Anda di halaman 1dari 7

Percobaan I

Pengenalan Instrumentasi Laboratorium


Abel Aditya Saing (14S16017)
Tanggal Percobaan : 13/10/2017
[ELS1201 [Rangkaian Elektrik]
[Laboratorium Dasar Teknik Elektro] – Teknik Elektro
Institut Teknologi Del

designate with a certain style, then select the appropriate name


Abstrak— Pada praktikum ini kami akan mengetahui langkah on the style menu. The style will adju st your fonts and line
langkah praktikum kami yang berjudul Pengenalan spacing. Do not change the font sizes or line spacing to squeeze
Instrumentasi Laboratorium. Bahan yang pertama adalah more text into a limited number of pages. Use italics for
Multimeter yaitu alat ukur yang dipakai untuk mengukur
tegangan listrik,arus listrik, dan tahanan resistansi. Multimeter emphasis; do not underline.
ada 2 alat yaitu multimeter analog dan digital, fungsinya adalah To insert images in Word, position the cursor at the insertion
mengukur temperature,induktansi,frekuensi. Yang kedua adalah point and either use Insert | Picture | From File or copy the
Osiloskop yaitu alat ukur elektronika yang berfungsi image to the Windows clipboard and then Edit | Paste Special |
memproyerksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan Picture (with “float over text” unchecked).
dipelajari. Langkah yang kami lakukan adalah mengukur arus IEEE will do the final formatting of your paper. If your paper
dan tegangan yang searah, membaca dan mengukur nilai
resistansi, dan kami juga melakukan kalibrasi, kami juga is intended for a conference, please observe the conference page
melakukan pengukuran tegangan bolak balik, mengukur limits.
frekunsi, mengujkur beda fasa. Dengan melakukan praktikum ini
A. Multimeter
kami akan dapat menggunakan dan menganalisa kelebihan dan
kekurangan peralatan dan kebutuhannya. Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur
tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu
Kata Kunci— Tegangan AC dan DC, Generator Sinyal, adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada
Osiloskop, resistor , Multimeter perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk
beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi,
frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut
I. Pendahuluan multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya

P ada praktikum ini kami akan mengenalkan instrumentasi


laboratorium. Tujuannya adalah untuk mengenal
multimeter sebagai pengukuran tegangan(voltmeter), sebagai
A (ampere), V(volt), dan O(ohm).

Bahagian Multimeter Analog & Fungsinya


pengukur arus(Amperemeter) dan sebagai pengukur
resistansi(Ohmmeter). Dan kami memahami keterbatasan alat
ukur pada pengukuran tegangan jatuh DC dan AC pada fungsinyanya adalah :
resistansi dan kami juga dapat memahami penggunaan
generator sinyal sebagai sumber gelombang, selanjutnya kami 1. Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero
dapat menggunakan osiloskop sebgaia pengukur tegangan dan Adjust Screw), berfungsi untuk mengatur kedudukan
sebagai pengukur resistansi dari bentuk gelombang, dan kami jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke
dapat melakukan pemngamatan karasteristik i-v komponen dua kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih
terminal dengan osiloskop dan yang terakhir kami dapat kecil.
membaca nilai resistor dan mengukurnya.
2. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan
II. LANDASAN TEORETIS
zero
Dalam melakukan penelitian, diperlukan alat-alatukur untuk (Zero Ohm Adjust Knob), berfungsi untuk mengatur
meneliti dan mendapatkan hasil untuk kepentingan penelitian. jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya : saklar
Dalam menggunakan alat-alat ukur tersebut, diperlukan juga (Ohm), test lead + (merah Wpemilih diputar pada
berbagai aturandan etika dalam menggunakannya. Dalam posisi
praktikumini, ada 3 alat ukur yang berperan besar : dihubungkan ke test lead – (hitam), kemudian tombol
top of your Word window (for example, the style at this point diputar ke kiri atau ke kanan pengatur kedudukan 0
in the document is “Text”). Highlight a section that you want to .Wsehingga menunjuk pada kedudukan 0
3. Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi B. Osiloskop
untuk memilih posisi pengukuran dan batas Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang
ukurannya.Multimeter biasanya terdiri dari empat menginteprestasikan sinyal listrik serta frekuensi listrik
posisi pengukuran, yaitu : menjadi visual gambar grafik, sehingga dapat dinyatakan dalam
satuan tertentu sebagai indicator kerja. Dengan osiloskop,
4. (Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai W(4) bentuk gelombang sinyal listrim atau frekuensui suatu
Posisi rangkaian elektronika dapat diketahui. Biasanya hasil
ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x pengukuran ditunjukan dalam 2 buah axis atau sumbu X
10; vertical dan Y vertical. Osisloskop sangat diperkukan terutama
Wdan K berkaitan dengan penggunakan pada bidang kedokteran dan
telekomunikasi. Kedua bidang ini menuntut keterpatan
5. Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi peralatan dengan spesifikasi yang kebih presisi, sehingga
sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas peralatan tersebut mutlak diperkukan.
ukur :
10; 50; 250; 500; dan 1000. Jenis jenis osiloskop ada dua yaitu:
 Layar Tabung Kaca
 Layar LCD
6. Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi
sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas
A. OSILOSKOP TABUNG KACA
ukur :
10; 50; 250; 500; dan 1000.
Osiloskop jenis tersebut layarnya terbuat dari tabung
CRT. Jenis ini saaat ini dikenal sebagai osiloskop analog.
7. Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter Jenis ini merupakan pengembangan dari osiloskop yang
berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri pertama dikembangkan. Osiloskop tersebut memiliki
dari respon terhadap signal lebih cepat dibandingkan dengan
tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500. digital.

8. Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk


tipemultimeter yang satu dengan yang lain batas
ukurannya B. OSILOSKOP LCD
belum tentu sama.
Jenis tersebut umumnya merupakan osiloskop yang
lebih maju dan telah menggunakan layar LCD yang
9. (Terminal), berfungsi sebagai W(9) Lubang kutub +
(V A lebih ringan. Osiloskop jenisnini disebut juga
tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna osiloskop digital. Kelebihan osiloskop digital ialah
merah. kemampuannya dalam menentukan bandwith yang
lebih fleksibel. Jenis ini dapat dibagi secara spesifik
menjadi 4 macam yaitu:
10. Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi
sebagai tempat masuknya test lead kutub – yang 1. Osiloskop Sampling Digital
berwarna hitam. 2. Oiloskop Portabel
3. Osiloskop Berbasis Komputer
11. Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), 4. Osiloskop Signal Campuran
berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC.

III. HASIL DAN ANALISIS


12. Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat
komponen-komponen multimeter. Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan berikut saya
tuliskan hasil analisis saya yaiu:

13. Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer),


berfungsi
sebagai penunjuk besaran yang diukur.

14. Skala (Scale), berfungsi sebagai skala


pembacaan meter
A.Percobaan 1 : Mengukur Arus Searah D. percobaan 4: Membaca dan Mengukur Nilai Resistansi

Analisa saya mengenai percobaan mengujkur arus searah Analisa saya mengenau percobaan membaca dan mengukur
yakni nilai arus yang terukur menggunakan multimeter nilai resistansi yakni nilai resistansi yang kami ukur dengan
analaog ialah ketika menggunakan resistor 1,5 MegaOhm multimeter Digital ialah ketika kami menggunakan resistor
hasilnya lebih besar dari pada 1,5K dan 120 Ohm. Sedangkan 120 Ohm hasilnya lebih besar dari pada resistor 1,5K dan
ketika menggunakan multimeter digital semakin kecil sedangkan memakai multimeter analog semakin kecil
kapasitas resistornya semakin besar arus yang terukur. hasilnya.
B. Percobaan 2 : Mengukur Tegangan Searah E. Percobaan 5: Kalibrasi

Analisa saya mengenai percobaan mengukur tegangan searah


yakni nilai tegangan yang diukur menggunakan multimeter
analog yakni lebih besar ketika menggunakan resistor
1,5KiloOhm dan di multimeter digital juga sama.
C. Percobaan 3 : Mengukur Tegangan Bolak-Balik

Analisa saya mengenai percobaan kalibrasi yakni kami


membahas tentang skala pembacaan dan hasilnya. Adapun
Analisa saya tentang percobaan mengenai Pengukuran
hasil yang kami dapat ialah jika kami memakai tegangan
tegangan bolak-balik yakni tidak bias di analisis dikarenakan
1,40V kami akan mendapatkan skala pembacaan 1000
sewaktu kami mencoba percobaan ini data yang kami dapat
MikroSecon dan frekuensinya 10-3 Hz bisa kita amati semakin
tidak lengkap sehingga kami tidak bias menganalisis
besar tegangan maka frekuensi akan semakin kecil.
percobaan ini.
F. Percobaan 6: Mengukur Tegangan Searah
G. Percobaan 7: Mengukur Tegangan Bolak-balik

VI.LAMPIRAN

Analisa saya mengenai percobaan pengukuran tegangan bolak


balik yakni tentang frekuensi. Jika kita mengukur frekuensi
dengan multimeter dan osiloskop kita bisa menemukan
percobaannya ialah jika kita mengukur dengan multimeter
hasilnya akan semakin kecil dengan hasil yang dikelaurkan
osiloskop

IV.SIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan kami dapat
menyimpulkan bahwa kami bisa mengukur menggunakan
multimeter dan osiloskop dan kami dapat mengetahui
kekurangan dan kelebihan alat yang kami pakai dan sebaiknya
sebelum melakukan praktikum seluruh praktikan dapat
mengetahui isi modul yang ingin di kerjakan sehingga semua
praktikan bisa melakukan praktikum dengan baik dan benar

V.REFERENSI

 Modul percobaan 1 praktikum Pengenala


Instrumentasi Laboratorium
 Sunarno, 20005, Rankaian Elektrik Penerbit
Andi,Yogyakarta
 Panjaitan,1996, Listrik dan Pengunaanya, Penerbit
Tarsito, Bandung
 Michael Neidle 1991, Teknologi Listrik Penerbit
Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai