BAB II Tuinaaa New
BAB II Tuinaaa New
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Kehamilan
ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implansi. Bila dihitung dari saat
dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau sembilan bulan menurut
2013).
2. Klasifikasi
hingga ke-27)
1
2
berjalan normal
2009).
3
d. Pemberian Imunisasi TT
g. Temu wicara/konseling
Tinggi badan di periksa pada saat ibu hamil datang pertama kali
pengukuran <145 cm. Berat badan di ukur setiap ibu datang atau
Tekanan Darah
letakkan titik nol pada tepi atas simfisis dan rentangkan sampai
1 12 cm 12 cm
2 16 cm 16 cm
3 20 cm 20 cm
4 24 cm 24 cm
5 28 cm 28 cm
6 32 cm 32 cm
7 36 cm 36 cm
8 40 cm 40 cm
d) Pemberian imunisasi TT
6
pada kunjungan ibu hamil yang pertama kali, lalu periksa lagi
Saryono, 2012).
2010).
i) Perawatan payudara
payudara adalah:
lancar
lancar
j) Senam Hamil
m) Temu wicara/konseling
1) Leopold I.
2) Leopold II
ada di sebelah kanan atau kiri ibu. Leopold ini dilakukan dengan
cara kedua tangan pemeriksa berada disebelah kana dan kiri perut
kanan menggunakan tangan kiri, dan rasakan bagian apa yang ada
disebelah kanan. Jika teraba rata, keras seperti papan, terasa ada
tahanan, dan tidak teraba bagian kecil dari janin maka itu adalah
3) Leopold III
kanan meraba bagian yang ada di bawah uterus. Jika teraba bulat,
4) Leopold IV
b. Pemeriksaan USG
terlihat pada pemeriksaan USG yaitu adanya rangka janin dan kantong
yaitu:
b. Protein
c. Lemak
akhir semester III. Tubuh ibu hamil juga menyimpan lemak yang
d. Vitamin
e. Mineral
1) Kalsium
2) Fosfor
3) Zat besi
eritrosit ibu.
a. Trimester I
dan arti semua ini bagi dirinya merupakan tugas psikologi yang
wanita yang satu dan yang lain. Meski beberapa waita mengalami
pasangan masing-masing.
b. Trimester II
yang baik, yakni ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari
c. Trimester III
a. Persiapan persalinan
persalinan.
menentukan posisi yang paling baik dan nyaman untuk tidur. Posisi
tidur yang dianjurkan pada ibu hamil adalah miring ke kiri, dan untuk
mengurangi rasa nyeri pada perut, ganjal dengan bantal pada perut
e. Kebersihan diri
f. Eliminasi
efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus. Selain itu,
konstipasi.
oleh ibu hamil, terutama pada trimester III. Hal ini terjadi karena
dehidrasi.
g. Seksual
terakhir kehamilan.
a. Edema
19
estrogen
miring kiri
b. Hemoroid
1. Hindari konstipasi
mencegah hemoroid
21
(Hutahaean, 2013).
kandung kemih jadi terbatas sehingga ibu sering ingin BAK. Untuk
berikut :
1) Ibu hamil disarankan tidak minum disaat 2-3 jam sebelum tidur
malam.
2) Pada saat bangun tidur, jari kaki ditegakkan sejajar dengan tumit
b. Gangguan pernafasan
4) Hentikan merokok
(Hutahaean, 2013).
mencegah terjadinya kematian ibu dan janin. Tanda bahaya pada masa
a. Perdarahan pervaginam
adalah sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
c. Penghlihatan kabur
muka dan tangan, tidak hilang setelah ber istirahat dan di sertai dengan
aterm.
Normalnya ibu merasakan gerakan janinnya selama bulan ke-5 atau ke-
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah
lainnya.
B. Persalinan
25
a. Pengertian Persalinan
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan
(Manuaba, 2010).
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan di susul
(Kuswanti,dkk, 2013).
dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan
plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir dengan
1) Terjadi lightening
permulaan ini lebih sering diistilahkan sebagai his palsu. Sifat his
kemajuan persalinan
d) Durasinya pendek
semakin besar
28
(a) Pada uterus dan serviks: uterus teraba keras atau padat
serviks
(b) Pada ibu: rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi
(a) His pendahuluan adalah his tidak kuat dan tidak teratur
2) Passage
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala
menyusul.
4) Psikis (psikologis)
5) Penolong
e. Tahapan Persalinan
1. Kala I (Pembukaan)
a. Fase Laten
b. Fase Aktif
34
Yaitu fase pembukaan yang lebih cepat dari fase laten yaitu
lagi menjadi :
1) Fase akselerasi
3) Fase deselerasi
hingga 2 jam.
2. Kala II (Pengeluaran)
berikut:
a. Kontraksi (his)
b. Uterus
d. Ekspulsi janin
1) Floating
2) Engagement
posterior.
4) Ekstensi
3. Kala III
dimulai ketika bayi lahir dan berakhir pada saat plasenta sudah
berikut :
38
seperti buah pear atau alpukat dan fundus berada di atas pusat
(tanda Ahfeld)
Manajemen aktif kala tiga terdiri dari tiga langkah utama , yaitu :
4. Kala IV
episiotomy)
di belakang partograf.
pascapersalinan.
pada kala IV
41
2008).
6) Partograf
atau bersesuaian.
(3) Tiga untuk sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki.
pemeriksaan dalam.
pasien diterima.
k) Nadi, catatlah setiap 30 menit dan tandai dengan sebuah titik besar
().
l) Tekanan darah, catatlah setiap 4 jam dan tandai dengan anak panah
().
(Sarwono,2009).
a. Puerperium Dini
Puerperium Dini merupakan masa kepulihan, yang dalam hal ini ibu
b. Puerperium Intermedial
c. Remote Puerperium
4. Trias nifas
a. Laktasi
bayinya sendiri
ASI adalah makan terbaik untuk bayi. Kandungan gizi dari ASI
1) Kolostrum
datang.
3) ASI matur
Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama
b. Involusi Uterus
1) Iskemia miometrium
47
2) Atrofi jaringan
3) Autolysis
10 kali panjangnya dari semula dan lima kali lebar dari semula
4) Efek oksitosin
c. Lochea
berkembang lebih cepat dari pada kondisi asam pada vagina normal.
lochea terdiri dari eritrosit, peluruhan desidua, sel epitel dan bakteri.
keluarnya:
1) Lochea Rubra
Lochea ini keluar pada hari pertama sampai hari ke empat masa
2) Lochea Sanguinolenta
berlendir.
3) Lochea Serosa
Lochea ini keluar pada hari ketujuh sampai hari ke-14 dengan
4) Lochea Alba
involusi uterus ini, lapisan luar dari desidua yang mengelilingi situs
plasenta akan menjadi neurotic (layu atau mati). Lapisan desidua yang
fundus uteri berada setinggi pusat dengan berat 1000 gram. Pada akhir
kala III, TFU teraba 2 jari di bawah pusat. Pada minggu pertama
500 gram. Pada minggu kedua postpartum, TFU teraba diatas simpisis
(Sulistyawati, 2009).
akan menutup secara perlahan dan bertahap. Setelah dua jam, hanya
dua sampai tiga jari yang dapat masuk kedalam rongga rahim. Pada
vagina dalam keadaan kendur. Setelah tiga minggu, vulva dan vagina
kembali seperti saat tidak hamil dan rugae dalam vagina secara
lahir.
(Sulistyawati, 2009).
untuk buang air kecil dalam 24 jam pertama. Urine dalam jumlah
abdomen masih agak lunak dan kendor untuk sementara waktu. Untuk
2009).
HCG tidak terdapat dalam urine ibu setelah dua hari postpartum.
Dalam satu hari postpartum, suhu badan akan naik sedikit (37,5ᵒ
suhu badan menjadi biasa. Pada hari ketiga suhu badan naik lagi
system lain)
54
denyut nadi yang melebihi 100 kali per menit adalah abnormal dan hal
denyut nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal maka pernafasan juga
volume plasma kembali pada proporsi normal. Aliran ini terjadi dalam
2-4 jam pertama setelah kelahiran bayi. Selama masa ini, ibu
(a) Klien merasa lebih bailk, lebih sehat dan lebih kuat
2) Gizi
penghematan protein.
tubuh.
3) Eleminasi (BAK/BAB)
(b) Buang air kecil spontan dapat dilakuakn setiap 3-4 jam.
(d) BAB harus sudah bisa pada 3 hari postpartum. Miksi dan BAB
2) Perawatan payudara
57
(a) Ajarkan cara menyusui yang baik dan benar, kalau tehnik
susu.
(c) Bila putting susu ibu lecet ketika menyusui oleskan kolostrum
atau ASI yang keluar pada sekitar putting susu yang lecet dan
3) Hubungan seksual
begitu darah merah berhenti. Ibu dapat memasukan satu atau dua
penglihatan
Reva Rubin membagi periode ini menjadi tiga bagian, antara lain :
Periode ini terjadi satu sampai dua hari setelah melahirkan. Pada
melahirkan. Pada tahap ini bidan dapat menjadi pendengar yang baik
mental atau apresiasi atas hasil perjuangan ibu sehingga dapat berhasil
melahirkan anaknya.
sebagainya. Biasanya ibu agak sensitif dan merasa tidak mahir dalam
periode ini.
aspirasi
d. Pengaruh budaya
8. Pemeriksaan pascapersalinan
a. Perdarahan pervaginam
perdarahan pervaginam:
1) Atonia Uteri
pasien, paritas, tinggi badan pasien, taksiran berat badan janin dan
presentasi.
terjadi. Infeksi masa nifas terjadi pada saat pecah ketuban atau
terdapat dua atau lebih dari hal-hal berikut seperti nyeri pelvik,
penurunan uterus.
a) Payudara bengkak
b) Mastitis
c) Abses payudara
terpapar oleh sabun, krim, alkohol atau zat iritan lain saat ibu
menular pada puting susu ibu, bayi dengan tali tidah pendek,
keluar.