Pembimbing
dr. Emil Rafian Fadly Sp.KK
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmatNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul “Struktur Penyangga Kulit”
tepat pada waktunya. Referat ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dalam
menjalankan Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Penulis
2
DAFTAR GAMBAR
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................................4
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................5
BAB 3. PENUTUP................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................26
4
BAB I
PENDAHULUAN
Kulit merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh setiap manusia,
selain berfungsi sangat krusial dalam perlindungan, kulit juga memiliki berbagai
fungsi lain, seperti fungsi ekskresi dan absorpsi, sensasi rangsangan sensoris,
termoregulator, serta sintesis vitamin D3.1 Kulit memiliki berbagai lapisan yang
kompleks, terbagi atas tiga lapisan besar, yaitu epidermis yang terbagi menjadi
lapisan tanduk, lapisan granular, lapisan spinosum, dan lapisan basalis; membrana
basalis yang menjadi pemisah antara epidermis dengan dermis; dan dermis yang
mengandung banyak jaringan ikat, serat kolagen, serabut elastin, dan fibroblas.1
Kulit merupakan organ tubuh yang memiliki luas paling besar, yaitu kira-
kira 1,9m² pada orang dewasa. Seluruh kulit beratnya sekitar 14% dari berat
tubuh, pada orang dewasa 2,7-3,6 kg. Tebal kulit bervariasi mulai dari 0,5mm-
6mm tergantung dari letak, umur dan jenis kelamin. Kulit setiap kali tidak henti-
hentinya menerima berbagai rangsangan mekanik dari luar tubuh. Itulah sebabnya
karena dengan memahami strukur berikut kita akan dengan lebih mudah
memahami kelainan pada kulit terutama pada wajah yakni, penuaan dini, jerawat,
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kulit memberikan penghalang fisik dan kimia antara lingkungan luar dan
jaringan dalam tubuh3. “Fungsi barrier” ini sangat penting untuk melindungi
jaringan di bawahnya dari patogen, bahan kimia, dan paparan lingkungan4. Kulit
terdiri atas tiga lapisan utama, yakni epidermis, dermis dan subkutan
(hypodermis)5.
Epidermis
Epidermis manusia terdiri dari lapisan terluar dari sel-sel kulit, mulai dari
0,1 mm sampai 0,6 mm, tergantung pada lokasi pada tubuh6, merupakan lapisan
teratas, bertanggung jawab untuk banyak fungsi penghalang kulit, dan tersususn
atas jaringan epitel. Bagian ini tersusun dari jaringan epitel skuasoma bertingkat
yang mengalami keratinisasi; jaringan ini tidak memiliki pembuluh darah; dan sel-
selnya sangat rapat. Bagian epidermis yang paling tebal dapat ditentukan pada
telapak tangan dan telapak kaki yang mengalami stratifikasi menjadi lima lapisan
sebagai berikut:
pada jaringan ikat dari lapisan kulit di bawahnya, dermis. Pembelahan sel
yang cepat berlangsung pada lapisan ini, dan sel baru didorong masuk ke
lapisan berikutnya.
6
b. Stratum spinosum adalah lapisan sel spina atau tanduk, disebut demikian
karena sel-sel tersebut disatukan oleh tonjolan yang menyerupai spina. Spina
c. Stratum granulosum terdiri dari tiga atau lima lapisan atau barisan sel
keratin.
1) Keratin adalah protein keras dan resilien, anti air serta melindungi
sulfur rendah, berlawanan dengan keratin yang ada pada kuku dan rambut.
d. Stratum lusidum adalah lapisan jernih dan tembus cahaya dari sel-sel
gepeng tidak bernukleus yang mati atau hampir mati dengan ketebalan 4 – 7
lapisan sel.
sisik tidak hidup yang sangat terkeratinisasi dan yang melapisi seluruh tubuh,
kecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, tersusun hanya dari lapisan
7
permukaan, mengalami keratinasi, dan kemudian mati. Dengan demikian,
seluruh permukaan tubuh terbuka ditutup oleh lembaran sel epidermis mati.
sampai 30 hari6.
