DISUSUN OLEH:
BPJS. 2014. INFO BPJS: Media Internal Resmi BPJS Kesehatan Edisi 2 Juni. Jakarta:
BPJS
Hartati, W. 2015. Kajian Yuridis Perubahan PT. ASKES (Persero) Menjadi Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kajian Hukum dan Keadilan. III(9):
482-496
Widodo, T. 2014. Penerapan Sistem Asuransi Kesehatan Nasional Pada Seluruh
Penduduk Jepang. http://www.lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-06/S55889-
Teguh%20Widodo
B.
C.
D. Perluasan Kepesertaan sesuai Undang-Undang
Menurut UU No 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang
dimaksud peserta adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat
6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran. Menurut Pasal 13 UU No 24
Tahun 2004 ayat 1 menyatakan bahwa pemberi kerja secara bertahap wajib mendaftarkan
dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial,
sesuai dengan program jaminan sosial yang diikuti. Pada ayat 2 dijelaskan bahwa
pentahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Presiden. Menurut Perpres No 12 Tahun 2013, Peserta Jaminan Kesehatan meliputi:
a. PBI Jaminan Kesehatan
Peserta PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
huruf a meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu.
b. Bukan PBI Jaminan Kesehatan.
Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 huruf b merupakan Peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang tidak
mampu yang terdiri atas:
1. Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya
Pekerja Penerima Upah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
atas:
a) Pegawai Negeri Sipil;
b) Anggota TNI;
c) Anggota Polri;
d) Pejabat Negara;
e) Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
f) pegawai swasta; dan
g) Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf f yang
menerima Upah
Anggota keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a
meliputi:
a) Istri atau suami yang sah dari Peserta; dan
b) anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari Peserta,
dengan kriteria:
1. tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai
penghasilan sendiri; dan
2. belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau
3. belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan
pendidikan formal.
2. Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya
a) Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri; dan
b) Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima Upah.
3. Bukan Pekerja dan anggota keluarganya.
Bukan Pekerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas:
a) Investor;
b) Pemberi Kerja;
c) Penerima pensiun;
Penerima pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c terdiri
atas:
1) Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun;
2) Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan hak
pensiun;
3) Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun;
4) Penerima pensiun selain huruf a, huruf b, dan huruf c; dan
5) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun
sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d yang
mendapat hak pensiun.
d) Veteran;
e) Perintis Kemerdekaan; dan
f) Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang
mampu membayar iuran.