Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETUS MELLITUS

Oleh :
KELOMPOK I DAN IV

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2018
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi (Darah Tinggi)


Sub Pokok Bahasan : Penanganan Hipertensi
Sasaran : Peserta Prolanis
Jam : 09.00 WIB
Waktu : 20 menit ( 09.00 – 09.20)
Tanggal : 31 Mei 2018
Tempat : Pos Yandu Prolanis

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih
dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi
sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat
mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah (Arif Muttaqin, 2009).
Hipertei atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama gagal
jantung, stroke dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi disebut sebagai
"pembunuh diam-diam" karena orang dengan darah tinggi sering tidak
menampakkan gejala. Institut Nasional Jantung, Paru dan Darah
memperkirakan separuh orang yang menderita darah tinggi tidak sadar
akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah pasien harus
dipantau dengan interval teratur karena darah tinggi merupakan kondisi
seumur hidup.
Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita
hipertensi. Di Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15
juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol.
Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari
sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi
hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor
resikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial. Saat ini penyakit
degeneratif dan kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia (Smeltzer, 2001).
Dari hasil pengkajian didapatkan masyarakat desa Mojosongo rata-
rata mempunyai tekanan darah 140/90 mmHg. Menurut pengakuan
masyarakat desa Moosongo, mereka belum melakukan tindakan apapun
untuk menangani hipertensinya.
Oleh karena latar belakang di atas maka penyusun menyusun
satuan cara penyuluhan mengenai hipertensi dengan tujuan supaya setelah
dilakukan pedidikan kesehatan mengenai hepertensi masyarakat desa
Mojosongo dapat memahami tentang penyakit darah tinggi, diit darah
tinggi dan dan mampu melakukan perawatan diri terhadap penyakit darah
tinggi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 20 menit
masyarakat dapat memahami tentang penyakit darah tinggi, diit darah
tinggi dan dan mampu melakukan perawatan diri terhadap penyakit
darah tinggi serta dapat membuat jus pepaya sebagai pengganti obat
hipertensi

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x20 menit masyarakat
mampu menjelaskan kembali tentang:
a. Pengertian darah tinggi
b. Penyebab darah tinggi dengan baik.
c. Tanda dan gejala darah tinggi dengan baik.
d. Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk
penderita Darah tinggi
e. Obat- obatan untuk hipertensi
f. Komplikasi dari hipertensi
g. Cara alternative sebagai pengganti obat
C. Pokok Bahasan :
Penyakit Hipertensi
D. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian penyakit Hipertensi.
2. Penyebab penyakit Hipertensi.
3. Tanda gejala penyakit Hipertensi.
4. Faktor risiko penyakit Hipertensi.
5. Pencegahan penyakit Hipertensi.
6. Cara membuat jus papaya sebagai penggamnti obat

E. SASARAN
Keluarga Ny. A

F. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 16 Mei 2018
Waktu : 20 menit
Tempat : Rumah Ny. A

G. MATERI
Terlampir

H. Setting Tempat

Mahasiswa

Meja

Keluarga

Ruang Tamu
I. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

J. Media
Leaflet

K. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA
1. Pembukaan 5 menit o Salam
perkenalan
o Menjelaskan
kontrak dan
tujuan
pertemuan
2. Pelaksanaan 10 menit  Menjelaskan Leaflet
tentang : Dan Lembar
 Pengertian Balik
darah tinggi
 Penyebab darah
tinggi
 Tanda dan
gejala darah
tinggi
 Diet darah
tinggi
 Mengetahui
obat-obatan
untuk hipertensi
 Mengetahui
komplikasi
yang terjadi
akibat
hipertensi
 Membuka
sesion
pertanyaan
 Diskusi dengan
keluarga
3. Penutup 5 menit  Menutup
pembelajaran
dengan salam

L. METODE
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

M. MEDIA DAN ALAT


Lembar Balik dan Leaflet

N. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Semua anggota hadir dalam acara penyuluhan.
b. Kesiapan materi penyaji.
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
a. Anggota keluarga hadir sesuai dengan kontrak waktu yang
ditentukan
b. Keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
b. Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Adanya kesepakatan keluarga dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.
c. Adanya tambahan pengetahuan tentang darah tinggi yang diterima
oleh keluarga Ny. A dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan
di akhir ceramah.
LAMPIRAN 1

