Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini pendidikan tidak hanya didapat melalui pendidikan formal saja,
bahkan banyak yang beranggapan pendidikan formal belum cukup. Era teknologi
informasi mendorong orang untuk selalu up to date. Perkembangan teknologi
yang pesat memberikan kemudahan dalam menggali informasi melalui perangkat
pintar dengan terhubung ke internet. Semua informasi bisa didapat dengan mudah,
tetapi terdapat beberapa informasi atau buku bacaan yang tidak dielektronikkan
sehingga orang perlu mencarinya di perpustakaan atau di toko buku. Perpustakaan
Umum merupakan sebuah fasilitas publik yang sifatnya mandiri.
Kemandirian ini maksudnya adalah setiap orang dapat menggali ilmu
pengetahuan secara mandiri (sesuai kebutuhannya). Membantu mewujudkan salah
satu tujuan nasional bangsa Indonesia yaitu Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
(yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945), maka sarana untuk menggugah
minat baca masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan. Perpustakaan Umum juga
sebagai sarana pendidikan diluar sarana formal dan dapat menjadi area komunal
yang efektif. Perpustakaan umum di peruntukkan bagi masyarakat umum tanpa
membedakan umur, jenis kelamin, ras, agama, suku, dan status sosial ekonomi
Lumajang merupakan kota dengan sebagian besar penduduknya bekerja
sebagai petani dan merupakan wilayah agraris. Bukan semata-mata karena
penduduknya sebagian besar sebagai petani maka pendidikan tidak perlu, justru
pendidikan dan pengetahuan sangat diperlukan oleh seorang petani agar hasil
pertanian tidak kalah dengan produk buatan. Masyarakat yang berprofesi sebagai
petani sekitar 33% , pedagang 25 %, PNS 19% dan sisanya lain-lain. Untuk
mewujudkan daerah yang maju bisa dengan menarik minat baca masyarakat agar
pengetahuan dan informasi masyarakat bertambah. Beberapa tahun belakangan ini
masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan, sehingga mereka mengirim para
anaknya ke sekolah untuk mengenyam pendidikan.
Sekolah dan lembaga pendidikan di Kabupaten Lumajang ada 1.359 sekolah dan
lembaga pendidikan, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jumlah Sekolah dan Lembaga Pendidikan di Kabupaten Lumajang
Sekolah / Lembaga Jumlah Murid/Siswa
Pendidikan
PAUD(TK/RA,KB) 1108 66480
SD 560 72361
MI 21 3665
SMP 131 29309
MTs 52 5925
SMA 68 25427
MA 30 11268
PTN/PTS 2 914
Jumlah 1359 215.349
(Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Lumajang, BPS Kabupaten
Lumajang dalam angka, 2018)

Dengan jumlah sekolah/lembaga pendidikan dan jumlah murid/siswa yang


cukup meyakinkan tersebut maka perpustakaan umum di Lumajang sangat
diperlukan untuk menunjang pendidikan dan menambah pengetahuan. Penyediaan
fasilitas berupa perpustakaan umum sangat di butuhkan sebagai sarana belajar
para pelajar maupun masyarakat umum yang ingin menambah pengetahuan atau
sekedar membaca. Setiap tahun Perpustakaan Umum Lumajang mengadakan
lomba menulis yang diikuti oleh kurang lebih 25.000 orang dan pemenang
tulisannya dibukukan. Hasil yang dibukukan akan dijadikan tambahan koleksi di
perpustakaan, sehingga setiap tahun terdapat tamabahan koleksi buku dari para
penulis daerah lumajang. Tetapi Perpustakaan umum Lumajang belum mampu
menampung penambahan koleksi dengan keadaan di perpustakaan Lumajang saat
ini.
Hingga saat ini kota Lumajang memiliki tiga Perpustakaan Umum resmi
yaitu Perpustakaan Umum Lumajang di Jl. Alun-Alun Barat No.1 Ditrotunan,
Perpustakaan Umum Pasirian di Jl. Raya Pasirian, Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Lumajang Jl. Hayam Wuruk No.1 Kepuharjo. Secara umum
perpustakaan ini masih minim dari segi arsitektural dan bangunan tidak cukup
besar untuk menampung tambahan koleksi buku dan pengunjung.
Perpustakaan Umum
Pasirian
Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kabupaten Lumajang

