Anda di halaman 1dari 8

1.

Jelaskan bahwa penerapan konsep PDCA yang tepat merupakan cara yang efektif dalam penerapan
SMM oleh suatu perusahaan yang sedang menangani suatu proyek.
Jawaban:

2. Perusahaan jasa pelaksana konstruksi yang dalam penanganan setiap proyeknya menerapkan konsep
PDCA dan SDCA berarti perusahaan tersebut adalah menerapkan falsafah Kaizen dan Gemba, jelaskan
apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut.
Jawaban:
PDCA (Plan, Do, Check, Act) adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang
umum digunakan dalam pengendalian kualitas dengan meletakkan sasaran dan implementasi proses
yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi, memantau dan mengevaluasi
proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya, serta menindaklanjuti hasil
untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Siklus PDCA menerapkan siklus periodik dalam kurun
waktu tertentu.
SDCA (Standard, Do, Check, Act) adalah sebagai alat dalam pengendalian dalam pemecahan masalah
untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Siklus SDCA menerapkan siklus proses kerja harian
Kaizen adalah perbaikan berkesinambungan dalam hal ini yaitu quality improvement yang mencakup
perbaikan yang melibatkan semua orang, baik manajer, karyawan, dan tentunya melibatkan biaya yang
dikeluarkan. Adapun sistem utama yang dijalankan untuk mencapai sukses strategi Kaizen:
 Total Quality Control/Total Quality Management (TQC/TQM)
 Sistem produksi just-in-time
 Total Productive Maintenance
 Penjabaran kebijakan perusahaan (policy development)
 Sistem saran (suggestion system)
 Kegiatan kelompok kecil (small-group activities)

Gemba adalah tempat yang sebenarnya-tempat dimana kejadian terjadi dalam hal ini yaitu quality
continuing improvement dengan sasaran tercapainya perbaikan dengan akal sehat dan berbiaya
rendah. Pada penempatan gemba terdapat dua arah yaitu :
 bottom-up, yaitu manajemen pengendalian berada di puncak organisasi diterjemahkan
sebagai pemrakarsa untuk menetapkan kebijakan, sasaran, target, dan prioritas dan
menempatkan sumber daya perusahaan seperti tenaga kerja dan dana. Dalam hal ini, banyak
manajer yang cenderung yakin bahwa tugas mereka adalah memerintah dan menyuruh gemba
mengenai apa yang harus dikerjakan.
 top-down, yaitu struktur manajemen pengendalian membutuhkan karyawan yang beretos
tinggi dalam bekerja. Dalam hal ini adalah siap menanggapi masalah yang ada dengan mencari
sumber masalah akan kegagalan yang terjadi dan mau menerima keluhan konsumen. Dari
sinilah, manajer harus mendengarkan dan belajar dari karyawan (gemba) agar mereka dapat
memberikan dukungan yang memadai.
s
3. Audit merupakan satu diantara implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) pada suatu perusahaan
jasa pelaksana konstruksi :
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan audit.
Jawaban:
Audit: evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk atau pemeriksaan
menyeluruh terhadap manajemen oproyek yang mencakup metodologi, prosedur, anggaran,
pengeluaran dan tingkat penyelesaian.
b. Jelaskan manfaat pelaksanaan audit dalam hubungannya dengan usaha pencapaian sasaran
mutu perusahaan.
Jawaban:
 Sebagai dasar untuk memberikan rekomendasi perbaikan kepada pihak manajemen
perusahaan.
 Sebagai dasar untuk penyusunan program kerja atas evaluasi hasil audit untuk
periode berikutnya.
 Sebagai bahan pertimbangan para auditor selanjutnya dalam hal pengevaluasian
sasaran mutu yang diinginkan.

