pada seluruh unit penyelenggara pelayanan publik.

Kebijakan tersebut dibuat dalam merespon keluhan dan tuntutan masyarakat

terhadap kualitas pelayanan publik yang ada di semua unit pelayanan milik

pemerintah. Pelayanan publik oleh aparatur negara dewasa ini telah menjadi isu

strategis, karena tingkat kualitas kinerja pelayanan publik akan menentukan baik

buruknya pelayanan kepada masyarakat dan pada gilirannya akan menentukan citra

dari aparatur negara. Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan

yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi

memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari

pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat.

Berbagai keluhan masyarakat atas rendahnya kinerja pelayanan yang

diberikan oleh pemerintah daerah baik pelayanan di bidang perizinan, administrasi,

pelayanan kesehatan di Puskesmas ataupun di Rumah sakit termasuk pelayanan oleh

Badan Usaha Milik Daerah, perlu segera diupayakan perbaikannya. Keluhan

masyarakat yang tidak segera direspon oleh pemerintah akan dapat menimbulkan

citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah terutama di sektor kesehatan,

yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap menurunnya tingkat kepercayaan

masyarakat. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada

masyarakat merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan secara terus menerus dan

berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur kesehatan di daerah.

Salah satu upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang

dilaksanakan oleh pemerintah, khususnya di Kabupaten Karawang yaitu melalui

rencana Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dengan membentuk Puskesmas

berstatus BLUD. Untuk menjadi Puskesmas berstatus BLUD diperlukan kesiapan

dari Puskesmas yang salah satunya adalah upaya peningkatan mutu pelayanan

kesehatan masyarakat. Untuk mengetahui suatu pelayanan Puskesmas diperlukan

suatu penilaian yang salah satunya adalah melalui penilaian oleh masyarakat

pengunjung/pengguna Puskesmas dengan melaksanakan survei indeks kepuasan

masyarakat di masing-masing Puskesmas di Kabupaten Karawang.

Survei indeks kepuasan masyarakat di masing-masing Puskesmas khususnya

di UPT Puskesmas Anggadita diharapkan memberi hasil yang mampu memicu


terjadinya perubahan paradigma dari Puskesmas yang mengatur masyarakat menjadi

Puskesmas yang memenuhi harapan masyarakat.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan

puskesmas Anggadita?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum


Mengetahui gambaran Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap mutu

pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Anggadita Tahun 2018.

2. Tujuan Khusus
:

1. Mengetahui tingkat Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dicapai

UPT Puskesmas Anggadita Tahun 2018.

2. Mengidentifikasi masalah yang menyebabkan pelanggan kurang puas

terhadap pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Anggadita melalui

survey indeks kepuasan masyarakat tahun 2018.

3. Menindak-lanjuti masalah ketidak-puasan pelanggan terhadap

pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Anggadita.

1.4 Manfaat
:

1. Survei ini diharapkan memberikan manfaat bagi UPT Puskesmas Anggadita

untuk dapat dipakai sebagai pendalaman terhadap masalah-masalah yang

berhubungan dengan indeks kepuasan masyarakat serta upaya identifikasi

faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan masyarakatyang berkunjung ke


UPT Puskesmas Anggadita Kabupaten Karawang.

2. Diharapkan dapat memberikan gambaran bagi Pimpinan dan seluruh jajaran

UPT Puskesmas Anggadita Kabupaten Karawang dalam menentukan

kebijaksanaan dan mengambil keputusan untuk mencapai peningkatan

kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

3. Bagi Masyarakat diketahui gambaran tentang kinerja di UPT Puskesmas

Anggadita
BAB 2

METODE PENELITIAN

2.1 Jenis penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan sampel sudah dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Survei

Indeks Kepuasan Masyarakat dilaksanakan di UPT Puskesmas Anggadita.

2.3 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu

wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian,

atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti

(Martono,2010). Populasi dalam survey indeks kepuasan masyarakat adalah

Pengunjung atau pengguna Puskesmas di UPT Puskesmas Anggadita Karawang

sebanyak 150 orang.

2.4 Sampel dan Besar Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan

tertentu yang akan diteliti. Jenis pengambilan sampel adalah dengan menggunakan

metode non probability sampling. Sampel diambil dari pengunjung/pengguna

Puskesmas yang datang untuk berobat ke UPT Puskesmas Anggadita bulan Maret

2018.
Besar Sampel dalam survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini sebanyak 150

orang. (Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/25/M.P

AN/2/2004).
2.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
:

Data yang diambil dalam survey indeks kepuasan masyarakat di UPT

Puskesmas 
Anggadita adalah berupa data primer, dimana data primer diperoleh

dengan cara melakukan pengambilan data langsung terhadap responden dengan

mengisi kuesioner. Data dikumpulkan oleh pencacah/petugas melalui wawancara .