Perpustakaan Umum
Lumajang
Gambar 1.1 Peta Persebaran Perpustakaan Umum di Lumajang
Sumber : BPS Kabupaten Lumajang dalam angka, 2018
Perpustakaan umum di Lumajang belum tersebar merata pada Gambar
1.1.kelengkapan dari setiap perpustakaan juga masih kurang dari segi koleksi dan
tempatnya.
Tabel 1.2 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Umum di Lumajang
Tahun Pelajar Mahasiswa PNS SWASTA Total
2013 54.084 40.250 30.226 39.088 163.648
2014 56.085 42.138 31.891 40.723 170.839
2015 57.584 43.637 33.190 42.106 176.520
2016 65.584 51.439 40.690 49.433 207.146
2017 75.242 59.331 47.744 54.497 236.814
Sumber : Kantor Perpustakaan Umum Daerah Kab. Lumajang, BPS
Kabupaten Lumajang dalam angka, 2018

Jumlah pengunjung perpustakaan pada Tabel 1.2 mengalami peningkatan


cukup signifikan setiap tahunnya dari semua kalangan pengunjung. Dengan
peningkatan jumlah pengunjung tersebut dapat dijadikan suatu alasan bahwa
masyarakat membutuhkan perpustakaan umum yang fasilitasnya memadahi.
Banyak orang berpendapat bahwa perpustakaan merupakan tempat yang
membosankan menjadikan perpustakaan kurang diminati masyarakat. Hal ini
sangat berhubungan dengan minat baca msayarakat yang terkesan rendah dan
menjadikan perpustakaan bersifat pasif. Untuk lebih meningkatkan minat baca
masyarakat perlu adanya pengoptimalan perpustakaan umum dengan penambahan
koleksi buku, fasilitas dan ruang atau tempat yang memadahi, sehingga dapat
tercipta suasana yang nyaman dan menyenangkan.
Fasilitas yang perlu di tambahkan seperti Lounge (ruang tunggu) bagi
pengunjung, Ruang baca untuk anak-anak, remaja, dan dewasa harus dibedakan
agar tercipta kenyamanan dalam membaca. Untuk ruang baca VIP tempatnya
dibedakan dari segi fasilitas dan tempat bacanya, sehingga kenyamanan terjaga.
Terdapat loker untuk penitipan tas atau barang bawaan saat berkunjung ke
perpustakaan. Perpustakaan umum harus memiliki ruang komunal terbuka untuk
kegiatan diskusi dan ruang audio visual untuk pembelajaran yang lebih menarik
selain membaca buku. Fasilitas pelayanan menggunakan komputer sehingga lebih
mudah mencari buku yang dibutuhkan dan data pengunjung dapat tersimpan
dengan aman. Akses internet gratis harus ada untuk mempermudah mencari
informasi dan pengunjung betah berlama-lama di perpustakaan, serta kantin
sebagai tempat untuk santai dan makan setelah atau sebelum membaca.
Dengan mengamati berbagai faktor yang telah di jelaskan menjadi dasar di
perlukannya perpustakaan umum yang sesuai dan memadahi kegiatan di dalamnya.
Maka Bagaimana merancang dan membangun perpustakaan umum sebagai suatu
tempat pengembangan ilmu pengetahuan, sumber data yang menarik, fasilitas
yang aktif dan pelayanan akan kebutuhan minat baca yang dibutuhkan oleh
masyarakat.Bagaimana merancang bangunan perpustakaan umum yang dapat
dijadikan media yang mendidik, komunikatif, dan menyenangkan. Jadi perlu
adanya perubahan yang dapat meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan dan
minat baca masyarakat.
1.2 Tujuan dan Sasaran
Perpustakaan umum dengan nuansa alam ini diharapkan mampu
memberikan suatu hal yang baru dan unik sebagai sarana hiburan, informasi dan
pendidikan yang tidak ditemukan di perpustakaan lainnya sekaligus mengubah
anggapan masyarakat bahawa perpustakaan umum yang dapat digunakan oleh
semua kalangan secara umum dengan mendapatkan kenyamanan yang diharapkan.
 Tujuan perencanaan dan perancangan Perpustakaan Umum Bernuansa Alam
mampu :
a. Menjadikan perpustakaan umum ini sebuah ruang komunal yang menarik
minat pengunjung melalui bentuk arsitekturalnya (interior eksterior).
b. Mencitrakan suasana alam pada ruang-ruang perpustakaan yang dapat
meningkatkan kenyamanan namun tidak mengaburkan esensi dari
perpustakaan tersebut.
c. Mengantisipasi kebutuhan buku bacaan yaang berkembang dalam
masyarakat sehingga kebutuhan minat baca masyarakat khususnya dapat
terfasilitasi dan tersedia di perpustakaan. Pencahayaan dan penghawaan
guna untuk kenyamanan pengunjung dan menjadikan perpustakaan
media yang edukatif dan komunikatif.
 Sasaran perencanaan dan perancangan Perpustakaan Umum :
a. Menghadirkan ruang baca luar dan dalam dengan suasana yang berbeda.
b. Mengubah suasana dengan desain yang unik dan modern serta bernuansa
alam yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat luas dan
menciptakan kesan yang nyaman berlama-lama diperpustakaan.

