Ofloxacin ED 6 x 1 gtt Artificial tears ED 6 x 1 gtt OD Pro fasia lata dengan anestesi lokal OD Pro konsul bagian penyakit dalam
Penatalaksanaan descemetocele yakni dengan bandage contact lens, conjunctival
flap, cyanoacrylate adhesive dan keratoplasti. Bandage soft contact lens mendorong penyembuhan dengan cara melindungi regenerasi epitel kornea secara mekanis dari gesekan konstan kelopak mata. Conjunctival flap terutama cocok untuk kasus-kasus unilateral kronis yang mana prognosis dalam pemulihan penglihatan buruk. Cyanoacrylate adhesive digunakan pada jaringan kornea yang mengalami penipisan cornea atau ulserasi dapat mencegah penipisan lebih dan menyokong stroma melalui perbaikan dan periode vaskularisasi. Keratoplasti mungkin diperlukan untuk memperbaiki transparansi kornea dan menjadi pertimbangan untuk dilakukan apabila media optik di belakang kornea masih jernih, namun tindakan ini agak sulit dilakukan dan harus menunggu hingga ada donor, padahal terjadinya prolaps spontan isi bola mata tidak dapat diduga. Krioterapi merupakan alternatif tindakan yang relatif murah, bisa dilakukan apabila epitelisasi yang terjadi kurang memuaskan. Krioterapi juga dilakukan bila keratoplasti tidak dapat dilakukan atau harapan perbaikan tajam penglihatan tidak dapat dicapai dengan keratoplasti, misalnya akibat adanya kekeruhan dan kerusakan pada segmen posterior, serta ancaman prolaps isi bola mata akibat tipisnya descemetocele.
Keratoplasti (transplantasi kornea) adalah suatu operasi penggantian jaringan
kornea yang rusak (kornea resipien) dengan kornea donor. Operasi ini telah dimulai lebih dari 150 tahun lalu oleh seorang ahli mata Jerman, Von Hippel. Secara garis besar teknik keratoplasti dibagi menjadi lamellar dan tembus (penetrating). Keratoplasti lamelar hanya menggunakan sebagian jaringan kornea donor (tidak seluruh ketebalan) untuk menggantikan sebagian jaringan kornea yang rusak. Tindakan ini diterapkan pada kornea mata yang kerusakannya hanya terbatas pada bagian anterior dengan sel endotel kornea (lapisan/sel kornea paling dalam) yang masih berfungsi baik. Oleh karena itu, pada jenis tindakan ini tidak terlalu diperlukan epitel (sel paling luar), stroma (lapisan tengah) dan endotel kornea donor yang viabel, karena dari bagian perifer kornea resipien akan terjadi reepitelisasi kornea donor (graf) dalam beberapa minggu. Meskipun demikian, tetap saja perlu diperhatikan kebersihan kornea donor (tidak terjadi kontaminasi). Keratoplasti tembus (penetrating) menggunakan seluruh jaringan kornea donor sebagai pengganti (graf) pada jaringan kornea resipien yang telah rusak. Keratoplasti tembus dilakukan pada kornea yang telah mengalami kerusakan sehingga endotel kornea tidak berfungsi baik. Jenis keratoplasti ini memerlukan kornea donor yang masih berfungsi baik sehingga proses pengambilan, usia donor, interval waktu pengambilan hingga dilakukan keratoplasti dan metode preservasi akan sangat mempengaruhi keberhasilan tindakan ini. Keberhasilan tindakan keratoplasti dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari persiapan, saat operasi hingga perawatan pasca operasi. Oleh karena kornea donor berasal dari orang lain maka akan mungkin terjadi reaksi penolakan jaringan, sehingga perawatan/pengobatan pasca operasi harus diperhatikan dengan baik. Bila keratoplasti berhasil baik, maka penglihatan resipien (penerima donor) akan lebih meningkat daripada sebelum operasi. Hasil akhirnya adalah kualitas hidup yang lebih baik untuk penerima donor.
Prognosis Quo ad vitam : bonam Quo ad functionam : dubia