Instrumen yang dipergunakan dalam survei Indeks Kepuasan Masyarakat

adalah berupa kwesioner.

2.6 Teknik/Metode Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Metode pengolahan data

Data mentah yang sudah terkumpul selama observasi perlu diperiksa lebih

lanjut untuk memastikan data tidak ada yang tercecer atau tidak lengkap

sehingga proses analisa data dapat dilakukan. Data dianalisa secara deskriptif

analitik.

Analisa data adalah : proses pengolahan,penyajian, interpretasi dan analisa

data yang diperoleh dari lapangan, dengan tujuan agar data yang disajikan

mempunyaai makna, sehingga pembaca dapat mengetahui hasil penelitian kita

(Martono,2010).

Menurut Martono (2010) ada beberapa tahap yang harus dilalui seorang

peneliti untuk melakukan analisa data, yaitu :


1. Data coding atau pemberian kode, merupakan suatu proses penyusunan

data mentah secara sistematis ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh

mesin komputer. Dalam proses ini perlu membuat kode.


2. Data entering atau memasukkan data, merupakan proses pemindahan

data yang telah diubah ke dalam kode angka ke dalam komputer.


3. Data cleaning atau pembersihan data, merupakan proses pengecekan

untuk memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke komputer

sudah sesuai dengan informasi yang sebenarnya.

4. Data Output atau penyajian data, merupakan tahap menyajikan hasil

pengolahan data dengan bentuk yang mudah dibaca dan menarik.


5. Data Analyzing atau analisis data, merupakan tahap akhir dalam

penelitian. Tahap ini mengharuskan peneliti untuk menginterpretasikan

data yang sudah diperoleh selama pengumpulan data di lapangan.

Nilal IKM dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata tertimbang"

masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan

masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur

pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 1
Bobot nilai rata – rata tertimbang = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 = 14 = 0,071

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan UPT Puskesmas Anggadita

digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai

berikut:

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟


IKM = x Nilai penimbang
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 -

100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar

25, dengan rumus sebagai berikut:

IKM Unit pelayanan x 25

Tabel 3.1 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan

Kinerja Unit Pelayanan

NILAI NILAI NILAI MUTU KINERJA

PERSEPSI INTERVAL INTERVAL PELAYANAN UNIT

IKM KONVERSI PELAYANAN

IKM

1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100 A Sangat baik

2. Perangkat pengolahan


Data entry dan penghitungan hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat di

UPT Puskesmas Anggadita dilakukan dengan program SPSS 16.0 dan

software pengolahan data survei IKM.


3. Analisa data


Analisa data yg dipergunakan adalah analisa univariat.
Analisis univariat

merupakan analisis setiap variabel yang dinyatakan dengan sebaran

frekuensi, baik secara angka-angka mutlak maupun secara persentase,

disertai dengan penjelasan kualitatif,(Sudjana (1996) dalam Rahmawati

(2000))
BAB 3

HASIL PENELITIAN

3.1 Hasil Pengujian Analisis Univariat

3.1.1. Karakteristik Responden

Dalam survei kepuasan masyarakat di UPT Puskesmas Anggadita Th. 2018

menggunakan sampel sebanyak 150 orang pengunjung/pengguna Puskesmas,

dan dari 150 kuesioner yang disebar semuanya kembali dengan jawaban

lengkap dan layak untuk digunakan analisa.

Berikut ini dipaparkan karakteristik responden secara umum menurut umur,

dan jenis kelamin di UPT Puskesmas Anggadita.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Umur


Karakteristik pegawai yang menjadi subyek dalam penelitian ini

menurut umur dibagi berdasarkan nilai mean yaitu 37. Hal ini dapat

ditunjukkan dalam tabel berikut :

Tabel 3.1 Karakteristik responden berdasarkan umur

Umur Jumlah Persentase (%)

< 20 tahun 9 orang 6,00 %

20 – 29 tahun 32 orang 21,33 %

30 – 39 tahun 42 orang 28,00 %

40 – 49 tahun 34 orang 22,67 %

> 50 tahun 33 orang 22,00 %


Total 150 orang 100,00%

Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui kelompok umur dibawah 37

tahun sebanyak 78 orang (52 %) dan diatas sama dengan 37 tahun sebanyak

72 orang (48 %).

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Karakteristik responden pada penelitian ini menurut jenis kelamin dapat

diketahui berdasarkan tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-laki 52 orang 34,67 %

Perempuan 98 orang 65,33 %

Total 150 orang 100,00 %

Berdasarkan tabel 3.2 menunjukkan bahwa responden yang berjenis

kelamin laki-laki sebanyak 52 orang (34,67 %), dan yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 98 orang (65,33 %).

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden pada penelitian ini menurut jenis kelamin dapat


diketahui berdasarkan tabel sebagai berikut :

Tabel 3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan terakhir Jumlah Persentase

SD ke bawah 37 orang 24,67 %

SLTP 35 orang 23,33 %

SLTA 62 orang 41,33 %

D1/D3 2 orang 1,33 %

S1 14 orang 9,33 %

S2 ke atas 0 orang 0,00 %

Total 150 orang 100,00 %

Berdasarkan tabel 3.3 menunjukkan bahwa responden yang

berpendidikan terakhir SD ke bawah sebanyak…

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama

Tabel 3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama

Pekerjaan utama Jumlah Persentase

PNS/TNI/POLRI 5 orang 3,33 %

Pegawai Swasta 18 orang 12,00 %

Wiraswasta/Usahawan 31 orang 20,67 %

Pelajar/Mahasiswa 13 orang 8,67 %

Lainnya 83 orang 55,33 %

Total 150 orang 100,00 %


e. Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa

Tabel 3.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Suku Bangsa

Suku bangsa Jumlah Persentase

Jawa 146 orang 97,33 %

Madura 2 orang 1,33 %

Sunda 0 orang 0,00 %

Batak 0 orang 0,00 %

Tionghoa 1 orang 0,67 %

Lainnya 1 orang 0,67 %

Total 150 orang 100,00 %

3.1.2 Deskripsi Jawaban

Responden
Berikut ini merupakan tabel nilai rata-rata unsur pelayanan hasil

pengisian kuesioner yang dilakukan oleh responden di UPT Puskesmas Anggadita.

Tabel 3.6 Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan di UPT Puskesmas Anggadita

NILAI RATA –
No. UNSUR PELAYANAN
RATA

U1 Prosedur pelayanan 3,06


U2 Persyaratan pelayanan 3,00

U3 Kejelasan petugas pelayanan 2,92

U4 Kedisiplinan petugas pelayanan 2,95

U5 Tanggung jawab petugas pelayanan 2,99

U6 Kemampuan petugas pelayanan 2,99

U7 Kecepatan pelayanan 2,93

U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,01

U9 Kesopanan dan keramahan petugas 2,95

U10 Kewajaran biaya pelayanan 3,01

U11 Kepastian biaya 2,99

U12 Kepastian jadwal pelayanan 3,07

U13 Kenyamanan lingkungan 2,92

U14 Keamanan pelayanan 3,00

JUMLAH NILAI/UNSUR 6269

NRR/UNSUR 41,79

NRR 2,985

TERTIMBANG/UNSUR 2,97

IKM UNIT PELAYANAN 74,18

Dari tabel 3.6 diatas dapat diketahui nilai rata-rata prosedur pelayanan adalah

3,06, nilai rata-rata persyaratan pelayanan adalah 3,00, nilai rata-rata kejelasan

petugas pelayanan adalah 2,92, nilai rata-rata kedisiplinan petugas pelayanan adalah
2,95, nilai rata-rata tanggung jawab petugas pelayanan adalah 2,99, nilai rata-rata

kemampuan petugas pelayanan adalah 2,99, nilai rata-rata kecepatan pelayanan

adalah 2,93, nilai rata-rata keadilan mendapatkan pelayanan adalah 3,01, nilai rata-

rata kesopanan dan keramahan petugas adalah 2,95, nilai rata-rata kewajaran biaya

pelayanan adalah 3,01, nilai rata-rata kepastian biaya pelayanan adalah 2,99, nilai

rata-rata kepastian jadwal pelayanan adalah 3,07, nilai rata-rata kenyamanan

lingkungan adalah 2,92, dan keamanan pelayanan adalah 3,00.

Jumlah nilai per unsur adalah 6269, jumlah nilai rata-rata per unsur adalah

41,79, jumlah nilai rata-rata ( NRR ) tertimbang per unsur adalah 2,97, dan nilai

indeks kepuasan masyarakat (IKM) di UPT Puskesmas Anggadita adalah 74,18.

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat di UPT Puskesmas Anggadita Th. 2018

masuk dalam kategori interval IKM antara 62,51 – 81,25 dengan simpulan bahwa

mutu pelayanan adalah B, dengan kinerja unit pelayanan Baik.


BAB 4

PEMBAHASAN

Responden yang diteliti di UPT Puskesmas Anggadita sebanyak 150 orang

paling banyak berasal dari kelompok umur 30 – 39 tahun, dengan jenis kelamin

mayoritas perempuan,

Dari seluruh item pertanyaan pada kuesioner penilaian terhadap unsur

pelayanan dapat dikatakan sebagai berikut : unsur kepastian jadwal pelayanan

mendapatkan nilai rata-rata tertinggi sebesar 3,07 dan unsur kenyamanan lingkungan

dan penjelasan petugas pelayanan mendapatkan nilai rata-rata terendah sebesar 2,92.

