Kak Gilut 15
Kak Gilut 15
Kak Gilut 15
DI PUSKESMAS CUKIR
TAHUN 2015
I.PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi ( UUD 1945 , pasal 28 H ayat 1 dan UU No. 36 th
2009 tentang kesehatan ) dan sekaligus sebagai inventaris, Sehingga perlu diupayakan,
Diperjuangkan dan di tingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa,
Agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat ,Dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini perlu dilakukan karena kesehatan bukanlah
tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan
masyarakat.
Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan mogdal utama atu
investasi dalam pembangunan kesehatan. Kesehatan bersama – sama dengan pendidikan
dan ekonomi merupakan tiga pilar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup sumber
daya manusia.
Semua kegiatan dalam program kesehatan Gigi dan Mulut haruslah sesuai dengan
visi misi, tujuan dan tata nilai yang ada, yaitu :
2. U tamakan kedisiplinan
II.LATAR BELAKANG
Kesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan pada umumnya. Selain itu
gigi geligi merupakan salah satu organ pencernaan yang berperan penting dalam proses
pengunyahan makanan, sehingga pemeliharaan kesehatan gigi penting dilakukan (Depkes RI,
1999). Hasil laporan morbiditas 2001, menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan mulut di
Indonesia masih menjadi keluhan masyarakat yaitu sekitar 60%, diantaranya karies gigi dan
penyakit periodontal (Depkes RI,2002). Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar
2007( RISKESDAS 2007 ), menyebutkan bahwa 23,4% penduduk Indonesia mempunyai
masalah kesehatan gigi dan mulut dan hanya 29,6% penduduk diantaranya yang menerima
perawatan dan pengobatan dari tenaga kesehatan gigi. Hal ini mengindikasikan bahwa masih
terdapat masyarakat yang belum menyadari pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut. Penyakit gigi dan mulut yang ditemukan di masyarakat masih berkisar penyakit yang
menyerang jaringan keras gigi (karies) dengan Indeks DMF-T nasional sebesar 4,85 (Dep.
Kes. RI., 2008).
Dalam upaya pencegahan karies gigi ini kerjasama antara petugas kesehatan dengan
pasien sangat dibutuhkan. Prinsip tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan
mengintervensi faktor penyebab penyakit melalui pelayanan pencegahan primer (Sriyono,
2005). Pemerintah telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan gigi dan mulut, salah satu diantaranya adalah melaksanakan upaya pelayanan
kesehatan gigi pencegahan, yang pelaksanaannya dipercayakan kepada Puskesmas (Depkes
RI 1997).
III.Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat diwilayah kerja
puskesmas Cukir
b. Tujuan khusus
1. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat untuk
mencapai rasio cabut : tambal yaitu 1 : 2
2. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat dalam
rangka pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut.
1. Kegaiatan Pokok
A. Didalam gedung
a. Pengobatan
b. Pencabutan
c. Penambalan
d. Pembersihan karang gigi
e. Konseling/penyuluhan
f. Pemeriksaan gigi pada bumil
B. Diluar Gedung
a. Penjaringan pada siswa SD/MI dan lanjutan
b. Penjaringan pada APRAS di Posyandu dan PAUD
c. Pembinaan pada siswa SD/MI
d. Pembinaan pada Posyandu
2. Diluar gedung
VI.SASARAN
VII.JADWAL KEGIATAN
1. Di dalam Gedung
NO
NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT DES
V
2. Diluar Gedung
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
1. Pemeriksaan V V V V V V
siswa baru dan
pembinaan di
sekolah
2. Penjaringan pada V V V V V V V V V
APRAS
3. Pembinaan pada v v V V V V V V
Posyandu
VIII.PENDANAAN
Pelaksanaan kegiatan pelayanan Gigi dan Mulut menggunakan dana APBD,BOK dan
Swadaya.
IX. EVALUASI
NIP.1978072420090120011 NIP.1978072420090120011
Mengetahui
NIP.197106082002121006