Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
2017/2018
INSTRUMENTASI MEDIA LINGKUNGAN UDARA
Udara adalah benda yang berbentuk gas, udara tidak dapat dilihat dan
tidak dapat diraba, tetapi dapat dirasakan dan udara ada dimana-mana. Sifat-sifat
udara yang dapat diamati, udara yang bersih seharusnya tidak berwarna dan tidak
berbau, adanya warna atau bau pada udara menunjukkan adanya polutan.
b) Secara Kimia
Partikulat (asap atau jelaga), Polutan udara yang paling jelas terlihat dan
paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.
Macam-macam partikel, yaitu :
Karbon monoksida (CO), Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan
bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil,
misalnya gas buangan kendaraan bermotor.
c) Secara Biologi
Sumber bergerak
B. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/X/2011 TENTANG
NILAI AMBANG BATAS FAKTOR FISIKA DAN FAKTOR KIMIA
DI TEMPAT KERJA
Catatan:
- Beban kerja ringan membutuhkan kalori sampai dengan 200 Kilo kalori/jam.
- Beban kerja sedang membutuhkan kalori lebih dari 200 sampai dengan kurang
dari 350 Kilo kalori/jam.
- Beban kerja berat membutuhkan kalori lebih dari 350 sampai dengan kurang dari
500 Kilo kalori/jam
IV. INSTRUMEN PENYEHATAN UDARA
1. IMPINGER
a. Pompa vakum : dibuat dengan sistem vibrasi ganda yang tahan korosi.
Kecepatan hisap stabil dan dapat diatur dengan potensiometer
b. Tabung impinger : tempat reaksi antara kontaminan udara dengan larutan
penangkap. Dapat lebih dari satu tabung.
c. Moisture adsorber : tabung berisi bahan penyerap uap air (desikan) untuk
melindungi pompa dari korosi.
d. Flow meter, yaitu alat pengukur kecepatan aliran udara dengan metoda
bubble flow.
Sampling udara dengan impinger pada hakikatnya terdiri dari beberapa langkah
yaitu :
1. menarik udara dengan pompa hisap ke dalam tabung impinger yang berisi
larutan penangkap.
4. Kecepatan alir udara yang disampling dapat diukur setiap saat dengan
menggunakan flow meter
2. CLJ-B(II)
Alat ukur ini menghitung partikulat udara yang ada di sekitar kita. Alat
penghitung partikulasi udara ini memiliki 6 saluran pengukuran partikel dalam
pemantauan polusi / pencemaran udara. Alat pengukur partikulat udara ini juga
sudah memiliki fitur print data dengan mini printer yang terintegrasi langsung
dengan alat pengukur ini.
Alat uji pencemaran udara ini sangat mudah dibawa kemana saja dimana
anda akan melakukan pemantauan dan memberikan hasil yang akurat pada setiap
pengujian dan ada dapat langsung mendapatkan hasil pengukuran lewat print out
atau anda bisa melihatnya langsung pada display LED yang terang.
5. Memantau :
Alat ini mampu mengukur kualitas udara dalam ruangan dan sekitar bangunan,
alat penugukur kualitas udara ini sangat dibutuhkan dikalangan industri-industri
dan juga dikalangan umum terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan
kenyamanan penghuni bangunan. Alat ini mampu mendeteksi udara yang
dipengaruhi oleh gas ( termasuk karbon monoksida , radon , senyawa organik
yang mudah menguap ) , partikulat , kontaminan mikroba ( jamur , bakteri ) atau
massa atau energi stressor yang dapat menimbulkan kondisi yang merugikan
kesehatan.
High Volume Air Sampler (HVAS) adalah alat yang digunakan untuk
menangkap sejumlah besar volume udara di atmosfer dengan bantuan pompa
vakum, yang dilengkapi dengan filter dan alat ukur dan kontrol (SNI 19-7119.9-
2015). Udara yang mengandung partikel debu yang berukuran antara 0,3-10
mikron dihisap melalui kertas filter dengan menggunakan motor putaran
kecepatan tinggi. Debu akan menempel pada kertas saring yang nantinya akan
diukur dengan konsentrasinya. Flowrate dan waktu lamanya pengambilan sampel
dicatat sehingga diperoleh konsentrasi debu tersebut (SNI 19-7119.3-2005).
PENENTUAN LOKASI
15. Hygrometer
a. Pengukuran Suhu dan Kelembapan
Hygrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang satu
menunjukkan temperatur. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
mengukur suhu dan kelembapan udara yaitu :
1) Termohigrometer
2) Pencatat Waktu
3) Alat tulis
4) Kamera
1. Meletakkan alat diatas meja, jangan selalu dipegang karena tangan yang lembab
dapat mempengaruhi kelembapan
2. Perhatikan waktu saat menggukur suhu dan kelembapan udara ruangan selama
15 menit
3. Kemudian baca dan catat skala yang ditunjukkan, skala kelembaban dibagian
atas dan skala suhu dibagian tengah dengan derajat celcius.
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mengukur cahaya yaitu:
1) Luxmeter atau digital light meter
2) Lembar data
3) Alat tulis
5) Meteran
6) Pencatat waktu
7) Kamera
Prosedur kerja:
4. Diamkan photo cell menghadap ke atas selama 4-5 menit untuk beradptasi
dengan cahaya sekitar.
5. Lakukan pengukuran pada titik-titik yang telah ditentukan dengan posisi photo
cell menghadap ke arah sumber cahaya dan tegak lurus terhadap badan pengukur.
Ketinggian photo cell ±85 cm dari lantai.
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mengukur kebisingan yaitu:
2) Batu baterai
3) Stopwatch
4) Alat tulis
5) Kamera
c. Pengukuran kebisingan
3. Setting alat:
c) Menentukan jangkauan seberapa besar suara yang akan diukur dengan tombol
RNG (40 dB – 100 dB)
4. Aktifkan Stopwatch
5. Setiap 10 detik tekan tombol HOLD, kemudian catat angka yang tertera pada
layar display. Lakukan 5 kali pada setiap titik.
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mengukur partikulat debu yaitu:
1) EPAM 5000
2) Kamera
3) Stopwatch
4) Alat Tulis
. Pengukuran Partikulat Debu
impactor) PM 2.5
3. Setting alat:
a) tekan enter
menit
d) Run
e) run- continue
f) now
V. DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/hotnidadkanda/parameter-kualitas-dan-
analisis-udara
https://www.academia.edu/19821278/Analisis_Kualitas_Udara_Ambient_
di_Kawasan_Industri_Bandar_Lampung