Keadilan mendapatkan pelayanan yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak

membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani dengan nilai 3,01 termasuk

dalam interval IKM 2,51 – 3,25 dengan kinerja unsur pelayanan yang baik.

Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan

dengan biaya yang telah ditetapkan, dengan nilai sebesar 2,99 unsur ini memiliki nilai

baik karena termasuk di dalam nilai interval IKM 2,51 – 3,25

Prosedur pelayanan yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan

kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan, dengan nilai

sebesar 3,06. Unsur ini disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara

nilai interval IKM 2,51 – 3,25.

Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang

diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya dengan

nilai sebesar 3,00. Unsur ini disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada
diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25

Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang

memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya)

mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,92. Unsur ini disimpulkan mempunyai kinerja

baik karena berada diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25

Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam

memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan

yang berlaku. Unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,95 dan disimpulkan

mempunyai kinerja baik karena berada diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25.

Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung

jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan mempunyai nilai

rata- rata 2,99. Unsur ini disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara

nilai interval IKM 2,51 – 3,25

Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang

dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat

Unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,99 dan disimpulkan mempunyai kinerja

baik karena berada diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25

Kecepatan pelayanan yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam

waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan Unsur ini mempunyai

nilai rata-rata sebesar 2,93 dan disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada

diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25

Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling

menghargai dan menghormati Unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,95 dan

disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara nilai interval IKM 2,51

– 3,25

Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap

besamya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan Unsur ini mempunyai nilai rata-

rata sebesar 3,01 dan disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara

nilai interval IKM 2,51 – 3,25

Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan Unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar

3,673 dan disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara nilai interval

IKM 2,51 – 3,25

Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang

bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima

pelayanan Unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,07 dan disimpulkan

mempunyai kinerja baik karena berada diantara nilai interval IKM 2,51 – 3,25

Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit

penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat

merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan

dari pelaksanaan pelayanan unsur ini mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,00 dan

disimpulkan mempunyai kinerja baik karena berada diantara nilai interval IKM 2,51

– 3,25
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat

kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan

kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur

penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan

kebutuhannya. Berdasarkan hasil survei IKM di UPT Puskesmas Anggadita diperoleh

IKM unit pelayanan sebesar 74,18 dengan mutu pelayanan B dan kinerja baik, karena

berada di nilai interval konversi IKM 62,51 – 81,25.


BAB 5

RENCANA TINDAK LANJUT

Dari hasil survei indeks kepuasan masyarakat di UPT Puskesmas Anggadita

semua unsur pelayanan nilai rata – rata unsur pelayanan baik. Tentu saja hal tersebut

harus dipertahankan dan ditingkatkan untuk menjaga kualitas pelayanan publik di

UPT Puskesmas Anggadita, hal penting yang harus dilaksanakan adalah perbaikan

terhadap unsur yang mempunyai nilai paling rendah yaitu unsur kepastian biaya

pelayanan. Seperti misalnya melakukan sosialisasi mengenai biaya pelayanan

kesehatan sesuai perda ataupun aturan terkait di masyarakat melalui forum-forum

resmi ataupun tidak resmi dengan sasaran semua masyarakat yang ada di wilayah

UPT Puskesmas Anggadita.


BAB 6

KESIMPULAN

Responden yang diteliti di UPT Puskesmas Anggadita sebanyak 150 orang

paling banyak berasal dari kelompok umur dibawah 37 tahun, dengan jenis kelamin

mayoritas perempuan,

Dari seluruh item pertanyaan pada kuesioner penilaian terhadap unsur

pelayanan dapat dikatakan sebagai berikut : unsur kepastian jadwal pelayanan

mendapatkan nilai rata-rata tertinggi sebesar 3,07 dan unsur kenyamanan lingkungan

dan penjelasan petugas pelayanan mendapatkan nilai rata-rata terendah sebesar 2,92.

Jumlah nilai per unsur adalah 6269, jumlah nilai rata-rata per unsur adalah

41,79 jumlah nilai rata-rata ( NRR ) tertimbang per unsur adalah 2,97, dan nilai

indeks kepuasan masyarakat (IKM) di UPT Puskesmas Anggadita adalah 74,18.

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat di UPT Puskesmas Anggadita Th. 2018

masuk dalam kategori interval IKM antara 62,51 – 81,25, dengan simpulan bahwa

mutu pelayanan adalah B, dengan kinerja unit pelayanan Baik

Lampiran


1. Karakteristik Responden

2. Hasil Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat UPT Puskesmas Anggadita Tahun

2018


Anda mungkin juga menyukai