Strategic Management
Tema V :
Tipe, Formulasi dan Implementasi Strategi
Dalam penetapan tujuan jangka panjang tersebut, ada beberapa kriteria yang bisa digunakan,
yaitu :
1. Acceptable (Dapat Diterima); Akseptabilitas adalah salah satu kualitas yang paling
penting dari tujuan jangka panjang. Manajer paling mungkin mengejar tujuan yang
konsisten dengan preferensi mereka.
2. Flexible (Fleksibel); Tujuan jangka panjang harus dapat disesuaikan dengan
perubahan yang tidak terduga atau luar biasa dalam prakiraan kompetitif atau
lingkungan perusahaan.
3. Measurable (Terukur); Tujuan jangka panjang harus jelas dan konkrit menyatakan
apa yang akan dicapai dan kapan itu akan tercapai ..
4. Motivating (memotivasi); Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang adalah
yang paling produktif sementara tujuan ditetapkan pada tingkat motivasi-satu yang
cukup tinggi untuk menantang tetapi tidak begitu tinggi sehingga membuat frustrasi
atau begitu rendah untuk mudah dicapai.
5. Suitable (Cocok); Tujuan jangka panjang harus sesuai dengan tujuan luas
perusahaan, yang dinyatakan dalam pernyataan misinya.
6. Understandable (Dimengerti); Manajer strategis di semua level harus memahami
apa yang ingin dicapai.
7. Achievable (Dapat dicapai); Akhirnya Tujuan Jangka Panjang harus dimungkinkan
untuk dicapai
Porter Generic Competitive Strategies (cara bersaing dalam
industri)
Posisi relatif perusahaan dalam industrinya menentukan apakah profitabilitas perusahaan di
atas atau di bawah rata-rata industri. Dasar fundamental dari profitabilitas di atas rata-rata
dalam jangka panjang adalah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Ada dua tipe dasar
keunggulan kompetitif yang dapat dimiliki perusahaan: biaya rendah atau diferensiasi. Dua
tipe dasar dari keunggulan kompetitif yang dikombinasikan dengan lingkup kegiatan yang ingin
dicapai oleh perusahaan, mengarah ke tiga strategi umum untuk mencapai kinerja di atas rata-
rata dalam suatu industri: kepemimpinan biaya, diferensiasi, dan fokus. Strategi fokus memiliki
dua varian, fokus biaya dan fokus diferensiasi.
GRAND STRATEGY
Adalah rencana jangka panjang utama (Master Plan) yang memberikan arahan dasar untuk
tindakan utama guna mencapai tujuan bisnis jangka panjang.
Terdapat 15 Jenis Grand Strategy yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menjalani
usahanya:
https://quizlet.com/62058150/chapter-seven-long-term-objectives-and-strategies-flash-
cards/ - (Minggu, 7 Oktober 2018, Jam 12.59)
http://easymbaplus.blogspot.com/2012/08/what-are-qualities-of-long-term.html -
(Minggu, 7 Oktober 2018, Jam 13.05)
https://www.ifm.eng.cam.ac.uk/research/dstools/porters-generic-competitive-strategies/ -
(Minggu, 7 Oktober 2018, Jam 13.15)
Pearce II, J. A & Robinson, R.B, Strategic Management, Planning For Domestic &
Global Competition, Fourteen Edition, Mc Graw-Hill Education, New York, 2015
Modul Kuliah ke-5 Strategic Management, Tipe, Formulasi dan Implemantasi Strategi,
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Universitas Mercu Buana, 2018
Dibawah ini adalah contoh perusahaan yang berhasil menerapkan strategi yang selalu
memperhatikan 7 hal/area/bidang dalam implementasi strateginya. Ketujuh area itu adalah:
"Kepercayaan dan dukungan ini sangat bergantung pada seberapa baik kami mengantisipasi
dampak dari operasional tambang. Kehadiran kami harus mampu memberikan dampak positif
jangka panjang kepada para pemangku kepentingan. Dengan kata lain, semua sangat
bergantung pada seberapa baik dan efektif kami mengimplementasikan prinsip-prinsip
keberlanjutan," jelas Tim Duffy, Kamis (13/7).
Sepanjang tahun lalu, Tambang Emas Martabe terus membuat progres signifikan untuk
pembangunan dan pengembangan berkelanjutan. Pencapaian di beberapa sektor pun diperoleh
seperti untuk keselamatan, proteksi lingkungan, pengembangan masyarakat dan dampak
ekonomi.