MATERI

MATERI PENYULUHAN

A. Definisi
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang tidaknormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal
bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat
spesifik usia. Namun, secara umum seseorang dianggap mengalami hipertensi
apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 160mmHg sistolik atau
90mmHg diastolik. (Elizabeth J.Corwin,2000)

B. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan),
bertambahnya usia dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan
yang dapat menyebabkan hipertensi, yakni makan garam (natrium)
berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit
endokrin (hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan
Penyebab hipertensi antara lain adalah :
1) Stres,
2) Usia,
3) Merokok,
4) Obesitas (kegemukan),
5) Alkohol,
6) Faktor keturunan,
7) Faktor lingkungan (gaduh/bising)
C. Jenis-jenis hipertensi
Jenis-jenis hipertensi adalah:
1) Hipertensi ringan: Jika tekanan darah sistol antar 140 – 159 mmHg dan
atau tekanan diastolic antara 90 – 95 mmHg
2) Hipertensi sedang: Jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg
dan atau tekanan diastolikan tara 100 – 109 mmHg
3) Hipertensi berat: Jika tekanan darah sistoli kantara 180 – 209 mmHg
dan atau tekanan diastolic antara 110 – 120 mmHg

D. Tandadangejala
Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :
1) Pusing
2) Rasa berat di tengkuk
3) Mudahmarah
4) Telingaberdenging
5) Sukartidur
6) Sesaknafas
7) Mudahlelah
8) Mata berkunang-kunang

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut:
1. sakit kepala
2. kelelahan
3. mual
4. muntah
5. sesak nafas
6. gelisah
7. pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada
otak, mata, jantung dan ginjal.
E. Komplikasi
Komplikasi hipertensi antara lain:
1. Penyakit jantung (gagal jantung)
2. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
3. Penyaki totak (stroke)

F. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas iji
dokter
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
a. Mengurangi asupangaramdanlemak
b. Mengurangi ataumenghilangkankebiasaanminumalkohol
c. Berhenti merokokbagi yang merokok
d. Menurunkan bertabadanbagi yang kegemukan
e. Olah raga teratur sepertijoging, jalancepat, bersepeda, berenang
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat cukup
h. Hidup tenang
3. Pencegahan agar tidakterjadikomplikasidarihipertensi
a. Kontrol teratur
b. Minumo batteratur
c. Diitrendah garamdanlemak

G. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:


1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
2. Buah-buahan keculibuah durian
3. Telur boleh dikonsumsi maksimal butir dalam 1 minggu dan diutamakan
putih telurnya saja
4. Dagingayam (kecualikulit, jero handanotak karena banyak mengandung
lemak)
H. Makanan yang perlu dihindari
1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman
kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosissapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin
I. Pengobatan tradisional
Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan
mengkonsumsi secara teratur:
1. Buah pepaya
2. Buah mentimun
3. Buah belimbing
4. Daun seledri
5. Rebusan air daun salam
Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti rebusan air daun salam
adalah:
1) 10 lembar daun salam di cuci bersih
2) Kemudian di rebus dengan air 2 gelas..rebus sampai air sisa sekitar satu
gelas
3) Dapat ditambah susu ataupun madu sesuai selera
4) Diminum sehari 2 kali pagi dan sore hari
DAFTAR PUSTAKA

Benowitz, L. 2002. Obat Antihipertensi, dalam Katzung, B.G., 2002, Basic


and Clinical Farmacology, ed ke-3, Penerjemah: Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Penerbit Salemba Medika
Corwin, J Elizabeth. 2000. Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Engram, Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
Volume 2. EGC. Jakarta
Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.
Smeljer,S.C Bare, B.G .2002. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah,
*Brunner & Suddarth, Ed 8.Penerbit EGC Jakarta
Smeltzer, C. S & Bare, G. B. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medical
Medah edisi 8. Jakarta. EGC
Soeparman dkk.1987.Ilmu Penyakit Dalam Ed 2. Penerbit FKUI. Jakarta
Sofyan, Andy.2012. Hipertensi. Kudus
Wiryowidagdo, S & Sitanggang, M. (2002). Tanaman Obat untuk Penyakit
Jantung, Darah Tinggi, dan Kolesterol. Jakarta: PT Argomedia
Pustaka

Anda mungkin juga menyukai