Disusun oleh:
Sandra Sudargo 406172100
Carissa Cornelia C 406172101
Vitro Septrian 406181008
Yovita Valencia 406181009
Pembimbing:
dr. Efi Sandri, Sp.KK
I. IDENTITAS
Nama : Nn. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 19 Agustus 2004
Usia : 14 tahun
Alamat : Pesantren Nurul Furqon Cibinong
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Pelajar
Status Perkawinan : Belum menikah
Tanggal Dirawat : 05 October 2018
II. ANAMNESA
A. Keluhan Utama
Timbul nanah pada kedua tangan, lutut kanan dan kedua punggung kaki
B. Keluhan Tambahan
Tidak ada
F. Riwayat Kebiasaan
Pasien sering terkena air pada tangannya, dan sering mengalami beruntusan
pada tangan namun baru kali ini timbul nanah. Pasien juga sering menggunakan
baju bersama dengan teman pesantrennya, namun menyangkal penggunaaan
handuk bersama. Pasien mandi dua kali sehari menggunakan sabun lifebuoy.
VI. RESUME
Telah diperiksa seorang perempuan berusia 14 tahun dengan keluhan muncul pustul
multipel pada tangan lutut dan kaki sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan diawali dengan muncul vesikel yang gatal pada sela jari 2-3 tangan kiri
pasien, kemudian meluas ke kedua kaki, lalu ke tangan kanan pasien. Gatal
dirasakan lebih hebat pada malam hari. Dua hari setelahnya, vesikel berubah
menjadi pustul dan pasien mengalami demam, pasien telah mengonsumsi
amoxicillin dan mengoleskan supertetra yang diberikan oleh teman pasien, dan
merasakan lesi tidak gatal lagi. Pasien tinggal di pesantren dalam kamar berisikan
40 orang. Kasur yang digunakan adalah kasur lantai dan kamar kurang terpapar
cahaya matahari. Pasien sering terkena air pada tangannya, sering menggunakan
baju bersama dengan teman pesantrennya. Sekitar dua bulan lalu, di pesantren
tempat pasien tinggal ada 30 penghuni yang terkena penyakit skabies. Riwayat
asma, bersin-bersin dan alergi disangkal.
Pada pemeriksaan fisik pasien tidak tampak sakit. Status interna dalam batas
normal. Pada pemeriksaan mulut didapatkan gigi berlubang. Pada Interdigitalis
palmar dextra et sinistra ditemukan pustul eritematosa distribusi lokalisata dengan
ukuran milier-lentikuler berjumlah multipel terdapat serta ditemukan krusta. Pada
genu dextra ditemukan pustul eritematosa, distribusi lokalisata dengan ukuran
lentikuler berjumlah multipel serta ditemukan krusta Pada Dorsum pedis dextra et
sinistra ditemukan pustul dengan dasar hiperpigmentasi, distribusi lokalisata
dengan ukuran lentikuler-plakat yang berjumlah multipel konfluens serta
ditemukan krusta.
Belum dilakukan pemeriksaan penunjang.
X. TATALAKSANA
a. Nonmedikamentosa
- Kompres NaCl 0,9% 6 x 10 menit, 2x sehari
b. Medikamentosa
- Eritromisin 2 x 500 mg tab selama 7 hari jika infeksi teratasi,
tatalaksana skabies dengan:
1. Permethrin 5%, dioleskan ke seluruh tubuh 1x1 minggu.
Evaluasi perbaikan gejala
c. KIE
- Rendam baju di air mendidih (60ºC) selama 2 jam
- Menjaga hygiene peorangan dan lingkungan
- Menjemur pakaian, sprei, handuk, di bawah sinar matahari
- Teman-teman yang sakit dibawa berobat
- Edukasi bahwa yang perlu diperhatikan adalah kebersihan dan
penyakit ini akan terus terjadi jika sumber kutu tidak dibasmi
XI. PROGNOSIS
Quo ad vitam: Bonam – scabies tidak menyebabkan kematian
Quo ad functionam: Bonam – tidak menyebabkan gangguan dalam fungsi
pasien sehari-hari
Quo ad sanationam: Dubia, karena skabies dapat rekuren jika sumber
penyakit belum di eradikasi.
XII. LAMPIRAN