Pinguekulitis
Oleh :
Bethari Abi Safitri
NIM. I4A013016
Pembimbing :
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
submukosa konjungtiva pada konjungtiva bulbi. Letak bercak ini di daerah celah
kelopak mata, baik bagian temporal maupun nasal, terutama di bagian nasal.
Pinguekula dapat ditemukan pada orang tua, namun juga bisa pada orang dewasa
Pembuluh darah tidak masuk ke dalam pinguekula akan tetapi bila meradang atau
terjadi iritasi (penguekulitis), maka sekitar bercak degenerasi ini akan terlihat
Pada laporan kasus kali ini akan dibahas mengenai pinguekulitis pada seorang
1
BAB II
LAPORAN KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Purwosari 11 RT 01 Kecamatan
Tabunganen
kabupaten Barito Kuala propinsi Kal-Sel
Pekerjaan : Wiraswasta (pedagang sembako)
Suku : Banjar
Tanggal pemeriksaan: Rabu, 5 September 2018
2. Anamnesis
A. Keluhan Utama:
Rasa mengganjal pada mata kanan
B. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan mata kanan seperti ada yang mengganjal, tidak
gatal, tidak perih, tidak berair dan terdapat benjolan berwarna kuning pada selaput
mata kanan, tidak didapatkan gangguan penglihatan. Keluhan sudah dirasakan
oleh pasien sejak seminggu yang lalu. Pasien bekerja sebagai pedagang yang
menyebabkan matanya sering terpapar matahari, debu dan angin. Pasien mengaku
jarang menggunakan topi dan tidak pernah menggunakan kacamata saat bekerja.
Oleh karena pasien sering terpapar angin dan debu, pasien sering kali merasa ada
sesuatu yang menempel di matanya lalu mengucek matanya. Sebelumnya
penderita belum pernah menggunakan kacamata untuk memperbaiki
penglihatannya dan juga menyangkal adanya gangguan dalam membaca. Pasien
juga mengaku merasa tidak ada kemasukan benda asing ke matanya.
Riwayat sakit mata (-), gangguan saluran pernapasan lama (-), pilek berulang (-),
2
E. Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan (-) dan alergi obat-obatan (-), cuaca dingin debu dan
3
Hiperemi (-) (-)
Entropion (-) (-)
Ektropion (-) (-)
Krusta (-) (-)
Ulkus (-) (-)
6. Fissura palpebral + 10 mm + 10 mm
7. Konjungtiva Hiperemi (+) (-)
Massa (-) (-)
Palpebra
bergerombol
Sikatrik (-) (-)
Papil raksasa (-) (-)
Folikel (-) (-)
8. Konjungtiva Hiperemi (+) (-)
Sikatrik (-) (-)
Fornix Papil raksasa (-) (-)
Folikel (-) (-)
9. Konjungtiva Injeksi (-) (-)
Bulbi Konjungtiva
Injeksi Siliar (-) (-)
Massa terdapat penonjolan (-)
patologis selaput putih
kekuningan dari arah
nasalis masuk daerah
limbus di arah jam 3
limbus
Edema (-) (-)
Subconjunctival (-) (-)
bleeding
10. Kornea Bentuk Cembung Cembung
Kejernihan Jernih Jernih
Permukaan Licin Licin
Sikatrik (-) (-)
Benda Asing (-) (-)
11. Iris Warna Coklat Coklat
12. Pupil Bentuk Bulat dan regular Bulat dan regular
Refleks cahaya (+) (+)
langsung
Refleks cahaya (+) (+)
tidak langsung
14. Lensa Kejernihan Jernih Jernih
Iris Shadow (-) (-)
4
4. Diagnosa Banding
5. Diagnosis kerja
Pinguekulitis
6. Terapi
5
BAB III
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data medis pasien diatas, ditemukan beberapa permasalahan.
SUBJECTIVE
a. Pasien mengeluh mengganjal pada mata kanan sejak seminggu yang lalu
OBJECTIVE
kekuningan dari arah nasalis masuk daerah limbus di arah jam 3 limbus.
2. Analisa Kasus
A. Definisi
submukosa konjungtiva pada konjungtiva bulbi. Letak bercak ini di daerah celah
kelopak mata, baik bagian temporal maupun nasal, terutama di bagian nasal.
Pinguekula dapat ditemukan pada orang tua, namun juga bisa pada orang dewasa
dalam pinguekula akan tetapi bila meradang atau terjadi iritasi (penguekulitis),
maka sekitar bercak degenerasi ini akan terlihat pembuluh darah yang melebar.1
B. Etiologi
6
Terdapat terutama di daerah tropis dan berhubungan langsung dengan pajanan
sinar ultraviolet dan lingkungan berangin. Lebih sering pada orang dewasa yang
dekat limbus.2 Berbeda dengan pterigium yang berbentuk seperti baji dan
hanya akan ada di bagian sklera, tidak mencapai pada bagian kornea.4
Dalam keadaan iritasi, keluhan biasanya terasa seperti ada benda asing
pada dokter karena adanya peradangan tersebut, atau karena penonjolan yang jelas
sehingga penderita khawatir akan terjadi suatu keganasan, atau karena alasan
kosmetik.2
7
Gambar 1. Pinguekula. Penonjolan berwarna kuning-putih (yellow-white
deposits) yang terletak di dekat limbus, biasanya terletak pada arah jam 3 dan 9.7
Gambar 2. Pinguekula8
D. Gambaran Histopatologi
Pada gambaran histopatologi menunjukan degenerasi serat kolagen stroma
Diagnosa ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala saat anamnesis dan hasil
F. Tatalaksana
peradangan atau terjadi pinguekulitis dapat diberi obat anti radang yang akan
8
mengurangi mata merah. Steroid topikal dapat mempercepat redanya peradangan.
untuk kontrol pada waktu yang telah ditentukan. Hindari mengucek mata karena
G. Diagnosis Banding
yang bersifat degenerative dan invasive. Pertumbuhan ini biasanya terletak pada
celah kelopak bagian nasal maupun temporal konjungtiva yang meluas ke arah
9
Gambar 2. Perbedaan pinguekula dan pterygum9
Episkleritis adalah peradangan pada lapisan paling luar sklera yang umumnya
Konjungtivitis lebih dikenal sebagai pink eye, yaitu adanya inflamasi pada
bagian berwarna putih pada mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata.5
H. Komplikasi
10
BAB IV
PENUTUP
dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan lain disangakal. Pasien merupakan
pedagang dimana sehari-hari sering terpapar dengan sinar matahari dan debu.
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, tanda dan gejala yang terdapat
Pembuluh darah tidak masuk ke dalam pinguekula akan tetapi bila meradang atau
terjadi iritasi (penguekulitis), maka sekitar bercak degenerasi ini akan terlihat
terlihat adanya tanda peradangan atau terjadi pinguekulitis dapat diberi obat anti
radang yang akan mengurangi mata merah. Steroid topikal dapat mempercepat
pemicu rangsangan.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas S dan Yulianti SR (2012). Ilmu penyakit mata edisi 4. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI.
2. Perdami. 2010. Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa
Kedokteran. Jakarta: Perdami.
3. Ilyas S. 2009. Ikhtisar Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.