Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Konawe. Adapun waktu

pelaksanaan penelitian ini selama 1 (satu) bulan setelah proposal diseminarkan.

3.2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yaitu bersifat deskriptif kuantitatif dengan

menggunakan data primer dan sekunder untuk, menjelaskan, menggambarkan dan

menguraikan fenomena lapangan tentang pendapatan kelompok penerima

program bantuan ternak sapi.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok peternak penerima

bantuan, dimana jumlah kelompok penerima bantuan ternak sapi sebanyak 52

kelompok, tersebar dalam 17 Kecamatan.

3.3.2. Sampel

Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive

sampling (sengaja), yang berdasarkan 23 persen dari total kelompok. Perhitungan

penentuan sampel sebagai berikut: 52 x 23 / 100 = 11,96 dibulatkan menjadi 12.

Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh 12 kelompok penerima bantuan

ternak sapi yang dijadikan responden. Dalam kelompok tersebut yang akan

diwawancarai adalah ketua, sekertaris, bendahara dan anggota.

39
40

3.4. Jenis dan Sumber Data

3.4.1. Jenis Data

1. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek

penelitian, yakni mengadakan wawancara dengan menggunakan kuesioner

kepada peternak penerima bantuan ternak sapi. Data tersebut meliputi: jumlah

bantuan, pengalaman beternak (lama berusaha), biaya pemeliharaan; harga

jual/ekor dan pendapatan sebelum dan sesudah menerima bantuan ternak sapi

di Kabupaten Konawe.

2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui buku-buku referensi, jurnal

dan dokumentasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data tersebut

meliputi jumlah penduduk dan tingkat umur.

3.4.2. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan antara lain:

1. Kelompok Penerima Bantuan Ternak Sapi (Ketua, Bendahara, Anggota-

anggota sebagai responden)

2. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Konawe

3. Penyuluh Pekerja Lapangan Peternakan

4. Kecamatan Penerima Bantuan Ternak Sapi

5. Badan Pusat Statistik (BPS)


41

3.5. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Konsep operasional variabel ini mencakup batasan atau pengertian yang

akan digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memperjelas ruang

lingkup penelitian dan untuk memudahkan dalam menganalisis data tersebut.

Adapun batasan-batasan yang digunakan dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Program bantuan adalah bantuan yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten

Konawe kepada kelompok peternak berupa sapi ternak dengan satuan ekor.

2. Pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh kelompok peternak

penerima bantuan dari hasil ternak sapi bantuan dengan satuan rupiah.

3. Ternak sapi adalah jenis usaha yang dikembangkan melalui usaha budidaya

ternak sapi yang dilakukan oleh kelompok peternak dengan satuan ekor.

4. Biaya pemeliharaan adalah keseluruhan biaya tetap dan biaya variabel yang

dikeluarkan selama pemeliharaan sapi sebelum dijual dinyatakan dalam

satuan rupiah.

5. Lama pemeliharaan adalah waktu pemeliharaan sejak bantuan ternak diterima

sampai terjual dengan satuan tahun.

6. Harga; adalah besarnya harga jual sapi yang dikenakan setiap satu ekor sapi,

dengan satuan rupiah.

7. Pengalaman beternak adalah lama berusaha melakukan budidaya ternak sapi

sampai layak jual dengan satuan tahun.


42

3.6. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis dengan

menggunakan analisis pendapatan, dengan menggunakan formulasi sebagai

berikut. (Soekartawi, 1993:98)

Π = TR – TC

Dimana :

Π = Pendapatan Peternak

TR = Total Revenue atau total penerimaan peternak sapi

TC = Total Cost atau total biaya yang dikeluarkan selama proses

pemeliharaan ternak sapi

Anda mungkin juga menyukai