Awalan
Awalan
ARTIKEL
Untuk memenuhi tugas Pengantar Pendidikan yang diampu oleh Bapak Edy
Dipresentasikan pada Selasa
Kelompok 6 :
Dini Febrianti S (160341606100)
Rama Maulidin R.A (160341606023)
Robiatul A’dawiyah (160341606036)
Yulia Dewi S (160341606020)
Pendidikan sudah sepatutnya menentukan masa depan suatu negara. Bila visi
pendidikan tidak jelas, yang dipertaruhkan adalah kesejahteraan dan kemajuan
bangsa. Visi pendidikan harus diterjemahkan ke dalam sistem pendidikan yang
memiliki sasaran jelas, dan tanggap terhadap masalah-masalah bangsa. Karena itu,
perubahan dalam subsistem pendidikan merupakan suatu hal yang sangat wajar,
karena kepedulian untuk menyesuaikan perkembangan yang disesuaikan dengan
perkembangan zaman. Sudah seyogyanya sistem pendidikan tidak boleh jalan di
tempat, namun setiap perubahan juga harus disertai dan dilandasi visi yang mantap
dalam menjawab tantangan zaman.
Di Indonesia, berubahnya subsistem pendidikan (kurikulum, UU) biasanya tidak
ditanggapi dengan antusiasme, namun malah sebaliknya membuat masyarakat ragu
apakah penguasa di Indonesia memiliki visi pendidikan yang jelas atau tidak. Visi
pendidikan diharapkan mampu menentukan tujuan pendidikan yang jelas. Karena,
tujuan pendidikan yang jelas pada gilirannya akan mengarahkan ke pencapaian
kompetensi yang dibutuhkan serta metode pembelajaran yang efektif. Dan pada
akhirnya, kelak pendidikan mampu menjawab tuntutan untuk menyejahterakan
masyarakat dan kemajuan bangsa. Setidaknya ada empat tujuan yang menjadi
idealisme pendidikan, antara lain sebagai berikut:
1. Perolehan pengetahuan dan keterampilan (kompetensi) atau kemampuan
menjawab permintaan pasar.
2. Orientasi humanistik
3. Menjawab tantangan-tantangan sosial, ekonomi, serta masalah keadilan.
4. Kemajuan ilmu itu sendiri.
Dari keempat tujuan pendidikan di atas, setidaknya poin nomor 2 yang berorientasi
pada tujuan memanusiakan manusia atau humanistis, menjadi poin yang penting
dalam proses pendidikan, dan sudah sepatutnya bahwa pendidikan harus
menjunjung hak-hak peserta didik dalam memperoleh informasi pengetahuan.
Abstrak:
Pendidikan merupakan upaya mendewasakan generasi pelanjut yang tanda
keberhasilannya antara lain berupa perubahaan tingkah laku. Namun dari sisi
sosiologi, pendidikan merupakan upaya suatu generasi mewariskan tradisi dan
budaya serta cara- cara mengembangkannya pada generasi pelanjut. Dalam kaitan
inilah maka sejarah pendidikan hakikatnya sama dengan sejarah pewarisan budaya
antar generasi. Hal ini berlaku pada berbagai tingkataan manusia, baik individu,
kelompok, komunitas, suku, maupun bangsa. Tradisi dan budaya bangsa pada
umumnya bersandar pada pandangaan hidup bersama. Di Indonesia yang jadi
pandangan hidup bersama itu adalah Pancasila. Proporsional manakala sepanjang
sejarah pendidikan Indonesia sejak kemerdekaan, dan malah dari sebelumnya,
sampai sekarang, berbagai faktor dan kegiatan pendidikan selalu dikaitkan dengan
nilai-nilai keagamaan. Karena landasan pertama kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam Pancasila tersebut diawali dengan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kata kunci: , sejarah, pendidikan