1.3 Batasan dan Asumsi


Dalam penyelenggaraan sarana Perpustakaan Umum bernuansa alam di kota
lumajang perlu adanya batasan agar tidak membahas masalah yang tidak berkaitan
dengan perencanaan dan perancangan perpustakaan umum, antara lain :
 Sebagai fasilitas pendidikan non formal yang bersifat menghibur dan
menyenangkan bagi semua golongan masyarakat.
 Bangunan perpustakaan umum ini memberikan fasilitas yang memadahi
selain adanya tempat untuk membaca juga menyediakan fasilitas lain yang
mendukung kegiatan di dalam perpustakaan misal ruang diskusi, audio-
video dan lain sebagainya.
 Untuk jam operasional perpustakaan umum ini buka pada jam 08.00 dan
tutup pada jam 20.00 setiap hari. Dengan jam operasional tersebut
diharapkan mampu melayani pengunjung perpustakaan umum dengan
sebaik-baiknya.
 Sistem layanan perpustakaan umum ini menggunakan sistem layanan
terbuka dengan pengawasan dari para pustakawan.

Masuk dan Menitipkan Menuju ke Menuju ke


mengisi buku barang di ruang koleksi ruang baca
tamu locker (memilih (membaca
buku) koleksi)

Asumsi perlu dibuat agar dapat memprediksi secara pasti serta dapat di
pertanggung jawabkan :
 Kepemilikan proyek adlah milik swasta
 Asumsi untuk 5 tahun ke depan pengunjung perpustakaan umum ini dapat
meningkat dengan sangat signifikan.

1.4 Tahapan Perancangan

Dalam proses perencanaan dan perancangan perpusatkaan umum bernuansa


alam di kota lumajang ini melibatkan beberapa aspek yaitu aspek dalam bidang
asritektur maupun non arsitektur. Perencanaan dan perancangan perpustakaan
umum ini menekankan pada aspek arsitektural seperti tampilan bangunan,
tatanan ruang dalam bangunan, struktur dan utilitas yang dapat berpengaruh
terhadap tujuan perencanaan.
Untuk merealisasikan gagasan tersebutmenjadi sebuah rencana dan rancangan
fisik yang baik, maka dalam penyusunannya diperlukan beberapa tahapan, yaitu :
1. Interpretasi Judul
Menjelaskan secara singkat judul yang telah disusun.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data baik yang bersifat fisik maupun non fisik.
Pengumpulan data dilakukakan melalui studi literatur, survey lapangan,
studi kasus, serta wawancara dengan pihak terkait.
3. Menyusun Azas dan Metode Perancangan
Pengumpulan data-data dari berbagai macam literatur yang menunjang
teori dan konsep rancangan, berupa buku, majalah, dan lain sebagainya
atau melakukan peninjauan secara langsung dengan bangunan yang sudah
ada.
4. Konsep dan Tema Perancangan
Konsep atau ide awal di terapkan pada objek rancang sehingga hasil dari
rancangan tersebut memiliki dasr dan tidak melenceng dengan maksud dan
tujuan rancangan. Tema merupakan gaya rancangan yang akan di terapkan
pada objek bangunan yang sesuai dengan pendidikan.
5. Gagasan Ide
Gagasan ide merupakan olah pikir dari suatu hal sehingga dapat
menimbulkan suatu bentuk yang sesuai dengan konsep dan tema
perancangan yang akan digunakan pada objek rancang.
6. Pengembangan Rancangan
Proses rancangan yang sesuai dengan konsep dan tema yang sudah
ditentukan sebelumnya, sehingga proses rancang tinggal mengembangkan
ide awal sebagai dasar pemikiran perencanaan.
Permasalahan