4. Perusahaan A sedang mengerjakan proyek landasan pacu (Run Way) di KNIA. Perusahaan diaudit
secara berkala oleh pihak independen, tim audit eksternal menemukan bahwa divisi pengawasan
perusahaan A tersebut menggunakan alat ukur atau pesawat waterpas yang sertifikat kalibrasinya
sudah habis masanya, alat ukur tersebut untuk mengontrol elevasi permukaan landasan pacu yang
dibuat apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan atau belum. Pihak Angkasa Pura
merencanakan ketinggian landasan pacu + 20.00 meter di atas permukaan laut, dari hasil pengukuran
ketinggian landasan pacu yang baru selesai dikerjakan diperoleh perusahaan A tersebut adalah 19.50
meter di atas permukaan laut :
a. Tentukan PLOR nya.
Jawaban:
Kaidah PLOR :
1. Problem (masalah yang ditemukan).
Sertifikat kalibrasi pesawat waterpas telah habis masa berlakunya.
2. Location (lokasi/departemen ditemukannya masalah)
KNIA (Kualanamu International Airport)
3. Objective (bukti temuan yang terjadi/terlihat)
Perbedaan perencanaan ketinggian landasan pacu dari yang direncanakan
sebelumnya.
4. Reference (dokumen yang mendasari_standar,SOP/IK,persyaratan teknis, peraturan)
Persyaratan teknis Landasaan Pacu (Run Way) yang memiliki kelengkapan data
seperti Runway designation / number / azimuth yang merupakan nomor atau angka
yang menunjukkan penomoran landas pacu dan arah kemiringan landas pacu yang
telah ditetapkan sejak awal perencanaan dan pembangunan bandar udara. Bagian
berikutnya adalah dimensi landasan pacu yang meliputi panjang dan lebar landas
pacu. Panjang landasan pacu dipengaruhi oleh pesawat kritis yang dilayani,
temperatur udara sekitar, ketinggian lokasi, kelembaban bandar udara, kemiringan
landas pacu, dan karakteristik permukaan landasan pacu.
b. Simpulkan, apakah merupakan temuan atau bukan.
Jawaban:
Auditor menyatakan adanya temuan bahwa pada saat proses auditing di Perusahaan A
terdapat ketidaksesuaian ketinggian landasan pacu yang direncanakan dengan landasan pacu
yang baru selesai dikerjakan yaitu berselisih 0.50 meter.
c. Temuan tersebut berhubungan dengan ISO 9001:2000 klausul berapa saja.
Jawaban:
i. Klausul 1 Ruang Lingkup
ii. Klausul 2 Acuan Normatif
iii. Klausul 3 Istilah dan Definisi
iv. Klausul 4 Sistem Manajemen Mutu
v. Klausul 5 Tanggungjawab Manajemen
vi. Klausul 6 Pengelolaan Sumber Daya
vii. Klausul 7 Realisasi Produk
viii. Klausul 8 Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan
Dari klausul-klausul diatas, untuk kasus ini berpedoman pada Klausul 7 (Realisasi Produk) dan
Klausul 8 (Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan).
1. Jelaskan bahwa penerapan konsep PDCA yang tepat merupakan cara yang efektif dalam penerapan
target oleh suatu perusahaan yang sedang menangani suatu proyek.
Jawaban:

2. Perusahaan jasa pelaksana konstruksi yang dalam penanganan setiap proyeknya menerapkan konsep
PDCA dan SDCA berarti perusahaan tersebut adalah menerapkan falsafah Kaizen dan Gemba, jelaskan
apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut.
Jawaban:
Kaizen adalah perbaikan berkesinambungan dalam hal ini yaitu quality improvement yang mencakup
perbaikan yang melibatkan semua orang, baik manajer, karyawan, dan tentunya melibatkan biaya yang
dikeluarkan. Adapun sistem utama yang dijalankan untuk mencapai sukses strategi Kaizen:
 Total Quality Control/Total Quality Management (TQC/TQM)
 Sistem produksi just-in-time
 Total Productive Maintenance
 Penjabaran kebijakan perusahaan (policy development)
 Sistem saran (suggestion system)
 Kegiatan kelompok kecil (small-group activities)

Gemba adalah tempat yang sebenarnya-tempat dimana kejadian terjadi dalam hal ini yaitu quality
continuing improvement dengan sasaran tercapainya perbaikan dengan akal sehat dan berbiaya
rendah. Pada penempatan gemba terdapat dua arah yaitu :
 bottom-up, yaitu manajemen pengendalian berada di puncak organisasi diterjemahkan
sebagai pemrakarsa untuk menetapkan kebijakan, sasaran, target, dan prioritas dan
menempatkan sumber daya perusahaan seperti tenaga kerja dan dana. Dalam hal ini, banyak
manajer yang cenderung yakin bahwa tugas mereka adalah memerintah dan menyuruh gemba
mengenai apa yang harus dikerjakan.
 top-down, yaitu struktur manajemen pengendalian membutuhkan karyawan yang beretos
tinggi dalam bekerja. Dalam hal ini adalah siap menanggapi masalah yang ada dengan mencari
sumber masalah akan kegagalan yang terjadi dan mau menerima keluhan konsumen. Dari
sinilah, manajer harus mendengarkan dan belajar dari karyawan (gemba) agar mereka dapat
memberikan dukungan yang memadai.

3. Jelaskan hubungannya klausul-klausul pada ISO 9001:2008 dengan konsep PDCA dalam implementasi
Sistem Manajemen Mutu yang efektif.
Jawaban:

4. Audit merupakan satu diantara implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) pada suatu perusahaan
jasa pelaksana konstruksi :
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan audit, auditor, temuan minor.
Jawaban:
 Audit: evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk.
 Auditor: petugas yang akan melakukan audit mutu internal dan mempunyai
kualifikasi untuk melakukan kegiatan audit mutu internal.
 Temuan Minor: bila dalam pelaksanaan kegiatan telah mengikuti peraturan serta
prosedur yang berlaku namun masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam
dokumentasinya ataupun dalam pelaksanaan prosedurnya.
b. Jelaskan kegunaan laporan hasil audit.
Jawaban:
1. Menambah integritas laporan keuangannya sehingga laporan tersebut bisa dipercaya
untuk kepentingan pihak luar entitas seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan lain-
lain.
2. Mencegah dan menemukan fraud yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang
diaudit.
3. Memberikan dasar yang dapat lebih dipercaya untuk penyiapan Surat Pemberitahuan
Pajak yang diserahkan kepaada Pemerintah.
4. Membuka pintu bagi masuknya sumber- pembiayaan dari luar.
5. Menyingkap kesalahan dan penyimpangan moneter dalam catatan keuangan.

A. Bagi Pihak yang diaudit


1. Menambah integritas laporan keuangannya sehingga
laporan tersebut bisa dipercaya untuk kepentingan pihak luar
entitas seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan
lain-lain.
2. Mencegah dan menemukan fraud yang dilakukan oleh
manajemen perusahaan yang diaudit.
3. Memberikan dasar yang dapat lebih dipercaya untuk
penyiapan Surat Pemberitahuan Pajak yang diserahkan kepaada
Pemerintah.
4. Membuka pintu bagi masuknya sumber- pembiayaan dari
luar.
5. Menyingkap kesalahan dan penyimpangan moneter dalam
catatan keuangan.

B. Bagi anggota lain dalam dunia usaha


1. Memberikan dasar yang lebih meyakinkan para kreditur atau
para rekanan untuk mengambil keputusan pemberian kredit.
2. Memberikan dasar yang lebih meyakinkan kepada perusahaan asuransi untuk
menyelesaikan klaim atas kerugian yang diasuransikan.
3. Memberikan dasar yang terpercaya kepada para investor dan calon investor untuk menilai
prestasi investasi dan kepengurusan manajemen
4. Memberikan dasar yang objektif kepada serikat buruh dan pihak yang diaudit untuk
menyelesaikan sengketa mengenai upah dan tunjangan.
5. Memberikan dasar yang independen kepada pembeli maupun penjual untuk menentukan
syarat penjualan, pembelian atau penggabungan perusahaan.
6. Memberikan dasar yang lebih baik, meyakinkan kepada para langganan atau klien untuk
menilai profitabilitas atau Audit Finansial, Audit Manajemen, Dan Sistem Pengendalian Intern
45 rentabilitas perusahaan itu, efisiensi operasionalnya, dan keadaan keuangannya.

C. Bagi badan pemerintah dan orang-orang yang bergerak di bidang hukum


1. Memberikan tambahan kejelasan yang independen tentang ketelitian dan jaminan laporan
keuangan.
2. Memberikan dasar yang independen kepada mereka yang bergerak di bidang hukum untuk
mengurus harta warisan dan harta titipan, menyelesaikan masalah dalam kebangkrutan dan
insolvensi, dan menentukan pelaksanaan perjanjian persekutuan dengan cara semestinya.
3. Memegang peranan yang menentukan dalam mencapai tujuan Undang-Undang Keamanan
Sosial.
5. Perusahaan A sedang mengerjakan proyek landasan pacu (Run Way) di KNIA. Perusahaan diaudit
secara berkala oleh pihak independen, tim audit eksternal menemukan bahwa divisi pengawasan
perusahaan A tersebut menggunakan alat ukur atau pesawat waterpas yang sertifikat kalibrasinya
sudah habis masanya, alat ukur tersebut untuk mengontrol elevasi permukaan landasan pacu yang
dibuat apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan atau belum. Pihak Angkasa Pura
merencanakan ketinggian landasan pacu + 20.00 meter di atas permukaan laut, dari hasil pengukuran
ketinggian landasan pacu yang baru selesai dikerjakan diperoleh perusahaan A tersebut adalah 19.50
meter di atas permukaan laut :
a. Tentukan PLOR nya.
Jawaban:
Kaidah PLOR :
1. Problem (masalah yang ditemukan).
Sertifikat kalibrasi pesawat waterpas telah habis masa berlakunya.
2. Location (lokasi/departemen ditemukannya masalah)
KNIA (Kualanamu International Airport)
3. Objective (bukti temuan yang terjadi/terlihat)
Perbedaan perencanaan ketinggian landasan pacu dari yang direncanakan
sebelumnya.
4. Reference (dokumen yang mendasari_standar,SOP/IK,persyaratan teknis, peraturan)
Persyaratan teknis Landasaan Pacu (Run Way) yang memiliki kelengkapan data
seperti Runway designation / number / azimuth yang merupakan nomor atau angka
yang menunjukkan penomoran landas pacu dan arah kemiringan landas pacu yang
telah ditetapkan sejak awal perencanaan dan pembangunan bandar udara. Bagian
berikutnya adalah dimensi landasan pacu yang meliputi panjang dan lebar landas
pacu. Panjang landasan pacu dipengaruhi oleh pesawat kritis yang dilayani,
temperatur udara sekitar, ketinggian lokasi, kelembaban bandar udara, kemiringan
landas pacu, dan karakteristik permukaan landasan pacu.
b. Simpulkan, apakah merupakan temuan atau bukan.
Jawaban:
Auditor menyatakan adanya temuan bahwa pada saat proses auditing di Perusahaan A
terdapat ketidaksesuaian ketinggian landasan pacu yang direncanakan dengan landasan pacu
yang baru selesai dikerjakan yaitu berselisih 0.50 meter.
c. Temuan tersebut berhubungan dengan ISO 9001:2000 klausul berapa saja.
Jawaban:
i. Klausul 1 Ruang Lingkup
ii. Klausul 2 Acuan Normatif
iii. Klausul 3 Istilah dan Definisi
iv. Klausul 4 Sistem Manajemen Mutu
v. Klausul 5 Tanggungjawab Manajemen
vi. Klausul 6 Pengelolaan Sumber Daya
vii. Klausul 7 Realisasi Produk
viii. Klausul 8 Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan
Dari klausul-klausul diatas, untuk kasus ini berpedoman pada Klausul 7 (Realisasi Produk) dan
Klausul 8 (Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan).
1. Customer Focus
Fokus Customer adalah prioritas utama dari Sistem Manajemen Mutu. Bentuk aplikasinya adalah dengan
memberikan semua kebutuhan yang melebihi harapan Customer untuk ketercapaian kepuasan pelanggan.
Sehingga keberlangsungan hidup perusahaan akan terjamin dalam jangka waktu yang panjang.

2. Leadership
Setiap pimpinan yang ada di perusahaan memiliki peran sebagai pelatih yang memiliki target sesuai sasaran
perusahaan melalui pemberdayaan karyawan, pembuat keputusan berdasarkan data dan fakta (decision maker)
serta membuat standard sistem manajemen perusahaan yang diwariskan untuk genarasi berikutnya.

3. Engagement of People
Menciptakan dan memberikan nilai lebih kepada Customer akan lebih mudah bila didukung oleh personal yang
kompeten, mampu diberdayakan dan terlibat di semua tingkatan di seluruh Perusahaan. Bentuk aplikasinya
adalah dengan mempromosikan pendekatan proses dan pentingnya kontribusi setiap tingkatan di Perusahaan.

4. Process Approach
Sistem manajemen mutu yang telah ditetapkan di perusahaan bukan dibuat berdasarkan pendekatan
departemen, akan tetapi berdasarkan proses murni yang ada di perusahaan dengan melibatkan seluruh pihak
yang terkait.

5. Improvement
Perusahaan yang sukses dan mampu bertahan dalam persaingan adalah Perusahaan yang fokus dalam
improvement (peningkatan). Bentuk aplikasinya adalah dengan selalu melakukan perubahan melalui
peningakatan berkelanjutan baik internal dan eksternal yang disesuaikan dengan iklim perubahan terkini.
Sehingga perusahaan akan selalu siap menghadapi persaingan dengan para kompetitor.

6. Evidence Based Decision Making


Membuat keputusan berdasarkan data dan fakta. Bentuk aplikasinya adalah setiap menetapkan kesimpulan dari
sebuah permasalahan ditetapkan berdasarkan analisis fakta dan data yang diperoleh selama melakukan analisa.
Sehingga keputusan yang diambil akan menghasilkan keputusan yang produktif dan tepat sasaran.

7. Relationship Management
Untuk mempertahankan kesuksesan Perusahaan harus mengelola hubungannya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan (interested parties) diantaranya adalah para pemasoknya, mitra kerja, karyawan, pemerintah,
masyarakat, dll

Anda mungkin juga menyukai