Dermis
Dermis adalah lapisan jaringan ikat bagian bawah. Lapisan ini mengikat
epidermis dengan struktur yang ada di bawahnya7. Dermis dipisahkan dari lapisan
epidermis dengan adanya membran dasar, atau lamina. Membran ini tersusun dari
a. Lapisan papilari
merupakan lapisan tipis dan terdiri dari jaringan penghubung yang longgar
sebagai pelindung. Di lapisan ini juga terdapat sejumlah kecil elastin dan
8
kolagen. Lapisan ini berbentuk gelombang yang terjulur kelapisan epidermis
b. Lapisan Retikular
Merupakan lapisan tebal dan terdiri dari jaringan penghubung padat dengan
susunan yang tidak merata, disebut lapisan retikular karena banyak terdapat
serat elastin dan kolagen yang sangat tebal dan saling berangkai satu sama
lain menyerupai jaring-jaring. Dengan adanya serat elastin dan kolagen akan
membuat kulit menjadi kuat, utuh kenyal dan meregang dengan baik.
orang yang jenis kulit berminyak maka sel kelenjar sebaseanya lebih aktif
9
pembengkakan. Kelenjar sebasea ini juga dapat berfungsi untuk proses
untuk mendinginkan tubuh saat suhu lingkungan meningkat yang kita kenal
dengan keringat dan membuang sisa metolisme tubuh sebagian besar terdiri
dari garam dan urea, kelenjar keringat rata-rata 10 liter perhari keringat di
produksi oleh tubuh dan dikeluarkan melalui 2-3 juta pori-pori yang ada
dipermukaan tubuh.
yang memberi nutrisi penting untuk kulit, baik vitamin, oksigen maupun
zat-zat penting lainnya untuk metabolisme sel kulit, selain itu pembuluh
pelebaran atau dilatasi pembuluh darah bila kita berada dilingkungan yang
hangat, agar tubuh dapat kehilangan panas, bayangkan bila anda berada
anda sendiri dapat menghasilkan panas sampai dengan 37˚, bila tidak ada
mekanisme pengaturan oleh pembuluh darah sudah pasti kita akan terbakar.
Sebaliknya bila kita berada dilingkungan dingin maka pembuluh darah akan
mengerut atau vasokonstriksi, sehingga panas tubuh tidak keluar atau untuk
menahan panas, dan tentu saja membuat kita tetap bertahan dicuaca dingin.
4) Serat elastin dan kolagen, Semua bagian pada kulit harus diikat
menjadi satu, dan pekerjaan ini dilakukan oleh sejenis protein yang ulet
10
yang dinamakan kolagen. Kolagen merupakan komponen jaringan ikat yang
utama dan dapat ditemukan pada berbagai jenis jaringan serta bagian tubuh
yang harus diikat menjadi satu. Protein ini dihasilkan oleh sel-sel dalam
berbagai fungsi yang spesifik. Pada kulit serabut kolagen tersusun dengan
pola rata yang saling menyilang. Kolagen merupakan protein yang paling
berlimpah di dalam tubuh dan komponen utama jaringan tubuh serta tulang.
dan dapat merasakan nyeri atau sakit bila ada sesuatu yang mencederai kulit
11
Subkutis
Lapisan subkutis adalah kelanjutan dermis yang terdiri atas jaringan ikat
longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Sel-sel lemak merupakan sel bulat,
besar, dengan inti terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. Sel-sel
ini membentuk kelompok yang dipisahkan satu dengan yang lain oleh trabekula
yang fibrosa. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adipose, berfungsi sebagai
darah, dan getah bening. Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama bergantung
mata dan penis sangat sedikit. Lapisan lemak ini juga merupakan bantalan.
Vaskularisasi di kulit diatur oleh 2 pleksus, yaitu pleksus yang terletak di bagian
atas dermis (pleksus superficial) dan yang terletak di subkutis (pleksus profunda).
vitamin D.
Kulit memiliki lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari
12
1. Sel Keratin berfungsi melindungi kulit dari mikroba, abrasi (gesekan), panas,
dan zat kimia. Keratin merupakan struktur yang keras, kaku, dan tersusun rapi
2. Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan
dehidrasi, selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh
melalui kulit.
3. Sebum yang berminyak yang berasal dari kelenjar sebasea mencegah kulit
dan rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi
4. Pigmen melanin yang berfungsi untuk melindungi kulit efek dari sinar UV
genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik dapat tersimpan dengan
baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin, maka dapat timbul
B. Fungsi Absorpsi
Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa menyerap material larut-lipid seperti
13
Permeabilitas kulit terhadap oksigen, karbondioksida dan uap air memungkinkan
kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi. Kemampuan absorpsi kulit
dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme dan jenis
muara saluran kelenjar tetapi lebih banyak yang melalui sel-sel epidermis
C. Fungsi Ekskresi
Kulit juga berfungsi sebagai tempat pembuangan suatu cairan yang keluar
dari dalam tubuh beruoa keringat dengan perantara 2 kelenjar keringat yang
1. Kelenjar Sebasea
Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan
melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan
2. Kelenjar Keringat
Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 ml air dapat keluar
dengan cara menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Bagi seorang yang
orang yang aktif bekerja di luar ruangan akan menghasilkan kelenjar keringat
yang lebih terbuka sehingga keringat yang dikeluarkan lebih banyak dari mereka
yang bekerja di dalam ruangan. Selain mengeluarkan air dan panas, keringat juga
14
merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, dan dua
D. Fungsi Persepsi
dermis, badan taktil Meissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan,
pembuluh kapiler. Pada saat suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam
akan terbawa keluar dari tubuh. Sebaliknya, pada saat suhu rendah, tubuh akan
Protein penyusun kulit yang utama adalah zat keratin, kolagen, elastin dan
melanin.
Keratin
15
filament ini memiliki diameter sekitar 8-10 nm. Keratin banyak ditemukan di kulit
bagian lapisan tanduk, kuku dan rambut. Secara biokimia, keratin merupakan
untaian -heliks yang panjang diselingi oleh segmen non heliks pendek. -heliks
adalah asam amino yang memutar ke arah kanan yang disebut heliks karena
susunannya yang tidak menetap. Keratin memiliki dua tipe, tipe yang pertama
disebut keratin asam (tipe I, ± 310 aa), sedangkan tipe yang kedua adalah keratin
basa (tipe II, ± 310 aa) yang memiliki ujung karboksil yang lebih panjang. Baik
tipe I maupun tipe II memiliki struktur yang sama, yaitu bagian –NH2 yang
berpilin, berikatan membentuk coiled coil atau kumparan yang disebut struktur
heterodimer. Kontak antara kedua jenis -heliks dibentuk oleh rantai samping
asam amino yang hidrofobik pada satu sisi dari tiap heliks. Dua struktur
heterodimer tadi akan tersusun secara antiparalel yang disebut protofilamen, Dua
Contohnya pada lamina basal dari epidermis kulit, K14 adalah keratin tipe I
16
terbanyak dan K15 adalah keratin tipe 2 terbanyak; Stratum spinosum dan
granulosum, K10 dan K1 adalah keratin tipe I dan II terbanyak; sedangkan pada
K18, 19, 20 (tipe nI) dan K7,8 (tipe II); pada kuku dan rambut berbagai pasangan
keratin lainnya.2
(sehingga jika rambut (yang zat mengandung keratin) dibakar, akan tercium bau
sulfur, bau sengit) sedangkan sistin merupakan ikatan antara 2 sistein. 2 sistein
bergabung membentuk sistin. Sistein memiliki ikatan S-H, dan sistin memiliki
ikatan S-S. Pada perubahan jenis atau tipe rambut yang permanen misalnya, yang
di intervensi adalah ikatan sistinnya, ikatan S-S nya yang akan di dekomposisi,
diurai menjadi ikatan sistein (S-H). Dan dibentuk lagi ikatan S-S yang baru.2
Kolagen
Salah satu hal yang membedakan kulit dari organ lainnya adalah penentu
kekuatan mekanisnya. Jika organ lain ditentukan oleh sel junction dan protein
struktural pada sel, kulit ditentukan oleh zat antar sel, terutama kolagen. Kolagen
merupakan protein fibrosa yang merupakan komponen utama jaringan ikat dan
merupakan protein yang paling banyak jumlahnya pada mamalia. Kolagen dapat
dijumpai di tulang, tendon, kulit, pembuluh darah, dan kornea mata. Sedikitnya
terdapat 14 jenis kolagen, namun hanya kolagen tipe I, II, III, V, VI dan Xi yang
membentuk fibril. Kolagen tipe I dan III terdapat di kulit, pembuluh darah dan
17
kolagen tipe IV merupakan kolagen nonfibliar yang terpenting dan menyusun
membrane basal. 2
dari 33% aa glisin, dan 10% aa prolin, sisanya adalah asam amino 3-
Kolagen tidak mengandung asam amino essensial sehingga kolagen tidak cocok
pada bagian hydroxilisin dengan konstituen glu-gal. Kolagen tidak dapat larut
dalam air, akan tetapi pemanasan akan mengubah kolagen menjadi gelatin. 2
polipeptida, yaitu dua set a1(I) dan 1 set a2(I) yang memutar membentuk heliks
dengan putaran ke arah kanan seperti terlihat pada Gambar 2.5 Masing-masing
polipeptida ini memiliki struktur yang unik, yakni membentuk heliks poliproline
tipe II yang berbeda dengan -heliks. Selain itu, polipeptida ini menempatkan
glisin pada setiap posisi yang ketiga dan setiap putaran terdiri dari 3 asam amino
sehingga residu glisin akan berada pada sisi yang sama. Struktur polipeptida
18
distabilkan dengan adanya sisi samping hydroxiproline dan proline, bukan dengan
ikatan hidrogen. 2
parallel dengan bentuk yang sangat khas, seperti Gambar 2.6. Dengan struktur
seperti ini, kolagen akan terlihat membentuk lapisan saat di bawah mikroskop
elektron, struktur ini disebut serabut kolagen atau kolagen fibril. Fibril ini sangat
kuat, hanya dengan diameter 1 mm, fibril kolagen dapat menahan beban hingga
10 kg, karena itu serat ini banyak ditemukan di tendon. Kolagen juga tahan lama,
dimana usianya dimulai dari mingguan (pada pembuluh darah dan scar) hingga
masa tahunan (pada tulanag). Kolagen bersifat sangat tahan terhadap protease
biasa (pepsin dan renin) sehingga butuh protease khusus berupa kolagenase
ekstraseluler yang memotong ikatan peptida pada tiga perempat panjang teriple
heliks tadi. Fragmen ini akan membuka secara spotan dan akhirnya dipotong oleh
protease2
yang terdiri dari kurang lebih 1050 aa. Pada bagian terminalnya, temukan bagian
19
perpanjangan yang disebut propeptida, sejumlah ± 170 aa di ujung amina dan
±220 aa di ujung karboksil. Jalur dari prekolagen menjadi kolagen yang matur
2. Terbentuk ikatan disulfat intrachain pada rantai 1(1) pada ujung amina
20
5. Pembentukan tripel heliks dari terminal C ke terminal N. Perlu
6. Prokolagen kan disekresi dari sel, yaitu dalam bentuk tripel heliks. Pada
saat ini, molekul coil yang bersifat improper berdegenerasi di dalam sel.
7. Propeptida (170aa pada ujung N dan 220 aa pada ujung C) dilepaskan oleh
terjadi di dalam sel dan juga berfungsi untuk menginisiasi triple heliks
oksidase. Enzim ini membutuhkan oksigen dan coper yang bekerja pada
Elastin
deformasi mekanik. 2
Elastin terdiri dari asam amino glisin (31%), alanin (22%), prolin (11%),
21
cross-linked antara tiap fibril sehingga membutuhkan enzim lysil oksidase. Akan
tetapi, yang unik pada cross-linked elastin adalah adanya desmosin (tidak terdapat
pada kolagen). 2
peregangan, ikatan ini hilang tetapi masih ada ikatan kovalen yang menahan agar
Melanin
Melanin adalah produk dari melanosit dan berfungsi untuk membedakan warna
mengkatalis pembentukan melanin dan tirosin yang dikenal dengan jalur Raper
intermediet berupa DOPA yang tetap terikat pada sisi aktif tirosinase. Proses ini
22
ikatan dengan oksigen dengan mereduksi tembaga pada sisi aktifnya. Dengan
substratnya. Yang menarik dari tirosinase adalah DOPA dapat memicu maturasi
enzim tirosinase. DOPA dapat dengan spontan teroksidasi menjadi melanin. Oleh
karena itu, kecepatan sintesis melanin dari tirosin dikendalikan oleh tahapan
23
Melanin adalah campuran pheomelanin dan eumelanin monomer yang
Akan tetapi, intermediet dari sintesis melanindan melanin sendiri bisa berbahaya.
kematian sel apabila terdapat dalam konsentrasi tinggi. Melanin dapat bersifat
diekstrak dari kulit kerang – menginduksi kerusakan DNA yang lebih tinggi pada
kulit terang tidak disebabkan oleh proteksi natural melainkan pheomelanin yang
24
BAB III
PENUTUP
merupakan oragan terberat dan tersebar dari tubuh. Fungsi kulit seperti fungsi
vitamin D3. Lapisan kulit terdiri dari epidermis, dermis, dan subdermis. Ketebalan
epidermis hanya sekitar 5% dari seluruh ketebalan kulit terjadi regenerasi setiap 4-
Fungsi Epidermis yaitu, proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan
Lapisan kulit dermis teridiri dari 2 lapisan, yaitu bagian atas, pars papilare, bagian
bawah, pars retikulare. Komponen dari lapisan dermis berisi banyak struktur
khusus yang melaksanakan fungsi kulit terdiri dari kelenjar sebaceous, kelenjar
keringat, folikel rambut, reseptor sentuh. Protein penyusun kulit yang utama
adalah zat keratin, kolagen, elastin dan melanin. Membantu dalam memahami
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Adhi J, Mochtar H, Siti A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5. Jakarta:
3. Madison KC. Barrier function of the skin: "la raison d'etre" of the epidermis.
4. Freinkel RK, Woodley D. The biology of the skin. New York: Parthenon Pub.
Group; 2001.
5. Odland GF. Structure of the skin. In: Goldsmith LA, ed. Physiology,
biochemistry, and molecular biology of the skin. 2nd ed. New York: Oxford
26