Dari sisi performa keselamatan, selama 2016, Tambang Emas Martabe berhasil mencatatkan
tidak ada kecelakaan kerja. Pengembangan sistem manajemen keselamatan Tambang Emas
Martabe terus dilakukan, bahkan telah mendapatkan skor 91% SMKP Minerba atau setara
dengan peringkat Emas. Kendati demikian, Tambang Emas Martabe menyadari sepenuhnya
bahwa risiko terjadinya kecelakaan tidak pernah dapat dieliminasi. Oleh karena itu, pengelolaan
sistem manajemen keselamatan harus terus ditingkatkan.
Untuk rehabilitasi lahan operasional, Tambang Emas Martabe telah melakukannya terhadap
total 12,1 hektare lahan. Total bibit pohon yang telah ditanam yakni 4.653 dan terdapat sisa
2.696 bibit pohon.
"Kami pun terus meningkatkan dukungan pengembangan masyarakat. Salah satunya dengan
memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk bekerja di Tambang Emas
Martabe. Sejak awal proyek, perusahaan menargetkan mempekerjakan 70% tenaga kerja lokal
untuk penempatan site. Pada akhir tahun lalu, terdapat total 1.672 pekerja lokal atau sudah
mencapai 70,4%," tambah Tim Duffy.
Hingga akhir tahun lalu, PT Agincourt Resources mempekerjakan 730 orang di Tambang Emas
Martabe dan 29 orang di kantor pusat, di Jakarta. Sebagai tambahan, 1.615 karyawan
kontraktor dipekerjakan di Tambang Emas Martabe sehingga total terdapat 2.374 orang yang
bekerja di site. Perusahaan juga memiliki komitmen untuk keberagaman gender dengan target
25% perempuan pada akhir 2019. Adapun, pada akhir 2016, total tenaga kerja perempuan
mencapai 16%, atau naik 3% dari 2015.
Layaknya pada tahun-tahun sebelumnya, operasional Tambang Emas Martabe didukung oleh
kontraktor dan penyedia barang jasa lokal. Total pembelian dan pengadaan yang dilakukan oleh
kontraktor lokal mencapai US$13,8 juta.
Ada pula perbaikan konstruksi jalan untuk sembilan desa, toilet umum, renovasi Puskesmas
Batangtoru, dan sebagainya. Alokasi dana pengembangan masyarakat juga digunakan untuk
program kesehatan seperti operasi katarak gratis, pendidikan, dan pengembangan bisnis lokal.
Tambang Emas Martabe sangat patuh pada regulasi pemerintah Indonesia, termasuk
penerapan dan proses persetujuan inspeksi tambang. Perusahaan selalu memenuhi persyaratan
pelaporan yang ditetapkan oleh pemerintah tepat waktu.
Selain itu, untuk memperluas pemahaman mengenai operasional Tambang Emas Martabe yang
berkelanjutan, perusahaan terus menerapkan strategi komunikasi aktif. Sepanjang tahun lalu,
strategi ini meliputi memfasilitasi kunjungan ke tambang terhadap total 2.061 masyarakat lokal
dari 15 desa lingkar tambang termasuk petani, pelajar, hingga organisasi nonprofit. Program ini
telah berjalan selama 4 tahun dan memaparkan mengenai pengelolaan air dan produksi
tambang.
"Untuk kinerja produksi, Tambang Emas Martabe pada tahun lalu meraih total produksi melebihi
target. Kami terus berusaha mempertahankan reputasi sebagai produsen emas dan perak yang
sangat efisien. Total produksi pada 2016 mencapai 310.550 ounce emas, rekor baru bagi kami,"
ungkap Tim Duffy.
Tak hanya itu, All In Sustaining Cost (AISC) mencapai US$429 per ounce, sebuah pencapaian
dari Martabe Improvement Program (MIP). Program eksplorasi sepanjang 2016, juga
menambah cadangan ore dari 2,8 juta ounce menjadi 3,2 juta ounce emas atau menambah 2
tahun umur operasional tambang. Umur tambang saat ini adalah 10 tahun.
Hingga akhir tahun lalu, sumber daya Tambang Emas Martabe mencapai 7,5 juta ounce emas
dan 67 juta ounces perak. Pencapaian ini semakin menegaskan Tambang Emas Martabe
sebagai tambang dengan deposit mineral kelas dunia dan dikelola oleh tim eksplorasi terampil
dan berpengalaman.
Sumber:
http://portalindonesianews.com/posts/view/2847/sukses_tambang_emas_martabe_kare
na_implementasi_prinsip_keberlanjutan