Organisasi
Organisasi
Indikator
Peranan karyawan
Hubungan kekuasaan
Proses komunikasi
Norma –norma dan sanksi
Prosedur –prosedur
Kontrol organisasi
Indikator
Komponen administratif
Birokrasi dan debirokratisasi
Sentralisasi dan desentralisasi
1) Ukuran Komponen Administratif
Menurut Campbell dan Akers ( 1970 : 437 ), komponen administratif adalah bagian dari
organisasi yang terdiri dari koordinasi, pemberian fasilitas, dan dukungan terhadap
aktivitas anggota yang berhubungan dengan organisasi.
Dari pelbagai penelitian terhadap organisasi yang berbeda –beda mereka menyimpulkan
bahwa, dalam organisasi kerja sama seperti industri, ukuran absolut dari komponen
administrasi selalu meliputi jumlah manager, para penjual, juru tulis / pencatat, dan
pekerja teknis profesional. Sedangkan dalam lembaga pendidikan, misalnya universitas,
ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, ada presiden universitas atau rektor,
pembantu rektor, dekan, pembantu dekan serta lembaga –lembaga penunjang tugas
pokok, seperti biro –biro dan lain –lain. Prinsipnya adalah ukuran komponen
administratif selalu dikaitkan dengan perbandinga natara pekerjaan administrasi dengan
jumlah karyawan yang dibutuhkan.
Dalam penelitian tentang organisasi, komponen administratif selalu dijadikan sebagai
variabel tidak bebas. Para peneliti selalu menetapkan komponen administrasi
ditentukan oleh ukuran ( size ), kompleksitas ( komplexity ), formalisasi (
formalization ), dan tujuan ( goal ).
Variabel bebas
Birokratisasi
Indikator
Struktur dan wewenang
Mekaninsme dan komunikasi
Debirokratisasi
-disentralisasi
Dalam beragam kepustakaan,tingkat kewenangan juga sering disebut rentang kendali atau
“span of controll”.Istilah tingkatan kewenangan mengacu pada diferensiasi yang vertikal
dalam organisasi.Tingkat kewenangan selalu dihubungkan dengan agregasi karyawan
berdasarkan derajat susunan dalam organisasi.
Rentang Kendali diartikan dengan jumlah orang yang berada dibaawah pengawasan langsung
seorang pimpinan.Dua variabel itu digunankan secara berganti,kadang-kadang menjadi
variabel bebas dan tidak bebas.
1) Iklim Organisasi
Istilah ini lahir dari pandangan mazhab “human relation” yang berkembang pada
tahun 1940-an.Kata Davis (1962 :58 ) iklim yang baik dan memenuhi syarat bagi
suatu organisasi antara lain kepribadian karyawan,dan persepsi mereka terhadap
prosedur organisasi.Contoh,persepsi karyawan terhadap pertanyaan,mengapa
beberapa organisasi yang hubungan antar karyawannya terasa hangat ? aspek-aspek
yang disebutkan itu tergantung dari atau dipengaruhi oleh pemimpin dan lingkungan
mereka.
Dalam penelitian organisasi,variabel iklim orgaisasi digunaka n secara
bergantian,sebagai variabel bebas dan variabel tidak bebas
Iklim organisasi
-Praktek Pengawasan
-Kohesi Kelompok
2) Efektifitas Organisasi
Tabel lanjutan
Bisnis litbang
14. Pemahaman,filosofi -0.08 -0.04
kebijakan,pengarahan dari organisasi
bisa terima dan dipahami seluruh staf
Produktifitas,dukungan daya
19 guna,tampil secara efisien,dukungan -0.11 -0.33
tanggapan timbal balik antara atasan
dengan bawahan,mendayagunakan
sedapat mungkin kemampuan dan
keterampilan karyawan
Tabel lanjutan
Bisnis litbang
24. Kontrol supervisi,pembina selalu -0.03 -0.08
mengontrol pembagian kerja
Tabel 4.4 menunjikan pada umumnya ada perbedaan-perbedaan dimensi penentu derajat
efektifitas organisasi antara model organisasi bisnis dengan organisasi penelitian dan
pengembangan.