Judul
Studi Lapangan
Data Primer
Pengumpulan Data Studi Literatur
Data Sekunder
Analisa Data Studi Elektronik

Azas dan Metode


Rancang

Konsep Rancang

Feedback Feedback
control Ide/Konsep Rancang control

Pengembangan
Rancang

Gambar pra-rancang

Gambar 1.2 Bagan Tahapan Perancangan

1.5 Sistematika Pembahasan

Dengan sistematika laporan yang telah dibuat di harapkan dapat memberikan


gambaran-gambaran secara umum mengenai isi dari proposal. Penyusunan
dilakukan mulai dari bagian yang umum menuju ke bagian yang khusus diatur
sedemikian rupa untuk mencerminkan suatu pola pemikiran dan perencanaan
sesistematis mungkin.
Adapun penjelasan tentang isi dari sub-sub pokok yang akan dibahas mulai dari
Bab I sampai Bab VI.
Bab I. Pendahuluan, Bab ini menjelaskan tentang latar belakang
pentingnya perpustakaan umum di kota Lumajang, tujuan dan sasaran, batasan
dan asumsi, metode pembahasan dan sistematika pembahasan.
Bab II Tinjauan Objek Studi Kasus, bab ini menjelaskan tentang tinjauan
umum perancangan yang terdapat pengertian judul yang mendasari mengapa
mengambil judul Perpustakaan Umum Bernuansa Alam di Kota Lumajang, studi
literatur dengan mencari data-data yang bersifat kuat baik dari buku, internet
maupun dari studi kasus bangunan sejenis. Pada bab ini terdapat studi kasus Dinas
Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang.
Bab III. Tinjauan Lokasi Perancangan, bab ini menjelaskan mengenai
tinjauan lokasi beserta pertimbangannya. Sesuai dengan judul Perpustakaan
Umum Bernuansa Alam di Kota Lumajang maka lokasi yang diambil berada di
Kabupaten Lumajang tepatnya di Jalan Brigadir Jendral Slamet Riyadi Lumajang.
Bab IV. Analisa Perancangan, bab ini menjelaskan mengenai analisa site,
analisa ruang, analisa bentuk dan tampilan, analisa ruang dalam(interior) dan
analisa ruang luar dengan memikirkan bagaimana tampilan tatanan ruang luar
yang sesuai dengan konsep dan bernuansa alam.
Bab V. Konsep Rancang, bab ini menjelaskan konsep yang digunakan
pada perancangan tugas akhir, konsep ruang, konsep bentuk dan tampilan, konsep
ruang dalam hingga ruang luar.
Bab VI. Aplikasi Rancang, bab ini menggambarkan penerapan konsep
bangunan pada objek rancang tugas akhir, konsep yang dijabarkan pada bab V
diaplikasikan seluruhnya pada bangunan, dari aplikasi ruang hingga aplikasi ruang
dalam(interior)
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang, dalam angka 2018
Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Lumajang
Frick, Heinz.1988. Arsitektur dan Lingkungan.Yogyakarta: Kanisius
Lasa, H. (2005). Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.
Rahayuningsih, F, 2007. Pengelolaan Perpustakaan, Yokyakarta : Graha Ilmu
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Pustaka Online
https://forlap.ristekdikti.go.id/mahasiswa/homerekap/
https://jdih.lumajangkab.go.id
http://www.Lumajang.go.id/perpustakaan.php

Anda mungkin juga menyukai