Anda di halaman 1dari 1

Indonesia negara kepulauan nan indah adalah negara multibudaya prulalisme

menjadi sebuah realita mewarnai bangsa kita yang telah merdeka selama 73 tahun lamanya.
Bahkan hadirin bangsa kita tercinta ini didirikan oleh The Pounding Father tercipta dari
berbagai suku, agama dan budaya. Pulau Madura asyik dengan karapanya, Pulau Bali seru
dengan kecaknya, Pulau Jawa molek dengan jaipongnya. Itu adalah ragam budaya bangsa
kita Indonesia. Namun hadirin jika bangsa Indonesia tidak sadar akan buminya, rakyatnya,
sukunya. Maka bukan hal yang diragukan lagi jka bangsa kita tercinta ini akan mudah
diganggu oleh bangsa lain multibudaya akan tergoyah kemajemukan akan berubah menjadi
kedzoliman beda agama bukan lgi menjadi kekuatan merajut ukhuah tinggal kenangan
rasismepun muncul ke permukaan oknum agama menawarkan kemurtadan akhirnya
runtuhlah persatuan hancurlah multibudaya Indonesia. Demikian hadirin oleh karenanya
pada momentum yang penuh dengan ukhuah ini perkenankanlah kami membawakan syarah
Al-qur’an yang bertajuk : Toleransi Lintas Agama dan Membangun NKRI yang Harmonis,
dengan landasan ayat suci Al-qur’an Surah AR-rum ayat : 22 sebagai berikut :
Hadirin yang kami banggakan menurut Imam Ibnu Katsir di dalam tafsirnya Tafsir
Ibnu Katsir menjelaskan : diantara tanda-tanda kebesaran Alloh adalah diciptakanya langit
dan bumi ddan berlain-lainnya bahsa kalian, orang Brebes dengan kalimat pie kabare, orang
makasar bilang apa kareba, orang Bandung mengatakan kumaha damang, itu adalah ragam
bahasa kita yang semakin menunjukkan kekuasaan Alloh terhadap bangsa kita yang
dibungkus dengan Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetap satu tujuan. (Sholawat)
Cuplikan keji kehancuran Gaza menjadi memori bagi kita 23 hari agresi Zionis Israel
membabad ribuan manusia tak berdosa di Gaza puluhan rumah sakit dibom bardir oleh
ratusan roket percikan darah balita tanpa dosa hingga menghembuskan nafas terakhir
dipangkuan sang ibunda, awan Palestina berwarna merah bercampur duka sambil
mendengarkan pekikan Allohu Akbar yang diakhiri dengan Innalillahi wainna ilaihiroojiuun.
Itulah dampak dari tiadanya toleransi beragama yang baik. Hadirin lantas bagaimana
islam menyikapi persoalan tersebut,sebagai jawaban nya tercantum dalam surah al-hujurat
ayat 13 sebagai berikut:
Yang telah dijelaskan oleh Prof. Dr. M.Quraisyihab didalam kitab Al-Misbah bahwa
adanya manusia dari jenis laki-laki dan perempuan serta bersuku-suku dan berbangsa-
bangsa.Ialah diciptakan untuk saling mengenal dan memahami. Sedangkan menurut
Abraham Maslow tokoh psikologi humanistik terkenal menyatakan bahwa kebutuhan
manusia ialah kebutuhan dicintai dan di hargai.Jelas ini hadirin pada ayat tersebut telah
jelas bahwa allah SWT telah menegaskan orang yang paling mulia ialah orang yang
bertaqwa.
Demikianlah sarhan yang dapat kami sampaikan akan kami tarik mutiara kesimpulan
menjadi 2: yang pertama,pemahaman adalah kunci toleransi antar agama dan budaya. Yang
kedua,penghormatan merupakanwujud dari sikap dewasa dalam interaksi antara sesama.
Dan akhirnya .......
Dari tilawah sampai sarhil....
Dari hafidoh sampai fahmil qur’an...
Semua ada disini.....
Di MHQ Nasional......
Dan sebuah pantun .....

Anda mungkin juga menyukai