Anda di halaman 1dari 11

Tokoh Positif

 B.J. HABIBIE
Lahir di Pare-Pare Sulawesi Selatan 25 Juni 1936
Istri : Hasri Ainun Besari Habibie
Anak : Ilham Akbar, Thareq Kemal
BJ Habibie
 Masa kecil Habibie
Berprestasi saat SMA di bidang eksakta
 Masuk ITB dan kuliah di Jerman
 Rumus faktor Habibie
Menemukan rumus, mendapat gelar kehormatan dari ITB, mendapat
penghargaan Edwar Warner Award dan Award Von Karman, mendapat
penghargaan tertinggi dari ITB, Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana
 Membuat pesawat terbang pertama ketika kembali ke Indonesia
Menjadi menteri Negara Ristek/kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan
BUMN industri strategis dan memimpin pembuatan pesawat N250 Gatot
kaca yang merupakan pesawat buatan Indonesia yang pertama
 Menjadi Presiden Republik Indonesia
BJ Habibie menekan nilai mata uang rupiah, melikuidasi beberapa bank
yang bermasalah
 Lengser dari Presiden Indonesia
Etika Habibie
 Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara pancasila
 Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
 Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
 Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
 Setia dan mempertahankan UUD 1945
Tokoh Negatif
 Kim Jong Un
Lahir 8 Januari 1983
Istri : Ri Sol Ju
Ayah : Kim Jong Il

Sepak Terjang:
 Menjabat sebagai sekretaris pertama Partai Buruh Korea Utara
 Ketua pertama komisi militer sentral
 Panglima tertinggi tentara rakyat Korea Utara
 Anggota presidium politbiro Partai Buruh Korea Utara
 Presiden Korea Utara (Dilantik 17 Desember 2011)
Etika Kim Jong Un

 Kejam (telah mengeksekusi mati lebih dari 300 orang)


 Diktator
 Tertutup
 Kaku
 Well grooming
 Disiplin
 Sombong
Penyebab
 Pengaruh administrasi (regulasi)
Menurut UU 43 tahun 1999 pasal 23 ayat 4
 Pengaruh politik (kepentingan)
1. Titipan dan upah politik
2. Kultur Permisif dalam sistem Politik dan
Birokrasi (Terpidana dianggap sudah insyaf
Dampak

 Menunjukkan tidak adanya integritas dalam birokrasi


 Menunjukkan tidak adanya keteladanan dan kejujuran
 Etika sosial (Ketidakpatutan dan ketidakpantasan)
 Penggunaan kekuasaan diatas kepentingan pribadi
 Menutup kesempatan bagi pejabat bersih lainnya
Solusi

 Internalisasi nilai-nilai birokrasi


 Membuat kode etik aparat birokrasi
 Penguatan pada sanksi
 Perekrutan ASN yang bersih
 Pengawasan dan Evaluasi secara berkala terhadap kinerja aparat birokrasi
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai